BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING
2.1
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target perancangan yang bisa diterapkan dalam mendesain, diantaranya : 1.
Konsep Arsitektur Kota. Dalam hal ini, konsep site menyesuaikan master plan kawasan CBD Rasuna Epicentrum terutama sirkulasi menuju site yang mudah pencapaian dimana ruang-ruang publik atau communal space dapat terintegrasi oleh kawasan sekitar.
2.
Adanya Mezzanine pada masa bangunan memberi kesan mengambang dimana area dibawah mezzanine dapat berfungsi sebagai plaza sebagai tempat aktivitas yang berhubungan dengan protokoler pemerintahan seperti upacara atau lainnya.
3.
Pilihan bentuk dasar massa bangunan seperti persegi guna menyiptakan kesan kokoh dan formal, sedangkan bentuk segitiga memberikan kesan tegas dan berkarakter serta respon terhadap bentuk tapak.
4.
Adanya bidang-bidang transparan pada masa bangunan sebagai simbol transparansi pemerintah dengan rekanan dan atau masyarakat Indonesia.
5.
Desain
bangunan
mempertimbangkan
aspek
iklim
tropis
dengan
memanfaatkan secara maksimal potensi tata cahaya dan dan udara. Orientasi masa bangunan terhadap bundaran dimana penempatan core yang didominasi bidang massif berada disisi barat sebagai solar buffer.
2.2
STUDI PUSTAKA 2.2.1 Pengertian Kantor Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office” memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja.
Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam arti statis.
Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit
Kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja, markas, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan,
penyimpanan
penyampaian/pendistribusian
data/informasi. Selain pengertian-pengertian tersebut, ada beberapa pengertian kantor secara statis menurut beberapa ahli diantaranya yaitu : Menurut Moekijat(1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin diberikan. Prajudi Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan. Kallaus dan Keeling, office is a function where interdependent system of technology, procedures, and people are at work to manage one of the firm’s most vital resources-information. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.
Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kantor dalam arti dinamis adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha
di mana terdapat ketergantungan system antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai menyalurkannya. Pada setiap kantor akan ditemukan ”unsur inti” yaitu, manusia beserta
hubungan-hubungan sosial mereka dan ”unsur kerja” yang
meliputi sumber daya insani, sumber daya nir-insani, dan sumber daya konseptual. Dalam kenyataannya unsur inti akan dipengaruhi oleh unsur kerja pada saat kantor berfungsi sebagai
perangkat untuk memasok
informasi dan merawat aktiva sehingga diperlukan
cara-cara bekerja
yang efisien.
2.2.2 Pengertian Lembaga Pemerintahan Non Kementerian Lembaga Pemerintahan adalah lembaga pemerintahan atau "Civilizated Organization" Dimana lembaga tersebut dibuat oleh negara , dari negara, dan untuk negara dimana bertujuan untuk membangun negara itu sendiri . Lembaga negara terbagi dalam beberapa macam dan mempunyai tugas nya masing - masing antara lain Lembaga Pemerintahan Non Kementerian adalah lembaga negara di Indonesia yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari presiden. Kepala LPNK berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang mengoordinasikan
2.3
STUDI BANDING
2.3.1 Studi Lapangan Intiland Tower Jakarta Lokasi
: JI. Jend. Sudirman 32 Jakarta Pusat
Arsitek
: Paul Rudolph
Jumlah lantai
: 24
Lantai tipikal
:1048 – 2000 m2
Pembangunan Periode
: Oktober 1983 - Juli 1985
Total luas
: 8.650 meter persegi
Luas bangunan
: 45.856 meter persegi
Daerah disewakan Bersih : 30.783 meter persegi Gedung Efisiensi
: 65%
Jumlah lantai
: 24 di atas tanah, 1 di bawah tanah
Ruang terbuka
: 98 unit
Di dalam gedung
: 311 unit
Membuka daerah hijau
: 1.200 m2
Teras
: 152,04 m2
Cooling tower
: 314,37 m2
Fasilitas lain
: 10.365 m2
Gambar 2.7 Siteplan Makro Dan Mikro
Gambar 2.8 Siteplan Office 8 Senopati, SCBD
Eksternal Desain Vernakular Arsitektur menggabungkan periode panjang, terbukti alami solusi pada desadesa tropis yang memberikan kenyamanan untuk tinggal di (kearifan arsitektur lokal). "Arsitektur tradisional Indonesia menawarkan berbagai macam solusi untuk masalah iklim panas dan lembab. Unsur pemersatu dalam keragaman adalah atap "(Paul Rudolph).
Gambar 2.9 From Landed Tropical Villages Into Vertical Tropical Villages
Gambar 2.10 Ground Floor
Gambar 2.11 Lantai 1
Gambar 2.12 Skylight Lobby
Konsep skylight ditafsirkan sebagai mengundang luar energi ke dalam bangunan. Dengan ini, energi yang digunakan untuk penerangan dan pendingin udara berkurang.
Gambar 2.13 Courtyard
Ruang terbuka dan halaman bermain signifikan peran dalam sirkulasi udara dan alami lampu di gedung
Gambar 2.14 Fasilitas
Fasilitas: Bank, ATM, Kantor Pos, Ruang rapat, kantin, Restoran, Mini market, Klinik medis, Gereja, masjid, Kedai kopi, Kantor pusat solusi, Pengumpulan penyewa, Reguler olahraga.
Gambar 2.15 Lantai 2-3
` Gambar 2.16 Lantai 4
Gambar 2.17 Lantai tipikal
Gambar 2.18 Koridor
Gambar 2.19 Ruang-ruang di lantai tipikal
Dua lantai terakhir merupakan intiland tenant. Desain interiornya modern minimalis dengan penggunaan lighting sebagai pendukung interior
Gambar 2.20 Toilet
Toilet Pria, Wanita dan Executive toilet yang tersedia di setiap lantai.
Gambar 2.21 Void
Awal Tahap Green Dinding Mengingat lahan yang terbatas, sepenuhnya memanfaatkan ruang terbuka, halaman dan balkon untuk lansekap. Total luas untuk lansekap adalah 1.817 meter persegi atau 21% dari total luas lahan. Penggunaan tanaman di atap dan dinding adalah
solusi cerdas dan kreatif untuk greeneries. Ini merupakan tahap awal hijau dinding, membantu mengurangi panas, namun menciptakan rasa tanah.
Gambar 2.22 Perspektif
Atap dan balkon dengan tanaman memberikan rasa tanah kepada penghuni bangunan.
Gambar 2.23 Potongan
Sistem Pengelolaan Air Limbah
Air limbah dari gedung dialirkan dan dikumpulkan di aquaizer tank. Air limbah tersebut kemudian dialirkan ke sistem airasi yang menggunakan sistem extended. Pada tahapan ini air diolah dengan teknologi Membrane Bio Reactor (MBR). Para airation tank digunakan air blower system sebagai sumber udara atau
oksigen
yang
digunakan
untuk
proses
pembiakan bakteri Air hasil pengolahan ditampung di effluent Tank atau final tank. Air tersebut kemudian dipompa atau ditranfer ke sand filter atau carbon filter untuk proses penjernihan lebih lanjut.
Air hasil proses carbon sistem kemudian dipompa dan dialirkan ke penampungan tambahan yang berada di ground tank.
Air limbah bersih yang di Ground Tank kemudian diperiksa kualitasnya sudah / belum memenuhi kelayakan standar air bersih. Setelah hasilnya memenuhi persyaratan, dari ground tank air tersebut dipompa dan ditampung di Roof Tank. Air tersebut kemudian
digunakan
kembali
untuk
memenuhi
kebutuhan air di dalam gedung. Limbah Padat Limbah ini dibagi menjadi organik dan non-organik, maka
harus
dibawa
ke
pengolahan
limbah
pemerintah Limbah cair Intiland Tower memiliki Pabrik Pengolahan Limbah (STP) untuk mendaur ulang limbah cair. Air daur ulang ini digunakan untuk menyiram tanaman.