Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
BAB II PROFIL UMUM PERUSAHAAN 1.1
Latar Belakang Perusahaan PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. mulai berdiri pada tanggal 7 Oktober 1971.
Pada mulanya pabrik ini berstatus sebagai PMA (Penanaman Modal Asing) yang merupakan hasil kerja sama antara “PT. Rodamas Co. Ltd. “ dengan “PT. Asahi Glass Co. Ltd.” Dari Jepang. Asahi Glass Co. Ltd adalah perusahaan kaca terkemuka didunia yang merupakan pemasok internasional untuk produk kaca, kimia, keramik, teknologi elektronik dan pengembangan energy. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. , merupakan pabrik kaca lembaran pertama di Indonesia yang terletak di jalan Ancol IX No. 5, Ancol Barat, Jakarta Utara. Pada awal mulanya, pabrik ini hanya memiliki satu buah tungku saja yang diberi nama F-1 yang didirikan pada tahun 1972 dan mulai menghasilkan kaca pertama kali pada tanggal 26 April 1973. Namun karena banyaknya permintaan pasar, maka didirikanlah tungku keua yang diberi nama F-2, dn tungku kedua prosesnya sama dengan tungku pertama yaitu four cault process. Pada proses four cault process ini, kaca lembaran ini dibuat dengan cara menarik molten glass ke atas. Namun ternyata proses ini tidak efisien, karena menyebabkan permukaan kaca menjadi bergelombang, sehingga prose ini tidak dipergunakan lagi. Oleh karena itu, PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. mulai membangun tungku ketiga yng diberi nama F-3 pada bulan April 1981 dan baru berproduksi pada bulan januari 1983. Proses yang digunakan pada tungku F-3 ini adalah float process / proses pengambangan kaca didalam kolam timah. Universitas Mercu Buana
9
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
Dan barulah pada bulan Oktober 1990 dibangun pula tungku keempat yang diberi nama F-4 yang menggunakan jenis yang sama dengan tungku F-3. Produksi pertama kali tungku F-4 dilkukan pada bulan Februari 1993. Produksi kaca utama yang dihasilkan oleh tungku F-3 adalah clear glass, sedangkan tungku F-4 menghasilkan kaca jenis dark grey (kaca gelap/kaca berwarna), kaca jenis stopsol (termasuk kedalam kaca reflektif). Kapasitas produksi untuk tungku F-3 dan F-4 sangat besar, yaitu 570.000 ton/tahun. Dan karena teknologi yang digunakan pada tungku F-1 dan F-2 dianggap sudah ketinggalan zaman, maka tungku F-1 dan F-2 tidak digunakan lagi dan dijadikan gudang penyimpanan. Sekarang
ini
Asahimas
meningkatkan
kapasitas
produksi
sebesar
570.000ton/tahun kaca lembaran, 4.500.000 m2/tahun untuk safety glass dan 2.400.000 m2/tahun untuk kaca cermin. Pabrik yang terdapat dijakarta ini merupakan main factory/pabrik utama. Dengan luas area sebesar 45 hektar dan jumlah karyawan 1900 orang. Denga jumlah yang sebesar ini, maka Asahimas tidak hanya merupakan pabrik manufaktur kaca terbesar di Indonesia dan juga di Asia Tenggara. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. membangun dua buah pabrik berikutnya yang terletak di Sidoarjo dan Cikampek. Pabrik yang terdapat di Sidoarjo ini memiliki 2 buah tungku, yaitu tungku A-1 dan A-2 dengan kapsitas produksi untuk tungku A-1 dan A-2 adalah 3.000.000 ton/tahun serta proses yang digunakan adalah float process. Pabrik yang berada di Sidoarjo ini mempunyai luas area sebesar 50 hektar dengan jumlah karyawan sekitar 1000 orang. Tungku A-1 dibangun pada bulan Juni 1985 dan memulai produksi bulan Maret 1987. Sedangkan tungku A-2 dibangun pada bulan Januari 1996 dan memulai produksi
Universitas Mercu Buana
10
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
bulan Juli 1997. Pabrik yang berada di Cikampek dikhususkan untuk memproduksi kaca pengaman (safety glass). Pabrik ini dibangun pada bulan Maret 1997 dan baru memulai produksi pada bulan Februari 1998. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. melakukan merger dengan PT. Purnomo Sejati Indonesia (pabrik kaca di Sidoarjo), PT. Asahimas Jaya Safety Glass, Co. Ltd. (pabrik kaca pengaman/safety glass) dan PT. Danta Prima (pabrik kaca cermin) denga nama PT. Asahimas Flat Glass CO. LTD. Pada tahun 1991, pada bulan Oktober 1995, perusahaan ini mulai Go-Publik dengan menjual sahamnya ke masyarakat umum. 2.2
Visi, Misi, Logo, dan Azas Perilaku PT. Asahimas Flat Glass, Tbk., sangat cepat dalam berkembang, berbagai
prestasi telah banyak diraihnya, itu terjadi akibat tidak lepasnya dari kebulatan tekad, kerja sama, dan jerja keras dari seluruh karyawan dan pimpinan yang mengiringi visi, misi, dan budaya perusahaan yang membawa PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. menjadi salah satu perusahaan yang kuat di Indonesia. Logo dari PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. adalah:
Gambar 2.1 logo PT. Asahimas Flat Glass, Tbk PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. ini mempunyai tujuan kegiatan, yaitu: 1. Memperoleh keuntungan 2. Meningkatkan taraf hidup karyawan
Universitas Mercu Buana
11
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
3. Menyediakan sebagian keuntungan untuk pemilik saham 4. Memperhatikan para pelanggan 5. Pembayaran pajak pada pemerintah 6. Berguna bagi masyarakat 7. Membuka lapangan pekerjan Adapun visi dan misi yang dimiliki dari PT. Asahimas Flat Glass, Tbk., yaitu: Visi: “Membangun Dunia Menjadi Tempat Hidup Yang Lebih Baik” Misi: “Menjadi Produsen yang Disegani dan Pemasok Global untuk Kaca dan Produk-produk Turunannya”
Sebagai bagian dari AGC (Asahi Glass Company), PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. pun mengemban visi AGC yaitu: “LOOK BEYOND” Pilar lingkungan: “kami sebagai bagian dari warga dunia, akan memikul tanggung jawab untuk menyumbangkan sesuatu bagi masyarakat yang berkesinambungan dan harmonis dengan lingkungan.” 2.3
Sistem Manajemen K3 2.3.1. Komitmen Manajemen PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
Universitas Mercu Buana
12
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
Komitmen manajemen Asahimas adalah “Hentikan Produksi atau Kegiatan Bila tidak ada Jaminan Keselamatan Kesehatan Kerja.” 2.3.2. Kebijakan K3 Kebijkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja PT. Asahimas Flat Glass, Tbk., meliputi: 1. Focus pada pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja melalui Risk Assesment (Penilaian Resiko). 2. Meningkatkan program kerja K3 yang melibatkan karyawan dan mengembangkan budaya keselamatan yang berkelanjutan. 3. Para pimpinan harus memastikan kondisi lingkungan kerja yang aman bagi karyawan dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan. 4. Menerapkan aktivitas K3 disemua line dan mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan K3. 5. Mendorong para karyawan untuk berpartisipasi secara proaktif dalam aktivitas K3. 2.3.3. Peraturan perundangan K3 1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja 2. Undang-undang No. 23 tahun 19992 Tentang Kesehatan
Universitas Mercu Buana
13
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/Men/1980 Tentng Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan kerja 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/Men/1987 Tentang Panitia Pembina K3 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen K3 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01/Men/1982 Tentang Bejana Tekan 7. Undang-undang Tahun 1990 Tentang Uap (Boiler) 8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186/Men/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja 9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1985 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut 10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/Men/1985 Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi 2.3.4. Aturan Umum 1. Pedoman umum, meliputi: a. Semua karyawan diwajibkan memakai kartu identitas dari perusahaan.
Universitas Mercu Buana
14
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
b. Semua karyawan diwajibkan memasuki area perusahaan lewat pintu gerbang yang sudah ditetapkan. c. Pastikan anda sudah mengetahui dan mematuhi petunjuk peraturn K3 Asahimas yang berlaku. d. Pelanggaran terhadap aturan K3 secara sengaja kan dikenai sanksi peringatan. e. Dilarang merokok di area perusahaan, kecuali ditempat atau diruang khusus merokok. f. Dilarang
membawa
barang-barang
berbahaya
dan
mengganggu keselamatan, sebagai contoh: minuman keras, senjata tajam, bahan peledak, dll. g. Dilarang memasuki area-area kerja yang berbahaya, (misalnya: tangki minyak, instalasi gas, dll) kecuali telah mendapatkan izin dari atasan. h. Dilarang bercanda pada saat melakukan pekerjaan.
2. Pakaian kerja, meliputi: a. Kenakan seragam kerja dengan rapi, kancing baju harus dimasukkan dan lengan baju jangan dilipat agar tidak terjepit benda bergerak/motor.
Universitas Mercu Buana
15
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
b. Jangan menyim,pan peralatan kerja yang tajam atau mudah terbakar di dalam kantong. c. Setelah bekerja pastikan alat-alat tersebut dikembalikan pada tempatnya. d. Peliharalah kebersihan seragam kerja anda, dimana jika terkena tetesan atau kotoran oli yang menempel pada seragam bias memicu kebakaran pada saat anda bekerja dengan api (hotwork, mengelas, dll). e. Memakai seragam tidk sesuai dengan standar perusahaan akan diberikan sanksi peringatan. 3. Alat Pelindung Diri (APD) Alat pelindung diri adalah peralatan untuk melindungi anggota tubuh kita dari bahaya, yang harus digunkan sesuai dengan aturan yang ditentukan. APD memegang peranan penting dalam mencegah luka dan penyakit akibat kerja. Jenis-jenis APD yang sering digunakan ditempat kerja adalah helmet, kacamata, earplug, masker, sarung tangan, safety belt (sabuk pengaman) dan sepatu safety. Turan pemakaian APD adalah: a. APD harus dipakai sesuai ketentuan yang ditetapkan didaerah kerja. b. Jagalah APD agar selalu bersih dan terawatt. c. Jangan memakai APD milik orang lain. Universitas Mercu Buana
16
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
d. Tidak memakai APD tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan maka akan diberikan sanksi peringatan. e. Mari membudayakan saling memeriksa kondisi APD setiap hari sebelum kerja. 4. Aturan pejalan kaki, meliputi: a. Lakukan pointing and calling sebelum menyebrang jalan, agar merangsang saraf sadar kita untuk memastikan keselamatan diri. b. Mari membudayakan saling memberi senyum, sapa, dan salam (3S) saat berpapasan dengan orang lain. c. Berjalanlah dijalur yang telah ditentukan, bila jalur belum ditentukan, sebiknya anda berjalan dijalur sebelah kanan agar mudah mengamati kendaraan yang melintas dari depan maupun dari belakang anda. d. Pada saat berjalan jangan memasukkan tangan kedalam kantong
celana/baju,
karena
akan
mengganggu
keseimbangan tubuh anda. e. Pada saat naik turun tangga, tangan anda harus selalu berpegangan pada handrail. 5. Aturan meeting safety
Universitas Mercu Buana
17
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
Aturan meeting safety atau K3 merupakan kewajiban yang harus dijalankan perusahaan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan. Tujuan Aturan meeting safety antara lain: a. Menyampaikan
informasi
kejadian
kecelakaan
atau
nearmiss (hamper celaka). b. Penjelasan produksi atau intruksi kerja safety. c. Diskusi atau tukar pikiran mengenai masalah-masalah safety yang dihadapi ditempat kerja. d. Menentukan tindakan-tindakan untuk mencegah kecelakaan kerja dan memperbaiki kondisi tempat kerja. 6. Melaksanakan 5R 5S atau 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) adalah pondasi untuk meraih kualitas dan produktivitas yang bagus dan mencegah kecelakaan kerja. Semua karyawan harus menerapkan prinsip 5R ditempat kerjanya adalah sebagai berikut: a. Ringkas, meliputi: pisahkan barang-barang yang diperlukan dan singkirkan atau buang barang-barang yang tidak diperlukan agar tidak tercampur. b. Rapi, meliputi: tempatkan barang-barang pada lokasi yang ditentukan secara rapi, aman, dan agar mudah ditemukan, selanjutnya
Universitas Mercu Buana
penempatan
barang-barang
tidak
boleh
18
Laporan Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
menghalangi jalur safety, pintu keluar-masuk, pintu emergency atau peralatan pemadam kebakaran. c. Resik, meliputi: bersihkan barang-barang peralatan, peralatan kerja, mesin-mesin atau area kerja anda dari debu, ceceran, kotoran, sampah, dll. Tujuanny adalah agar siap digunakan dan tidak lupa buanglah sampah langsung ketempat yang sudah ditentukan sesuai dengan jenisnya (supaya lebih aman). d. Rawat, meliputi: rawatlah layout penempatan barang-barang sesuai jenis, ukuran, dan jumlah dengan menetapkan standard an jangan lupa berikan identitas simbol, atau label pada tempat/wadah barang-barang tersebut agar mudah dikontrol. e. Rajin, meliputi: setiap orang rajin dan dibuatkan jadwal untuk mematuhi dan menjaga aturaan-aturan 5R, agar selalu kontinyu dilakukan.
Universitas Mercu Buana
19