1 BAB II PESAWAT PENGUBAH PANAS (HEAT EXCHANGER ) Pesawat pengubah panas adalah pesawat pesawat yang bekerja atas dasar perpindahan panas dan satu zat...
BAB II PESAWAT PENGUBAH PANAS (HEAT EXCHANGER ) Pesawat pengubah panas adalah pesawat – pesawat yang bekerja atas dasar perpindahan panas dan satu zatke zat yang lain. A. Dapat digolongkan menurut : 1.
Pendinginan
: Mengubah suhu suatu zat menjadi lebih rendah tanpa mengubah
bentuk. Contoh : Cooler 2.
Pemanasan
: Mengubah suhu suatu zat menjadi lebih tinggi tanpa mengubah
bentuk Contoh ; Heater 3.
Pengembunan
: Mengubah bentuk zat dan gas menjadi cair Contoh : Condenser
4.
Penguapan
: Mengubah bentuk cair ke bentuk gas Contoh : Evaporator
B. Arah aliran antara dua zat : 1.
Aliran searah (parallel fow 0
2.
Aliran terbalik/ berlawanan (center fow)
3.
Cress fow
C. Aliran baling bersinggungan 1.
Single pass, masing – masing berpapasan / bersinggungan sekali selama aliran
2.
Multi pass,zat satu menyilang zat yang lain dua atau tiga sebelum meninggalkan pesawat.
D. Cara penyerahan panas 1.
Secara langsung artinya dua zat didalam proses penyerahan panas bercampur bersama dan meninggalkan pesawat sebagai zat tinggal.
2.
Secara langsung artinya masing – masing dipisahkan oleh suatu dinding baik dinding plat atau pipa.Penyerahan panas melalui dinding tersebut terlebih dahulu
15
16
E. Menurut Kontruksi : Jenis pesawat dapat dibedakan menjadi : 1.
Shell and tube (plat dan pipa) 1.1.Pipa lurus 1.2.Pipa U 1.3.Pipa – pipa coi
2.
Pipa rangkap
3.
Pipa bersayap
4.
Plat, konstruksi ini lebih menguntungkan dan kompak
5.
Type jet, konstruksi ini adalah dan jenis direct contact (kontak langsung)
Cooler : Cooler dikapal didinginkan dengan air laut, berarti ini merupakan pemindahan pangs dan zat yang bersuhu tinggi ke air laut. Cooler dapat dibedakan : 1.
Cooler induk, gunanya mendinginkan air pendingin mesin induk (cooler induk air tawar)
2.
Cooler induk pelumas mesin induk dan juga minyak pendingin piston (cooler induk minyak lumas).Cool er-cooler bantu baik untuk air tawar pendingin motor bantu minyak lumas motor bantu atau lainnya.
Pemanas (heater) : Ada beberapa pemanas diatas kapal : 1.
Pemanas bahan bakar (F.O.heater): Pemanas ini dijumpai : 1.1.Tangki bahan bakar 1.2.Penataan pipa bahan bakar 1.3.Unit separator 1.4.Filter bahan bakar
Pemanasan muatan , missal tangki minyak kelapa sawit
5.
Pemanas air
17
EVAPORATOR TEKANAN RENDAH Fungsi
: Membuat / menawarkan air laut (asin) mengatur air tawar dengan tekanan
rendah.
Gambar :
18
Kondensor : Guna kondensor adalah untuk mengubah bentuk gas atau uap menjadi bentuk cair dengan proses kondensasi. Kapal – kapal uap : 1.
Kondensor digunakan untuk mengkondensasikan uap bekas dan mesin induk, menjadi kondensat yang selanjutnya dikembalikan menjadi air pengisi lagi.
2.
Kondensor digunakan untuk mengondensasikan uap bekas dan penggerak pesawat – pesawat bantu termasuk instalasi pembuatan air tawar
3.
Perlengkapan dan instalasi mesin pendingin dimana refri …. Dikondensasikan ke bentuk cair untuk disirkulasikan.
Pemakaian kondensor dapat digolongkan : 1.
Main condenser (kondensor utama)
2.
Auxiliary condenser (kondensor bantu)
Jenis – jenis kondensor : 1.
Direct contact condenser, dimana bahan pendingin berhubungan langsung dengan zat yang akan dikondensasikan.
2.
Surface condenser, (kondensor permukaan) dimana bahan pendingin tidak langsung bersentuhan dengan zat yang akan dikondensasikan melainkan dipisahkan oleh dinding atau pipa.
Penggolongan kondensor : 1.
Set kondensor mempergunakan spry air pendingin
2.
Barometer kondensor, mempergunakan tabung tinggi sesuai prinsip tekanan udara (sudah tidakada lagi)
Instalasi penyulingan : Evaporator adalah pesawat penguap dan unit instalasi distilasi untuk pembuatan air tawar dan air laut dengan proses penyulingan.
Tujuan penyulingan air tawar dikapal : 1.
Mengurangi ketergantungan kapal terhadap kebutuhan air tawar dan darat.
2.
Menyediakan air tawar untuk keperluan dalam kapal sehingga menambah ketahanan seta kemampuan kelancaran kerja.
Prinsip kerja penyulingan : 19
Penyuingan melibatkan beberapa proses ; 1.
Pemindahan papas (heat transfer)
2.
Penguapan dan pengembunan
3.
Pengaruh perubahan tekanan terhadap titik didih cairan
Pemindahan panas tergantung dari : 1.
Perbedaan suhu antara bahan yang member dan bahan yang mnerima panas
2.
Luas permukaan dimana panas mengalir
3.
Keofisien penghantar panas dan bahan – bahan yang dapat melalui panas
Jenis – jenis evaporator : 1.
Jenis tekanan tinggi, dimana uap yang dipakai adalah uap langsung dan ketel yang diturunkan menurut kebutuhan
2.
Jenis tekanan rendah, sesuai dengan sifat – sifat uap serta pengaruh perubahan tekanan terhadap suhu titik didih.
Keuntungan – keuntungan sistim tekanan rendah : 1.
Tidak menuntut adanya ketel yang bertekanan tinggi
2.
Suhu rendah ini menjamin kurangnya kadar garam membentuk kerak – kerak menempel kepipa
3.
Sambungan pipa – pipa agak ringan
4.
Biaya perawatan dan pengoperasiannya lebih hemat
Kerugiannya : Suhu didih rendah, berarti bakteri dalam cairan belum mati (dewasa banyak dipergunakan).