BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengertian Sistem Kendali Sistem Kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang
membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis,yang
biasa
disebut
dengan
kendalian
(plant).
Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama. Pada sistem kendali dikenal sistem lup terbuka (open loop system) dan sistem lup tertutup (closed loop system). Sistem kendali lup terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Gambar 2.1. Sistem pengendalian lup terbuka.
Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali lup tertutup (closed loop system) memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem seperti ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sistem kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari-hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air.
Gambar 2.2. Sistem pengendalian lup tertutup (1)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Dengan sistem kendali gambar 2.2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran aktual telah sama dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah gerak telah diperoleh. Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.Untuk mendalami lebih lanjut mengenai sistem kendali tentunya diperlukan pemahaman yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan sistem kontrol.Oleh karena itu selanjutnya akan dikaji beberapa istilahistilah yang dipergunakannya. Istilah-istilah dalam system pengendalian adalah : 1.
Masukan Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan.
2.
Keluaran Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu system kendali.
3.
Plant Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya. 4.
Proses Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.
5.
Sistem Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
6.
Diagram blok Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 2.1 atau 2.2.
7.
Fungsi Alih (Transfer Function) Perbandingan antara keluaran (output) terhadap masukan (input) suatu sistem pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop terbuka gambar 1 dapat dicari dengan membandingkan antara output terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 2.3.
8.
Sistem Pengendalian Umpan Maju (open loop system) Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian lup terbuka . Pada sistem ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana dicontohkan gambar 2.1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input referensi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
9.
Sistem Pengendalian Umpan Balik Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup . Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.
Gambar 2.3. Sistem pengendalian lup tertutup (2)
10.
Sistem Pengendalian Manual Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan
permukaan
yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diinginkan.
11
Gambar 2.4. Sistem pengendalian level air manual 11.
Sistem Pengendalian Otomatis Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di dunia industri modern banyak sekali sistem ken dali yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia.
Gambar 2.5. Sistem pengendalian level air Otomatis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
12.
Variabel terkendali (Controlled variable) Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana pada gambar 4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian. Temperatur pada gambar 5 merupakan contoh variabel terkendali dari suatu proses pengaturan.
13.
Manipulated variable Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada gambar 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan masukan proses dari gambar 5 adalah laju aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.
14.
Sistem Pengendalian Digital Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element (control value).
Gambar 2.6. Sistem pengendalian Digital
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
15.
Gangguan (disturbance) Suatu sinyal yang mempunyai kecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load.
16.
Sensing element Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.
17.
Transmitter Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.
18.
Aktuator Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), sistem pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.
19.
Transduser Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran. 20.
Measurement Variable Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran.
21.
Setting point Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.
22.
Error Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state) Alat Pengendali (Controller)
23.
Alat
pengendali
mengendalikan
sepenuhnya suatu
proses.
menggantikan Controller
peran
merupakan
manusia elemen
dalam yang
mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu a. Membandingkan set point dengan measurement variable b. Menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan. c. Mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
24.
Control Unit Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan.
25.
Final Controller Element Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah kontroler.
26.
Sistem Pengendalian Kontinyu Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada gambar 7. Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal
m(t)
yang
keluar
dari
kontroler
adalah
sinyal
kontinyu.
Gambar 2.7. Sistem pengendalian Kontinyu
Dalam perancangan alat pengendali level air di bagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari satu set nikrokintroller Arduino uno r3 lengkap dengan Modem Wavecon, sedangkan perangkat lunaknya menggunakan aplikasi Arduino.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.2
Arsitektur Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah board arduino revisi terbaru yang merupakan
penerus dari arduino uno R3. Arduino Uno R3 merupakan board mikrokontroller berdasarkan ATMega328. Blok Diagram sederhana dari Arduino uno R3, dapat dilihat pada gambar 2.8.
Gambar 2.8. Blok Diagram ATMega 328 pada Arduino Uno R3
Penjelasan bagian-bagian pada blok diagram sederhana dari Arduino Uno R3: 1.
Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti RS 232, RS 422, dan RS 485.
2.
2 KB RAM pada memori bekerja bersifat volatile (Hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variable-variable di dalam program.
3.
32 KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari computer. Selain program, flash
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
memori juga menyimpan bootloader. Pengertian bootloader adalah sebuah program inisiasi yang ukurannya kesil, dijalankan oleh CPU saat daya di hidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program didalam RAM akan dieksekusi. 4.
1 KB EEPROM bersifat non-volatile , digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan.
5.
Central Processing Unit (CPU), bagian dari mikrokontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program. Port Input / Output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog.
2.3
SMS Gateway Short Message Service (SMS) merupakan layanan yang mungkin
melakukan pertukaran pesan pendek dalam bentuk alphanumeric dari satu terminal ke terminal lain melalui jaringan komunikasi tanpa kabel. SMS Gateway merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan antara jaringan SMS dengan system atau aplikasi yang memanfaatkan tekhnologi SMS. Dengan
menggunakan
SMS
Gateway
maka
aplikasi
tersebut
leluasa
menggunakan SMS sebagai media penyimpanan informasi baik sebagai input maupun output system. Fitur-fitur yang biasa terdapat pada aplikasi SMS Gateway adalah : 1.
Auto Reply SMS Gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contohnya untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata uang atau jadwal pelajaran), dimana pengirim mengirimkan SMS
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
dengan format tertentu yang dikenali aplikasi, kemudian aplikasi dapat memberikan balesan secara otomatis berisi informasi yang dibutuhkan. 2.
SMS Broadcast SMS Broadcast bertujuan untuk mengirimkan SMS ke banyak tujuan sekaligus. Misalnya, untuk informasi produk terbaru kepada pelanggan.
3.
Pengiriman Terjadwal Sebuah SMS dapat diatur untuk dikirimkan ketujuan secara otomatis pada waktu-waktu tertentu.
Jaringan GSM yang terintegrasi dengan layanan SMS memiliki tambahan subsistem, seperti pada gambar 2.9.
SME SME SC SME SME
SMS-GMSC
BSS
SMS-IWMSC
MSC SC
HLR
VLR
BSS BTS
Gambar 2.9. Elemen Pendukung SMS Keterangan : 1.
SME (Short Message Entity), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS (Mobile Station) tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.
SC (Service Center), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.
3.
SMS-GMSC (Short Message Service-Gateway MSC), melakukan penerimaan message dari SC memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dengan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.
4.
SMS-IWMSC (Short Message Service – Interworking MSC), berperan dalam SMS Message Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC . HLR dan VLR (Home/Visitor Locator Register) merupakan nomor yang terintegerasi dalam MSC.
5.
BSS (Base Service Station) untuk melayani subscriber.
Alur pengiriman SMS pada standar tekhnologi GSM adalah sebagai berikut:
Gambar 2.10. Alur Pengiriman SMS Keterangan : 1.
BTS – Base Transceiver Station
2.
BSC – Base Station Controller
3.
MSC – Mobile Switching Center
4.
SNSC – Short Message Service Center
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR-Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut. Jika Handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity periode dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang menghandle menerima (BSC dan BTS).
2.3.1. Format PDU dan Text Format SMS yang digunakan oleh ponsel/modem GSM adalah format PDU (Protocol Description Unit), tetapi dengan menggunakan Hyperterminal, dapat digunakan format ASCII text, yang memang lebih mudah digunakan. Proses yang terjadi adalah format ASCII text yang diketikkan akan di convert ke dalam format PDU, pada saat SMS diterima nomor tujuan, ponsel/modem GSM akan mengubah kembali SMS format PDU tersebut menjadi format ASCII text agar dapat terbaca dengan mudah oleh pengguna. Tidak semua device mendukung format text, untuk device yang hanya mendukung format PDU, SMS harus dikirimkan kedalam format PDU, format PDU dituliskan dengan heksadesimal, terbagi atas 8 header, yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
1. Nomor SMS Center. Terdiri dari 3 subheader yang memiliki aturan sendiri, sebagai contoh SMS Center Telkomsel dengan format text biasa adalah 0811000000, tetapi di dalam format PDU dituliskan menjadi 06818011000000. Contoh SMS Center Indosat-IM3 adalah 0855000000 dalam format text, dituliskan menjadi 0681805000000 dalam format PDU. 2. Tipe SMS 3. Nomor Referensi SMS 4. Nomor ponsel penerima, dengan cara penulisan yang mirip dengan header 1, yaitu pengisian nomor SMS Center. 5. Bentuk SMS. 6. Skema Encoding data I/O 7. Jangka waktu sebelum expired 8. Isi SMS, terbagi lagi menjadi dua subheader dan isi pesan dalam heksadesimal. Delapan header ini kemudian digabungkan menjadi sebuah paket PDU yang lengkap. Jika menggunakan format PDU, diperlukan function/tools yang dapat melakukan konversi format PDU ke text dan sebaliknya.
2.4
Modem Serial Wavecom Fastrack Wavecom adalah pabrikan asal Prancis yang bermarkas di kota Issy-les-
Moulineaux, Prancis yaitu Wavecom.SA yang berdiri sejak tahun1993 bermula sebagai biro konsultasi tekhnologi dan system jaringan nirkabel Global System for Mobile Communication (GSM) pertamanya diresmikan pada 1997, bentuk modul
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
GSM pertama berbasis GSM dan pengkodean khusus disebut AT-Command modem Wavecom Fastrack ini cukup dikenal di Indonesia pada industry rumahan sampai skala besar, mulai dari fungsi untuk SMS masal hingga penggerak perangkat elektronik, didukung pula dengan modem wavecom yang berjalan dengan baik di Quick Gateway pada Software Quick Short Messsage Service (SMS), kecepatan kirim 2-4 detik per SMS Modem wavecom fastrack adalah modem alat produksi dari Wavecom yang berupa sebuah modem eksternal yang dijalankan dengan memasukkan sim card pada modem tersebut kemudian dihubungkan pada port serial pada computer server dan kemudian dijalankan dengan menggunakan perintah-perintah ATCommand yang khusus untuk menjalankan kerja Wavecom Global for Mobile Communication (GSM) modem ini. Wavecom Global system for mobile Communication (GSM) ini mempunyai beberapa model fungsi yang dapat mengerjakan beberapa kerja tertentu diantaranya untuk interface, standart, SMS, data, fax dan voice. Bentuk fisik dari modem Wavecom fastrack bisa dilihat pada gambar 2.11
Gambar 2.11. Modem Wavecom fastrack
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Perintah-perintah AT-Command merupakan susunan karakter yang membentuk suatu bahasa mesin yang dimengerti oleh GSM modem. Dimana setiap perintah telah dideklarasikan untuk menjalankan salah satu tugas yang diinginkan. Dengan kata lain AT-Command adalah satu-satunya perintah yang dapat dimengerti oleh GSM modem ini. Modem Serial merupakan modem yang memanfaatkan port serial untuk SMS Gateway sangat membantu karena modem serial memiliki keunggulan yang lebih stabil dibandingkan dengan modem USM, karena modem serial dilegkapi dengan adaptor modem, dimana power untuk modem langsung dari stop kontak sehingga tidak memberatkan power suplay pada alat. Modem serial ini memiliki kemampuan pada saat proses pen-transfer-an data dalam keperluan SMS Gateway, modem ini banyak dipergunakan untuk keperluan SMS dengan banyak penerima seperti pengiriman SMS secara Broadcast. Modem serial dilengkapi dengan SIM Card Slot, antenna L kabel dan adaptor modem. Modem serial juga terbagi menjadi dua jaringan yaitu Global System for Mobile Communication (GSM) dan Code Division Multiplex Access (CDMA). Namun dalam pembuatan Tugas akhir ini, menggunakan GSM.
2.4.1. Komunikasi Serial Komunikasi serial adalah komunikasi dengan menggunakan port serial yang berfungsi sebagai mentransfer sebuah data yang diperoleh, pengiriman data secara serial secara satu persatu secara berurutan. Komunikasi serial ini di butuhkan perangkat-perangkat yang mendukung yaitu MAX232/RS232 dan DB 9. Kedua perangkat tersebut untuk saling melengkapi pada komunikasi serial.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Tegangan yang diperlukan oleh port serial menggunakan tegangan -15 V sampai +15 Volt tegangan mikrokontroller yaitu 0 sampai 5 Volt. Dalam tekhnik komunikasi serial dikenal istilah format data serial. Format data serial terdiri dari perameter-parameter yang dipakai untuk menentuka bentuk data serial yang akan dikomunikasikan. Berikut beberapa macam format data serial yang dapat digunakan, dimana elemen-elemennya terdiri dari : 1.
Kecepatan mobilisasi data per bit (Baud rate) Laju perpindahan data serial seringkali dinyatakan dalam satuan baud. Laju baud dalam kanal komunikasi merupakan laju tercepat dari perpindahan bit. Kecepatan transmisi (Baud Rate) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam komunikasi data seri asynchron, mengingat dalam komunikasi data seri asynchron clock
tidak ikut dikirimkan,
sehingga harus diusahakan bahwa kecepatan transmisi mengikuti standard yang sudah ada. 2.
Jumlah bit data per karakter (data length) Dalam komunikasi data serial mode asynchronous biasanya berlangsung transmisi data yang dikemas dalam bentuk karakter. Dalam satu karakter diperbolehkan terdiri dari beberapa variasi jumlah bit. Dari sekian variasi yang diperbolehkan diantaranya adalah terdiri dari 7 bit dan 8 bit (panjang data karakternya saja). Kedua variasi ini adalah yang paling erring digunakan dalam komunikasi data serial.
3.
Parity yang digunakan Bit Parity adalah bit yang digunakan sebagai alat pemeriksa kesalahan sederhana dalam proses transmisi data digital. Bit parity ini akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
diletakkan setelah susunan bit data. Kemungkinan dari jenis parity ini ada tiga macam, yaitu: parity ganjil, parity genap dan tanpa parity (tidak diikutkan dalam pemeriksaan kesalahan). 4.
Jumlah stop bit dan start bit Pada komunikasi data serial pada mode asynchronous, port serial yang menerima karakter serial harus tahu kapan karakter itu diawali dan kapan karakter itu diakhiri. Dari hal tersebut, maka dalam proses komunikasi data serial juga disertakan bit awal dan bit akhir. Jika tidak ada karakter yang dikirim, maka bit tanda yang selalu bernilai 1 akan dikirim terusmenerus, bit awal (start bit) yang selalu bernilai 0 (nol) akan menandai awal dari pengiriman suatu karakter. Setelah bit awal, maka selalu diikuti bit data dan bit parity jika ada.
Gambar 2.12. Format Data Komunikasi Serial
Salah satu diantara beberapa standar untuk komunikasi RS232.
Komunikasi
RS-232
dilakukan
secara
serial adalah
asinkron(asynchron),yaitu
komunikasi serial yang tidak memiliki clock bersama antara pengirim dan penerima, masing-masing dari pengirim maupun penerima memiliki clock sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Yang dikirimkan dari pengirim ke penerima adalah data dengan baud rate tertentu yang ditetapkan sebelum komunikasi berlangsung.
Gambar 2.13. Bentuk Gelombang Komunikasi Serial
Pada gambar 2.13 diatas memperlihatkan bentuk gelombang komunikasi serial dengan 8-bit data, tanpa parity, 1 stop bit. Pada keadaan stand by, jalur RS232 ditandai dengan mark state atau logika HIGH. Pengiriman data diawali dengan start bit yang berlogika 0 atau LOW, berikutnya data dikirimkan bit demi bit dimulai dari LSB (Least Significant Bit) atau bit ke -0. Pengiriman setiap byte diakhiri dengan stop bit yang berlogika HIGH. Untuk kondisi LOW setelah stop bit, ini adalah start bit yang menandakan data berikutnya akan dikirimkan. Jika tidak ada lagi data yang ingin dikirim, maka jalur transmisi ini akan dibiarkan dalam keadaan HIGH.
2.4.2. GSM (Global System for Mobile Communication) GSM adalah sebuah system telekomunikasi terbuka, tidak ada pemilikan (non-proprietary) yang berkembang secara pesat dan konstan. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untukinternasional roaming. Ini memberikan sebuah system yang standart tanpa batasan hubungan pada lebih dari 159 negara. Dengan GSM satelit Roaming, pelayanan juga dapat mencapai daerah-daerah yang terpencil. SMS diciptakan sebagai bagian dari starndart GSM. Seluruh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
operator GSM network mempunyai Message Center, yang bertanggung jawab terhadap pengoperasian atau manajement dari berita-berita yang ada. Bila seseorang mngirim berita kepada orang lain dengan handphone nya, maka berita ini harus melewati Message Center dari Operator network tersebut, dan MC ini segera dapat menemukan si penerima berita tersebut. MC ini menambah berita tersebut dengan tanggal, waktu dan nomor dari si pengirim. Apabila handphone penerima sedang tidak aktif, maka MC akan menyimpan berita tersebut dan akan segera mengirimnya apabila handphone penerima terhubung.
2.4.3. AT Command AT Command adalah sebuah perintah yang diberikan kepada handphone atau Global System for Mobile Communication (GSM) dan Code Division Multiplex Access (CDMA) modem untuk melakukan sesuatu hal, yaitu untuk mengirim dan menerima SMS dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam computer/mikrokontroller maka perangkat kita dapat melakukan SMS secara Otomatis. Pada Modem GSM terdapat fasilitas pengaksesan data melalui koneksi serial. Untuk mengakses data tersebut diperlukan urutan instruksi pada modem. Instruksi yang dimaksud dari modem ini yaitu dengan AT Command, perintah AT Command bisa memliki perintah khusus yang dibuat oleh pabrikan dari modem itu sendiri jadi seriap modem dan handphone tidak memiliki perintah yang sama dalam melakukan eksekusi dan ada juga beberapa perintah AT Command yang secara umum.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
AT Command sebenarnya hampir sama dengan perintah (Prompt) pada DOS (Disk Operating System). Perintah-perintah yang dimasukkan ke port dimulai dengan kata AT, kemudian diikuti karakter lainnya yang mempunyai fungsi terhadap perintah suatu SMS. AT merupakan kependekan dari Attention Untuk melakukan tes koneksi dengan ponsel / modem GSM, cukup ketikkan perintah AT diikuti dengan penekanan tombol enter, yang akan direspon dengan OK jika tidak terdapat masalah. Berikut adalah contoh AT Command untuk mengirimkan SMS: AT AT+CMGF=1 AT+CMGS=08xxxxxxxx > Testing terkirim Perintah AT+CMGF=1 memberikan instruksi untuk beroperasi pada format text AT+CMGS= diikuti nomor ponsel tujuan, sedangkan tulisan “testing kirim” merupakan isi pesan yang ingin dikirim. Setiap baris pada contoh perintah diatas diakhiri dengan penekanan tombol enter, kecuali untuk baris pengiriman pesan, yang diakhiri dengan CTRL+Z AT Command umumnya ditulis dengan huruf besar, tetapi banyak modem GSM dan ponsel yang mengizinkan penulisan AT Command dalam huruf besar maupun huruf kecil. Setelah berhasil menjalankan AT Command pada HyperTerminal, maka code program pada Bahasa pemrograman ditulis untuk membangun sebuah SMS Gateway. Beberapa contoh AT Command yang penting dan sering digunakan untuk SMS adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
a.
AT+CMGL=n Digunakan untuk memeriksa SMS
b.
n=0 adalah untuk memeriksa SMS baru di inbox
n=1 adalah untuk memeriksa SMS lama di inbox
n=2 adalah untuk memeriksa SMS unsent di outbox
n=3 adalah untuk memeriksa SMS sent di outbox
n=4 adalah untuk memeriksa semua SMS
AT+CMGD=n Digunakan untuk menghapus SMS n=nomor referensi SMS yang akan dihapus. Masih banyak lagi AT Command yang tersedia tergantung dari device
yang digunakan. Untuk AT Command yang berawalan dengan AT (Misalnya: AT+CMGS, AT+CMGSD) diketikkan dengan diikuti parameter-parameter yang dibutuhkan, sedangkan command tanpa awalan AT (seperti +CMTI, +CDSI) merupakan result yang dikeluarkan oleh device. Jika tidak memiliki dokumentasi yang cukup mengenai AT Command yang didukung oleh device yang digunakan, AT Command tersebut dapat dicoba melalui HyperTerminal. HyperTerminal akan mengembalikan pesan kesalahan jika AT Command yang diketikkan tidak dimengerti oleh device. Hal ini penting mengingat AT Command juga bisa berbeda parameter antara device datu dengan device lainnya. Terdapat dua tipe AT Command, yaitu basic command dan extended command. Basic Command adalah AT Command yang tidak menggunakan tanda +, misalnya ATD, ATH, dan ATA. Sebaliknya, AT Command yang menggunakan tanda + merupakan extended command. Setiap extended command memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
parameter/perintah test yaitu = ?, yang akan mengembalikan informasi mengenai command tersebut.
2.5
LITERATURE REVIEW Definisi Literature Review menurut Semiawan (2010:104), mendefinisikan
“Literature Review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya” Tujuan Literature Review menurut Yuniarti (2012:3). “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu” Literarure Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Penelitian ini saya tulis dengan judul “MONITORING DAN SISTEM KONTROL SUMUR RESAPAN KOMBINASI GROUND WATER TANK MODERN BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Adapun tabel Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian ini. Tabel 2.1. Literature Review
Judul
Sistem Monitoring Level Air
Monitoring dan Sistem Kontrol
Tandon melalui Short Message
Sumur Resapan kombinasi
Service (SMS)
Ground Water Tank Modern
Penulis: Fery Rizky (2013)
berbasis Short Message Service Gateway Penulis: Teguh Darmanto (2015)
Metode
Sistem
pemantauan
menggunakan Sistem
air Sistem
sensor
Stik, menggunakan
komunikasi Sistem
menggunakan GPRS Shield.
Kelebihan
1.
Pembacaan
level
sensor
komunikasi
Air ultrasonic,
menggunakan
Modem GSM Wavecom.
air 1). Lebih irit pulsa karena memonitor artinya
realtime,
Pemantauan
air hanya jika dibutuhkan saja.
pengiriman kondisi level air 2).Terdapat system control jarak jauh dilakukan
tanpa
harus
melakukan perintah SMS Kekurangan
untuk menghidupkan/mematikan pompa.
1). Lebih boros pulsa karena 1).Pembacaan
level
tidak
setiap saat/kondisi tertentu
realtime,
akan
kondisi level air dilakukan harus
mengirim
sms
ke
Operator.
artinya
air
melalui perintah SMS.
2). Sistem Kontrol masih manual
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengiriman
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/