BAB II LANDASAN REKSA DANA SYARIAH
A. Pengertian Reksa Dana Syariah Reksa dana (mutual fund) dilihat dari kosa katanya terdiri dari dua kata yaitu reksa yang berarti jaga atau pelihara, dan kata dana yang berarti sebagai kumpulan yang dipelihara. Sementara menurut undang-undang pasar modal Nomor 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27, Reksa dana dapat di artikan sebagai suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpundana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.1 Dengan kata lain, reksa dana merupakan suatu wadah berinvestasi secara kolektif untuk ditempatkan dalam portofolio berdasarkan kebijakan investasi yang diteteapkan oleh fund manager atau manajer investasi. Dalam pengertian ini terkandung tiga unsur penting. Pertama adanya dana dari masyarakat pemodal (investor), kedua dana tersebut di investasikan dalam portofolio efek, ketiga dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dana yang dikelola manajer investasi tersebut merupakan milik bersama dari para pemodal dan manajer investasi adalah pihak yang dipercayakan untuk mengelola atau menginvestasikan dana tersebut dalam reksa dana. 2
1
UU Pasar Modal Indonesia, Pasal 1. Arys Ilyas, “Seluk-beluk Reksa Dana,” BAPEPAM, Capital Market Society (CMS), Majalah Uang dan Efek, Jakarta, 1997: 1. 2
28
Dana yang ada dalam reksa dana bersama para investor, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. Sedangkan reksa dana syariah mengandung pengertian sebagai reksa dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu kepada syariat Islam. Kemudian yang dimaksud dengan manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan banyak melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.3 Dengan demikian, objek dari transaksi yang dilakukan oleh reksa dana adalah efek. Dalam undang-undang Pasar Modal (UUPM) Efek diartikan sebagai surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga kompersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan derivatif dari efek. 4 Reksa dana merupakan unsur penting dalam pasar modal dapat dikatakan bahwa reksa dana merupakan tiang bagi strategi pengembangan pasar modal di Indonesia. Karena reksa dana
merupakan wadah untuk
menghimpun dana masyarakat pemodal dalam negeri sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap modal asing (fund manager asing).5 Reksa dana bertujuan untuk memeberikan pengembalian nilai investasi melalui alokasi investasi yang strategis ke dalam Efek bersifat ekuitas yang
3
Pasal 1 angka 11 UU No.8 Tahun 1945 tentang Pasar Modal. Pasal 1 angka 5 UU No.8 1995 tentang Pasar Modal. 5 Sapto Raharjo, Panduan Investasi Reksa Dana, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004), hlm. 12. 4
29
ditawarkan melalui penawaran umum dan dicatatkan di bursa efek Indonesia. Reksa dana mempunyai kebijakan investasi minimum 80% pada efek bersifat ekuitas dan maksimal 20% pada instrumen pasar uang seperti Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga pasar Uang, Oblogasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun dan instrumen pasar uang lainnya. Ada beberapa manfaat yang diperoleh yang dapat diambil oleh investor apabila berinvestasi pada reksa dana, antara lain: 6 a. Dapat mendiversifikasi portofolio secara cepat (instant diversification) b. Keluesan untuk menukarkan ke jenis portofolio investasi lainnya dalam suatu grup reksa dana (flexibilitiy) atau di perjuabelikan pada penerbitnya pada nilai aset bersihnya setiap saat (liquidity). c. Kecepatan dalam proses penjualan dan pembelian (markerability). d. Manajemen
profesional
yang
mendapatkan
izin
otoritas
bursa
(profesionality) Sedangkan manfaat lain dari reksa dana sebagai berikut: a) Peningkatan buying power, melalui reksa dana buying power meningkat dibidang investasi secara individu. b) Keterbuakaan investasi, pengelolaan reksa dana memberikan informasi yang transparan kepada nasabah mengenai semua aspek investasi, risiko poerofolio, dan biaya-biaya transparan.
6
Abudul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia, (Jakarta: Kencana 2009), hlm. 160-161
30
c) Manfaat perlindungan investor, melalui peraturan yang telah dikeluarkan oleh BAPEPAM, diantaranya mengatur tentang transaksi pada saat jenis saham maksimal 5% dari total modal di sektor investasi. Sehubungan dengan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada tiga manfaat utama yang didapatkan dari berinvestasi di reksa dana, yakni pertama secara tidak langsung investor telah melakukan diversifikasi portofolio karena manajer investasi akan mengalokasikan dana yang terkumpul pada portofolio aset, kedua dana terebut dikelola oleh manajer investasi yang profesional, yang ahli dalam menganalisis pergerakan harga sekuritas, ketiga para pemodal dapat menarik sewaktu-waktu ditambah keuntungan yang diperoleh oleh dana reksa. Selain dari hal ini, dana reksa juga dapat memberi manfaat terhadap dana reksa sejenis terbuka (open-end) perusahaan dana reksa wajib membeli kembali unit penyertaan reksa dana jika memiliki unit penyertaan berniat menjaulnya. Reksa dana juga memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian nasional karena dapat
memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan
pengembangan perusahan-perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta. Disisi lain, reksa dana memberikan keuntungan kepada masyarakat berupa keamanan dan keuntungan materi yang meningkatkan kesejahteraan material. Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI No. 20/DSN-MUI/IV/2001 mendefinisikan reksa dana syariah sebagai reksa dana yang berpotensi menurut keuntungan dana prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shihab al-mal / rabb al-mal) dengan
31
manajer investasi sebagai wakil (shahibul al-mal), maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil (shahibul al-mal) dengan sebagai penggunaan investasi.7 Berdasarkan pengertian diatas, dapat digaris bawahi bahwa reksa dana adalah dana yang di himpun dari masyarakat pemodal dan diinvestasikan ke dalam portofolio efek baik itu berupa saham, obligasi, surat pengakuan utang, maupun surat berhargalainya dalam pasar modal. Dalam melakukan investasi ada beberapa faktor
yang harus
dipertimbangkan yaitu: 1. Tujuan mengadakan investasi 2. Jangka waktu investasi 3. Sumber daya keuangan untuk mengadakan investasi 4. Kemampuan menaggulangi resiko yang timbul akibat kegiatan investasi 5. Informasi yang tersedia mengenai keadaan alternatif investasi tersebut 6. Kemampuan menentukan pilihan yang sesuai Bagi
umat
Islam
selain
faktor-faktor
tersebut
juga
harus
mempertimbangkan investasi yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
B. Pandangan Syariah Tentang Reksa Dana Pandangan syariah tentang reksa dana syariah ini dikutip dari lokakarya Alim Ulama tentang reksa dana syariah, yang di selenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia bekerja sama dengan bank Muamalat Indonesia tanggal 247
Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Edisi Revisi Tahun 2006, (Jakarta: CV Gaung Persada. 2006), Cet. Ke-3, hlm. 115
32
25 Rabiul Awwal 1417 H bertepatan dengan 29-30 Juli 1997 M di Jakarta. Reksa dana selama ini dipandang sebagai lembaga dan cara berinvestasi. Dalam sudut pandang Islam, reksa dana termasuk dalam kerangka muamalah Islam. Pada prinsipnya setiap sesuatu dalam muamalah adalah dibolehkan selama tidak bertentangan dengan syariah, mengingat kaidah fiqih yang dipegang oleh Madzhab Hambali dan para ulama lainya yaitu: “prinsip dasar dalam transaksi dan syarat-syarat yang berkenaan dengannya ialah boleh diadakan, selam tidak dilarang oleh syariah atau bertentangn dengan nash syariah”.8 Dalam suatu transaksi bisnis yang paling penting dalam hukum Islam (muamalah) adalah akad. Al-Qur’an dengan tegas mengatur tata cara atau menentukan prinsip berakad, dalam firman Allah: Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suku sama-sukudi antara kamu. Dan janganlah kamu
8
Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 106
33
membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah maha penyayang kepadamu”.(QS. An-Nisa:29).9 Kemudian dalam ayat ini disebutkan:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu....”(QS. AlMaidah: 1)10
Rasulullah SAW juga memberikan batasan bagi umatnya dalam melakukan transaksi atau akaq, sebagaimana dalam hadisnya:
َاَلصَلَحَ َجَائٌِز َب ْي َالمسلِ ِمْي َإِالََّصل ًحاَحَّرم َحالالًَأو َاح َّل َحر ًاماَوالمسلِمون َ)لَحراماَ(رواهَالرتميذىَعنَعمروَبنَعوف َّ علىَشرو ِط ِهمَإِالََّش ِرطًاَحَّرمَحالالًَاوَأح
ً
Artinya: “Perdamaian dapat dilakukan diantara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”. (HR. Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Aruf). 11 Dalam reksa dana konvensional berisi akad muamalah yang dibolehkan
dalam
Islam,yaitu
9
jual
beli
dan
bagi
hasil
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Al Karim dan Terjemahan, (Semarang: Toha Putra, 1996), hlm. 65 10 Ibid, hlm. 84 11 Dewan Syariah Nasional MUI, hlm. 113
34
(mudharabah/musyarakah). Dan terdapat banyak maslahat, seperti memajukan perekonomian, saling memberi keuntungan di antara para pelakunya, meminimalkan risiko dalam pasar modal, dan sebagainya. Namun didalamnya juga ada hal-hal bertentangan dengan syariah, baik dalam segi akad, operasi,
investasi, transaksi, dan pembagian
keuntungan, seperti yang tercantum dalm firman Allah:
... ....
Artinya: “..........Allah
telah
menghalalkan
jual
beli
dan
mengharamkan
riba.......”(al-Baqarah: 275). Namun dalam reksa dana konvensional juga ada hal-hal yang bertentangan dengan syariah, baik dalam segi aqad, operasi, investasi, transaksi, dan pembagian keuntungan. Oleh karena itu upaya untuk melakukan transaksi reksa dana harus diajukan secara benar dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam Al-Qur’an, Hadits dan pendapat para ulama. Dalam reksa dana syariah tidak boleh melakukan investasi ke dalam perusahaan-perusahaan yang bisnis utamanya memproduksi, menjual, mendistribusikan atau dealing dalam makan dan minuman haram, perjudian dan permainan dengan perjudian, lembaga kuangan non
35
syariah (Bank Kustodian non Syariah) jasa dan barang-barang pornografi atau merusak mental.12 Syariah dapat menerima usaha semacam reksa dana sepanjang tidak bertentangan dengan syariah. Zuhaily berkata: dan setiap syarat yang tidak bertentangan dengan dasar-dasar syariat dan dapat disamakan hukumnya (diqiyaskan) dengan syarat-syarat yang sah. (Al-Fiki al-Islami wa adillatuh). Untuk menjamin reksa dana syariah beroperasi tanpa menyalahi aturan kesyariahan seperti diatur dalam Fatwa DSN, maka suatu reksa dana wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berfugsi sebagai penasehat pengelolaan investasi mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah dan sebagai mediator antara reksa dana dengan DSN.
C. Jenis Reksa Dana Reksa dana adalah suatu portofolio investasi. Artinya atas inisiatif atau persetujuan manajer investasi kemudian dikeluarkan semacam surat kepemilikan dalam bentuk saham atau Unit Penyertaan bagi investor yang akan melakukan investasi didalam reksadana. Dengan di keluarkanya syarat kepemiikan tersebut, investor dapat melakukan invetasi sesuai dana yang dimilikinya tanpa harus kehilangan sifat investasi cara keseluruhan. Reksa dana dapat dibedakan berdasarkan 12
Muhammad,Lembaga-lembaga Kuangan Umat Kontenporer, (Yogyakarta: UII Pres, 2000), hlm. 97
36
bentuk hokum reksa dana, sifat operasionalnya, dan jenis penempatan investasinya. 1.
Pembagian reksa dana berdasarkan bentuk hukum a. Reksa dana berbentuk perseroan(corporate type) Reksa dana berbentuk perseroan adalah emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dan penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang berdagangkan di pasar uang dan pasar uang. Reksa dana berbentuk perseroan ini mempunyai ciri sebagai berikut:13 1) Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas (PT) 2) Pengelolaan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan manajer investasi yang ditujuk 3) Penyimpanan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan bank kustodian Pasal 18 ayat 3 UUPM mengatakan, “reksa dana perseroan merupakan suatu perseroan yang telah memperoleh izin usaha BAPEPAM.” Penjelasan pasal 18 ayat 5 menyebutkan bahwa persyaratan dan tata cara perizinan dalam pendirian reksa dana
13
Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhuruddin, Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, (Jakarta : Salemba Empat, 2001), hlm. 149.
37
perseroan adalah mengenai izin usaha, ketentuan yang wajib diatur dalam anggaran dasar, kepengurusan, permodalan. b. Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Contractual Type) Reksa dana Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak antara Manager Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. Beberapa karatristik dari reksa dana KIK adalah sebagai berikut :14 1) Bentuk hukum adalah kontarak Investasi Kolektif (KIK). 2) Menjual Unit penyertaan secara terus-menerus sepanjang ada investor yang membeli. 3) Unit Penyertaan tidak dicatat di bursa. 4) Investor dapat menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi yang mengelola. 5) Harga jual atau unit penyertaan didasarkan atas nilai aktiva bersih (NAB) per unit yang dihitung oleh bank Kustodian secara harian.
14
Eko Priyo Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi di era Moderen, (Jakarta: Gramidia Pustaka Utama, 2004) hlm. 34-35.
38
Reksa dana KIK melahirkan sesuatu bentuk kumpulan harta kekayaan bersama, yang mengambil bentuk hukum suatu persekutuan, yang mengelola dan menyimpan harta kekayaan diserahkan kepada pihak ketiga (Manajer Investasi bersama dengan Bank Kustodian). Reksa dana KIK bukanlah suatu badan hukum, meskipun ia memiliki harta bersama, yang merupakan milik bersama dari seluruh pemegang Unit Penyertaan reksa dana tersebut.15 2.
Pembagian Reksa Dana berdasarkan sifat Operasionalnya Berdasarkan sifat operasionalnya, reksa dana diberikan menjadi reksa dana terbuka (open-end) dan reksa dana tertutup (closed-and). Dan perbedaan utama dengan reksa dana konvensional adalah terletak pada mekanisme transaksi jual beli saham atau unit penyertaan oleh investor. a) Reksa Dana Terbuka (open-end) Reksa dana terbuka (open-end) berarti bahwa reksa dana memberi kemungkinan bagi investor untuk membeli saham atau Unit Penyertaan dari reksa dana dan dapat menjual kembali kepada reksa dana tanpa di batasi beberapa banyak jumlah saham atau Unit Penyertaan yang diterbitkan. Nilai transaksi didasarkan atas nilai pada saat transaksi tersebut dilakukan (current value) atau disebut dengan Net Asset Value (NAV) atau
15
Gunawan Widjaja, Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif sebagai Bentuk Hukum dan Bisnis Moderen dari Persekutuan, PPH Newsletter No. 58 (18 September 2004)
39
nilai aktifa Bersih (NAB), yang perhitungannya dilakukan setiap hari. NAB ini mengambarkan nilai setiap lembar saham atau Unit Penyertaan di dalam portofolio reksa dana. 16 Reksa dana terbuka dapat menjual unit penyertaan secara terus menerus sepanjang masih ada investor yang berminat membeli. Sebaliknya investor dapat menjual kembali Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi kapan saja diinginkan. Disebut reksa dana terbuka karena memungkinkan dan membuka kesempatan bagi investor baru yang akan melakukan investasi setiap saat dengan membeli unit-unit penyertaan reksa dana, dan dalam hal-hal investor yang ingin menarik kembali investasinya, manajer investasi bersedia membeli kembali Unit Penyetaan tersebut.17 b) Reksa Dana Tertutup (closed-end) Reksa dana tertutup (closed-end) adalah reksa dana yang jumlah saham beredarnya tidak berubah. Dengan demikian reksa dana tertutup hanya dapat menjual saham reksa dana kepada investor sampai batas jumlah modal dasar dalam anggaran dasar. Sifat ini mirip dengan PT biasa.18 Saham pada reksa dana tertutup tidak saja di tentukan oleh NAB, tetapi juga oleh pasar
16
Marzuku Usman, Singgih Riphat Ika, Pengetahuan Dasar Pasar Modal, (Jakarta: Institut Bankir indonesia, 1997), hlm. 212. 17 Veithzal Rivai,et. Al., Bank Financial Institution Management Conventional &Syar’i Sytem, (Jakarta : PT Grafindo Persada, 2007), Hlm. 947 18 Victor Purba, Perkembangan dan Struktur Pasar Modal Indonesia Menuju Era AFTA 2003, (Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000), hlm. 237
40
(demand and supply securities) di lantai bursa. Jika saham terjual dengan harga di atas NAB, maka diperoleh premium, dan sebaliknya harga saham dibawa NAB berarti saham tersebut terjual dengan discount (sold at the discount). Disebut reksa dana tertutup karena tertutup dalam hal jumlah saham yang dapat diterbitkan atau dalam hal menerima masuknya pemodal baru, tidak dapat memebeli kembali sahamsahamnya yang telah dijual kepada pemodal. Sehingga, untuk memberikan peluang dan jaminan likuiditas kepada investor, saham reksa dana tertutup dicatatkan dibursa efek. Dengan demikian, jual beli reksa dana dilakukan di bursa efek. 19 Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara reksa dana rtertutup dan reksa dana terbuka, antara lain:20 Tabel 2.1 Perbedaan antara Reksa Dana Tertutup dan Reksa Dana Terbuka No 1.
Rekdsa Dana Tertutup
Reksa Dana Terbuka
Menjual ahamnya pada penawaran umum
Menjual sahamnya secara
perdana sampai batas modal dasar, tetapi dapat
terus menerus sepanjang
menerbitkan saham baru melalui right issue
ada investor yang membeli
2.
Saham reksa dana dicatatkan di bursa efek
Saham reksa dana tidak dicatatkan di bursa efek
3.
Investor tidak dapat menjual kembali saham
Investor dapat menjual
yang dimiliki kepada reksa dana, tetapi kepada
kembali sahamnya
19 20
Ibid, hlm. 947 Ibid, hlm. 78-79
41
4.
investor lain melalui bursa
kepada reksa dana
Harga jual/beli daham tergantung pada
Harga jual/beli saham
penawaran dan permintaan antara investor bursa
antara reksa dana dengan investor didasarkan pada NAB per saham yang dihitung Bank Kustodian
5.
Saham mempunyai nilai nominal
Saham tidak mempunyai nilai nominal
6.
NAB awal ditentukan perseroan
NAB awal Rp. 1.000,00
7.
Transaksi dalam jumlah banyak berpengaruh,
Transaksi dalam jumlah
karena harga saham ditentukan berdasarkan
banyak tidak
supply and demand
berpengaruh, karena diperdagangkan sesuai NAB
Dengan melihat karaktristik perbedaan reksa dana tertutup dan reksa dana terbuka diatas dapat kita ketahui bahwa reksa dana berbentuk perseroan dapat beroprasi sedara terbuka maupun tertutup, sedangkan reksa dana berbentuk KIK hanya dapat beroprasi secara terbuka. 3.
Pembagian Reksa Dana Berdasarkan Jenis Investasi Pada umumnya semua reksa dana mempunyai kesamaan di dalam struktur, tetapi berbeda dalam tujuan. Beberapa reksa dana menekankan keamanan dan kestabilan, sedangkan yang lain menekankan pada pendapatan yang teratur, dan yang lainnya untuk pertumbuhan jangka panjang. Reksa dana Indonesia terbagi empat jenis kategori berdasarkan kategori instrumen dimana reksa dana melakukan investasi. Namun demikian, dalam reksa dana syariah
42
hanya mengakui dua jenis reksa dana yaitu reksa dana pendapatan tetap (Fixed Income Fund) dan reksa dana campuran (Discretionary Fund).21 Dan keempat jenis reksa dana tersebut adalah: (1) Reksa Dana Pasar Uang (Money Market / MMF) Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang melakukan investasi 100% pada efek pasar uang, yaitu efek-efek hutang yang berjangka kurang satu tahun.22 Secara umum, efek yang masuk dalam kategori ini meliputi Time Deposit (Deposito Berjangka),
Certificate of
Deposit
(sertifikat
Deposito),
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) serta efek hutang lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Berbeda dengan reksa dana jenis lainnya, reksa dana pasar uang tidak menerapkan biaya pembelian dan biaya penjualan kembali. Biaya pengelolaan reksa dana pasar uang juga relatif kecil dibandingkan reksa dana lainya. Hal ini sejalan dengan sifat reksa dana pasar uang yang dimaksudkan untuk investasi jangka pendek serta menyediakan likuiditas. Umumnya di Indonesia reksa dana pasar uang di pasarkan melalui kerja sama dengan bank-bank sehingga dapat ditambahkan fasilitas lainnya dalam hal penempatan dan penarikan dana melalui
21
Muhammad Firdaus, dkk. Edukasi Profesional Syariah Investasi Halal di Reksa Dana Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005), hlm. 42 22 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 98
43
ATM, cek/giro bliyet, fasilitas phone banking atau internet banking.23 (2) Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund / FIF) Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola kedalam efek bersifat hutang, seperti deposito, obligasi syariah dan surat hutang lainnya dan 20% dari dana yang dikelola dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya. 24 Reksa dana jenis ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang dengan tujuan investasi untuk menghsailkan tingkat pengembalian yang setabil. Reksa dana pendapatan cocok untuk tujuan investasi jangka menengah dan panjang (> 3 tahun) dan sehingga besar reksa dana pendapatan yang ada saat ini berorientasi pada obligasi. Namun, sejak terjadi krisis dimana harga-harga obligasi mengalami kegagalan memenuhi kewajibannya. 25 Karena itu investor juga perlu memperhatikan sebelum berinvestasi untuk lebih kritis memeriksa komposisi portofolio reksa dana yang akan dibelinya. (3) Reksa Dana Saham (equity Fund / EF) Reksa dana saham adalah reksa dana yang portofolio investasinya pada instrumen berbentuk saham (equity) dengan 23
Ibid, hlm. 70 Ibid, hlm. 945 25 Ibid, hlm. 72 24
44
jumlah sekurang-kurangnya 80% dari total aset investasi. Manajer investasi yang melakukan pembelian pada instrumen pada saham ini biasanya selalu melakukan seleksi pada saham blue chip (saham unggulan) dan pada jenis saham yang likuid. 26 Agar sifat investasi reksa dana saham lebih konservatif, maka pemilihan saham dilakukan dengan analisis pertimbangan investasi yang sangat ketat dan perlu kehati-hatian. Di Indonesia,
hanya
sebagaian kecil
investor
yang
sudah
melakukan investasi pada saham. Kendala utama yang dihadapi investor antara lain adalah keterbatasan kemampuan untuk menganalisa dan memilih saham, terbatasnya dana untuk melakukan diversifikasi, serta terbatasnya waktu untuk terus memonitor kondisi pasar. (4) Reksa Dana Campuran (Balance fund / BF) Reksa dana campuran dapat melakukan investasinya baik pada efek hutang maupun ekuitas dan porsi alokasi yang lebih fleksibel. Jadi reksa dana campuran adalah reksa dana yang melakukan investasi dalam efek hutang maupun ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya (alokasi) tidak termasuk dalam kategori reksa dana pendapatan dan reksa dana saham. 27 Reksa dana jenis ini berisiko moderat dengan tingkat pengembalian
yang
relatif
26
tinggi
daripada
reksa
dana
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Reksa dana dan Peran Serta Tanggung Jawab Manajer Investasi Dalam Pasar Modal,(Jakarta: Kencana, 2006), hlm 26 27 Ibid, hlm. 74
45
pendapatan. Dan reksa dana campuran mengoptimalkan keuntungannya melalui saham-saham di pasar modal, disisilain sebagai penyangganya adalah melalui instrumen fixed income. Mengenai mekanisme transaksi keuangan melalui lembaga Reksa Dana Syariah secara singkat dapat di buat flow chart sebagai berikut:28 Gambar 2.1 Flow chaz mekanisme reksa dana Syariah Sekema
(3) Bapepam (5) Pasar Modal
(1) Investor
(2) Manajer Investasi (4) Bank Kustodian
(6) Deposito, SBI, Obligasi, Saham, dll
(7) Swasta dan pemerintah
Keterangan : a) Investor mendapat unit penyertaan dari manajer investasi setelah terlebih dahulu menyetorkan dana ke bank kustodian.
28
Abdul Ghofur Anshor, Aspek Hukum Reksa Dana Syariah di Indonesia, (Bandung: Refika Aditama 2008), Cet.1, hlm. 89
46
b) Manajer investasi mendapatkan setoran dana dari investor melalui
bank
kustodian,
sehingga
manajer
investasi
berkewajiban menyerahkan unit penyertaan kepada investor c) Bapepam
adalah
lembaga
yang
berwenang
melakukan
pengawasan terhadap kegiatan usaha yang dilakukan oleh manajer investasi, sehingga ia pun berhak mendapatkan laporan dari manajer investasi perihal kegiatan operasionalnya. d) Bank kemudian sebagaimana disebut di atas merupakan pihak yang menjadi perantara antara investor dengan manajer investasi. e) Portofolio yang terkumpul pada pihak manajer investasi akan dikelola untuk melakukan transaksi pasar modal untuk membeli efek yang dapat berupa deposito, SBI, onligasi, saham, dan sebagainya. f) Pihak pemerintah atau swasta adalah badan yang membutuhkan modal atau tambahan sehingga mengeluarkan efek untuk dijual kepada publik melalui pasar modal.
47