BAB II KAJIAN TEORITIS
1.1 Analisis Pemberian Kredit Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-komponen atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti. Sebelum debitur memperoleh terlebih dahulu harus melalui tahapan – tahapan penilaian melai dari pengajuan proposal dan dokumen – dokumen yang diperlukan, pemeriksaan keaslian dokumen,analisis kredit sampai dengan kredit dikacurkan. Tahapan – tahapan dalam memberikan kredit ini kita kenal dengan analisis pemberian kredit, analisis pemberian kredit ini adalah untuk memastikan kelayakan suatu kredit diterima atau ditolak . Dalam kelayakan suatu kredit maka dalam setiap tahap selalu dilakukan penilaian yang mendalam. Apabila dalam penilaian mungkin ada kekurangan maka pihak koperasi dapat meminta kembali kenasabah.
1
1.1.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit menurut Mac Lad ( dalam firdaus dan arianti 2004 : 2 ) mendefinisikan kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang yang memungkinkan ia untuk memeperoeh uang, barang – barang atau buruh / tenaga kerja, dengan jalan melakukan suatu janji untuk membayarnya disuatu waktu yang akan datang. Nasabah umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan pemberian kredit karena pembayaranya menyicil dan bisa saja ditunda. Kredit berasal dari kata yunani yaitu crede yang artinya kepercayaan karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan dengan demikian seaseorang memperoleh kredit pada dasarnya memperoleh kepercayaan. Menurut mulyono ( 2001 : 9 ) kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan sesuatu pemberian kredit atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaranya akan dilakukan atau ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Menurut Hasibuan ( 2001 : 87 ) kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar bersama dengan bunganya oleh sipeminjam sesuai dengan kesepakatan bersama. Selain itu kredit dapat diartikan sebagai pemberian prestasi atau suatu pihak lain yang akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu disertai dengan kontrak pretasi berupa bunga yang kata lain uang atau yang diterima sekarang akan dikembalikan pada masa yang akn datang, sedangkan dalam arti ekonomi kredit adalah penandaan. Kredit dalah penyediaan uang tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak yang lain yang mewajibkan peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu beserta dengan bunga.
2
1.1.2 Tujuan Dan Fungsi Kredit 1. Tujuan kredit Adapun tujuan kredit yaitu sebagai berikut : a. Bagi koperasi atau pemberi kredit adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pemberian kredit berupa bunga kredit. b.
Bagi kepentingan umum dan masyarakat yaitu agar dapat mencapai peningkatan produktifitas dan daya guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia yang disertai kelancaran pemberdayaanya sehingga akan tercapai suatu peningkatan keadaan sosial ekonomi dalam kehidupan masyarakat
c. Bagi nasabah atau penerima kredit adalah profitability dan respontibility yaitu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar – besarnya. 2. Fungsi Kredit Fungsi kredit dalam perekonomian adalah sebagai sarana bagi peningkatan daya guna barang atau uang. Lalulintas pembayaran
mendorong
kegiatan
beruntuk
usaha
sasaran
pemenataan pendapat dan sebagai alat stabilitas moneter serta pendorong hubungan internasional. Fungsi kredit secra luas yaitu untuk meningkatkan daya guna uang dan meningkatkan peredaran uang dan lalulintas uang.
3
Adapun fungsi kredit menurut Kasmir ( 2002 : 106 – 108 ) adalah sebagai berikut : 1. Menjadi motivator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian. 2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. 3. Memperlancar arus barang dan uang. 4. Meningkatkan produktivitas yang ada. 5. Meningkatkan kegiatan berusaha masyarakat. 6. Memperbesar modal kerja bagi masyarakat. 1. Jenis - Jenis Kredit. Kredit yang diberikan oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat untuk masyarakat terdiri dari berbagai jenis.secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain : 1. Dilihat Dari Segi Kegunaan. a. Kredit investasi biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. b.
Kredit modal kerja digunakan untuk keperluan untuk meningkatkan produksi dalam operasionalnya.
2. Di lihat Dari Segi Tujuan Kredit
4
a. Kredit produktif, kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. b. Kredit konsumtif : kredit yang digunakan untuk di konsumsi secara pribadi. Dalam hal ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang di hasilkan, karena memang untuk digunakan atau di pakai oleh seorang atau badan usaha. c.
Kredit perdagangan, kredit yang digunkan untuk perdagangan misalnya untuk membeli barang dagangan yang pembayaranya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini biasanya diberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar.
3. Dilihat Dari Segi Jangka Waktu a. Kredit jangka pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. b. Kredit jangka menengah, jangka waktunya berkisar
1 tahun sampai dengan 3 tahun
biasanya untuk investasi. c. Kredit jangka panjang, merupakan kredit yang masa pengembalianya di atas 3 tahun sampai 5 tahun.
2. Dilihat dari segi jaminan a. Kredit Dengan Jaminan, kredit yang di berikan dengan satu jaminan,jaminan tersebab dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud.
5
b.
Kredit Tanpa Jaminan, merupakan kredit yang di berikan tanpa jaminanbarang atau orang tertentu. Kredit jenis ini di berikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama ini.
1. Di lihat Dari Sector Usaha. a. Kredit Pertanian, merupakan kredit yang di biayai untuk sector perkebunan atau pertanian rakyat. b.
Kredit Peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek misalnya peternakan ayam dan jangka panjang kambing atau sapi.
c. Kredit Industry yaitu kredit untuk membiayai industry, kecil, menengah atau besar. d. Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang di biayai biasanya dalam jangka panjang seperti tambang emas, minyak, atau timah. e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang di berikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa.
1.2 Pengertian Koperasi Koperasi adalah usaha yang beranggotakan orang – perorang atau badan hukum yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dimana dalam hal ini adalah untuk kesejahteraan anggotanya. Selain pengertian diatas, masi banyak pengertian lain yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
6
Menurut Aliminsyah ( 2003 : 229 ) menyatakan bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi yang berwatak sosial beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi, yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluwargaan. Sedangkan menurut Budianto ( 2002 : 1 ) koperasi sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan ekonomi
diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan
mereka, melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara
demokratis. Jadi dapat disimpulkan bahwa koperasi merupakan suatu badan yang beranggotakan orang – orang yang berfungsi untuk mensejahterakan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. 1.3 Fungsi dan Peranan Koperasi Menurut UU No 25 tahun 1992 pasal 4 menjelaskan bahwa fungsi dan peranan koperasi adalah sebagai berikut : 1. Membangun , mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial 2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko – gurunya. 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokratis ekonomi.
7
1.4 Prinsip dan Jenis koperasi usaha 1. Prinsip Koperasi Adapun prinsip koperasi yaitu ; a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbika. b. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. c.
Partisipasi dalam kegiatan ekonomi.
2. Jenis Koperasi Ada dua jenis koperasi yng cukup dikenal luas oleh masyarakat, yaitu KUD dan KSP. KUD ( Koperasi Unit Desa ) tumbuh dan berkembang subur pada masa pemerintahan orde baru. Sedangkan KSP (koprasi simpan pinjam) tumbuh dan berkembang dalam era globalisasi saat ini. KUD dan KSP hanyalah contoh dari sekalian jenis koprasi. Sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas
kekeluargaan, koprasi memiliki tujuan untuk kepentingan anggotanya antara lain meningkatkan kesejahteraan,menyediakan kebutuhan ,membantu
modal ,dan
mengembangkan usahanya. Dalam praktiknya, usaha koprasi di sesuaikan dengan kondisi organisasi dan kepentingan anggotanya. Berdasar kondisi dan kepentingan inilah muncul jenis-jenis koprasi. Adapun jenis-jenis koprasi antara lain sebagai berikut: 1.
Koprasi berdasarkan jenis usahanya. Secara umum,berdasar jenis usaha,koprasi terdiri atas koprsi simpan pinjam (KSP),
koprasi serba usaha (KSU),Koprasi konsumsi,dan koprasi, dan koprasi produksi. a. Koprasi simpan pinjam (KSP)
8
KSP adalah koprasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota, dari sinilah, kegiatan usaha koprasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota” b. Koprasi serba usaha (KSU) KSU adalah koprasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, untuk produksi, unit wartel.
c. Koprasi konsumsi Koprasi konsumsi adalah koprasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota.
Kebutuhan yang di maksud
misalnya kebutuhan bahan
makanan,pakaian,perabot rumah tangga. 2.5 Jenis – jenis pinjaman / kredit Firdaus dan Arianti ( 2004 : 10 – 14 ) mengidentifikasi jenis – jenis pinjaman / kredit sebagai berikut : 1. a). Pinjaman / kredit konsumtif, yaitu pnjaman / kredit yang dilakukan untuk membiayayi barang – barang atau jasa yang dapat member kepuasan langsung kepada manusia. Sebagai contoh adalah pinjaman / kredit yang digunakan untuk membeli makanan, pakaian, perhiasan, kenderaan, rumah dan lain – lain.
9
b). Pinjaman / kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk tujaun – tujuan produktif yang dapa meningkatkan faeda atau kegunaan, misalnya untuk investasi modal jerja, likuiditas dan lain sebagainya. 2. a). pimjaman / kredit dalam bentuk uang dan pinjaman / kredit dala
bentuk buakan
uang, misalnya barang – barang atau jasa yang biasanya diberikan oleh perusahaan dagang dan sebagainya.
b). pinjaman / kredit ditinjau dari cara penguanganya terdiri dari :
pinjaman kredit tunai, yaitu pinjaman / kredit yang pinjaman pencairanya dilakukan secara tunai.
pinjaman / kredit tidak tunai, yaitu pinjaman / kredit yang pencairanya dilakukan tidak langsung pada saat penandatanganan pinjaman, namun dilakukan menurut tenggang waktu yang telah disepakati.
c.) pinjaman / kredit menurut jangka waktu antara lain :
pinjaman / kredit jangka pendek, yaitu pinjaman / kredit yang jangka waktunya maksimal 1 ( satu ) tahun
pinjaman / kredit jangka menengah, yaitu pinjaman / kredit yang jangka waktu 1 ( satu ) sampai 3 ( tiga ) tahun.
pinjaman / kredit jangka panjang, yaitu pinjaman / kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 ( tiga ) tahun. 10
d.) pinjaman / kredit menurut eara penarikan dan pembayaranya kembali antara lain :
pinjaman / kredit sekaligus, yaitu pinjaman / kredit yang cara penarikanya dilakukan secara sekaligus.
pinjaman / kredit bertahap yaitu pinjaman / kredit yang cara penarikanya dilaksnakan secara bertahap misalnya, dalam 2, 3 atau 4 kali bertahap.
pinjaman / kredit berulang, yaitu pinjaman / kredit yang setelah satu transaksi selesai, dapat digunakan untuk transaksi berikutnya dalam batasan maksimum dalam jangka waktu tertentu.
pinjaman / kredit pertransaksi, yaitu pinjaman kredit yang digunakan untuk membiayai suatau transaksi dan hasil transakti tersebut merupakan sumber pelunasan kredit.
11