ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB II Hamil Di Luar Nikah, Pernikahan, Keluarga Hamil Di Luar Nikah di Kota Surabaya Dalam memahami keadaan penelitian mengenai pernikahan dengan wanita hamil di luar nikah yang difokuskan terhadap stigma dan tindakan sosial suami menikahi wanita akibat hamil di luar nikah. Maka dalam bab ini dapat diuraikan beberapa gambaran umum yang berkaitan dengan suami yang menikahi istrinya akibat hamil di luar nikah serta dijelaskan pula beberapa pengertian maupun istilah yang berhubungan dengan pernikahan wanita hamil di luar nikah sehingga dapat membantu peneliti di lapangan. II.I
Gambaran Umum Kota Surabaya Menurut Dinas Kependudukan Kota Surabaya jumlah penduduk Kota
Surabaya saat ini sebesar 2.765.908 jiwa.14 Jumlah penduduk Kota Surabaya dari tahun ke tahun semakin bertambah karena banyaknya migrasi. Dengan bertambahnya penduduk di Kota Surabaya terdapat keuntungan dan kerugian yang di dapatkan. Salah satu keuntungan jumlah penduduk dalam skala besar dalam pelaksanaan pembangunan adalah penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam. Sedangkan Salah satu kerugiannya adalah semakin bebasnya pergaulan warga Kota Surabaya. Pergaulan yang bebas menyebabkan warga Surabaya mengalami kejadian – kejadian yang buruk dalam hidupnya. Salah satu
14
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya diakses tanggal 9 November 2012, pukul 19:45
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
kejadian yang buruk adalah masalah hamil di luar nikah. Masalah hamil di luar nikah bukan masalah yang tabu untuk kita dengar. Semakin tingginya pemuda dan pemudi yang melakukan hubungan seks bebas sebelum menikah adalah suatu hal yang sangat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Jumlah orang dewasa bahkan remaja pun yang mengalami hamil di luar nikah semakin meningkat di Kota Surabaya. Hal ini dapat dibuktikan dari Liputan6.com, Surabaya: Angka wanita hamil di luar nikah cukup tinggi. Tengok saja di Panti Asuhan Matahari Terbit di Surabaya, Jawa Timur. Panti Bala Keselamatan itu menampung 10 orang wanita yang hamil di luar nikah setiap bulannya. Korban janji gombal para lelaki yang tak bertanggung jawab itu kebanyakan dari kalangan pelajar dan mahasiswi. "Setiap bulan wanita rata-rata 10 wanita hamil di luar nikah datang ke panti," kata Pimpinan Panti Asuhan Matahari Terbit Jones P. Kasaedja di Surabaya, pekan terakhir Desember ini.Menurut Jones, panti yang juga dikenal Rumah Perawatan Ibu dan Anak ini semula hanya untuk menampung bayi yang ditelantarkan orangtuanya. Kenyataannya banyak wanita hamil di luar nikah yang datang ke panti. Saat ini saja terdapat 13 wanita hamil yang menunggu proses melahirkan bayinya. Setelah melahirkan, biasanya mereka menitipkan bayi tersebut di panti. Alasannya, karena keterbatasan dana dan tak sanggup menanggung aib. Memang, saat menitipkan mereka berjanji akan mengambil kembali bayi tersebut jika sudah ada uang. Kenyataannya, hingga kini tak seorang pun yang kembali ke panti untuk membawa buah hati mereka yang tak berdosa itu.Para wanita yang ditampung di panti Matahari Terbit kebanyakan berasal dari berbagai daerah di Jatim, terutama
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Surabaya. Namun, kata Jones, tak sedikit pula yang datang dari luar Pulau Jawa. Jambi, misalnya. Anehnya, meski wanita muda ini adalah korban para lelaki yang tak bertanggung jawab, tak tampak rasa penyesalan di raut wajah mereka.Mereka memilih panti untuk dijadikan tempat persalinan supaya tak diketahui orangtua atau teman-temannya. Biasanya, ke keluarga mereka berpamitan untuk bekerja di luar kota. Dari sekian banyak wanita hamil yang menetap di panti, belum ada keluarga yang mencari keberadaan mereka.15 II.2
Hamil di luar nikah Walaupun secara umum hamil di luar nikah masih memaparkan fenomena
yang relatif tabu.Seringkali kita dengar kehamilan di luar nikah di lingkungan terdekat kita. Hal ini sangatlah memprihatinkan karena tanpa adanya pernikahan, seorang perempuan hamil karena hubungan seksual yang terlarang. Dengan adanya kejadian tersebut maka seorang perempuan mendapatkan cap negatif dari masyarakat. Namun tidak hanya perempuan saja, keluarga pun juga ikut mendapatkan cap negatif karena dianggap tidak bisa membimbing anaknya dengan baik. Berdasarkan data yang diperoleh, Tingginya angka kehamilan pada remaja di Indonesia saat ini dapat dibuktikan dari data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2006, kehamilan remaja di Indonesia menunjukkan hamil di luar nikah karena diperkosa sebanyak 2,3 %; karena samasama mau sebanyak 8,5 % dan tidak terduga sebanyak 39%. Seks bebas sendiri 15
http://news.liputan6.com/read/47087/angka-wanita-hamil-di-luar-nikah-meningkat, diakses tanggal 28 Desember 2012, pukul 10:00
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
mencapai 18,3 %. Pada tahun 2010, hamil di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2%; karena sama-sama mau sebanyak 12,9% dan tidak terduga sebanyak 45%. Seks bebas sendiri mencapai 22,6%. Di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 2006 sekitar 26% mengalami hamil di luar nikah. Sedangkan pada tahun 2010, sekitar 37% mengalami hamil di luar nikah. Angka ini meningkat 11% dari tahun 2006. II.2.1 Penyebab hamil di luar nikah
Orang tua hendaklah benar – benar memprihatkan anak – anaknya mulai usia remaja. Usia ini merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa untuk itu peran orang tua di sini sangat berperan, karena kalau tidak diarahkan sesuai dengan kaidah agama dan nilai etika yang baik pasti cenderung terjerumus ke halhal yang negatif. Terutama masalah seks bebas yang bisa mengakibatkan hamil di luar nikah.Pada awalnya seseorang melakukan hubungan seks diluar nikah mempunyai alasan tertentu. Masalah-masalah yang sering dihadapi remaja antara lain sebagai berikut: 1. Kurangnya kasih sayang orang tua Masa remaja merupakan masa yang sangat membutuhkan ekstra kasih sayang dan perhatian dari orang tua bahkan orang lain. Sehingga ketika Orang tua kurang perhatian karena berbagai macam alasan salah satunnya adalah disibukkan dengan pekerjaan. Ini yang menyebabkan seorang anak mencari kasih sayang di luar rumah terhadap lawan jenis mereka dan menjalin hubungan. Akibat kurangnya kasih sayang orang tua mereka akan meminta kasih sayang yang besar dari pasangannya itu dan akan memberikan apapun yang pasangannya minta.
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
2. Kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anak Ketidakpedulian orang tua terhadap setiap aktivitas anaknya karena kesibukan dengan urusan pekerjaannya masing-masing ini mengakibatkan anaknya bebas melakukan apapun yang dia inginkan karena tidak ada peraturan, bimbingan bahkan perhatian yang diberikan orang tua kepada anaknya. Akan tetapi bukan hanya itu, pengawasan yang terlalu berlebihan juga tidak baik buat perkembangan anak karena akan merasa terkekang sehingga ccenderung untuk memberontak dan mengabaikan peraturan-peraturan yang di berikan orang tuanya. 3. Pergaulan dengan teman-teman yang tidak sebaya Kelompok teman sebaya menyediakan suatu lingkungan, yaitu dunia tempat remaja dapat melakukan sosialisasi dengan nilai yang berlaku. Bukan lagi nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkan oleh teman seusiannya. Dan tempat dalam rangka remaja menemukan jati dirinnya. Teman tidak sebaya merupakan teman yang tidak seumuran baik lebih muda maupun lebih tua dari remaja itu. Jika anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya secara tidak langsung pola pikirnya mengikuti mereka. Dari pola pikir merambah ke pola tingkah laku yang cenderung berlaku kasar. Misalnya saja ada remaja yang bergaul dengan orang yang lebih muda, mesti ia akan berpikir sebagai yang paling benar, pintar dan berkuasa. Ini yang menjadikan temannya patuh dengan apa yang dia suruh karena ada perasaan takut atau tidak enak. Orang-orang banyak yang mengatakan bergaul dengan orang yang lebih dewasa akan dapat menambah pengalaman hidup. Pernyataan itu memang tidak salah kalau oraang yang diajak berteman itu orang yang baik-baik dalam artian punya pikiran, perilaku, dan hati yang baik. Akan tetapi remaja yang bergaul dengan orang yang lebih tua ini malah yang lebih berbahaya apabila orang
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
tersebut tidak benar atau urakan, pikiran orang dewasa yang mempunyai gairah seks lebih besar bisa saja melampiaskan pada remaja yang masih lugu tanpa bisa menolak. Walaupun bisa menolak pun tetapi suatu saat pasti akan luluh juga. 4. Peran dari perkembangan IPTEK yang berdampak negatif Zaman sekarang IPTEK sudah maju, dengan majunnya teknologi dibarengi dengan pemanfaatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satunnya adalah penggunaan jejaring sosial facebook. Dari jejaring sosial tersebut yang seharusnya dibuat ajang interaksi atau menambah teman, tetapi disalahgunakan untuk kasus penipuan atau penculikan remaja. Awalnya yaitu dengan berkenalan kemudian mengajak ketemuan dan bertemunnya itu tak jarang berakhir dengan pemerkosaan bahkan pembunuhan. Bukan hanya facebook, internet, televisi, VCD, majalah, dan lain sebagainya yang berbau IPTEK juga disalah gunakaan sebagai media yang tidak layak dipertontonkan, misalnya saja pornoografi dan pornoaksi yang secara gamblang dipertontonkan lewat media. Ini yang menyebabkan remaja penasaran dan ingin mempraktekkannya, tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. 5. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinnya Bakat-bakat yang dimiliki seorang remaja akan tersimpan dan tidak dapat disalurkan karena tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya. Ini yang menyebabkan mereka mencari kegiatan-kegiatan yang kurang jelas, misalnya nongkrong-nongkrong, pacaran, dan lain sebagainya. 6. Dasar-dasar agama yang kurang Penanaman agama yang kurang dari kecil ini menyebabkan iman seorang remaja mudah sekali tergoyahkan, karena yang dari kecil sudah benar-benar dididik pelajaran agama pun bisa pula goyah. Mereka meyepelekan aturan-aturan
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
agama karena pengaruh budaya asing yang telah mempengaruhi pola pikir mereka. Misalnya saja budaya POP dari barat ini lebih menarik mereka tiru daaripada budaya timur yang santun. 7. Tidak ada bimbingan kepribadian di lingkungan sekolah atau kampus Sekolah atau kampus hanya berfungsi sebagai pelayanan pendidikan formal saja, tanpa memberikan media konsultasi untuk siswa atau mahasiswanya yang padahal itu sangat diperlukan, karena masa remaja itu merupakan masa yang penuh dengan masalah selain itu remaja juga perlu bimbingan untuk menemukan jati dirinya. 8. Kebebasan yang berlebihan Remaja memang sangat membutuhkan apa yang namanya kebebasan tetapi apabila terlalu bebas itu juga tidak baik. Merekan akan semena-mena tanpa memikirkan apa akibatnya karena remaja punya sifat egois yang sangat besar. 9. Masalah yang dipendam Remaja biasanya malu untuk menceritakan masalahnya pada orang tuanya karena dengaan alasan malu dan sebagainya. Yang menjadi masalah kalau remaja itu juga tidak mau bercerita dengan teman-temannya. Masalahnya akan selalu tertumpuk dalam hatinya tanpa ada penyelesaian dan ini yang menyebabkan remaja depresi dan stress. 10. Asosiasi dengan pasangan yang menyimpang Asosiasi di sini maksudnya hubungan, sehingga maksud point ini adalah hubungan yang menyimpang oleh pasangan yang belum resmi menjalin ikatan pernikahan. Ini berawal dari yang namanya pacaran biasanya, kemudian dalam proses ini banyak sekali terjadi yang namanya penyimpangan dan menurut islam
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
bisa disebut zina walaupun bukan zina yang sebenarnya. Karena dengan mata, ucapan, dan hati pun bisa dikatakan zina dalam islam. 11. Perilaku anti sosial Pergaulan remaja sekarang ini sangat memperihatinkan tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada di maasyarakat. Dan yang anehnya melangggar peraturan itu dijadiakan hal yang biasa saja tanpa rasa bersalah apalagi jera. Bahkan mereka bangga dengan perilaku tersebut. Faktor -faktor yang menyebabkan banyak remaja putri hamil di luar nikah adalah sebagai berikut: a.
Faktor agama dan iman Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan
bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab. b. Faktor lingkungan 1. Orang tua Kurangnya perhatian khusus dari orang tua untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua bersikap tidak terbuka terhadap anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah seksual. 2. Teman, tetangga dan media Pergaulan yang salah serta penyampaian dan penyalahgunaan dari media elektronik yang salah dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks bukanlah hal yang tabu lagi tapi merupakan sesuatu yang lazim. c.
Skripsi
Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, temanteman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum dapat memilih mana yang baik dan perlu dilihat atau mana yang harus dihindari. d. Perubahan zaman Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan kedalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah hubngan seks di luar nikah. e.
Perubahan kadar hormon pada remaja meningkatkan libido atau dorongan
seksual yang membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual. f.
Semakin cepatnya usia pubertas Semakin cepatnya usia pubertas (berkaitan dengan tumbuh kembang
remaja), sedangkan pernikahan semakin tertunda akibat tuntutan kehidupan saat ini menyebabkan “masamasa tunda hubungan seksual” menjadi semakin panjang. Jika tidak diberika pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih beresiko tinggi. g. Adanya trend baru dalam berpacaran di kalangan remaja Dimana kalau dulu melakukan hubungan seksual di luar nikah meskipun dengan rela sendiri sudah dianggap bebas. Namun sekarang sudah bergeser
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
nilainya, yang dianggap seks bebas adalah jika melakukan hubungan seksual dengan banyak orang.16 II.2.2 Dampak dari hamil di luar nikah Banyak orang yang telah melakukan hubungan seks pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Situasi ini tentu saja sangat menyulitkan orang tua dan remaja yang bersangkutan. Mengalami kehamilan pada masa remaja, bagaimana pun, pasti menimbulkan konsekuensi yang sulit tidak saja bagi remaja yang bersangkutan, tetapi juga bagi seluruh anggota keluarga yang lain. Beberapa remaja yang hamil di luar nikah terpaksa diungsikan jauh dari keluarga untuk menutupi rasa malu keluarga. Meskipun tindakan tersebut tidak menyelesaikan masalah, namun cara ini dipandang lebih bijaksana dan memadai dibandingkan membiarkannya menjadi cemoohan tetangga dan lingkungan. Menurut Hidayana, Kehamilan di luar nikah membuktikan bahwa seorang remaja tidak dapat mengambil keputusan yang baik dalam pergaulannya. Salah satu dampak negatif dari remaja yang hamil di luar nikah adalah putus sekolah. Umumnya, remaja tersebut tidak memperoleh penerimaan sosial dari lembaga pendidikannya, sehingga harus dikeluarkan dari sekolah. Selain itu, masyarakat akan mencemooh, mengisolasi atau mengusir terhadap remaja yang hamil di luar nikah. Resiko psikologis dan sosial antara lain meliputi pengucilan,
16
http://cybervecto.blogspot.com/2011/04/hamil-di-luar-nikah-usia-remaja.htmldiakses tanggal 21 November 2012, pukul 06:30
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
stigma, diskriminasi sosial, trauma, kehilangan berbagai hak, depresi, dan sebagainya.17 Banyak sekali remaja yang hamil di luar nikah mengalami depresi. Depresi pada remaja putri yang hamil di luar nikah dapat terjadi karena rasa malu, tidak diterima dalam lingkungan masyarakat sekitar, dikucilkan dan akhirnya merasa putus asa serta menganggap bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup. Menurut Lumongga, depresi adalah gangguan perasaan (afek) yang ditandai dengan afek disforik (kehilangan kegembiraan atau gairah) disertai dengan gejalagejala lain, seperti gangguan tidur dan menurunnya selera makan.18 Depresi merupakan suatu bentuk gangguan afektif yang gejala pokoknya adalah timbulnya perasaan sedih yang berlebihan. Gangguan ini tidak hanya dapat termanifestasikan pada aspek sosial, tetapi juga pada fisik, kognisi dan motivasional. Depresi juga dapat terjadi pada siapa saja. Depresi yang banyak terjadi pada usia remaja, di mana pada usia ini merupakan periode “badai dan stres” yang ditandai dengan kemurungan, kekacauan di dalam diri dan pemberontakan. Percobaan bunuh diri pada usia remaja saat ini, merupakan salah satu bukti bahwa mereka tidak dapat menahan depresi atau kecemasan yang berlarut-larut. Di lain pihak, sebagian remaja yang mengalami depresi menjadi tertekan karena suatu keadaan yang berbeda dari kesedihan dan sering kali menyertai masalah-masalah keperilakuan. Para remaja ini benar-benar tidak bahagia dengan kehidupan mereka dan cenderung terlibat dalam masalah. Untuk itu remaja hanya
17
ibid ibid
18
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
mengurung diri di kamar, memandang hidupnya, seakan hilang harapan, tidak ada yang bisa memahami dirinya. Remaja tidak mau berbicara dengan orang-orang, tidak berani berjumpa dengan orangorang, berpikir yang negatif tentang diri sendiri dan tentang orang lain, sehingga hidup terasa sangat berat dan melihat masalah lebih besar dari dirinya. Remaja menjadi pesimis kehilangan rasa percaya diri, semangat hidup, kreativitas, dan antusiasme serta optimisme. Dampak kesehatannnya sendiri adalah penyakit menular seperti HIV, AIDS, Penyakit sipilis (penyakit kelamin). Dikarenakan karena sering bergantiganti pasangan dalam melakukan hubungan seks. Rasa berdosa terhadap Tuhan dan menggap kalau dirinya sudah terhina tidak pantas menghadap kepada Tuhan yang Maha Esa, ini juga akan selalu bergejolak dalam diri remaja itu. Jadi di sini dari satu masalah semua mendapatkan dampaknya baik itu pelaku, korban, keluarga, masyarakat, negara, dan agama.19 II.3
Pernikahan Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau
dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.Pengesahan secara 19
http://cybervecto.blogspot.com/2011/04/hamil-di-luar-nikah-usia-remaja.htmldiakses tanggal 21 November 2012, pukul 06:30
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adatistiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga. Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan.20 Menurut UU no.1-1974 tentang perkawinan menganut asas – asas atau prinsip – prinsip sebagai berikut: a) Perkawinan bertujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal. b) Perkawinan adalah sah bilamana dilakukan menurut hukum agamanya dan kepercayaannya itu. c) Perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang – undangan. d) Perkawinan berasas monogami terbuka. e) Calon suami istri harus sudah masuk jiwa raganya untuk melangsungkan perkawinan f) Batas umur perkawinan adalah bagi pria 19 tahun dan bagi wanita 16 tahun. g) Perceraian dipersulit dan harus dilakukan di muka sidang pengadilan.
20
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan. diakses tanggal 19 November 2012, pukul 14:11)
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
h) Hak dan kedudukan suami istri adalah seimbang. Pada umumnya menurut hukum agama perkawinan adalah perbuatan yang suci (sakramen, samskara), yaitu suatu perikatan antara dua pihak dalam memenuhi perintah dan anjuran Tuhan Yang Maha Esa, agar kehidupan berkeluarga dan berumah tangga serta berkerabat tetangga berjalan dengan baik sesuai dengan ajaran agama masing – masing. Jadi perkawinan dilihat dari segi keagamaan adalah suatu ‘perikatan jasmani dan rohani’ yang membawa akibat hukum terhadap agama yang di anut kedua calon mempelai beserta keluarga kerabatnya. Huum agama telah menetapkan kedudukan manusia dengan iman dan taqwanya, apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan (dilarang). Oleh karenanya pada dasarnya setiap agama tidak dapat membenarkan perkawinan yang berlangsung tidak seagama.21 Jadi perkawinan dalam arti ‘ikatan jasmani dan rohani’ berarti suatu ikatan untuk mewujudkan kehidupan yang selamat bukan saja di dunia tetapi juga di akhirat, bukan saja lahiriah tetapi juga batiniyah, bukan saja gerak langkah yang sama dalam karya tetapi juga gerak langkah yang sama dalam berdo’a. Sehingga kehidupan dalam keluarga rumah tangga itu rukun dan damai, dikarenakan suami dan istri serta anggota keluarga berjalan seiring bersama pada arah dan tujuan yang sama. Jika perjalanan hidup berumah tangga sejak semula sudah berbeda arah kerohanian walaupun dalam arah kebendaan sama, maka kerukunan duniawi akan datang masanya terancam keluluhan. Oleh karenanya rumah tangga yang
Hadikusuma, Hilman.1990.Hukum Perkawinan Indonesia.Mandar Maju: Bandung
21
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
baik hendaknya sejak semula sudah dalam satu bahtera hidup yang sama lahir dan batin.22 Batas umur dalam perundangan untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21 (dua puluh satu) tahun harus mendapat izin dari kedua orang tua ( pasal 6 [2] UU no.1-1974). Jadi bagi pria atau wanita yang telah mencapai umur 21 tahun tidak perlu ada izin orang tua untuk melangsungkan perkawinan. Yang perlu memakai izin orang tua untuk melangsungkan perkawinan ialah pria yang telah mencapai umur 19 tahun dan bagi wanita yang telah mencapai umur 16 tahun ( pasal 7 UU no.1-1974 ). Di bawah umur tersebut berarti belum boleh melakukan perkawinan sekalipun diizinkan orang tua.23 Pernikahan sebenarnya adalah suatu hal yang sangat sakral. Namun dewasa ini banyak masyarakat yang tidak memperhatikan masalah hamil di luar nikah. Pernikahan yang didasari tanpa adanya kehamilan pasti akan membawa kebahagiaan kepada pasangan tersebut karena tanpa didasari keterpaksaan. Dengan ketidaksiapan laki – laki menikahi perempuan hamil di luar nikah yang memang anak kandungnya. Mereka lebih memilih untuk meninggalkan perempuan tersebut karena pada dasarnya mereka tak siap untuk menikah. Sehingga hal ini sangat memperihatinkan bagi kaum perempuan karena apabila laki – laki yang menghamili tidak mau bertanggung jawab lalu bagaimana nasib perempuan dan anak yang di dalam kandungannya. Maka dari itu orang tua lebih memilih untuk menikahkan anaknya dengan laki – laki lain meskipun tak banyak
ibid Hadikusuma, Hilman.1990.Hukum Perkawinan Indonesia.Mandar Maju: Bandung
22 23
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
laki – laki yang mau menikahi perempuan yang hamil bukan anak kandungnya sendiri. Hal itu dilakukan oleh orang tua perempuan karena untuk menutupi rasa malu dan supaya cucu mereka mempunyai seorang ayah. Pernikahan tanpa didasari perasaan sayang dan cinta apa mungkin bisa bahagia. Maka dari itu Laki – laki pasti mempunyai alasan tersendiri bersedia menikahi perempuan hamil di luar nikah meskipun bukan anak kandungnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Nukilan BKKBN.GO.ID, Temuan serupa juga didapati di kota-kota besar lain di Indonesia. Selain di Jabodetabek, survei yang sama dilakukan di Surabaya, Medan, Bandung, dan Jogjakarta. Hasilnya, remaja perempuan lajang di Surabaya yang sudah hilang kegadisannya 54 persen Di Medan jumlahnya 52 persen, Bandung 47 persen, dan Jogjakarta 37 persen. Menurut Sugiri, data itu dikumpulkan BKKBN lewat survei sepanjang 2010.Dan perilaku seks bebas tersebut berbuntut dengan banyaknya remaja putri yang hamil di luar nikah, dan kemudian karena tidak ingin menanggung malu maka orangtuanya pun menikahkan remaja tersebut baik dengan laki-laki yang telah berzina dengannya ataupun terkadang dengan laki-laki lain hanya untuk sekedar menutup aib.24 II.4
Keluarga Keluarga berasal dari bahasa sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang
berarti “anggota” atau “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. 24
http://nikahmudayuk.wordpress.com/2011/09/25/menikahi-wanita-hamil-karena-zina/ diakses tanggal 28 Desember 2012, pukul 09:50
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Dalam sebuah masyarakat, keluarga dipandang sebagai struktur terkecil dari masyarakat tersebut yang terdiri dari individu – individu yang merupakan bagian dari jaringan sosial yang lebih besar. Keluarga inilah satu – satunya sebagai lembaga sosial yang diberi tanggung jawab untuk mengubah suatu organisme biologis menjadi manusia, yaitu manusia yang memiliki hak dan kewajiban yang berbeda sesuai dengan stratifikasi yang ada.25 Menurut Departemen Kesehatan RI Tahun 1983, keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpilan manusia yang hidup bersama sebagai suatu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya, tetapi tidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lain, mereka hidup bersama dalam satu rumah atau tematt tinggal biasanya di bawah asuhan seorang kepala rumah tangga.26 Menurut Departemen Kesehatan
RI Tahun
1998, mendefinisikan
keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.27 Secara sosiologis keluarga dituntut berperan dan berfungsi untuk mencapai suatu masyarakat sejahtera yang dihuni oleh individu (anggota keluarga) yang bahagia dan sejahtera.28
25
Goode,J William. 2004. Sosiologi Keluarga. Bumi Aksara: Jakarta. http://mathedu-unila.blogspot.com/2011/12/pengertian-keluarga.htmldiaksestanggal 21November 2012, pukul 08.00 27 ibid 28 http://www.orangtua.org/2011/12/03/memahami-fungsi-keluarga, diakses tanggal 21 November 2012, pukul 08.00 26
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal yang berhubungan dengan posisi dan situasi tertentu. Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut: 1. Peran ayah sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala rumah tangga, anggota dari kelompok sosialnya dan anggota masyarakat. 2. Peran ibu sebagai isteri, ibu dari anaknya, mengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik dan pelindung bagi anak-anaknya, anggota kelompok social dan anggota masyarakat serta berperan sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga. 3. Peran anak-anak sebagai pelaksana peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan baik fisik, mental dan spiritual. Dalam masyarakat ditemukan tipe/bentuk keluarga: 1. Keluarga Inti (Nuclear Family): keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. 2. Keluarga Besar (Extended Family): keluarga inti ditambah sanak saudara misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dsb. 3. Keluarga Berantai (Serial Family): keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti. 4. Keluarga Duda/Janda (Single Family): keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
5. Keluarga Berkomposisi (Composite): keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama-sama. 6. Keluarga Kabitas (Cahabitation): dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.29 Dalam berbagai tipe keluarga diatas. Tipe keluarga yang sesuai dalam penelitan ini adalah keluarga besar (Extended Family) yang artinya adalah keluarga inti ini ditambah sanak saudara misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dsb. Penelitian ini memilih pasangan suami – istri yang tinggal bersama anaknya dan orang tua dari istri karena seorang suami bisa memberi stigma dan menanggapi stigma lingkungan sekitar yang memberi komentar terhadap istrinya serta bisa melihat kedekatan hubungan orang tua istri dengan suami dari istri tersebut. Menurut Aditya, selaku konselor laki-laki, menyoroti bahwa solusi pernikahan untuk remaja yang hamil di luar nikah justru rentan memicu konflik terutama ketika menjalani rumah tangga.“Banyak orang tua yang belum cukup paham bahwa remaja sangat rentan dengan masalah ketika harus menjalani pernikahan dini. Pada fase remaja tersebut, secara fisik kelihatannya memang telah dewasa tapi secara psikis mereka masih anak-anak. Meskipun mereka mengatakan siap menikah tetapi sebenarnya belum memiliki kematangan untuk menghadapi rumah tangga,” tambah Aditya.30
29
http://theogeu.blog.com/2010/12/07/konsep-keluarga-tipe-keluarga-tugas-keluarga-fungsikeluarga/ diakses tanggal 21 November 2012, pukul 08.00 30 http://lawforwo.multiply.com/journal/item/49?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem, diakses tanggal 28 Desember 2012, pukul 14:46
Skripsi
Pernikahan Laki - Laki dengan ...
DIAN EKA KUSUMA WARDANI