BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA
2.1.
Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta SMA 90 Jakarta berdiri sejak 1986 dengan sebutan SMA Pesanggrahan.
Sekolah ini berlokasi di Jl. Sabar Petukangan Selatan, Pesanggrahan., Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia dengan Telp./Faks. (021)
7341866
/
(021)
7341889; Koordinat 6.242356, 106.752072 ; Situs www.sman90-jkt.sch.id Pada tahun 1997 berkat swadaya dari orang tua siswa telah terbangun 6 ruangan belajar yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro sehingga semua siswa dapat belajar pada pagi hari. Selanjutnya, Pada tahun 2002 SMA 90 Jakarta ditetapkan sebagai SMA Plus Pendamping Kodya. Pada tahun 2006 berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Prop DKI Jakarta Nomor : 460/2006 SMA N 90 Jakarta ditetapkan sebagai SMA PLUS Standar Nasional. Pada tahun 2009 mendapat nilai akreditasi A. Pada tahun 2004 berdasarkan Keputusan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta Nomor : 206a / 2004 SMA 90 Jakarta ditetapkan sebagai SMA Plus Tingkat Propinsi. Tahun 2005 – 2006 meraih nilai ujian nasional tertinggi dibidang matematika. Tahun 2006 berdasarkan Keputusan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta Nomor : 460 / 2006 SMA 90 Jakarta ditetapkan sebagai SMA Plus Standar Nasional.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Pada tahun 2007 – 2008 meraih nilai tertinggi mata pelajaran biologi tingkat DKI. Juara kaya ilmiah remaja bidang IPS ajang OPSI 2011. Pada tahun 2016, SMA 90 Jakarta mewakili pemerintah daerah DKI Jakarta untuk mengikuti lomba sekolah sehat tingkat nasional.
1986
1997
2002
2004
Awal berdiri pembelajaran dilaksanakanbergabung dengan SMAN 87 Jakarta di Bintaro, belajar pada sore hari
Terbangun 6 ruang kelas atas prakarsa orang tua murid. Diresmikan oleh menteri pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Dr. Wardiman Djojonegoro. Belajar mulai pagi hari
ditetapkan sebagai SMA plus pendamping Kodya
ditetapkan sebagai SMA plus tingkat propinsi DKI Jakarta (Skep. Kepala Dinas No. 206a / 2004)
2011
2008
Juara 1 KIR bidang IPS diajang OPSI dan LIPI. Menjadi ketua umum Asosiasi OSIS Nasional Indonesia Sejahtera. Prestasi non akademik mencapai 530 piala kejuaraan.
Juara 1 OSN Biologi tingkat provinsi. Akreditasi A
2012
2016
Juara 2 Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi DKI Jakarta
Juara 1 Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi DKI Jakarta
2007 Nilai tertinggi Nilai UN pelajaran Biologi.
2005 -2006 Meraih nilai UN tertinggi dibidang Matematika tingkat DKI. Ditetapkan sebagai SMA plus Standar Nasional (Skep.Kepala Dinas Dikmenti No. 460/2006.
Gambar 2.1 Milestone Pencapaian Prestasi SMA Negeri 90 Jakarta Sumber : Humas SMAN 90 Jakarta (2016)
Identitas Sekolah a.
Nama Sekolah
: SMA Negeri 90 Jakarta
Alamat
: Jln. Sabar Petukangan Selatan RT 14 RW 2 Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12270.
Status
: Negeri
Tahun didirikan
: 1986
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Visi : Terciptanya Peserta Didik SMAN 90 Jakarta yang berakhlaq mulia, peduli terhadap lingkungan
dan mampu berkompetisi dalam
perubahan global. Misi : 1. Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual 2. Menyelenggarakan program studi dan kegiatan yang menunjang pengembangan dan penerapan iptek yang berahlak mulia. 3. Menyediakan sarana dan menciptakan lingkungan belajar yang bersih, rapi, sehat , sehat dan indah serta kondusif. 4. Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik tingkat nasional maupun internasional yang menjunjung tinggi nilainilai, budaya, dan etos kerja
Gambar 2.2 Logo SMAN 90 Jakarta Sumber : Humas SMAN 90 Jakarta (2016)
2.2. Struktur Organisasi SMA Negeri 90 Jakarta Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Berikut adalah Struktur Organisasi SMA Negeri 90 Jakarta yang menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi ini menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur organisasi di SMA Negeri 90 Jakarta menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan. Hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. STRUKTUR ORGANISASI SMAN 90 JAKARTA
Gambar 2.3 Logo SMAN 90 Jakarta Sumber : Humas SMAN 90 Jakarta (2016)
2.3. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 90 Jakarta Kondisi peserta didik pada tahun pelajaran 2015 / 2016, SMAN 90 memiliki siswa sebanyak 967 Siswa. Para siswa tersebut tersebar dalam jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Pada tingkatan kelas X terdapat 5 kelas IPA sebanyak 180 siswa dan 4 kelas IPS sebanyak 144 siswa. Pada tingkatan kelas XI terdapat 5 kelas jurusan IPA dengan jumlah siswa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
berikut adalah data peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang tercatat pada tahun pelajaran 2015 / 2016. Tabel 2.1 Jumlah Peserta didik Tahun Pelajaran 2015 / 2016 Jumlah
Kelas
Jumlah Keseluruhan
Laki-laki
Perempuan
X IPA 1-5
80
100
180
X IPS 1-4
74
70
144
XI IPA 1-5
74
104
178
XI IPS 1-4
54
90
144
XII IPA 1-5
68
111
179
XII IPS 1-5
61
81
142 967
Jumlah
411
556
Prosentase
43%
57%
Sumber : Data SMA Negeri 90 Jakarta (2016) Berdasarkan data tersebut,
jumlah prosentase peserta didik
didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Jumlah tersebut harus terdistribusi secara merata agar terjadi keseimbangan dalam hal jumlah penyebaran peserta didik. Tabel 2.2 Klasifikasi tenaga pendidik SMA Negeri 90 Jakarta bedasarkan status kepegawaian Tahun Pelajaran 2015 / 2016 Status Kepegawaian
Frewensi
Prosentase (%)
PNS
43
86
PTT / honorer
7
14
Jumlah
50
100
Sumber : Data SMA Negeri 90 Jakarta (2016)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Tenaga Pendidik terdiri dari 50 guru yang meliputi
guru PNS sebanyak 43
terdiri dari 2 guru golongan IVB, 34 guru golongan IVA, 2 guru golongan III D, 1 guru IIIB, 6 guru golongan III A, 1 guru PTT dan 6 guru honorer.
Tabel 2.3 Klasifikasi pendidikan tenaga pendidik SMA Negeri 90 Jakarta Tahun Pelajaran 2015 / 2016
Jumlah
Jenis
Klasifikasi Pendidikan D3
S1
S2
S3
Tnaga Pendidik
43
0
36
7
0
Prosentase
100%
0%
84%
16%
0%
Sumber : Data SMA Negeri 90 Jakarta (2016)
Berdasarkan tabel 2.2. terlihat bahwa tenaga pendidik SMAN 90 Jakarta telah memenuhi syarat sebagai guru dengan memenuhi standar minimal pendidikan S-1. Jumlah guru pada awal tahun pelajaran 2014 /2015 adalah 59. Jumlah tersebut selalu berkurang sepanjang tiga tahun terakhir karena mengalami rotasi dan mutasi dinas ke sekolah lain. Sebagian lagi sudah memasuki purna bakti. Sehingga pada tahun pelajaran 2015 / 2016 jumlah guru yang mengajar adalah 50 orang. Jumlah guru yang masuk di SMA negeri 90 Jakarta selanjutnya ditetapkan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan menyesuaikan jumlah jam mengajar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.4. Tantangan Bisnis 2.4.1. Kekuatan (Strength) 1. Tenaga guru adalah tenaga professional yang berpengalaman 2. Kualitas tingkat disiplin guru sangat tinggi 3. Motivasi guru sangat tinggi 4. Sekolah menjadi perwakilan lomba sekolah sehat tingkat nasional, sehingga memacu seluruh warga sekolah untuk mempertahankan prestasi tersebut. 5. Letak sekolah berada di lingkungan yang kondusif, jauh dari keramaian sehingga mendukung terjadinya proses pembelajaran. 6. Sarana dan prasarana sangat memadai dengan fasilitas jaringan dan hot spot yang mencukupi. 7. Seluruh biaya operasional sekolah didanai oleh pemerintah melalui dana BOS (Dana Operasional Sekolah) dan BOP (Bantuan Operasional Sekolah). 8. Pengelolaan sekolah dan informasinya dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. 2.4.2. Kelemahan (Weakness) 1. Sekolah tidak memiliki ruang lobi untuk ramah tamah dengan para tamu 2. Jumlah laboratorium dan jumlah komputer belum memadai untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara serentak, sehingga sementara ini dilakukan secara bergantian. 3. Buku pegangan guru dan buku-buku non pembelajaran belum tersedia secara layak untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam rangka menjalankan program literasi dari pemerintah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
4. Kegiatan siswa yang tidak dianggarkan dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) tidak dapat terlaksana karena ada larangan pemungutan dana apapundari peserta didik / orang tua murid. 2.4.3. Peluang (Opportunity) 1. Prestasi siswa bersaing dengan sekolah yang berada di sekitar wilayah dan provinsi. 2. Rotasi dan mutasi yang dilakukan pemerintah memiliki dampak dinamika kea rah perubahan yang lebih baik. 3. Peningkatan mutu guru selalu terus dikembangkan sehingga para guru tidak tertinggal dalam hal penguasaan teknologi dan informasi. 4. Sekolah memiliki kemudahan dalam mendapatkan fasilitas, karena rekanan berupaya bersaing untuk memberikan servis kepada sekolah. 2.3.4. Ancaman (Threath) 1. Kebutuhan sekolah tidak semua dapat dianggarkan didalam RKAS, sehingga sulit untuk dapat memberikan pelayanan lebih. 2. Pengelolaan administrasi penilaian berbasis on line memerlukan ketrampilan mengelola teknologi dan informasi secara terus menerus. 3. Keterlambatan tim manajemen dalam menginput RKAS akan berakibat fatal tidak dibiayainya biaya opersional sekolah selama satu tahun.
2.5. Proses Bisnis Proses bisnis dimulai melalui penerimaan peserta didik baru. Proses seleksi dapat dilakukan secara on line yang disingkat dengan PPDB on line.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
PPDB on line dilaksanakan oleh dinas pendidikan dengan tiga cara yakni PPDB on line, inklusi dan prestasi. Syarat PPDB on line adalah memiliki SKHUN dan memiliki NIK dengan menunjukkan kartu keluarga DKI Jakarta. Syarat PPDB melalui jalur inklusi sama dengan diatas ditambah dengan surat keterangan anak berkebutuhan khusus. Syarat PPDB jalur berprestasi memiliki kartu keluarga DKI dan memiliki sertifikat prestasi kejuaraan tingkat internasional, tingkat nasional atau tingkat provinsi DKI Jakarta. Jalur prestasi juga dapat diperoleh apabila peserta pernah berprestasi di jalur Olimpiade Sain Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. PPDB on line dilaksanakan dengan tiga tahap. Tahap pertama jalur umum memiliki kuota 40 %, dengan ketentuan peserta dengan kartu keluarga DKI Jakarta mempunyai kesempatan sebesar 35 %.Sedangkan calon peserta didik yang berdomisili di luar DKI Jakarta memiliki kesempatan 5 % dari jumlah kuota. Pilihan maksimal dalam seleksi adalah tiga sekolah. Setelah adanya pengumaman diterima maka peserta jalur umum wajib lapor diri ke sekolah tujuan. PPDB on line tahap kedua adalah seleksi melalui jalur lokal. Peserta yang tidak diterima melalui jalur umum diperbolehkan mendaftar pada jalur lokal. Tahap seleksi ini hanya boleh diikuti oleh calon siswa yang memiliki kartu keluarga DKI Jakarta. Kuota yang disediakan melalui jalur lokal adalah 55 % dari daya tampung tahap pertama ditambah jumlah kuota tersisa pada PPDB on line pertama jalur umum. Jika pada tahap kedua atau jalur lokal ini kuota belum terpenuhi, maka panitia akan membuka PPDB on line tahap ketiga jalur umum.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Sebaliknya jika kuota sudah terpenuhi, maka tidak perlu membuka PPDB online tahap ketiga. Setelah resmi diterima sebagai peserta didik, maka dimulailah proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah. Proses KBM dilaksanakan selama kurun waktu tiga tahun dibiayai dana dari pemerintah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Penggunaan dana tersebut diatur dalam
rekening yang
disesuaikan dengan elektronik-Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (e-RKAS). Seluruh biaya pendidikan peserta didik selama menempuh proses pendidikan dari kelas X, XI dan XII dibiayai oleh pemerintah. Setiap tahun sekolah selalu meluluskan angkatan yang duduk di kelas XII, maka akan disusul dengan penerimaan siswa kelas X. Proses tersebut berjalan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui sistem evaluasi dan kriteria ketuntasan dan kelulusan yang distandarkan oleh pemerintah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/