perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam era-globalisasi dengan pesatnya kemajuan di bidang teknologi, telekomunikasi dan transportasi, dunia seakan tanpa batas dan jarak. Dengan demikian pembangunan sumber daya manusia menjadi sangat penting, terlebih lagi dengan diberlakukannya perdagangan bebas yang berarti semua produkproduk yang dihasilkan oleh industri harus memenuhi standar kualitas yang disepakati oleh dunia internasional. Oleh karena itu dunia industri kita harus cerdas
dan
cepat
mengambil
langkah-langkah
untuk
mengantisipasi
perkembangan teknologi tersebut agar semua produk yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar bebas (Tarwaka, 2008). Kemajuan teknologi telah banyak menyumbangkan berbagai hal positif dalam pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial di dunia industri. Perkembangan teknologi telah mengangkat standar hidup manusia dan mengurangi sumber kecelakaan, cidera dan stress akibat kerja. namun demikian, di sisi lain kemajuan teknologi juga mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan yaitu berupa terjadinya pencemaran lingkungan, kecelakaan kerja dan timbulnya berbagai macam penyakit akibat kerja (Tarwaka, 2008).
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan cidera terhadap manusia dan kerugian pada harta benda (Bird,1990). Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja ( Suma’mur, 1996). Jika dilihat dari pengertian diatas akibat yang ditimbulkan karena kecelakaan adalah kerusakan, kekacauan organisasi, kesedihan, keluhan, dan cedera serta kematian. Bila dihitung-hitung biaya yang ditimbulkan akibat dari kecelakaan kerja baik langsung maupun tidak langsung sangatlah besar sehingga bila diperhitungkan secara rasional ini merupakan kehilangan yang berjumlah besar (Suma’mur,1996). Dilihat dari kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja maka perlu diadakan pencegahan serta pengendaliaan karena sudah kita ketahui bersama bahwa
kecelakaan terjadi pasti ada sebabnya, kondisi yang tidak standar
adalah potensi bahaya yang dapat menjadi penyebab langsung terjadinya kecelakaan atau insiden. Pada dasarnya bahaya memang tidak dapat dihilangkan akan tetapi dapat diminimalisir dan dikendalikan. Oleh karena itu kondisi yang tidak standar harus diidentifikasi sedini mungkin dan segera diadakan tindakan perbaikan sebelum berkembang menjadi kecelakaan kerja. Salah satu cara pencegahan kecelakaan kerja dalam keilmuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah dengan mengadakan inspeksi K3. Inspeksi merupakan suatu cara yang efektif untuk mengetahui adanya penyebab kecelakaan secara mendetail ditempat kerja yang dilakukan secara commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
teratur. Selain itu inspeksi merupakan alat untuk mencegah kecelakaan kerja yang terjadi ditempat kerja. pelaksannaan inspeksi disini tidak ditunjukan untuk mencari kesalahan, tetapi lebih untuk meyakinkan apakah semua kondisi ditempat kerja serta tata cara kerja dilaksanakan sesuai dengan standar atau prosedur yang telah ditetapkan. PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu sudah menerapkan inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terutama pada road tank yang dikarenakan terdapat banyaknya faktor bahaya seperti paparan gas H 2 S, kebisingan, paparan panas, getaran, dll. Selain itu juga terdapat potensi bahaya yang dapat menimbulkan kerugian, misalnya: peledakan, kebakaran, tertabrak, terjepit, dll. Berdasarkan latar belakang tersebut dan mengingat begitu besarnya peranan inspeksi K3 dalam upaya pencegahan terjadinya kecelakaan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul mengenai “Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Road Tank Sebagai Upaya Pencegahan Terhadap Terjadinya Kecelakaan di Pusat Penampungan Produksi Menggung PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dalam penelitian ini penulis dapat merumuskan masalah “Bagaimanakah Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Road Tank Sebagai Upaya Pencegahan Terhadap Terjadinya Kecelakaan di Pusat Penampungan Produksi Menggung PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu ?” C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan di PT. Pertamina EP Asset 4 Field
Cepu
adalah
untuk
mengidentifikasi,
mengevaluasi
dan
merekomendasikan tentang implementasi inspeksi K3 pada road tank sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan yang meliputi: 1. Kebijakan yang diterapkan di perusahaan. 2. Tim inspeksi yang berada di perusahaan. 3. Pelaksanaan inspeksi road tank di perusahaan. D. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi : 1. Perusahaan Diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan evaluasi mengenai pemenuhan tindak lanjut dari hasil pelaksanaan inspeksi terencana berkala di perusahaan serta sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kualitas inspeksi di PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
2. Program D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Diharapkan dapat menambah kepustakaan yang bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan peningkatan program belajar mengajar khususnya masalah inspeksi di tempat kerja. 3. Penulis a) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pelaksanaan inspeksi rutin di tempat kerja. b) Berhadapan langsung dengan permasalahan yang nyata di lapangan beserta kompleksitasnya bukan hanya sebatas teori yang di ajarkan di bangku kuliah. c) Menggunakan keilmuan keselamatan dan kesehatan kerja yang telah didapat dan dipelajari di bangku kuliah pada khususnya untuk merumuskan konsep, menganalisis permasalahan dan merumuskan kemungkinan solusi terhadap permasalahan tersebut.
commit to user