BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Nabi Muhammad SAW bersabda “aku peringatkan kamu tentang dia (Dajjal-anticrist) dan tidak ada nabi melainkan telah memperingatkan kaumnya tentang dia, tapi aku akan menjelaskan kepadamu sesuatu yang belum pernah dijelaskan kepada seorang nabi sebelum aku, dan ketahuilah ia bermata satu dan ALLAH SAW tidak bermata satu” (H.R.Bukhari Muslim ). Dari kutipan Bukhari Muslim dijelaskan bahwa akan datang seorang yang akan membuat kerusakan di akhir zaman. Seseorang itu bernama Dajjal yang memiliki nama asli Samiri. Menurut Muhammad Isa Dawud, Dajjal lahir sebelum kenabian Musa, dia dilahirkan dengan mata kanan yang buta sehingga Dajjal melihat hanya dengan mata kirinya, matanya seperti buah anggur yang menonjol. Dajjal terlahir dari orang tua yang menyembah Setan dan sempat diasingkan dipulau di dekat Yaman oleh malaikat Jibril atas perintah ALLAH SWT hingga Muhammad SAW meninggal. Dajjal merasa dia anak Tuhan yang tidak pernah bisa meninggal, memiliki kecerdasan yang luar biasa tetapi, dia tidak pernah bisa melihat kebaikan. Selama hidupnya dia selalu membuat kerusakan di dunia, menyebar fitnah dengan teori-teori sesatnya (Dawud,1997: 20-21). Dajjal sangat terobsesi dengan peradapan mesir kuno dimana ada sumber ilmu pengetahuan di dalamnya seperti Piramida, Fir’aun karena bangsa
1
2
inilah yang pertama kali menerima teori-teori sesat yang dimilikinya sehingga membuat Musa murka dan mengusirnya. Obsesi lainnya dia menyukai Kuil Sulaiman (Salamon Tample) di Al-Aqsa dan iri terhadap anugerah yang diberikan Tuhan kepada Sulaiman sebagai raja segala raja yang bisa menundukan seluruh alam semesta termasuk bangsa Jin. Dari sinilah ide membuat kerajaan seperti Sulaiman dengan mendirikan negara Israel Raya yang menjadikan peperangan di Palestina yang tidak kunjung usai. Saat di akhir zaman dia akan mengaku sebagai Raja adil yang menaklukkan Roma, lalu mengaku sebagai Nabi atau Messiah baru dan yang terakhir mengaku Tuhan. Tetapi, ia tidak akan muncul sebelum dunia penuh dengan kemaksiataman, hilangnya norma-norma agama, masyarakat suadah tidak mengenal Tuhan dan banyak kerusakan di dunia. Sebagai persiapan dia menyiapkan bala tentara yang terdiri dari orang-orang Yahudi untuk menjalankan agenda tersebut sebagai penyambutan kedatangannya. Alasan kaum Yahudi membantu Dajjal/ sang Mesiah Palsu/ Anti Chirst/ Mata Satu. Karena mereka percaya bahwa Dajjal akan membawa keberuntungan kepada kaum Yahudi setelah sejak dahulu kaum Yahudi mengalami
bermacam-macam
penindasan,
baik
di
zaman
Nabi
Muhammad SAW maupun sebelum beliau, dan penindasan ini berlangsung terus sampai lama sesudah beliau wafat. Bahkan dapat dikatakan sampai munculnya Dajjal, kaum Yahudi tetap mengalami penindasan oleh kaum Nasrani. Namun, demikian Nabi Muhammad
3
memberikan gambaran kepada umatnya sebagai berikut: “Dajjal akan disertai oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi, Kebanyakan orang yang mengikuti Dajjal ialah kaum Yahudi, Dajjal musuh Allah, akan muncul dan akan disertai oleh bala tentara yang terdiri dari kaum Yahudi ”. Hendaklah diingat bahwa tak ada Hadits satupun yang menerangkan bahwa Dajjal adalah orang Yahudi. Sebaliknya Hadits menerangkan bahwa Dajjal adalah identik dengan kaum Nasrani. Selain itu, Al-Qur’an menerangkan bahwa kaum Nasrani selalu lebih unggul daripada kaum Yahudi. Tetapi justru orang Yahudilah yang akan membantu Dajjal mewujudkan tatanan dunia baru (new world order) atau zaman puncak satanisme. Dalam Islam, zaman itu disebut sebagai detik-detik menjelang akhir dunia. Zionisme Yahudi selalu memiliki cara untuk mempengaruhi dunia dengan simbol-simbol ideologi yang mengaburkan norma-norma yang diajarkan oleh agama agar anak muda melupakan agamanya sedikit demi sedikit dan Indonesia tidak luput dari agenda mereka untuk sebuah kepentingan terselubung dengan menguasai media massa diseluruh dunia. Gagasan ini dibicarakan pada konfrensi zionis pertama di Swiss pada tahun 1987 dipimpin oleh Theodor Herzl yang merupakan titik awal perubahan. Dalam kesempatan ini mereka mendiskusikan rencana mendirikan Israel Raya yang tidak terwujud tanpa penguasaan media massa. Akhirnya terbentuklah agenda yang bernama Rencana Kerja Pemimpin-Pemimpin zionis nomor 12 sebagai berikut : pertama, menguasai dunia pers dan
4
mengendalikannya. Kedua, tidak memberi kesempatan kepada media massa non Yahudi yang memuat gagasan-gagasan anti Yahudi. Ketiga, melakukan sensor ketat sebelum berita ditayangkan.
Keempat,
menerbitkan berbagai macam media massa untuk mendukung kelompok masyarakat aristokrat, republikan, revolusioner, hingga kelompok anarki. Kelima, mempengaruhi opini publik saat diperlukan sekaligus meredam gejolak yang timbul. Keenam, memberikan dorongan kepada orang-orang jenius untuk mengendalikan media massa yang beroplah besar, khususnya anti –Yahudi. Jika suatu saat orang-orang tersebut menunjukkan gejalagejala tidak setia, skandal-skandalnya akan dibongkar. Hal itu, sekaligus sebagai pelajaran bagi yang lainnya (Arrifa’i, 1995 :14). Selain beberapa agenda diatas agenda lainnya adalah mendominasi industri hiburan dunia seperti film, musik, dan fashion. Dari beberapa katagori industri hiburan ini mereka menciptakan sosok idola yang akan dipuja meskipun salah atau benar, (right or wrong this is my idol) doktrin inilah yang ditanamkan kaum zionis Yahudi kepada anak muda diseluruh dunia melalui sosok idola. Untuk itu, seorang idola akan dijadikan boneka untuk menyebarkan simbol-simbol sesat untuk menjauhkan anak muda dari nilai-nilai agama. Contoh artis-artis Hollywood yang terang-terangan mengabdikan hidupnya untuk menjadi agen Yahudi freemansory, kaballah, illumination, maupun satanisme yaitu Madonna, J-z, Rihanna, Beyonce, Tom Delongo personel Blink 182 dan masih banyak lainnya diantaranya Marlin Manson yang merelakan mengoperasi matanya agar
5
terlihat seperti mata Dajjal. Sungguh apa yang mereka sajikan dibalik karya-karya populer mereka berhasil menghipnotis hampir seluruh musisi dan anak muda didunia mengingat mereka adalah musisi-musisi besar yang tidak diragukan popularitasnya di masyarakat dunia. Bukti-bukti ini bisa dilihat di film dokumenter The Arrival karya A. Noreagaa dan Achernahr Production (youtube. com/user/seknanenava). Indonesia sendiri permasalahan Yahudi mulai dibicarakan
saat
media massa mulai memberitakan Ahmad Dhani pentolan grup band Dewa 19 sekaligus pimpinan Republik Cinta Managemen yang di duga sebagai agen zionis Indonesia karena kegemaraannya menggunakan simbol-simbol zionis dalam setiap atribut musiknya tudingan ini pernah dilontarkan oleh budayawan Islam Ridwan Saidi (http://celebrity.okezone.com/read/2011 /03/19/33/436584/ahmad-dhani-tak-kapok-pakai-simbol-yahudi diakses tanggal 19 Agustus 2011, 14:02 WIB). Selain dari beberapa media yang menulis
berita Ahmad Dhani publik juga dikejutkan dengan film dokumenter karya Karkons Film dapat diakses di (http://www.youtube.com/results?search _query=dhani+dan+yahudi) yang mengupas simbol Yahudi pada karya-karya
Ahmad Dhani. Dari sinilah perhatian masyarakat yang dulu memandang positif, dan kurang memperhatikan simbol-simbol yang disajikan dalam setiap karyanya menjadi memperhatikan setiap karya seorang Ahmad Dhani dengan mengamati aksesoris dan atribut yang digunakannya dalam berbagai acara, termasuk para artis-artis yang tergabung didalam
6
managementnya. Artis-artis tersebut antara lain: Dewa 19, Mulan Jamella, Maha Dewi, The Virgin, Dewi Persik, dll. Ahmad Dhani adalah musisi Indonesia yang karyanya tidak diragukan lagi. Dhani merupakan leader dari grup band papan atas, Dewa 19 dan pimpinan Republik Cinta Managemen. Dhani telah mencetak banyak hits dan mengorbitkan sejumlah artis melalui karyanya. Dhani dari remaja sudah menjuarai berbagai kompetisi musik seperti Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival Band SLTA’90 serta juara II Djarum Super. Prestasi lainnya hampir seluruh album Dewa 19 laku keras dipasaran dan mendapatkan Doble Platinum (http://id.wikipedia.org/wiki /ahmad_dhani diakses tanggal 19 agustus 2011, 14.15 WIB). Tidak hanya
Ahmad Dhani yang memiliki prestasi gemilang, sejumlah artis yang tergabung dalam managemennya juga tidak kalah dalam menyabet berbagai penghargaan bergengsi, Mulan Jamella contohnya dalam debut pertamanya setelah resmi bubar dengan Ratu dan bergabung dengan manajemen Republik Cinta Managemen (RCM) albumnya dalam waktu kurang dari dua bulan menenbus angka penjualan 75.000 kopi sehingga dia mendapatkan platinum oleh EMI, penghargaan lainnya ia menjadi satusatunya solois Indonesia yang dinominasikan pada MTV Asia Award 2008 di Genting, Malaysia (http://id.wikipedia. org/wiki/mulan_jameela, diakses tanggal 19 agustus 2011, 14.30 WIB). Tidak kalah dari seniornya artis RCM
lainnya Maha Dewi juga mampu mengambil hati masyarakat
Indonesia terbukti dengan mendapatkan penghargaan dari Nagaswara
7
Music Award dengan katagori Duo Band Terbaik pada tanggal 7 Desember 2010 di Istora Senayan. Selain itu anggota RCM lain The Virgin selah menelurkan beberapa single, tahun ini meluncurkan album Yes I am, dan mendapatkan penghargaan sahabat Music Award 2011 di Hongkong katagori
Most
Favorid
Girls
Group
(http//KasaKusuk/celebrity
thevirgin/com diakses tanggal 19 agustus 2011, 22.00 WIB). Selanjutnya, masih baru direkrut adalah Dewi Muria Agung atau Dewi Persik, artis kontroversial ini menjadi artis dangdut pertama yang bergabung dengan RCM, penghargaan yang ia peroleh adalah Artis Tersilet Award 2008 (http//id. wikipedia.org/wiki/dewi_persik, diakses tanggal 19 agustus 2011, 12.45 WIB). Isu tentang Yahudi memang cukup sensitif di Indonesia. Karena, Indonesia merupakan negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia. Umat muslim mengimani Al-Qur’an dan Hadist yang merupakan pedoman hidup didalamnya memperingatkan berulang-ulang agar mewaspadai Tuhan Palsu, Nabi palsu, seperti Dajjal dan pengikut-pengikutnya yang kebanyakan kaum Yahudi. Untuk itu, segala hal yang berbau Yahudi akan menyulut kegelisahan kaum muslim. Hal ini, sudah berlangsung sejak dahulu tertulis dalam sejarah memang kaum Yahudi akan selalu bersinggungan dengan Islam. Sensitivitas orang muslim terhadap Yahudi dikarenakan banyak hal yang dilakukan orang Yahudi yang tidak hentihentinya menekan Islam beberapa contohnya adalah perebutan tanah antara Israel-Palestina, penistaan agama seperti membuat karikatur nabi
8
Muhammad SAW, isu terorisme diidentikkan kaum muslim dan masih banyak yang lainnya. Dari sinilah suatu pemberitaan yang berhubungan Yahudi di media akan sangat sensitif. Gambar: I. 1 Piramida Bermata Satu
Sumber : film dokumenter The Arrivals karya A. Noreagaa dan Achernahr Production
Simbol yang identik dengan zionis Yahudi adalah piramida terpancung yang di atasnya terdapat segitiga mata satu seperti yang terlihat pada gambar 1 di atas. Selain piramida mata satu, terdapat simbol yang digunakan Baphomet (setan berkepala kambing) (gambar 5.3), Tengkorak dengan dua tulang (gambar 5.2), pola papan catur (gambar 2.3) yang menggambarkan lantai kuil Sulaiman, ilustrasi-ilustrasi aneh dalam video klipnya, yang terlihat bermakna tetapi, sulit dimengerti oleh nalar orang biasa, inilah kejeniusan Ahmad Dhani. Maka, tidak heran yang mengagumi keberadaannya. Selain itu, tampaknya sejak awal kemunculan grup band DEWA di tahun 1992, dalam tampilan sampul album mereka banyak terdapat simbol-simbol atau lambang yang merepresentasikan
9
kepercayaan mistik kuno. Tentunya ini menjadi suatu hal yang cukup menarik, dimana bentuk simbol-simbol mistik kuno tersebut secara makna visual ternyata memiliki keterkaitan ajaran falsafah serta ajaran zionisme. Hal ini juga dikarenakan simbol dapat menjadi simbol status dan gaya hidup yang nampaknya zionisme Yahudi sudah sangat memahami sekali teori ini bahwa status pada dasarnya mengarah pada posisi yang dimiliki seseorang di dalam sejumlah kelompok atau organisasi dan prestise melekat pada posisi tersebut. Status berarti berhubungan dengan peran seseorang. Status merupakan kekuatan yang besar di dalam masyarakat yang digunakan untuk mengendalikan orang dengan cara yang halus. Status adalah simbol dari kesuksesan hidup-hidup. Orang yang punya status tertentu kerapkali dihubung-hubungkan dengan gaya hidup. Gaya hidup adalah istilah menyeluruh yang meliputi cita rasa seseorang di dalam fashion, mobil, hiburan dan rekreasi, bacaan dan hal-hal yang lain. Gaya menunjukkan pakaian dan gaya hidup digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang berpakaian. Simbol-simbol merupakan tanda yang menunjuk kepada nilai-nilai, dan seringkali, meskipun tidak selalu, simbol ini diungkapkan melalui bahasa. Kadang-kadang juga diungkapkan melalui citra di samping bahasa. Kesalingkaitan antara nilai, simbol dan bahasa, memiliki pengaruh yang sangat kuat (Sobur, 2006: 167). Dalam “bahasa” komunikasi, simbol seringkali diistilahkan sebagai lambang. Simbol atau lambang sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan kelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Jika simbol merupakan salah satu unsur
10
komunikasi, simbol tidak muncul dalam ruang hampa-sosial, melainkan dalam suatu konteks atau situasi tertentu. Pengkajian simbol-simbol yang terdapat dalam video klip dari artisartis RCM menarik untuk diteliti. Karena, video klip ini di tayangkan dimedia massa terutama di televisi mengingat makin banyaknya televisi yang menyajikan acara musik. Untuk itu, penelitian ini diharapkan dapat membuka khasanah pengetahuan kepada generasi muda untuk lebih peduli, memahami simbol-simbol di sekitarnya baik dari musik, aksesoris, atribut, yang mereka gunakan dan dianggap keren tetapi, sebetulnya dapat menjadikan suatu pemikiran kearah sekuleritas. Hal seperti itulah yang diharapkan oleh zionisme Yahudi, karena sasaran mereka adalah anak muda. Karena, media terutama televisi tidak akan terlepas dari sebuah representasi yang berurusan dengan sebuah bentuk, dimana khalayak akan membangun makna dari apa yang dilihatnya dari televisi, dimana makna tersebut merupakan esensi dari representasi. Selain itu, seperti yang dikatakan oleh Gramee Burton : Bahwa pada tingkatan ini, representasi berkaitan dengan simbolik, pembuatan tanda-tanda dalam kode-kode dimana kita mencipta maknamakna. Selain itu, representasi mempelajari pembuatan, kontruksi makna, representasi juga berkaitan dengan penghadiran kembali (representing). (Burton, 2007:42-43). Simbol-simbol di media ini berupa visual yang disajikan dalam berbagai macam bentuk baik pada tayangan musik, film, sinema maupun berita dengan bantuan kamera yang bisa berupa illustrasi grafis, pemaknaan shot, angle, background, setting tempat, hingga busana, aksesoris, atribut,
11
attitude yang digunakan oleh aktris atau talent. Simbol - simbol ini memiliki banyak makna dari segi positif maupun negatif yang akan diserap oleh penonton dengan segala pemahamannya. Penelitian ini berfokus pada ilustrasi visual dalam video klip artis-artis Republik Cinta Managemen (RCM) yang di sinyalir sarat akan simbol-simbol zionisme Yahudi. Sedangkan posisi penelitian ini menyempurnakan, memperdalam
serta
melengkapi
penelitian
sebelumnya
dan
alasan
pengambilan tahun album atau single diambil tahun 2004-2011, dikarenakan di tahun-tahun sebelumnya sudah diteliti oleh beberapa peneliti dalam penelitian terdahulu yang pada era 90-an Republik Cinta Manajemen (RCM) belum didirikan. Penelitian terdahalu yang mengacu pada penelitian ini yaitu Skripsi Riezka Sasriyany Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, UNS tahun 2004 dengan judul “Makna Pada Lagu Kelompok Musik Dewa 19”. Dalam penelitian ini menyampaikan alur simbolik pada sebuah lirik lagu, yang terdapat pada album Pandawa Lima, milik Dewa 19 bahwa lirik lagu, susunan dan iringan musik merupakan suatu tanda tersendiri yang bisa dicari maknanya berkenaan dengan isi liriknya. Sebab, penggunaan instrument musik tertentu, dapat memperkuat lirik serta dapat membantu penyanyi untuk menyampaikan pesan non verbal atau emosi yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata (lirik). Begitu pula dengan cara atau gaya bernyanyi, mencakup intonasi suara, tinggi rendahnya, dan keras lembutnya, juga merupakan suatu tanda yang memiliki arti tersendiri. Selain, skripsi diatas juga ada skripsi tentang simbol yang mempunyai hubungan dalam
12
penelitian ini. Berikut penelitian tedahulu lainnya, Pandhu Winata Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, UNS tahun 2007 dengan judul “Representasi Simbol Keagamaan Dalam Film Da Vinci Code”. Dalam penelitian ini mengemukakan dalam film Da Vinci Code memaparkan alur simbolik dari peradaban Pagan, Yahudi dan Kristen. Penelitian ini memfokuskan permasalahan pada bagaimana sebuah simbol diinterpretasikan dalam film The Da Vinci Code karya Ron Howard, mengetahui alur-alur pemaknaannya serta fungsi mitos-mitos pembentuk makna sebuah simbol. Dalam penelitian ini sering sekali simbol dijadikan media kampanye tersembunyi untuk sebuah maksud pesan tertentu, paling tidak itulah yang terdapat dalam film-film Amerika yang mengusung tema kepahlawanan, nasionalisme, hingga kebebasan. Bila demikian, makna sebuah simbol mengalami perubahan makna, timbul tenggelam hingga dideskontruksi oleh pemegang kekuasaan atau wewenang melalui perubahan mitos-mitos penyusunnya. Maka, akan terjadi perbedaan pendapat dalam memaknai sebuah simbol yang sama, sedangkan salah satu pihak mendapatkan keuntungan sedang yang lain sebaliknya, mengalami kekerasan simbolik seperti yang diungkapkan Barthes. Menurutnya, pemaknaan simbol-simbol tersebut selalu dipengaruhi kebudayaan masyarakat pembentuknya melalui mitos-mitos yang biasanya tidak bersifat empiris, melainkan lebih pada kesepakatan bersama. Selain penelitian diatas ada juga penelitian yang menjadi acuan lainnya, Twin Agus Pramonojati Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB tahun 2007 dengan judul “ Representasi Simbol
13
Zionisme Pada Sampul Album Grub Band Dewa”. Dalam penelitian ini dipaparkan Dewa 19 secara konsisten menggunakan simbol Yahudi zionis, simbol ditunjukkan dalam sampul album dari tahun 1992 hingga 2004. Simbol Yahudi diletakkan dengan berbagai cara dan strategi yang cerdik dengan cara-cara tertentu. Ada yang diputar, hanya bisa dibaca dengan cermin dan dibaca dari depan, dibuat terbalik, serta disamarkan. Sedangkan relasi dari penelitian ini adalah keterkaitan Ahmad Dhani sebagai inisiator dengan text, lirik album. Simbol Zionis memiliki keterkaitan makna secara bentuk dan makna dari ajaran agama okultisme, paganisme, kaballah, theosofi,
serta
pergerakan
rahasia
Yahudi
seperti
illuminati
dan
Freemansonry. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks (textual analysis) secara holistik-sistemik dan dikaji dengan pendekatan semiotik. Selain kedua penelitian dalam bentuk karya ilmiah diatas, dalam skripsi ini menyertakan dua film dokumenter sebagai penelitian terdahulu, sebagai acuan dalam penelitian ini, yaitu: film dokumenter The Arrivals karya A. Noreagaa dan Achernahr Production.2001 yang dipublikasikan melalui youtube dengan beberapa episode pada tahun. Pada film ini menjelaskan secara umum pergerakan zionisme Yahudi di seluruh dunia, dengan membongkar konspirasi dari aspek media massa, dunia entertaiment, ilmu pengetahuan, seni arsitektur sampai perilaku sosial yang dikendalikan oleh segelintir kelompok minoritas Yahudi tetapi, mendominasi setiap kehidupan manusia di dunia yang sering disebut New World Order. Film dokumenter kedua yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah Dhani dan Yahudi
14
karya Karkons Films. 2007 yang menjelaskan pergerakan zionisme Yahudi yang berfokus pada karya dan perilaku sosial musisi Indonesia Ahmad Dhani yang sering menggunakan simbol zionisme dan diidentifikasi dengan pergerakan global zionisme di dunia. Film ini juga menjelaskan peran penting sosok idola dalam mempengaruhi pola pikir khalayak, dari konsep ini Yahudi memanfaatkan untuk mempropagandakan simbol-simbol zionisme yang sarat dengan ilmu sihir kuno yang diadaptasi ke budaya modern melalui media massa dengan sasaran otak reptil dimana seseorang dapat tersugesti saat kondisi rileks contohnya saat menonton TV, ilmu sihir ini disebut sebagai Sihir Sigil yang cara kerjanya hampir sama dengan metode hipnotis. Dari latar belakang diatas, maka dipilihlah judul untuk penelitian ini,“Representasi Simbol Zionisme Yahudi (Analisis Semiotika Komunikasi Tentang Representasi Simbol Zionisme Yahudi di Video Klip Artis-Artis Republik Cinta Managemen Tahun 2004-2011)”.
B. RUMUSAN MASALAH Dari permasalahan diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Simbol-Simbol Zionisme Yahudi Pada Video Klip Artis-Artis Republik Cinta Managemen (RCM) di representasikan ?
C. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah yang dipaparkan diatas, serta agar penelitian ini nantinya akan lebih terarah, maka ditetapkan suatu tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Representasi Simbol-Simbol Zionisme Yahudi Pada Video Klip Artis-Artis Republik Cinta Managemen (RCM).
15
2. Untuk memaknai simbol-simbol zionisme Yahudi dalam video klip artis-artis Republik Cinta Managemen (RCM).
D. MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka diharapkan manfaat baik teroris maupun praktis dapat didapat dalam peneletian ini. Manfaat tersebut meliputi : 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu komunikasi terutama pemahaman terhadap simbol dalam kajian media. b. Dapat menambah khasanah keilmuan bagi peneliti sendiri dan masyarakat pada umumnya dalam memahami simbol-simbol yang disampaikan Zionisme Yahudi di berbagai media terutama dalam perkembangan industri musik dan hiburan yang dekat dengan generasi muda. 2. Manfaat Praktis a. Mahasiswa Memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa untuk lebih cermat dalam melihat, menggunakan setiap makna dari simbol-simbol yang ada disekitar kehidupan. b. Penikmat Musik Memberikan pengertian kepada para penikmat musik bahwa industri hiburan pada media massa ada sisi positif dan negatif yang harus
16
disikapi secara bijaksana serta membuka mata untuk tidak mudah terbuai oleh media karena, dibalik tayangan yang menarik terkadang ada pesan terselubung di dalam penyampaian pesan kepada khalayak untuk kepentingan kelompok tertentu.
E. TINJAUAN PUSTAKA 1. Komunikasi a. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berasal sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.
Kesamaan
bahasa
yang
dipergunakan
dalam
percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain, mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya, selain mengerti bahasa yang
dipergunakan,
juga
mengerti
makna
dari
bahan
yang
dipercakapkan (Effendy, 2006: 9). Akan tetapi, pengertian komunikasi di atas sifatnya dasariah, dalam arti kata bahwa komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal
17
karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham keyakinan, melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan dan lain-lain. Peneliti mengamati bahwa apa yang dilakukan oleh para pembuat simbol modifikasi ini sungguh dengan jeli menyisipkan simbol hasil design-nya dengan baik. Contoh simbol Bintang David dalam scene background lagu hikayat cinta yang di populerkan oleh Glenn Fredly featuring Dewi Persik. Dalam scene background lagu hikayat cinta tersebut lebih mirip Bintang David daripada hexagonal air. Boy salah satu staff dari Sony BMG, si pembuat simbol tersebut mengatakan bahwa logo itu adalah menggambarkan air. Sedangkan Glenn dan Dewi persik sendiri mengaku tidak tahu tentang simbol tersebut (http://hot.detik.com /music/read/2008/12/31/171736/1061624/228/speakup/index.html,
diakses
tanggal 28 juli 2011, pukul 14.05 ).
Proses komunikasi Menurut Effendy terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder : 1) Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat,
18
gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan”
pikiran
dan
perasaan
komunikator
kepada
komunikan. 2) Proses komunikasi secara sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatih jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, telegram, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Karena, proses komunikasi sekunder ini merupakan sambungan dari komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu. Dengan
demikian
proses
komunikasi
secara
sekunder
itu
menggunakan media yang merupakan level komunikasi pada tahapan media massa. Media diklafisifikasikan sebagai media massa (mass media) dan media nirmassa atau media nonmassa (non-mass media). Ada beberapa unsur dalam berkomunikasi diantaranya: a) Sender:
komunikator
yang
seseorang atau sejumlah orang.
menyampaikan
pesan
kepada
19
b) Encoding: penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang. c) Message: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. d) Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. e) Decoding: Pengawasandian, yaitu proses di mana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. f) Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator. g) Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterima pesan. h) Feedback: Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator. i) Noise: Gangguan tidak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai
akibat
diterimanya
pesan
lain
oleh
komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya (Effendy, 2006: 11-16). Dalam komunikasi ada dua mazhab utama dalam komunikasi. Mazhab pertama melihat komunikasi sebagai transmisi pesan. Ia tertarik dengan bagaimana pengirim dan penerima mngkrontruksi pesan (endode) dan menerjemahkannya (decode) bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media komunikasi, mazhab ini ini juga
20
sering disebut dengan mazhab proses. Mazhab kedua melihat komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna. Ia berkenaan dengan bagaimana pesan atau teks berinteraksi dengan orang-orang dalam rangka menghasilkan makna yakni, ia berkenaan dengan peran teks dalam kebudayaan kita. Ia menggunakan istilah-istilah seperti petandaan (signification), dan tidak memandang kesalahpahaman sebagai bukti yang penting dari kegagalan komunikasi, hal itu mungkin akibat dari perbedaan budaya antara pengirim dan penerima (Fiske, 2010: 8-9). b. Komunikasi dan Peran Video Klip dalam Musik Populer Komunikasi dalam media massa dapat di bangun, salah satunya melalui musik. Karena, musik merupakan bahasa universal yang cukup efektif dalam mempengaruhi khalayak. Musik merupakan bentuk seni yang melibatkan penggunaan bunyi secara terorganisir melalui kontinum waktu tertentu. Musik memainkan peran dalam setiap masyarakat, memiliki sejumlah besar gaya merupakan ciri dari wilayah geografis atau sebuah era sejarah (Danesi, 2001: 242). Ada bermacam-macam tingkatan seni musik yang mungkin ada. Dalam tingkatan seni musik kita sendiri, ada tingkatan berikut ini: (1) musik klasik, digubah dan dimainkan oleh kalangan profesional terlatih, yang awalnya ada dibawah lindungan kaum bangsawan dan lembaga relegius; (2) musik tradisional, yang dimiliki bersama oleh seluruh populasi; dan (3) musik populer, dibawakan oleh kalangan profesional, disebarkan melalui media elektronik (radio, televisi, album rekaman, film) dan dikonsumsikan oleh masyarakat luas. Namun, batasan antar strata ini tidak jelas, misalnya, melodi dari wilayah musik klasik terkadang diambil oleh komunitas musik tradisional dan pop, dan sebaliknya (Denesi, 2010: 243).
21
Musik pop semakin populer di abad 21, seiring laris manisnya industri film, novel dengan angka penjualan tinggi, acara televisi, peragaan busana dan membanjirnya produk-produk komersial (Danesi, 2010:313). Musik modern akan membutuhkan rekaman untuk mendukung pemasaran atau penyampaian pesan kepada khalayak, di kemas dalam bentuk Compact Disc (CD) yang dikenalkan tahun 1982 menggantikan tape kaset yang populer tahun 1982. Bahkan di era digital saat ini internet menjadi sumber musik bukan untuk di dengarkan melainkan divisualisasikan hingga terlihat menarik, serta mempermudah dalam mengunduh (downloding) serta promosi (Danesi, 2010: 403). Hubungan musik dengan pembuatan video klip dan fashion sangat erat untuk menjadikan sebuah karya seni menjadi lebih menarik. Video klip sama halnya dengan iklan, film yang dibangun dari berbagai tanda-tanda yang terjalin sehingga terbentuk cerita dan makna. Makna sebenarnya yang terdapat dalam video klip tersebut adalah misi yang hendak disampaikan oleh pembuat video klip kepada para penontonnya. Makna yang terbentuk dari tanda-tanda tersebut dapat berupa makna denotatif (makna yang paling nyata) atau makna konotatif (yang memerlukan kedalaman interpretasi) melalui banyak cara dari cara pengambilan gambar, angle, adegan, alur cerita hingga fashion. Dalam video klip sebuah fashion juga dapat menjadi sebuah simbol yang akan dikomunikasikan oleh khalayak agar menyatu dengan
22
konsep cerita. Fashion dapat didefinisikan sebagai gaya atau kebiasaan yang paling lazim dalam berpakaian. Fashion adalah semacam kode berpakaian “makro” yang menetapkan standar gaya menurut usia, gender, kelas sosial, dan identitas diri (Danesi, 2010: 267). 2.
Representasi Menurut Marcel Denisi kapasitas otak untuk memproduksi dan memahami tanda disebut semiosis, sementara aktifitas membentuk ilmu pengetahuan yang dimungkinkan kapasitas otak untuk dilakukan oleh manusia disebut representasi. Representasi dapat di definisikan lebih jelasnya sebagai penggunaan tanda (gambar, bunyi, dan lain-lain) untuk menghubungkan, menggambarkan, memotret, atau memproduksi sesuatu yang dilihat, diendera, dibayangkan, atau dirasakan dalam bentuk fisik tertentu (Danesi, 2010: 24). Menurut Grame Burton dalam bukunya Memperbincangkan Televisi representasi dalam media adalah penggambaran kelompok-kelompok dan institusi sosial, representasi berhubungan dengan stereotip, dan yang lebih penting lagi penggambaran itu tidak berkenaan dengan tampilan fisik (appearance) dan diskripsi melainkan terkait dengan makna atau nilai dibalik tampilan fisik (Burton, 2007:41). Tampilan fisik representasi yaitu sebuah jubah yang menyembunyikan bentuk makna yang sesungguhnya yang ada dibaliknya. Karena, televisi adalah media visual, televisi menampilkan ikon, gambar orang atau kelompok yang terlihat hidup, sekalipun ikon atau gambar itu hanyalah konstruk atau bangunan elektronis (Burton, 2007:42).
23
Dari
beberapa
penjelasan
mengenai
Representasi
diatas
menunjukkan bahwa setiap pesan yang disampaikan baik verbal maupaun non verbal akan direpresentasikan berbeda-beda oleh media dan diserap khalayak dengan persepsi yang berbeda-beda pula sesuai dengan kondisi khalayak yang sesuai dengan tingkat pengetahuan tentang media itu sendiri. Bisa dikatakan juga bahwa representasi mengharuskan kita berurusan dengan persoalan bentuk, cara penggunaan televisilah yang menyebabkan khalayak membangun makna yang merupakan esensi dari representasi (Burton, 2007:42). Media terutama televisi merepresentasikan masa muda sebagai masa bersenang-senang, melakukan hal-hal yang ia sukai tanpa harus mematuhi aturan baik dari orang tua, agama, maupun norma dalam masyarakat. Seperti yang dituliskan oleh Grame Burton berikut ini : Sejauh menyangkut program untuk anak muda, semuanya berkenaan dengan kesenangan hati khalayak muda dan mendongkrak rating. Definisi dan representasi anak muda, dalam bahasa sosiologis, rumit oleh fakta bahwa fenomena seperti budaya klub dan budaya dansa sebenarnya melibatkan orang-orang pada usia yang lebih dewasa (Burton, 2007:315). Rasa ingin menjadi sosok gaul dan menonjol dibandingkan dengan anak-anak muda lainnya. Singkatnya, representasi anak muda adalah seputar gaya hidup dan juga tipe (Burton, 2007:318). Sebagaimana direpresentasikan melalui berbagai iklan televisi dari jasa finansial pada 1990-an, anak muda itu cool, anak muda itu trendy dalam gaya hip-hop, kehidupan anak muda berkisar pada teknologi musik, dan jalan-jalan sore (Burton, 2007:319).
24
Kehidupan anak muda yang menjadi musik, film, fashion, sebagai lifestyle, membuat anak muda menjadi terlena oleh hipnotis media, seolah mereka tidak bisa dipisahkan dari media, tanpa media dan teknologi hidup mereka menjadi hampa. Hal inilah, yang menjadikan kehidupan anak muda era modern ini kurang peduli terhadap efek yang ditimbulkan oleh media itu sendiri, mereka juga tidak lagi peduli terhadap simbol-simbol, pesan yang terselubung dalam sajian media yang begitu menarik itu, yang lebih ironis adalah saat mereka sudah mengetahui keburukan dari simbol yang ditampilkan media mereka seolah acuh dan mengangapnya baik-baik saja padahal, sesungguhnya semua itu dapat merugikan seluruh aspek perilakunya dalam menjalani kehidupan ini seperti gaya hidup hedonis, dan hilangnya norma-norma agama dalam hidupnya.
3. Semiotika Komunikasi Semiotika atau semiologi merupakan dua istilah merupakan istilah yang sama meskipun penggunaanya berbeda, yang menunjukkan pemikiran pemakainya, seperti Peire yang menggunakan kata semiotika, sedangkan Sausure menggunakan semiologi dalam analisis sistem tanda. Tetapi, seiring berjalannya waktu banyak para ilmuwan yang tidak memusingkan kedua istilah tersebut karena, dianggap sama saja hanya yang membedakan keduanya adalah istilah semiologi banyak digunakan di Eropa sedangkan semiotika digunakan mereka yang berbahasa Inggris. Dalam penelitian ini mengapa menggunakan istilah semiotika hal ini, mengacu pada resolusi keputusan komite internasional di Paris bulan
25
Januari 1969 dimana istilah semiotika menjadi istilah untuk semua peristilahan lama yaitu semiology maupun semiotics (Sobur, 2004: 12-13). Sedangkan kata semiotika sendiri berasal dari bahasa Yunani, semion yang berarti “tanda” atau seme yang berarti “penafsir tanda” yang merupakan studi klasik dan skolastika atas seni logika dan poitika. Tanda pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya, asap menandai adanya api, mendung menandi akan turun hujan (Kurniawan dalam Sobur, 2004:16-17). Simbol adalah basis dari semua komunikasi. Simbol atau lambang mewakili sesuatu (dinamakan objek) kecuali dirinya sendiri. Hubungan antara simbol dan objek yang diwakilinya melahirkan makna-makna. Dengan kata lain, simbol acapkali hadir dalam teks dan selalu dilingkupi dengan sebuah representasi. Oleh sebab itu, komunikasi dalam penelitian inipun menyinggung dua hal tersebut. Karena, menyangkut teks adan suatu representasi, maka metode utama dalam studi ini adalah semiologi/ semiotika dan semiotika komunikasi merupakan sebuah ilmu tentang penyampaian pesan melalui tanda, simbol atau lambang yang mengandung makna (Pramastyo, 2011: 24). Jadi, proses komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang di dalamnya mencakup makna-makna. Hal ini tidak terlepas dari studi media massa yang merupakan suatu studi tentang makna yang diungkapkan oleh setiap individu dan khalayak umum untuk memperoleh suatu pemikiran akan pesan yang dimaksud. Penelitian ini berusaha melihat makna-makna yang tersembunyi yang terdapat pada media, dalam hal ini video klip yang mampu merepresentasikan unsur-unsur zionisme Yahudi di video klip milik artis-artis Republik Cinta Manajemen. Untuk
26
itu, penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik (semiotical analysis) (Pramastyo, 2011: 25). Semiotika merupakan ilmu tentang tanda, yang mengolahnya dengan model makna yang berbeda-beda. Ferdinand de Saussure salah satu pendiri semiotika amat tertarik pada bahasa. Saussure lebih memfokuskan perhatiannya langsung pada tanda itu sendiri. Baginya tanda adalah objek fisik dengan sebuah makna yang terdiri atas penanda (signifier) dan petanda (signified). Penanda adalah citra tanda seperti yang kita persepsi sedangkan petanda adalah konsep mental yang diacukan petanda. Konsep mental ini secara luas sama pada semua anggota kebudayaan yang sama dengan menggunakan bahasa yang sama pula. Model Saussure bisa divisualisasikan pada bagan dibawah ini (Fiske, 2010: 65). Bagan I Model Semiotika Sausure Sign Signification
External reality Or meanning
Composed of
Signifier
Signified
Ada beberapa pandangan Saussure yang kemudian menjadi peletak dasar strukturalisme Levi-Strauss : a. Signified dan Signifier Pada struktur ini bahasa menjadi salah satu sistem tanda dan tanda terdiri dari bentuk kesatuan antara penanda (signifier) dengan
27
petanda (signified). Jadi meskipun antara penanda dan petanda tampak sebagai entitas yang terpisah-pisah namun keduanya hanya ada sebagai komponen tanda dan tandalah yang merupakan fakta dasar dari bahasa (Sobur, 2004: 46-47). b. Langue dan Parole Saussure membedakan tiga istilah dalam bahasa Prancis: langage, langue (sistem bahasa) dan parole (kegiatan ujaran). Langage mengacu kepada bahasa pada umumnya yang terdiri atas langue atau parole. Singkatnya language adalah bahasa pada umumnya. Dalam pandangan Barthes apa yang disebut langue adalah langage dikurangi parole. Dalam pengertian umum, langue adalah abstraksi dan artikulasi bahasa pada tingkat budaya, parole merupakan ekspresi bahasa pada tingkat individu. Kalau unit dasar langue adalah kata, maka unit dasar parole adalah kalimat. Langue bersifat sinkronik dalam arti tanda atau kode itu dianggap baku sehingga mudah disusun sebagai suatu sistem, maka parole boleh dianggap bersifat diakronik dalam arti sangat terikat oleh dimensi waktu pada saat terjadi pembicaraan (Sobur, 2004: 49). c. Sikronis dan Diakronis Setelah analisis dilakukan tahapan selanjutnya adalah menentukan model pendekatan semiotik yang paling relevan dengan hasil analisis, yaitu pendekatan semiotik oleh Roland Barthes. Roland Barthes mengembangkan pemikiran Sausure. Tidak berhenti pada penanda (signifier) dan (signified) dalam menjelaskan tanda seperti pada detail Saussure, Barthes berpendapat bahwa dalam masyarakat, tanda diproduksi dan dipahami serta berkembang dalam dua sistem (Budiman dalam Pramastyo, 1999: 109). Saussure merumuskan dua cara pengorganisasian tanda ke dalam kode, yaitu (1) Paradigmatik merupakan sekumpulan tanda yang dari dalamnya dipilih satu untuk digunakan. Dengan paradigma itu sekumpulan simbol dapat bekerja didalamnya. Karena itu berlaku sistem seleksi tanda, Artinya setiap kita berkomunikasi , kita mesti memilih dari sebuah paradigma. (2) Semantic merupakan pesan yang dibangun dari paduan tanda-tanda yang dipilih. Dalam semiotik
28
semantic
digunakan
untuk
menginterpretasikan
teks
(tanda)
berdasarkan urutan kejadian/ peristiwa yang memberikan makna atau urutan peristiwa/ kejadian menggeneralisasikan makna (Kriyantono, 2007: 267). Kemudian pemikiran Saussure diteruskan oleh Roland Barthes, jika Sausurre lebih tertarik pada cara kompleks pembentukan kalimat dan cara bentuk-bentuk kalimat menentukan makna, tetapi kurang tertarik pada kenyataan kalimat yang sama bisa saja menyampaikan makna yang berbeda pada orang yang berbeda situasinya. Disinilah Barthes mencoba meneruskan pemikiran tersebut dengan menekankan interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya. Gagasan inilah yang dikenal dengan “order of significations” (Kriyantono, 2007: 268). Dalam studinya tentang tanda Roland Barthes mengklasifikasikan adalah pemaknaan dua tahap (two way signification). Barthes secara panjang lebar mengulas apa yang sering disebut sebagai sistem pemaknaan tataran ke-dua, yang dibangun diatas sistem lain yang telah ada sebelumnya. Sistem ke-kedua ini oleh Barthes disebut konotative, yang didalamnya mythologies-nya secara tegas di bedakan dari denotative atau sistem pemaknaan tataran pertama. Konotasi identik dengan operasi ideologi yang disebut dengan mitos yang berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Roland Barthes
29
membuat sebuah model sistematis dalam menganalisis makna dari tanda-tanda. Fokus perhatian Barthes lebih tertuju kepada gagasan tentang signifikasi dua tahap (two order of signification) seperti terlihat pada bagan berikut (Barthes dalam Pramastyo 2011: 30). Bagan II Signifikasi Dua Tahap Barthes Fist Older
Second Older
Sign Denotation
Signifier
Culture Connotation
Signified
Myth Sumber : John Fiske, Introduction to Communication Studies (dalam Sobur, 2001: 127)
Untuk itu, dalam setiap kesempatan Barthes selalu mengungkapkan tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna tambahan, namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif yang melandasi keberadaannya. Pada dasarnya, ada perbedaan antara denotasi dan konotasi yang dipahami Barthes. Dalam semiotika Barthes, denotasi merupakan sistem signifikasi tingkat pertama, sementara konotasi merupakan tingkat kedua. Dalam hal ini denotasi justru lebih diabaikan dengan ketertutupan makna. Sebagai reaksi untuk melawan keharfiahan denotatif yang bersifat opresif ini, Barthes mencoba menyingkirkan dan menolaknya. Baginya yang ada hanyalah konotasi, lebih lanjut mengatakan bahwa makna harfiah Barthes merupakan sesuatu yang bersifat alamiah (Budiman, dalam Pramastyo 2003: 22).
30
Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutkannya sebagai “mitos” dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Dalam mitos juga terdapat pola tiga dimensi penanda, petanda dan tanda. Namun sebagai sistem yang unik, mitos dibangun oleh suatu rantai pemaknaan yang telah ada sebelumnya atau dengan kata lain, mitos adalah juga sistem pemaknaan tataran ke-dua. Dalam mitos pula sebuah tanda dapat memiliki beberapa penanda (Pramastyo, 2011: 31). Jadi, dalam penelitian ini peneliti menggunakan semiotika Barthes dalam menganalisis simbol-simbol zionis pada video klip para artis Republik Cinta Managemen (RCM).
4. Zionisme Yahudi a.
Sejarah Zionisme Yahudi, Simbolisasi, dan Organisasinya. “Dimanapun bangsa Yahudi Tinggal, niscaya terjadi kehancuran
moral dan mental serta aktifitas perdagangan berjalan dengan tercela” (Benyamin Franklin : Mantan Presiden AS). Dilihat dari Deep Structure dan latar belakang Yahudi dengan Islam memang sudah terjadi ketidak cocokan yang berlangsung lama. Hal ini dikarenakan sifat umum orang Yahudi yang selalu berusaha mengusik keberadaan banyak kaum muslim diseluruh dunia. Islam sebenarnya sangat menghargai kaum Yahudi yang mau berada di jalan yang benar tetapi, kebanyakan mereka tidak menyukai jalan yang benar dan lebih senang membuat kerusakan didunia. Hal ini, bisa dilihat bagaimana mereka memperlakukan rakyat Palestina, tanpa belas kasihan, mengusai media massa untuk mendoktrin masyarakat dunia untuk membenci Islam dengan fitnah tanpa dasar. Orang-orang Yahudi bersekutu dengan kaum
31
ateis, komunis, Nasrani, untuk memusuhi Islam dengan berbagai cara (Arrifa’i, 1995 : 25). Dalam catatan sejarah, dimanapun dan kapanpun orang Yahudi menjadi Objek kebencian karena mereka dikenal piawai memonopoli sumber-sumber ekonomi penting. Sejak dulu, kepribadian bangsa Yahudi memuakkan, tidak lebih merupakan simbol segala kesialan dikalangan mayoritas masyarakat Eropa. Para sastrawan selalu meminjam objek Yahudi dalam karyanya untuk melukiskan kebencian. Bahkan, William Shakespeare, seorang pujangga Inggris, dalam puisinya menampilkan tokoh Scheiloc sebagai tokoh Yahudi tulen yang rakus, licik, busuk, dan pendendam. Lalu, bagaimana bangsa Yahudi berhasil mengubah citranya dengan mencuci otak masyarakat internasional, khususnya bangsa Eropa dan Amerika, hingga gambaran sifat buruk Yahudi yang kikir, jelek, busuk, haus darah, egois, dan pengecut dapat berubah menjadi sosok cerdas, pemberani, jenius, tekun, pakar dan penuh cita-cita. Semua perjuangan Yahudi itu bukan tiba-tiba melainkan proses panjang dan kerja keras melalui perencanaan yang matang dan cara untuk membaiki citra mereka adalah dengan media, mengusai dunia dengan membuat konspirasi Zionisme (Arrifai, 1995: 13). Kata “zionist” atau dalam bahasa Arab dikenal dengan kata “shahyuun” berasal dari nama gunung zions di Palestina. Zion adalah salah satu empat pegunungan yang membentengi kota Yerussalem sendiri adalah nama lama dari Baitul Maqdis (Al Qarni, 1997: 70). Bangsa Yahudi
32
menyakini bahwa Tuhan mereka (Yahweh) tinggal di gunung Zion. Dari gunung itulah akan muncul Messiah Sang Penyelamat yang sedang ditunggu oleh bangsa Yahudi. Jadi, zionisme gerakan kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali ke zion (Palestina) tanah yang dijanjikan untuk kaum Yahudi. Zionisme dibawa kedalam agenda dunia pada akhir abad kesembilan belas oleh Theodor Herzl (1860-1904) seorang wartawan Yahudi asal Austria. Hezl dan kawan-kawan seperjuangannya terkenal lemah dalam kenyakinan agama dan mereka memiliki kenyakinan bahwa “keyahudian” merupakan sebuah ras, bukan sebuah masyarakat beriman serta mengusulkan Yahudi menjadi ras terpisah dari bangsa Eropa. Hal ini disebut sebagai “Uganda Plan”. Dalam Uganda ini menetapkan bahwa tanah Palestina sebagai tanah Yahudi. Dari sinilah zionis melakukan upaya besar untuk mengajak orang Yahudi di seluruh dunia untuk menerima ideologi ini meskipun banyak orang Yahudi sendiri yang mengutuk ideologi zionisme ini (Yahya, 2008: 45). Zionisme membuat semboyan “tanah tanpa manusia untuk manusia tanpa tanah”. Dimana tanah tanpa manusia yang dimaksud adalah Palestina yang sengaja dikosongkan secara paksa oleh kaum zionis yang didukung oleh (Deklarasi Balfour). Meskipun banyak orang yang Yahudi menolak pindah ke Palestina. Oleh karena itu para zionis mulai terlibat dalam kegiatan-kegiatan khusus untuk mendorong berpindahnya orang Yahudi ke Palestina dengan cara mengganggu kehidupan orang Yahudi di
33
dunia dengan bekerja sama dengan anti-semit untuk menyakinkan pemerintah dimana orang-orang Yahudi tinggal untuk mengusirnya. dengan demikian, zionisme mengembangkan dirinya sebagai gerakan yang mengganggu dan meneror rakyatnya sendiri. Salah satu bentuk teror ini adalah tragedi Holucast di Jerman dimana banyak orang Yahudi yang dibantai (Yahya, 2008:52-53). Zionisme Yahudi memiliki Protocolat (Zionis Sages Protocols) yaitu dokumen
rahasia,
berisi
keputusan-keputusan
dan
kesepakatan-
kesepakatan yang dibuat oleh hakhom dan pemikir handal bangsa Yahudi. Naskah itu selanjutnya disusun dengan rapi dan menjadi rujukan utama gerakan zionisme Internasional (Al Qarni, 1997 : 71). Dalam kepercayaan zionis-Yahudi yang sesungguhnya berasal dari kepercayaan paganisme kuno bernama kabbalah, di mana raja Iblis bernama Lucifer menjadi Tuhannya, simbol-simbol digunakan sebagai bagian dari ritual mereka. Mereka percaya, setiap simbol mengandung kekuatan
magis
yang
mampu
membawa
kebaikan
bagi
yang
menggunakannya. Misalnya simbol bintang david (gambar 2.2) dipercaya memiliki kekuatan menyerap kekuatan semesta dari enam penjuru mata angin. Selain itu filosofi dari simbol ini sangat banyak dan menjadi salah satu simbol pagan paling digemari, dan simbol Bintang David merupakan stampel kerajaan nabi Daud as yang digunakan untuk kebaikan di dunia sedangkan kaum zionis di Israel menggunakan simbol ini untuk kejahatan.
34
Simbol yang dimaksudkan diatas bisa dilihat pada sajian gambar dibawah ini : Gambar I.2 Beberapa Contoh Simbol zionis Yahudi
2.1 Piramida bermata satu
2.3 Kuil Sulaiman dari luar dan dalam
2.2 Bintang David Sumber :(http://qibash.wordpress.com) Diakses tanggal 12 Juli 2011
Simbol yang identik dengan zionisme Yahudi lainnya adalah ular, piramida bermata satu seperti (gambar 2.1) diatas, yang bisa dilihat juga di uang satu dolar AS yang sudah hampir 400 tahun tidak pernah diganti sebagai salah satu bentuk ritual penyambutan kedatangan Messiah palsu yaitu Dajjal. Peneliti asal Inggris Victor Marsdone menuliskan ada dokumen yang memuat gambar ular dikelilingi bola bumi yang semuanya berbentuk bulat telur, tampak kepala dan ekornya bertemu secara merapat.
35
Ini bermakna bahwa langkah dan strategi mereka sudah sempurna tanpa ada celah-celah yang dimasuki musuh. Ular ditulis dalam dokumen adalah kode pengaruh atau kode Yahudi sebagai simbol raja yang mereka tunggutunggu. Simbol ini dicuri dari kerajaan Fir’aun. Sebab, ular adalah kode kebijaksanaan, kekuatan, kecerdikan dan ketajaman pemikiran yang bahkan dipakai pada mahkota Fir’aun (Dawud, 1997 : 202). Sedangkan piramida dibawahnya mengandung makna ada hubungan lama dengan kerajaan Fir’aun Mesir. Bentuk lambang itu adalah piramida mata satu dikelilingi air berada dalam lingkaran, dalam filosofi Cina piramida pada air berarti mengisyaratkan kejahatan, atau simbol keburukan. Sedangkan, lingkaran menggambarkan pembunuhan dan simbol pertumpahan darah. Dapat diartikan juga merupakan simbol kekuatan untuk menjaga segitiga bermuda dan simbol kejahatan (Dawud, 1997 : 204). Dari dokumen yang ditemukan menjelaskan bahwa : Jika cap resmi Dajjal yang tertera dalam lembar uang satu dolar Amerika diperhatikan secara seksama, maka piramida mengisaratkan hukum diktator, dengan kedok demokrasi yang dikendalikan oleh pemerintahan Internasional yang bersatu dibawah tangan kekuasaan seorang raja yang menjadi sumber cahaya dunia. Sistem tersebut disebut Tatanan Dunia Baru (New World Order). ( Dawud 1997: 204) Zionisme merupakan gerakan politikal antar bangsa yang menyokong tanah air untuk orang Yahudi di Tanah air Israel. Walaupun asal-usulnya adalah lebih awal, gerakan tersebut secara resmi didirikan oleh wartawan Austria Theodor Herzl pada lewat abad kesembilan belas. Gerakan tersebut akhirnya berjaya dalam mendirikan negeri Israel pada 1948,
36
sebagai satu-satunya negeri Yahudi modern. Ia terus secara primer sebagai penyokong untuk negeri dan kerajaan dari Israel dan status berterusnya sebagai tanah air untuk orang Yahudi. Gerakan Zionis besemboyan: “Satu bangsa adalah bangsa Yahudi dan satu tanah ialah tanah Yahudi”. Tanah air Yahudi berpusatkan di Gunung Zion. Lambang Zionis adalah Bintang David (gambar 2.2) di atas. Bintang David terbentuk dari dua buah segitiga sebagai ilustrasi dari pyramid terbalik dan gunung Zion, jika digabungkan maka akan menjadi Bintang David seperti yang terlihat. Sedangkan simbol Mata adalah simbol Mata Horus yang bisa dikatakan adalah mata yang mampu melihat segalanya, yaitu Simbol “Tuhan” yang selalu mengawasi mereka . Bila dicermati
secara
seksama
mengapa
orang-orang Zionis
menggunakan setiap simbol yang identik dengan Mesir Kuno disebabkan kecintaan dan kebencian Dajjal (Anti-Chris) terhadap Mesir sebagai pusat peradapan, ilmu pengetahuan dan kunci kembalinya kekhalifahan Islam serta sebagai pusat Islam modern. Dalam bukunya Dajjal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda, Muhammad Isa Dawud menuliskan fakta bahwa : Sesungguhnya Dajjal, yang dikutuk Allah, tidak menyukai Mesir, dalam esensinya sebagai Mesir. Ia tidak menyukai Mesir dalam esensinya sebagai negeri Islam. Ia Membenci Mesir dalam esensinya sebagai pusat Alqur’an. Ia menyukai Mesir jika mengikuti pemikirannya dan pemikiran-pemikiran orang-orang dungu, orang dungu yang bersuara keras (Dawud, 1997 : 23). Yahudi Israel bergerak secara rahasia, lalu semakin lama semakin bergerak terus hingga secara terang-terangan. Pergerakan mereka tidaklah kita sadari. Mereka dengan cerdik memasukkan “diri mereka” ke dalam
37
aktifitas umat manusia di berbagai Negara seluruh dunia. Untuk memahami hal tersebut dapat diperhatikan simbol-simbol organisasi mereka yang tersebar di seluruh dunia. zionisme internasional dan zionisme menjadi sebuah simbol untuk mewujudkan tanah air kebangsaan atau mendirikan Israel di tanah Palestina, untuk merealisasikannya dengan sekulerisme, marxisme, kapitalisme yang mengarah pada golongan elit (atas), kalangan politisi dan para eksekutif serta para pembuat kebijaksanaan (legislatif) yang ditujukan petani dan buruh yang dikenal selalu menjaga keimanannya pada ALLAH SWT (al-Bahi, 2001 : 23). Simbol-simbol itu dibuat dengan mendirikan perkumpulan-perkumpulan rahasia seperti freemansonry, illumination, satanisme dan masih banyak yang lainnya. Tetapi, ketiga organisasi inilah yang paling populer dan memiliki beberapa agenda besar atau yang disebut protokoler. Berikut penjelasan ketiga organisasi rahasia zionisme Yahudi :
1) Freemansonry Freemansonry adalah organisasi Yahudi Internasional, sekaligus merupakan gerakan rahasia paling besar dan paling pengaruh diseluruh dunia. Freemansonry terdiri dari dua kata yang disatukan. Free artinya bebas atau merdeka, sedangkan Mason adalah juru bangun atau pembangun, ry menunjukan jabatan atau pekerjaan (Amini, 1995: 1).
38
Gambar I.3 Lambang freemansory (berbentuk jangka yang menangkapi siku-siku dan bagan agenda freemansonry)
Sumber : (http://qibash.wordpress.com/catagory/freemasonry 2) diakses tanggal 12 Juli 2011
Organisasi Masoni (freemansonry) ini didirikan pada abad ke-18 di London. Meskipun sejarah berdirinya organisasi ini untuk lebih tepatnya masih menjadi misteri di bagi para peneliti. Organisasi ini tersebar sebagai suatu organisasi bangsa-bangsa di dunia. Misi dari paham sekuler ini terfokus pada pengarahan pendidikan, kebudayaan, dan penalaran. Sedangkan misi dari paham masoni bergerak dibidang politik dan pada tingkat pelaksanaan dalam berbagai instrumen pemerintah apa saja dari bangsa-bangsa di dunia (al-Bahi, 2001: 21). Banyak sejarawan Islam mrngungkap freemasonry merupakan produk Yahudi yang cikal bakalnya sudah ada sejak zaman nabi Musa as, yang menjelma dengan banyak nama sehingga eksistensinya bisa tumbuh subur hingga saat ini. Pemikiran-pemikiran yang kelam untuk membuat kerusakan dibumi. Bahkan organisasi ini berada dibalik serangkaian
39
perang, baik perang dunia I, II, dan merencanakan perang dunia III yang saat ini sudah banyak tanda-tandanya, diperang dunia ke-III ini peperangan terjadi antara zionis Yahudi beserta sekutunya dengan para pemimpinpemimpin dunia Islam. Pertarungan ini akan mengikut sertakan negaranegara dunia lain yang merasa dirinya tertarik kepada salah satu kutub pertarungan itu. Salah satu perencana dari agenda ini adalah tokoh Freemanson agung yaitu Albert Pike seorang jendral Amerika pada tahun 1840 (Amini, 1995: 15). Freemansonry merupakan induk dari sekte-sekte penyembah Lucifer (setan) seperti satanisme, kabbalah illumination yang dibuktikan dengan serangkaian ritual bagi anggotanya seperti pembaitan, dan sumpah yang sangat rahasia yang hanya diketahui oleh para anggotanya saja. Dalam sebuah pidato kehormatan dari guru besar lising freemason, terdapat kata-kata berikut: “Kami orang-orang freemanson termasuk ke dalam keluarga besar Setan Lucifer. Salib kami segitiga, dan kuil kami adalah majelis” (Amini, 1995: 52). Tujuan akhir dari gerakan freemasonry ini adalah membangun kembali cita-cita khalayan mereka, yakni mendirikan haikal Sulaiman atau Solomon tample. Tentang haikal Sulaiman atau Solomon tample ini sendiri banyak sumber yang mendifinisikan berlainan. Salah satu tafsir yang paling populer adalah, bahwa haikal Sulaiman berada ditanah yang kini diatas masjidil Aqsha. Yang mereka percayai sebagai “tanah air kebangsaan” atas dasar zionisme, yaitu gunung yang tinggi diatas al-Quds
40
(Yerussalem). Tempat yang dipandang “sebagai tanah yang dijanjikan” atau “tanah leluhur” atau kerajaan ALLAH di Palestina” (al-Bahi, 2001 : 21).
2) Illuminati Illuminati adalah sebuah persaudaraan kuno yang pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang walaupun tidak ada bukti-bukti nyata keberadaan persaudaraan ini sampai saat ini. Illuminati berarti Pencerahan Baru, para penganut illuminati disebut illuminatus yang berarti tercerahkan. Kelompok illuminati yang dibentuk dari 13 keluarga Yahudi, yang dianggap paling bertanggung jawab atas rekayasa terjadinya peristiwaperistiwa besar untuk mengendalikan dunia dengan mendirikan sebuah tatanan dunia baru (new age) atau lebih dikenal dengan Pemerintahan dunia tunggal (new world older). Keluarga Illuminati dengan garis keturunannya telah merambah kesemua lini kekuasaan yang terdiri atas orang-orang terkaya di dunia yaitu orang-orang elit perusahaan raksasa, media massa, politik, bangsawan (Gunawan, 2011: 131). Baik illuminati maupun freemasonry berakar dari ajaran kaballah yang telah berusia 4000 tahun. Salah satu petinggi kaballah adalah Samiri (Dajjal/One Eye/ Anti-Christ) yang mengajak keturunan Israel saat keluar dari Mesir untuk menyembah sapi emas bertepatan dengan nabi Musa mendaki gunung Tursinai. Sejatinya Kaballah adalah kepercayaan Yahudi yang amat rahasia yang disampaikan mulut kemulut, ajarannya berupa
41
ilmu sihir dan ritual pemujaan setan yang telah dikembangkan ribuan tahun. Doktrin mistis Kabbalah merupakan induk dari segala ilmu sihir di dunia hingga hari ini. Sejatinya merupakan elemen eksternal yang menyusup kedalam agama Yahudi. Mulai dari sinilah persaudaraan ini berlangsung hingga terbentuk illuminati. Madonna, adalah salah satu diva musik dunia yang memilih untuk mempelajari dan mempraktekkan ajaran ini, disusul Demi Moore dan sederet artis lainnya, saat ini kabbalah dan illuminati menjadi agama alternatif bagi sejumlah artis di dunia (Gunawan, 2011: 139-140). Pada perkembanganya kelompok illuminati bergabung dengan kelompok freemansory, illuminati menjadi semakin kuat karena dibantu oleh jaringan kelompok freemansonry yang sepertinya tidak menyadari telah dijadikan alat transformasi aman oleh illuminati. Mereka menjadi terbebas dari pemburuan gereja karena disebut sebagai Luceferian, dikarenakan mereka, sama seperti halnya freemansory, memiliki ritual pemujaan kepada “sang arsitek agung”/ The Great Architect”, yang dilambangkan “ The Wholeseeing-Eye”/ Mata Tuhan (diambil dari legenda mesir; yang merupakan simbol dari Lucifer (sebutan setan dalam tradisi Kristiani).
42
Gambar I.4 Beberapa One Eye (Mata Satu)
Mata satu (one eye) yang dipuja kaum illuminati, freeamansory, kabbalah dan luceferian
Mata Dewa Horus mitologi Mesir Kuno yang menginspirasi simbol-simbol zionisme Yahudi moderen
Sumber:(http://philosophicalanthropology.blogspot.com/p/zionism-and-globalconspiracy.html dan http//matapena.blogspot.com/2011/06/simbol-syetan.html)
3) Satanisme Satanisme adalah sebuah agama yang tak mengenal Tuhan dan menganut paham tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan kita. Untuk itu, mereka tidak percaya adanya ALLAH, Malaikat, surga, neraka, dan hal gaib lainnya dengan hanya mendewakan dirinya sendiri. Dalam film dokumenter berjudul Satanisme Kebudayaan Modern karya Karkons Films menyebutkan Aleister Crowley adalah pelopor satanisme modern yang meletakkan landasan bagi kebudayaan pondasi dari sistem Dajjal. Crowley merupakan anggota “The Golden Down” yang terkenal paling kejam dan menjuluki dirinya sendiri sebagai “Jahanam”. Ia telah menuliskan banyak buku panduan ritual satanisme. Crowley sangat jenius dalam musik, melalui musik ia mempraktekan ritual satanismenya dan banyak bintang rock menjadi terkenal setelah
43
mempraktekan ajaran Crowley, bahkan ia dianggap banyak orang sebagai “orang suci pelindung Rock n’ Roll”. Penerus Aleister Crowley adalah Anton Scandor Lavey (Anton Lavey) yang mereupakan pendiri gereja setan. Gereja setan bergerak didalam bidang-bidang politik, ekonomi, sosial, budaya. Otoritas gereja setan adalah illuminiti, simbol berbentuk piramida yang puncaknya terpancung (Andre, 2007: 257). Gereja setan juga memiliki struktur organisasi, di Amerika contohnya pimpinan tertinggi disana adalah Lucifer yang sering disebut Iblis. Tingkat Kedua, adalah Hyberia istri dari Lucifer yang membawahi kelompok khusus terdiri 13 wanita, yaitu kelompok sister of the light. Dibawah Hyberia ada jajaran kuasa yaitu Vampire, Drakula, Zombie, Ware Wolf dan Sher Wolf dan di struktural terakhir adalah Mochua ini bertugas melemahkan energi yang berhubungan dengan Tuhan (Andrie, 2007: 246). Satanisme muncul dalam banyak hal, salah satunya dalam film dan musik. Banyak film menceritakan dengan idiom satanisme serta kisah kuasa gelab, dark forces, film populer seperti : Friday the 13 th, The Crow, Devil’s Advocate, Interview with The Vampire, dan serial The X-files yang mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film. Konon Anton Lavey pimpinan gereja setan menjadi penasihat dalam pembuatan film Roserys Baby dan Omen di tahun 1976 yang telah menyebarkan satanisme secara luar biasa. Pada dunia musik juga ada banyak sekali musik satanisme. Seperti di langsir di
44
majalah Rolling Stone mengatakan Rock akan selalu menjadi musik setan. Lagu dari Stairway to Haven jika diputar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan (Andrie, 2007: 244-245). Lambang satanisme tradisional yang terpenting adalah dewa kuno Baphomet (Setan Berkepala Kambing) bisa dilihat pada (gambar 5.3). Selain itu lambang kedua terpenting adalah Pentagram, bintang bersegi lima dalam lingkaran (gambar 5.1). Ciri dari kaum satanis masa kini adalah mereka semua atheis (tidak mengakui Tuhan), mereka sekaligus kaum materialis, artinya mereka percaya kepada keberadaan semata. Gambar I.5 Beberapa Simbol Satanic
Gambar 5.1 : Pentagram sebagai simbol satanisme
Gambar 5.2 : Tengkorak dengan dua tulang menyilang simbol gereja setan
Gambar 5.3 : Baphomet berhala yang disembah kaum satanisme
Sumber : (http://qibash.wordpress.com) diakses tanggal 12 Juli 2011
b) Penerapan Visual Simbol Zionisme, Paganisme, di Industri Hiburan Dunia dan Peran Idola dalam Menanamkan Ideologi Zionis Bagi Fans. Simbol-simbol yang sudah terpapar diatas di abdopsi, dikemas secara apik diberbagai jenis hiburan mulai dari film, musik, fashion, iklan yang keempatnya begitu melekat dan tidak bisa dipisahkan dalam dunia hiburan. Mengingat, dikuasainya industri induk dunia hiburan seperti Hollywood
45
oleh Yahudi. Bahkan di Amerika jabatan strategis seperti Produser, editor, artis, dan pekerja lainnya 90% adalah orang Yahudi. Salah satu bukti dominasi Yahudi bisa dibaca artikel yang dimuat dalam buletin “Berita Masehi Merdeka” tahun 1938 ini: “ Seluruh produksi film, musik, Amerika Serikat di dominasi oleh orang-orang Yahudi. Mereka mengusainya tanpa menghadapi saingan dari pihak lain. Mereka membebas tugaskan para pekerja yang mereka anggap tidak loyal. Jadi, semua kru yang tergabung disitu hanyalah warga mereka, baik yang sudah jelas Yahudi maupun simpatisan yang loyal. Karena itulah, Hollywood telah berubah menjadi Sodom abad modern
tempat
memperdagangkan
kehinaan.
Disana
terdapat
publikasi program-program keji yang kemudian mereka sebarkan ke berbagi negara sehingga generasi muda mengidolakan mereka. Artikel tersebut ditutup dengan seruan : “Berhentikan produsen-produsen film itu karena mereka telah menjadi sejata Yahudi dalam mempublikasikan propaganda-propaganda sesat”. (Arrifa’i, 1995 : 28). Simbol visualisasi non verbal dalam media baik di film maupun video klip yaitu propaganda seks, seperti lesbian, homoseksual, menonjolkan seksualitas, adegan ranjang dan gaya hidup hedonis seperti dugem, kemewahan. Selain itu, penggunaan fashion yang merepresentasikan suatu simbol yang mengarah kesuatu budaya pagan, setting tempat, make up, pencahayaan, angle, sampai efect dalam proses edit. Seperti penjelasan dari Fuad bin Sayyid Abdurrahman Arrifa’i berikut: dominasi dalam industri hiburan dengan mengeksploitasi seksualitas, perselingkuhan, yang tercantum dalam program Yahudi no. 10
46
“ hancurkan kehidupan rumah tangga di setiap bangsa dan runtuhkan peran pendidikan di dalamnya” (Arrifa’i, 1995: 64). Yahudi juga mendominasi berbagai kemewahan dan hidup glamor untuk mengeruk kekayaan orang lain. Yahudi mendukung butik-butik pakaian wanita dan pria seluruh dunia lewat karya-karya perancang mode Yahudi terkenal, seperti Max Vactor dan yang lainnya. Selain itu, Yahudi mendirikan gedung-gedung untuk menggelar berbagai proyek seni, seperti opera, kontes ratu kecantikan, kontes musik. Gambarannya menjadi seperti ini, dalam satu keluarga, dapat terjadi sang ayah asyik mengikuti acara televisi, anak-anak bergerombol membentuk geng tertentu, Sang ibu sibuk dengan pertemuanpertemuan. Sang ayah menjagoi bintang lapangan dan sang ibu terkagum-kagum pada bintang film. Sementara Yahudi tidak pernah menggandrungi sesuatu hal yaitu berdirinya Israel Raya untuk merealisasikan program kerja no 3 (Arrifa’i, 1995: 67) Untuk mempercepat agenda mereka, para antek zionis membuat figur idola di dunia hiburan karena melalui para idola inilah segala bentuk pesan verbal maupun non verbal dapat diterima dengan baik tanpa syarat, sukarela mereka lalukan tanpa melihat baik atau buruk perilaku yang di tunjukkan idola mereka termasuk simbol yang digunakan idola mereka. Doktrin inilah yang mereka tanamkan ke dalam kehidupan anak muda hingga merubah perilaku mereka hingga menyerupai idolanya. Propaganda ini disamapaikan melalui pesan “right or wrong is my idol”. Beberapa contoh simbol visual zionisme Yahudi (freemansonry, illumination, satanisme, kabbalah) yang diselubungkan dalam karya spektakuler artis- artis Hollywood yaitu:
Tabel I Daftar Contoh Simbol Visual Zionisme Yahudi Selebritis Hollywood 1) Tom Delongue (Personil blink 189)
47
Simbol Asli
Simbol Visual yang telah dimodifikasi (Foto, Potongan Video Klip)
Keterangan
Dalam foto gitar kesayangan Tom terdapat simbol freemansory.
Simbol Freemansonry
Tom dengan gitar yang ada simbol Satanic
Simbol Baphomet/ satanisme seperti yang ada di gitar tom bila seketsa dihubungkan akan membentuk kepala kambing seperti simbol diatas.
Obeliks di Mesir Lambang pemujaan setan di masa Fir’aun
Saat diwawancara dalam behind the scene video klipnya terliahat simbol pagan berupa tiang mirip Obeliks di Mesir Kuno.
48
2) Rihanna dalam Album Rossian Roulatte,dan Jay-z, Beyonce, Lady Gaga Simbol Asli
Simbol Visual yang telah dimodifikasi (Foto,
Keterangan
Potongan Video Klip)
Simbol mata satu dewa Horus zaman mesir kuno
Rihana dalam cover albumnya menggunakan konsep mata satu, dengan tubuh dirantai seperti penjelasan dalam beberapa literatur Islam, Dajjal/ one eye dirantai oleh Allah swt. Rihana memakai konsep sama mata tertutup satu secara berulang-ulang dalam salah satu video klipnya. Cover album belakang album Rihana dengan konsep one eye dan pengendalian jiwa dan Mind Contol (pengendalian pikiran. Konser Rihana menggunakan pola papan catur dan konsep dalam pemotretan Lady Gaga
Lantai kuil Sulaiman pola papan catur
49
Posisi tangan Jay-z yang membentuk pola segitiga selalu ditampilkan dalam
Piramida mata satu Simbol Illuminati
setiap kesempatan dalam cover album, pemotretan, dan konsernya.
Seperti suaminya Jay-z, Beyonce juga dalam beberapa kali kesempatan menggunakan baju Baphomed (setan kepala kambing)
kepala kambing dalam pemotretan label sony music.
Berhala yang disembah kaum satanic
F. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metodologi semiotika komunikasi.
50
Yang dimaksud penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak mengadakan perhitungan atau juga dengan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai atau diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur atau cara-cara lain kuantifikasi (Rahmat, 2004: 24). Sedangkan Penelitian dengan metode deskripsi kualitatif merujuk pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Jenis penelitian deskriptif ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek terentu. Peneliti memiliki konsep dan kerangka konseptual, lalu peneliti melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel (Kriyantono, 2006 : 69).
2. Objek Penelitian Video Klip Artis-Artis Republik Cinta Managemen (RCM) Tahun 2004-2011 yang menjadi objek Penelitian yaitu : Tabel. II Daftar Objek Penelitian No
Artis
1
Dewa 19
Album Laskar Cinta (2004)
Video Klip Satu, Pangeran Cinta, Cinta Gila
51
Republik Cinta (2006)
Sedang Ingin Bercinta, Laskar Cinta, Emosional Love Song, Selimut Hati
Kerajaan Cinta
Mati Aku Mati
(2007) 2
Mulan Jamella
Mulan Jamella
Makhluk Tuhan Paling Sexy,
(2008)
Wonder Woman, Jatuh Cinta Lagi, Lagu Sedih.
The Best Of Republik
Sakit Bukan Main, Cinta Mati II
Cinta Artist Vol I (2008) The Best Of Republik Cinta Artist Vol II (2010) Singgle 2011 3
Maha Dewi
Dewi Cinta (2009)
Cinta Mati III, Ya Allah
Abracadabra Sumpah I Love You, AyangAyangku,
Lakukan
Dengan
Cinta
4
The Virgin
Yes I’am (2011)
Cinta Terlarang, Belahan Jiwa, Love
Setengah
Mati,
Demi
Nama Cinta 5
Dewi Persik
Singgle (2011)
Diam-Diam (feat AhmaDhani)
Total Video Klip RCM yang menjadi Objek Penelitian berjumlah 29 Buah
52
3. Metode Analisis Metode yang akan peneliti gunakan dalam adalah semiotik atau semiologi. Dimana simbol dan tanda akan ditelusuri dari gambar video klip dalam kaitan terhadap simbol yang mempunyai unsur zionis. Penguraian elemen penyusunan tanda tersebut dapat berupa apapun yang terdapat dalam video klip Artis-Artis Republik Cinta Managemen yang menggambarkan unsur zionisme Yahudi seperti gesture, adegan, setting, properti, busana dan aksesoris yang digunakan artis dan lain sebagainya. Pada tahap inilah penulis memilih metode semiotik Roland Barthes sebagai metode analisis yang paling relevan. Barthes mengkaji makna menggunakan sistem pemaknaan dua tahap (two way signification) yaitu donotasi (tahap pertama) dan konotasi (tahap kedua). Bagan. III Peta Tanda Roland Barthes 1. signifer
2. signifed
(penanda)
(penanda)
3. denotative sign (tanda denotatif) 4. connotative sign (tanda denotatif)
5. connotative signifed (petanda konotatif)
6. connotative sign (tanda konotatif) Sumber : Paul Cobey & Litza Jansz (dalam Sobur, 2004 : 69)
53
4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melihat dan mengamati secara seksama video klip artis-artis Republik Cinta Manajemen (RCM) yang diproduksi pada tahun 2004-2011, yang hanya berfokus pada visualisasi simbol baik verbal maupun non verbal pada masing-masing video klip tersebut. Serta melakukan studi pustaka (literature research) melalui buku-buku, literatur, internet, dan sumbersumber lainnya.
5.
Analisis Data Teknik analisis yang dilakukan dalam pengolahan kajian ini dengan menggunakan tanda-tanda yang ada pada video klip artis-artis Republik Cinta Management (RCM) tahun 2004-2011 dianalisis meggunakan teori semiotika Roland Barthes yang berfokus pada signifikasi dua tahap. Data yang tersaji dalam penelitian ini antara lain unsur zionisme Yahudi yang tersirat dalam video klip artis-artis RCM yang menunjukkan representasi dari simbol zionisme Yahudi. Data kemudian dianalisis dengan teori semiotik Roland Barthes, melalui dua tahap denotasi dan konotasi. Pada tahapan yang pertama semua tanda baik verbal maupun non verbal ditampilkan apa adanya. Selanjutnya pada tahap kedua, konotasi dalam proses penandaan dibahas lebih luas dalam artian menghubungkan bahasa kedalam cakupan lebih luas, lebih lebar pada tema-tema dan makna pada aspek-aspek visual seperti, angle, shot distance, lighting, setting, gesture, properti,dsb. Dari sini akan didapatkan petanda baru yang terkait
54
dengan konek sosial, budaya dan sistem nilai yang ada dimasyarakat yang sering disebut (mitos). Dengan begitu pada tahap kedua inilah makna tersembunyi dapat diperoleh secara maksimal.
6.
Alur Penelitian Alur penelitian ini bertolak dari isu Ahmad Dhani diduga sebagai Zionis Yahudi yang aktif menyebarkan simbol Zionis dalam musik dan video klip karya-karyanya. Dalam beberapa video klip artis-artis Republik Cinta Manajemen (RCM) yang ia pimpin. Dari sinilah peneliti tertarik sekaligus ingin membuktikan melalui metode analisis semiotika untuk merepresentasikan simbol-simbol zionisme Yahudi dalam video klip artisartis RCM tersebut. Untuk lebih jelasnya alur penelitian ini dapat di lihat pada halaman berikutnya
55
Bagan IV. Kerangka Pemikiran Video Klip Artis-Artis Republik Cinta Managemen Tanda Katagori Simbol Zionisme Yahudi 1. Simbol Mata Satu 2. Simbol Piramida 3. Pola Papan Catur 4. Simbol Baphomed (Kepala Kambing)
1. Denotasi 2. Konotasi a. Pencahayaan b. Shot c. Anggle d. Setting e. Fashion
5. Simbol Ular, Singa f. Make Up 6. Simbol Bintang David, Dark Star, dll 7. Simbol Tengkorak 8. Simbol Tanduk Setan, Wujud Iblis, Jin 9. Simbol Hubungan Seksual
Analisis Semiotik Roland Barthes
Kesimpulan: Representasi Simbol-simbol Zionisme Yahudi Dalam Video Klip (Analisis semiotika tentang representasi simbol zionisme Yahudi di video klip artisartis Republik Cinta Managemen (RCM) Tahun 2005-2011)