BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan serta
meningkatkan nilai perusahaan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan biasanya dijadikan acuan bagi stakeholder
dalam melihat nilai perusahaan. Kinerja
keuangan perusahaan dapat diukur melalui rasio keuangan ataupun melihat tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan. Kenyataannya, saat ini laporan keuangan perusahaan tidak dapat mencerminkan nilai perusahaan secara keseluruhan sehingga diperlukan laporan lain untuk melengkapi pengungkapan laporan keuangan. Laporan keuangan yang umumnya diterbitkan oleh perusahaan setiap tahunnya hanya berisi informasi dari sisi keuangan saja. Hal tersebut kurang menunjukan tanggung jawab perusahaan kepada seluruh stakeholder-nya. Perusahaan memiliki tanggung jawab selain kepada pemegang saham, seperti kepada karyawan, masyarakat, serta konsumen. Bentuk pertanggungjawaban perusahaan dengan mengungkapkan aktivitas bisnisnya akan
meningkatkan
kepercayaan stakeholder terhadap keberadaan perusahaan. World Commission on Environment and Development (WCED) mengeluarkan konsep mengenai sustainable
development pada tahun 1987.
Konsep tersebut menjelaskan mengenai pembangunan yang mempertemukan kebutuhan saat ini tanpa mengkhawatirkan kemampuan generasi masa yang akan datang dalam mencukupi kebutuhannya. Konsep mengenai sustainability ini
1
memperhatikan sisi lingkungan manusia dan alam, ekonomi, dan sosial. Dalam mendukung konsep sustainability, sisi lingkungan manusia dan alam, ekonomi, dan sosial perlu diungkapkan oleh perusahaan dalam sebuah laporan yang disebut dengan sustainability report. Global Reporting Initiative (GRI) adalah sebuah organisasi yang berfokus pada konsep sustainability. GRI kemudian menciptakan kerangka konseptual sebagai acuan perusahaan dalam mengungkapan sustainability report. GRI menjelaskan bahwa sustainability report adalah laporan yang dipublikasikan oleh perusahaan atau organisasi mengenai dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang disebabkan karena aktivitasnya sehari-hari. Selain itu, pengungkapan sustainability report menunjukan nilai organisasi dan model tata kelola, dan mendemonstrasikan hubungan antara strategi dan komitmen perusahaan untuk keberlanjutan ekonomi secara global. Pada akhirnya sustainability report dapat mengungkapkan kinerja perusahaan secara lebih transparan. Bentuk transparansi dari laporan tersebut adalah dengan diungkapkannya aktivitas beserta dampak dari aktivitas tersebut terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan stakeholder pada perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata stakeholder. Nilai perusahaan dapat diukur salah satunya dengan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dihitung melalui rasio-rasio keuangan, seperti profitabilitas, likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas. Selain rasio keuangan, kinerja keuangan perusahaan dapat diukur melalui tingkat pertumbuhan pendapatan, return, laba sebelum pajak, dan arus kas dari aktivitas operasional
2
(Ameer dan Othman, 2011). Beberapa penelitian telah menunjukan hasil pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Ameer dan Othman (2011) menunjukan bahwa perusahaan yang menekankan pada praktek sustainability memiliki tingkat kinerja keuangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki komitmen terhadap praktek sustainability. M. Taib et al. (2012) menjelaskan
bahwa terdapat pengaruh positif kinerja keuangan dari
pengungkapan informasi non-keuangan. Penelitian Burhan dan Rahmanti (2012) menerangkan bahwa sustainability report
berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan. Namun, hanya pengungkapan kinerja sosial yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Motivasi penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk menguji apakah dengan perusahaan mengungkapkan sustainability report maka nilai perusahaan akan meningkat di mata stakeholder sehingga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap kinerja keuangan perusahaan antara lain dari tingkat profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan pendapatan. Objek dalam penelitian ini
adalah perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan mengungkapkan sustainability report pada tahun 2011 dan 2012. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN PERTUMBUHAN PENDAPATAN PERUSAHAAN”
3
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pada sub-bab sebelumya, penulis merumuskan masalah sebagai berikut. 1.
Apakah terdapat pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap tingkat profitabilitas perusahaan?
2.
Apakah terdapat pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap tingkat likuiditas perusahaan?
3.
Apakah terdapat pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap tingkat pertumbuhan pendapatan?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Menguji pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.
2.
Menguji pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap tingkat likuiditas perusahaan.
3.
Menguji
pengaruh
pengungkapan
sustainability
report
terhadap
pertumbuhan pendapatan perusahaan. 1.4
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1.
Bagi Peneliti Selanjutnya. Dapat menjadi acuan untuk pengembangan penelitian mengenai pengaruh pengungkapan sustainability report.
4
2.
Bagi Investor. Dapat menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan untuk menanamkan investasinya kepada perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan mengungkapkan sustainability report.
3.
Bagi Masyarakat Umum. Dapat
menjadi
referensi
bagi
masyarakat
untuk
mengetahui
pertanggungjawaban ekonomi, lingkungan, dan sosial perusahaan. 4.
Bagi Regulator. Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menerapkan pengungkapan sustainability report bukan lagi sebagai voluntary disclosure tetapi sebagai mandatory disclosure.
1.5
Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri atas lima bab. Berikut adalah uraian dari masing-masing bab. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori yang relevan, hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini, kerangka pemikiran, dan pengembangan hipotesis. BAB III METODA PENELITIAN Bab ini memberi uraian tentang populasi, sampel, teknik pengumpulan data, alat analisis data yang digunakan, model empiris, dan definisi operasional variabel penelitian.
5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan statistik deskriptif, hasil pengujian data serta menganalisis data dengan menggunakan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari keseluruhan penelitian yang mana berisi kesimpulan, keterbatasan, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
6