BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya. Dalam perusahaan maupun dalam organisasi lainnya para karyawan harus bekerja sesuai dengan instruksi atasannya. Perintah tersebut bisa saja tidak sesuai dengan keinginannya atau sama sekali belum dimengerti, karena belum pernah dialami atau dikerjakan sebelumnya. Disinilah peranan motivasi dan komunikasi yang efektif sangat diperlukan baik antara pimpinan dengan bawahan maupun antar sesama karyawan. Motivasi dan komunikasi yang efektif merupakan 2 (dua) hal yang sangat penting dalam mendukung terciptanya kondisi kerja yang baik. Perusahaan yang memperkerjakan pegawai tanpa didukung oleh motivasi dan komunikasi yang efektif tidak akan berkembang dengan baik. Tanpa adanya motivasi dan komunikasi yang efektif para pegawai akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan biasa-biasa saja tanpa ada semangat kerja. Untuk termotivasi menjadi semangat, pegawai harus memiliki minat besar dan merasa nyaman dengan pekerjaan mereka. Mereka harus percaya bahwa baik gaji, tambahan di luar gaji maupun kondisi kerja mereka adalah wajar dan diperlakukan adil oleh atasan mereka.
Universitas Sumatera Utara
Agar pegawai dapat bekerja dengan semangat sehingga hasilnya maksimal, mereka harus diberi kesempatan untuk bekerja dalam suasana “kerja sama” dan setiap orang harus bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya masing-masing. Disamping motivasi yang berasal dari diri sendiri, peranan pimpinan sangat besar dalam memotivasi pegawai agar bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Motivasi karyawan memepengaruhi protduktivitas kerja, dan sebagian pekerjaan manajer adalah untuk menyalurkan motivasi kearah pemenuhan tujuan organisasi. “Motivasi merupakan kesediaan untuk melaksanakan upaya tingi umtuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang di mondisikan oleh kemampuan upaya, untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu” (Robbins, dkk, 1999:50). Disamping motivasi, komunikasi yang efektif juga diperlukan dalam suatu organisasi. Komunikasi yang efektif mendukung terciptanya semangat kerja yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kedisiplinan termasuk didalamnya kehadiran, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan juga kontribusi yang dapat diberikan pada perusahaan tempatnya bekerja. Dengan adanya komunikasi yang efektif, seorang pimpinan dapat memberikan perintah kerja atau tugas kepada bawahannya secara lisan dan tertulis, sehingga pegawai tersebut dapat mengerjakan tugasnya dengan baik sesuai dengan perintah atasannya dan kesalahan dalam mengerjakan tugas dapat ditekan sekecil mungkin.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana infprmasi dipertukarkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih, biasanya dengan maksud untuk memotivasi atau mempengaruhi perilaku. Komunikasi tidak hanya mengirim informasi. Perbedaan antara membagikan (sharing) dengan menyatakan (proclaining) adalah penting bagi manajemen yang suskses. Komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media komunikasi, baik media komunikasi konvensional maupun media komunikasi elektronik. Media komunikasi konvensional antara lain adalah penggunaan bahasa lisan, bahasa isyarat/bahasa tubuh, dan aneka media komunikasi yang menggunakan kertas. Sedangkan media komunikasi elektronik antara lain adalah telepon, telepon genggam/seluler, dan internet (E-mail). Dengan penyediaan media komunikasi yang lengkap akan mempermudah pegawai dalam pengerjaan tugas-tugasnya. Pegawai lebih semangat dan lebih cepat dalam mengerjakan tugas-tugasnya sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan atau lembaga tempatnya bekerja. Prestasi kerja seorang pegawai adalah hal yang sangat penting artinya bagi suksesnya sebuah instansi, karena manusia sebagai salah satu faktor produksi yang merupakan basis atau penggerak atas faktor-faktor yang lain harus dapat dirangkum menjadi satu kesatuan didalam melaksanakan proses produksi pada instansi dengan cara yang paling efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan profit.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang dan menyadari pentingnya motivasi dan komunikasi yang efektif dalam
pencapaian tujuan suatu perusahaan, maka
penulis menyajikan Tugas Akhir ini dengan judul: “Peranan Motivasi Dan Komunikasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara”.
Universitas Sumatera Utara
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah yang diambil sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ini yaitu: Bagaimanakah peranan motivasi dan komunikasi terhadap prestasi kerja pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara?
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan motivasi dan komunikasi terhadap prestasi kerja pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai perlunya motivasi dan komunikasi yang efektif dalam suatu perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. b. Bagi Penulis Penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan penulis tentang pentingnya motivasi dan komunikasi yang efektif dalam meningkatkan semangat kerja pegawai dalam suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi Peneliti Lain Sebagai referensi dan bahan pertimbangan bagi penelit yang akan melakukan penelitian berikutnya.
E. Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara, Jalan Prof. H.M. Yamin, SH No. 14 Medan. Jadwal kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan BULAN
NO KEGIATAN
APRIL 2013 1
1.
Persiapan
2.
Pengumpulan Data
3.
Penulisan Laporan
2
3
MEI 2013 4
1
2
3
4
Sumber: Penulis (2013) Keterangan: Persiapan Tugas Akhir dimulai dari tanggal 8 April 2013, sejak disetujuinya judul Tugas Akhir ini oleh Ketua Program Studi D-III Keuangan. Pada tahap pengumpulan data, penulis melakukan penelitian terhadap pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
F. Sistematika Penulisan BAB I: PENDAHULUAN Pada Bab I ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal kegiatan dan sistematika penulisan. BAB II: PROFIL PERUSAHAAN Pada Bab II membahas mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi, serta uraian tugas perusahaan. BAB III: PEMBAHASAN Pada Bab III membahas mengenai pengertian motivasi, faktor-faktor motivasi, teori-teori motivasi, jenis-jenis motivasi, peranan motivasi dalam meningkatkan semangat kerja, pengertian komunikasi, proses komunikasi,
unsur-unsur
komunikasi,
tujuan-tujuan
komunikasi,
pengaruh motivasi terhadap peningkatan semangat kerja. BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab IV ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan
data
dan
pembahasan
dimana
diharapkan
dapat
memberikan masukan yang bermanfaat pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara