BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional. Hal ini telah dibuktikan oleh negara maju dan negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Korea Selatan. Ketiga negara tersebut kini telah berkembang menjadi negara industri baru di Asia, bukan karena kekayaan alamnya tetapi karena mutu tenaga kerjanya. Sumber daya manusia Indonesia yang dimiliki dalam jumlah besar seperti saat ini jika dapat ditingkatkan mutu pendayagunaannya, diharapkan dalam waktu yang relatif singkat perekonomian Indonesia akan dapat bertumbuh secara mantap dan memberikan tingkat pendapatan nasional yang relatif tinggi. Potensi tersebut sangat besar karena penduduk Indonesia saat ini kurang lebih 237 juta jiwa menurut
BPS
(2010).
(Sumber:
Penduduk
Indonesia
Tahun
2010.
http://www.bps.go.id/). Sumber daya manusia adalah aset kunci suatu perusahaan, mereka sebagai ujung tombak bisnis yang dapat memajukan atau merugikan perusahaan. Sumber daya manusia yang kompeten dengan kinerja yang baik, dapat menunjang keberhasilan bisnis. Sebaliknya sumber daya manusia yang tidak kompeten dan
1
2
kinerjanya buruk merupakan masalah kompetitif yang dapat menempatkan perusahaan dalam kondisi yang merugi. Didalam suatu usaha, dibutuhkan faktor manusia sebagai eksekutor di setiap kegiatan perusahaan. Dengan kata lain segala bentuk usaha besar maupun kecil merupakan suatu gerakan manusia, oleh manusia dan untuk manusia. Untuk menjadikan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki kinerja yang baik, maka diperlukan suatu pemahaman yang jelas tentang konsep pengelolaaan sumber daya manusia di perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia dimulai dari faktor internal yakni Gaya kepemimipinan dan lingkungan kerja. Gaya kepemimpinan dinilai sebagai pendukung untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, serta memberi dampak yang baik atau buruk pada prestasi kerja karyawannya di perusahaan. Setiap pemimpin memiliki karakter yang khas dalam memberikan pengarahan dan koordinasi kepada karyawannya. Hal tersebut dinilai memberi dampak baik atau buruk terhadap motivasi kerja serta akan memberi dampak juga terhadap prestasi kerja karyawan. Disisi lain lingkungan kerja juga dinilai memberikan dampak baik atau buruk terhadap motivasi kerja. Untuk bisa meningkatkan motivasi kerja karyawan, maka diperlukan adanya lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan sikap saling terbuka antar karyawan didalamnya. Setelah memiliki motivasi kerja yang tinggi, karyawan diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga secara langsung berdampak pada peningkatan prestasi kerja mereka.
3
Terkait dengan hal tersebut, sumber daya manusia sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini. Industri adalah bidang mata pencaharian yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja di bidang pengolahan hasil-hasil bumi serta distribusi sebagai dasarnya. Seiring dengan perkembangan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas
menjadi harapan dan tumpuan untuk membantu kelancaran aktivitas
dalam kegiatan industri. Jenis infrastruktur sangat beragam seperti pembangunan jembatan, jalan tol, dan juga fasilitas-fasilitas lainnya seperti pembangunan mall atau gedung perkantoran. CV. Raksa Wastu Kencana sebuah perusahaan Sewa Penyewaan Alat Berat yang telah berkecimpung selama dua generasi. Melalui dukungan sumber daya manusia
yang
tangguh
dan
berpengalaman.
Berbagai
proyek
Heavy
Transportation, Heavy Lifting, Penyewaan Sewa Alat Berat seluruh Indonesia telah dilaksanakan. Berbagai proyek Nasional dalam bidang kontraktor telah dilaksanakan yakni antara lain: 1) Penyewaan/sewa alat berat pekerjaan erection dan setting Chiller, Generator dan Transformer di Mal WTC Mangga Dua, Mangga Dua Square, ITC Mangga Dua, dan Cibubur Junction. 2) Menjadi Supplier Alat Berat untuk Industri Power Plant dan Pabrik MIGAS seperti: PLTG Gunung Salak, PLTU Muara Angke, Caltex Oil-Duri, Chevron Gunung Drajat, Pertamina Balongan, Cilacap, Babelan, Delta Mas.
4
Sebagai perusahaan yang terus berupaya memenuhi permintaan customer, CV. Raksa Wastu Kencana diharapkan terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Terkait dengan hal tersebut, terdapat sebuah masalah yang paling sering dihadapi adalah masalah internal yakni sumber daya manusianya. Dari hasil wawancara dengan pimpinan CV. Raksa Wastu Kencana, bahwa pada tahun 2012 banyak terdapat indikasi pelanggaran di lapangan atau di tempat kerja. Hal ini sangat merugikan perusahaan karena mendapat klaim dari para customer. Berarti karyawan selama bekerja memiliki prestasi kerja yang kurang baik di lapangan (proyek) serta kurang memiliki motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Dalam menyikapi kondisi tersebut, diperlukan upaya peningkatan prestasi kerja. Salah satu upayanya yakni dengan terus memberi arahan kepada karyawan melalui gaya kepemimpinan yang mampu memberikan motivasi kerja mereka. upaya berikutnya yakni menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan mendukung kegiatan mereka dalam melakukan setiap pekerjaan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan memberi suatu masukan kepada pemimpinnya agar terus melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap peningkatan mutu karyawan dengan gaya kepemimpinan yang dapat memotivasi karyawan dan berdampak terhadap peningkatan prestasi kerja mereka. dan juga membentuk lingkungan kerja yang kondusif, sehingga dapat mempengaruhi peningkatan motivasi karyawan serta memberi dampak pada prestasi kerja mereka. Dari uraian diatas, maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja serta dampaknya terhadap Prestasi Kerja”
5
dengan menggunakan metode analisis jalur (path analysis). Diharapkan penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam memberikan masukan atau informasi mengenai permasalahan prestasi kerja karyawan dalam perusahaan.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah yang muncul, antara lain adalah : 1) Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) pada CV. Raksa Wastu Kencana secara individual maupun simultan? 2) Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) dan dampaknya terhadap prestasi kerja karyawan (Z) pada CV. Raksa Wastu Kencana secara individual maupun simultan?
1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) pada CV. Raksa Wastu Kencana secara individual maupun simultan. (T-1) 2) Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) serta dampaknya terhadap prestasi kerja karyawan (Z) pada CV. Raksa Wastu Kencana secara individual maupun simultan (T-2)
6
1.4 Manfaat Penelitian
(1)
Bagi CV. Raksa Wastu Kencana
1)
Sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan kebijakan dan perencanaan SDM selanjutnya dalam rangka pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
2)
Perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan serta dampaknya terhadap prestasi kerja karyawan dalam perusahaan.
(2)
Bagi Pembaca
1)
Sebagai sumber informasi mengenai gaya kepemimpinan.
2)
Sebagai sumber informasi mengenai lingkungan kerja.
3)
Sebagai sumber informasi mengenai motivasi kerja.
4)
Sebagai sumber informasi mengenai prestasi kerja.
5)
Dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan serta dampaknya terhadap prestasi kerja karyawan.
(3)
Bagi pihak lain
1)
Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai gaya kepemimpinan.
2)
Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai lingkungan kerja.
7
3)
Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai motivasi kerja karyawan.
4)
Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai prestasi kerja karyawan.