BAB I PENDAHULUAN
I.1. Umum Setiap usaha koperasi diharapkan dapat memberikan sebuah peran berupa hasil usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan koperasi kepada anggotanya agar dapat berkembang menjadi badan usaha yang kuat, koperasi harus lebih efisien dan efektif didalam bekerja supaya tidak ketinggalan dari pesaingnya, mengingat semakin banyak koperasi serta badan usaha lain yang berdiri di Indonesia. Penjualan merupakan salah satu faktor penting dalam kelangsungan usaha koperasi, karena penjualan merupakan salah satu sumber pendapatan bagi koperasi. Oleh karena itu masalah penjualan perlu mendapat perhatian dalam perkembangan koperasi disamping faktor-faktor lainnya. Penjualan kepada pegawai pada umumnya dibedakan atas 2 metode pembayaran yaitu pembayaran secara tunai dan kredit, dalam hal ini apabila penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang, sehingga volume penjualan yang tinggi tidaklah harus banyak, bila pada akhirnya piutang yang timbul karena penjualan kredit tersebut tidak dapat diterima kembali oleh koperasi. Kegagalan koperasi didalam penagihan piutang pada waktu dan jumlah yang tepat akan dapat mengakibatkan tersendatnya arus kas koperasi. Untuk mengatasi hal ini, maka diperlukan suatu sistem pengendalian intern yang dapat mengamankan keuangan koperasi yang berasal dari piutang, yang dapat memberikan keyakinan bahwa data yang dilaporkan dari pegawai koperasi dan
2
dapat dipercaya, yang dapat mendorong efisiensi usaha dan yang dapat terus menerus memonitor bahwa ketentuan yang ditetapkan telah dilaksanakan. Masalah umum yang dapat dihadapi koperasi adalah sering terjadi penagihan piutang yang telah jatuh tempo tidak dapat tertagih seluruhnya, jika keadaan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka akan mengakibatkan modal koperasi berkurang atau semakin mengecil. Jika suatu koperasi dapat menagih piutang-piutangnya dari para debiturnya, maka kita sudah mencapai langkah menjadi penerimaan kas bagi koperasinya. Pada koperasi, biasanya pencatatan piutang yang baik dan akurat agar penagihan dapat dilakukan oleh koperasi berdasarkan kartu piutang. Untuk itu diperlukan
suatu
pengendalian
intern
yang
baik
agar
penyimpangan-
penyimpangan yang terdapat pada sektor tersebut dapat dihilangkan, tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan adanya pemisahan tugas dan wewenang. Misalnya tugas antara pegawai pencatatan piutang penjualan kredit, penyerahan barang dan penagihan piutang dapat dipisah-pisahkan. Maksud dari pemisahan tugas dan wewenang tersebut yaitu mengurangi kesalahan dan bila terjadi kesalahan dapat segera diketahui dan diadakan tindakan perbaikan. Jika pengendalian intern atas piutang suatu koperasi lemah, maka dapat menimbulkan terjadinya kesalahan dan kecurangan yang sangat besar. Bila tidak segera ditangani akan merugikan koperasi. Oleh karena itu adanya prosedur yang wajar dan cara pengamanan yang cukup terhadap piutang koperasi merupakan salah satu cara untuk mewujudkan keberhasilan koperasi.
3
Berdasarkan uraian latar belakang dan alasan diatas maka tugas akhir ini diberi judul : SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PIUTANG DAGANG PADA KOPERASI PULLAHTA PONDOK LABU.
I.2. Maksud dan tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini ialah : 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian intern atas piutang pada koperasi Pullahta. 2. Untuk mengetahui tugas dari fungsi organisasi yang terkait dalam sistem pengendalian intern. 3. Untuk mengetahui dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem pengendalian intern atas piutang pada koperasi Pullahta.
Sedangkan maksud dari penyusunan tugas akhir ini ialah : 1. Bagi penyusun : a. Sebagai salah satu syarat akademik pada fakultas ekonomi jurusan D3 akuntansi “UPNVJ” dalam rangka mencapai gelar ahlimadya (DIII). b. Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan bagi penyusun khususnya mengenai pengendalian intern atas piutang pada koperasi Pullahta.
2. Bagi koperasi Pullahta :
4
Diharapkan tugas akhir ini dapat menjadi masukan saran atau pun informasi yang membangun bagi kelangsungan koperasi Pullahta. 3. Bagi masyarakat : Dapat memberikan informasi yang menyangkut sistem pengendalian intern atas piutang pada koperasi Pullahta.
I.3. Ruang Lingkup Pembahasan pada Tugas Akhir ini adalah Sistem Pengendalian Intern atas Piutang dagang yang meliputi prosedur, fungsi yang terkait dan dokumen yang digunakan.