11
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam dunia usaha terutama pada masa era globalisasi saat ini setiap usaha kecil pasti sangat membutuhkan cara memasarkan produknya. Oleh sebab itu penting sekali bagi usaha kecil untuk dapat menentukan strategi dan langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh guna mempertahankan, memajukan dan juga meningkatkan usahanya. Usaha kecil tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. perubahan yang berpengaruh negatif merupakan gangguan bagi usaha, sedangkan perubahan yang berpengaruh positif akan dapat menunjang kelangsungan hidup usaha. Oleh sebab itu, usaha kecil harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup usaha, baik faktor eksternal maupun internal. Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threat) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. setelah mengetahui lingkungan eksternal yang dihadapi, maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weakness) dari perusahaan. dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat dicapai
Universitas Sumatera Utara
12
Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari bentuk yang paling sederhana, yaitu dalam rangka menyusun strategi untuk mengalahkan musuh dalam setiap pertempuran, sampai menyusun strategi untuk
memenangkan
persaingan
bisnis
dengan
konsep
Cooperation
dan
Competition.SWOT merupakan salah satu alat yang dipakai untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan suatu perusahaan. khususnya pada bidang pemasaran. Analisis SWOT adalah analisis terhadap kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang/ Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threaths) yang dimiliki dan dihadapi oleh perusahaan (Rangkuti, 2008:18) Analisis SWOT timbul secara langsung atau tidak langsung karena adanya persaingan yang datang dari perusahaan lain yang memproduksi barang dan jasa yang sejenis dengan produk perusahaan. hal ini membuat perusahaan harus menetapkan strategi untuk memenangkan persaingan. Persaingan yang semakin ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat memasarkan produknya di pasar. Pemberdayaan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dan menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Upaya Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tahun ke tahun selalu di monitor dan dievakuasi perkembangan baik dalam hal kontribusinya terhadap penciptaan Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan Tenaga Kerja, penciptaan Devisa Nasional melalui Ekspor
Universitas Sumatera Utara
13
dan perkembangan pelaku usahanya serta keberadaan investasi usaha Mikro, Kecil, Menengah melalui pembentukan modal tetap bruto (investasi). Keseluruhan indikator ekonomi makro di atas selalu dijadikan acuan dalam penyusunan kebijakan pemberdayaan UMKM serta menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan kebijakan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah UMKM Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2010-2011 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
SEKTOR EKONOMI
JUMLAH TAHUN 2010*)
(unit) TAHUN 2011**)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, 26.685.710 26.967.963 Perikanan Perdagangan, Hotel dan restoran 15.910.964 15.918.251 Pengangkutan dan Komunikasi 3.487.691 3.779.460 Industri Pengolahan 3.423.078 3.538.070 Jasa-Jasa Swasta 2.340.194 2.497.235 Keuangan, Persewaan dan jasa 1.115.742 1.308.035 Perusahaan Bangunan 570.640 869.088 Pertambangan dan Penggalian 276.861 294.448 Listrik, Gas, Air Bersih 12.852 13.903 JUMLAH 53.823.732 53.878.418 Sumber : Depko (Departemen Koperasi) 2013 Keterangan: *) **)
PERKEMBANGAN JUMLAH
(%)
282.253
1,06
7.286 311.769 114.992 157.041 192.292
0,05 8,94 3,36 6,71 17,23
298.440 17.588 1.051 1.382.713
52,30 6,35 8,18 2,57
Angka Sementara Angka Sangat Sementara
Table 1.1 menunjukkan perkembangan jumlah unit usaha UMKM menurut sektor ekonomi tahun 2010-2011. Eksistensi dan peran UMKM pada tahun 2011 mencapai 53,87 juta unit usaha dan merupakan 99,99 persen dari pelaku usaha nasional. Dalam tata perekonomian nasional sudah tidak diragukan lagi dengan melihat kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk
Universitas Sumatera Utara
14
Domestik Bruto (PDB) Nasional, devisa nasional, dan investasi nasional (www.bps.go.id 26 April 2014) Pertumbuhan UMKM sangat di perhatikan oleh pemerintah karena pertumbuhannya dari tahun ke tahun yang semakin meningkat. Peningkatanya berakibat dengan banyaknya terserap tenaga kerja untuk UMKM tersebut. Hal demikian akan mengurangi tingkat kemiskinan dalam perkembangan nasional. Usaha makanan
dinilai lebih stabil karena mempunyai ciri khusus dari
masing-masing produknya sehingga dapat lebih bertahan dari ancaman pasar. Usaha yang bergerak dalam sektor makanan tidak akan pernah sepi dan akan terus menjamur. Semakin banyaknya usaha makanan membuat pemilik usaha harus pintar dalam menciptakan strategi-strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing yang akan digunakan untuk melawan arus persaingan di pasar. Salah satu usaha makanan adalah usaha Penjualan Burger. Burger merupakan makanan western bersal dari Amerika sejenis sandwich yang terdiri dari roti bulat agak pipih dan dibelah dua. Ditengahnya disisipkan lempengan daging cincang berbumbu, disajikan dengan daun selada, irisan tomat, timun dan aneka saus. Burger yang berasal dari kata Hamburger sekarang ini telah mendunia. Hampir disemua Negara dapat ditemui makanan khas ini. Saat ini hamburger tidak hanya dapat dinikmati di hotel-hotel, restoran besar, restoran cepat saji saja, melainkan di mini cafe, outlet pinggir jalan banyak yang menjual hamburger dengan aneka cita rasa. Di Indonesia, Hamburger sudah begitu popular mengingat budaya
Universitas Sumatera Utara
15
asing yang terus masuk serta mempengaruhi budaya Indonesia sendiri secara tidak langsung juga mempengaruhi dalam sektor makanan. Hamburger banyak dinikmati oleh masyarakat terutama kalangan anak-anak, remaja dan kaula muda. Rasanya yang enak dan mudah dinikmati dimana saja dan kapan saja, sehingga menjadi makanan pilihan bagi kaum urban (Indriani, 2006:3) Burger Al Barokah merupakan Usaha Kecil yang memulai usahanya pada tahun 2008 berlokasi tepat di depan Kolam Renang Selayang Jalan Dr.Mansyur No.71 Medan. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang Strategis karena merupakan tempat yang banyak dilewati oleh masyarakat dalam beraktivitas. Burger Al Barokah menjual burger dengan berbagai macam pilihan menu menarik dengan harga terjangkau. Menu yang ditawarkan terdiri dari Burger dengan enam pilihan isian yang berbeda, Roti Bakar Bandung dengan empat pilihan Isian yang Berbeda, Pisang Bakar dengan tiga pilihan isian yang Berbeda, dan Roti Bakar Medan (RBM) dengan 4 pilihan isian yang berbeda. Usaha ini buka setiap harinya mulai jam 16.00 – 00.00 WIB. Pada saat Sabtu dan Minggu, Usaha ini buka pada pukul 15.00 WIB. Perkiraan jumlah Pembeli setiap harinya 60-80 Orang. Berdasarkan Penelitian Fery Haryanto (2006) dengan Judul Pemilihan Strategi Bersaing Dengan Menggunakan Analisis SWOT Untuk Meningkatkan Penjualan dan Pengembangan
Usaha
Pada
PT.Cifiko
Utama
Chemical,
Hasil
Penelitian
menunjukkan bahwa kesempatan (opportunities) perusahaan untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan lain adalah tinggi. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan dari segi belum ada program promosi yang dilakukan oleh PT Cifico
Universitas Sumatera Utara
16
Utama Chemical dan metode pembayaran kredit (minimal 2 minggu) yang diharapkan konsumen (pricing decision). Selain itu, jenis strategi bersaing yang selama ini digunakan oleh PT. Cifico Utama Chemical masih belum efektif untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan kompetitor dikarenakan jumlah kompetitor yang banyak dan masing-masing competitor memiliki kekuatan daya saing tersendiri. Berdasarkan penelitian Dewi Jayanti (2011) dengan Judul Analisis SWOT sebagai Strategi Meningkatkan daya Saing Pada Hotel Cerry Pink KH. Wahid Hasyim Medan, Hasil Penelitian menunjukkan Bahwa Saat ini Hotel Cherry Pink belum memanfaatkan Peluang yang ada secara maksimal. Strategi yang diterapkan belum sepenuhnya menggunakan Strategi promosi dan hubungan terhadap Pelanggan, Untuk itu Hotel Cherry Pink harus mengiplementasikan Strategi yang cocok digunakan adalah dalam pengoptimalan daya saing dengan mengevaluasi dan melakukan strategi yang harus dicapai. Dengan memperindah desain ruangan dan menambah area parker lebih luas lagi agar dapat memberikan kepuasan dan keinginan bagi para pelanggan Hotel Herry pink Berdasarkan Penelitian Swasti Estu Sari Waras tuti (2007) dengan judul Strategi Keunggulan Bersaing
BNI Syariah Kota Yogyakarta Dala Upaya
Meningkatkan Jumlah Nasabah, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Strategi yang dilakukaan oleh BNI Syariah Kota Yogyakarta untuk meningkatkan jumlah nasabah adalah dengan menaikkan nilai rata-rata bagi hasil tabungan, giro, dan deposito, menurunkan nilai rata-rata margin pembiayaan dan meningkatkan intensitas promosi.
Universitas Sumatera Utara
17
Masih banyak kekurangan dalam penerapan strategi baik dalam pelayanan, produk, teknologi, maupun promosi. Oleh karena itu perlu pembenahan atas strategi-strategi yang sudah ada dengan inovasi baru yang akan menjadi keunggulan baru bagi BNI Syariah Kota Yogyakarta. Berdasarkan Penelitian Franky Napitupulu (2009)
dengan judul Analisis
SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT.Bussan Auto Finance Cabang Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa say ini PT Bussan Auto Finance Cabang Medan belum memanfaatkan Peluang-pelung yang ada secara maksimal. Kelemahan dengan bobot tertinggi yang dimiliki PT Bussan Auto Finance Cabang Medan yang harus di perbaiki. PT Bussan Auto Finance Cabang Medan berada pada posisi keadran agresif yang berarti bahwa PT Bussan Auto Finance mempunyai keunggulan kompetitif yang besar dalam perusahaan yang sedang tumbuh. Hasil Penelitian Syanto (2009) dengan judul Analisis Strategi bersaing dalam peningkatan pangsa pasar pada PT.Wira Eka Persadatama di Makassar. Dari hasil penelitian mengenai formulasi SWOT yang telah dilakukan, Nampak bahwa perusahaan dalam melakukan pemasaran bir lebih condong menggunakan strategi agresif. Alasannya karena perusahaan lebih banyak memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam melakukan pemasaran bir. Usaha yang dilakukan Burger Al Barokah untuk mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat hanya berdasarkan insting dan pengalaman kerja. Dalam penelitian ini penulis menganalisis Upaya Meningkatkan Keunggulan Bersaing
Universitas Sumatera Utara
18
dengan Menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threath). Analisis SWOT pada umumnya digunakan Usaha Besar, akan tetapi pada penelitian ini penulis ingin meneliti penerapan analisis SWOT pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), atau pada penelitian ini di Khususkan pada Burger Al Barokah. Burger Al Barokah harus mampu Membaca Lingkungan Internal dan juga Lingkungan Eksternalnya untuk mampu meningkatkan Keunggulan Bersaing usahanya. Membaca lingkungan Internal dan Eksternal itu dilakukan dengan analisis SWOT untuk mengetahui Strength, Weaknesess, Opportunities dan Threats. Penulis ingin melihat apakah upaya yang selama ini digunakan oleh Burger Al Barokah melalui analisis SWOT dapat meningkatkan keunggulan bersaing. Pada penelitian ini penulis mengambil Judul “Analisis SWOT Dalam Upaya Meningkatkan Keunggulan Bersaing Usaha Kecil Menengah pada Burger Al Barokah Jalan Dr.Mansyur No.71 Medan”.
Universitas Sumatera Utara
19
1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan uraian Latar Belakang masalah, maka permasalahan yang akan di teliti adalah “Apakah Strategiyang dilakukan oleh Burger Al Barokah melalui analisis SWOT dapat meningkatkan keunggulan bersaing?”
1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi
bersaing serta merumuskan strategi yang lebih baik dalam rangka meningkatkan keunggulan bersaing.
1.4.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi objek penelitian (Burger Al Barokah) Penelitian ini dapat memberikan masukan pada Burger Al Barokah untuk mengetahui apakah strategi yang selama ini dilakukan sudah tepat berdasarkan analisis SWOT. 2. Bagi Peneliti/penulis Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan melihat penerapan teori-teori yang penulis peroleh dari perkuliahan pada kegiatan bisnis yang terjadi di masyarakat. Selain itu penulis
Universitas Sumatera Utara
20
juga ingin menambah pengetahuan di bidang manajemen strategis khususnya SWOT. 3. Bagi Peneliti Lanjutan Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau masukan bagi peneliti lanjutan dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang sama dan mengembangkan di masa yang datang.
Universitas Sumatera Utara