BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, perkembangan dunia bisnis juga semakin berkembang pesat mengikuti tuntutan zaman. Persaingan yang semakin kuat antar para pengusaha semakin gesit. Setiap perusahaan berusaha agar perusahaannya tetap ada pada posisi stabil dan mampu mengalahkan persaingan pasar. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang
sama yaitu ingin memperoleh laba
dan keuntungan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut,
perusahaan
harus memiliki sistem yang bagus untuk mendukung kinerja perusahaan. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertetu. Tujuan adanya suatu sistem adalah untuk menangani sesuatu pekerjaan yang berulangkali atau yang secara rutin terjadi. Ada banyak sistem yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
Sistem penagihan piutang
merupakan salah satu sistem yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam perusahaan. Sistem penagihan piutang adalah sistem yang muncul akibat adanya penjualan kredit dalam transaksi perusahaan, sehingga sistem ini saling berhungan satu dengan yang lainnya. Selain menjadi bagian dari sistem penjualan kredit, sistem ini juga merupakan bagian dari sistem penerimaan kas perusahaan dari piutang. Tujuan utama dari sistem penagihan piutang adalah untuk memastikan
bahwa para pelanggan ditagih untuk semua penjualan, bahwa faktur akurat dan bahwa catatan rekening pelanggan dipelihara secara akurat. Menurut Romney dan Steinbart (2005) sistem penagihan yang salah mengakibatkan beberapa ancaman yaitu: 1. Kegagalan untuk Menagih Pelanggan Kegagalan untuk menagih pelanggan atas barang-barang yang sudah dikirim mengakibatkan kerugian aset dan kesalahan dalam data penjualan, persediaan serta piutang usaha. 2. Kesalahan dalam Penagihan Kesalahan dalam penagihan, seperti kesalahan dalam memberikan harga dan menagih pelanggan untuk barang-barang yang tidak dikirim atau atas pesanan ulang. Kelebihan penagihan dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan, dan kekurangan dalam penagihan dapat mengakibatkan kerugian aset. 3. Kesalahan dalam Memelihara Rekening Pelanggan Kesalahan dalam proses memelihara rekening pelanggan, misalnya setelah memproses pembayaran dari pelanggan, jumlah semua saldo rekening tiap pelanggan (file buku pembantu piutang usaha) tidak sama dengan saldo total dalam akun pengendali piutang usaha dalam buku besar. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan dalam menginput data sehingga semua transaksi yang baru dimasukkan harus diperiksa kembali. PT. Sapta Sari Tama (Sapta) Cabang Serang adalah perusahaan distribusi yang bergerak dibidang farmasi dan alat kesehatan. Di Sapta, transaksi penjualan 2
kredit merupakan salah satu trasaksi yang sering terjadi sehingga bisa dikatakan sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari piutang usaha pelanggan. Karena sebagian besar pendapatan berasal dari hasil piutang usaha pelanggan, maka sistem dan prosedur penagihan piutang yang bagus merupakan salah satu faktor pendukung bagi perusahaan untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan operasioal perusahaan. Di sapta, tanggung jawab penagihan piutang dilimpahkan kepada sales, tugasnya yaitu mengunjungi pelanggan untuk melakukan transaksi penagihan piutang. Jadi, sistem dan prosedur penagihan piutang juga bertujuan untuk membantu mempermudah sales dalam melaksanakan tugasnya dan juga dapat dijadikan sebagai pedoman kerja. Selain itu, sistem dan prosedur penagihan piutang juga bertujuan untuk mengurangi kecenderungan terjadinya penyimpangan dalam penagihan, misalnya; sales membawa lari uang hasil tagihan, menagih pelanggan sebelum waktunya sehingga uang hasil tagihan tersebut ada di tangan sales untuk dipergunakan terlebih dahulu sebelum diserahkan ke perusahaan pada waktu yang sebenarnya. Sistem yang baik adalah sistem yang juga meliki pengendalian internal yang baik. Pengendalian internal yang baik tersebut akan mengurangi kecenderungan terjadinya penipuan dari semua bagian yang terlibat dalam sistem. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengetahui sistem dan prosedur penagihan piutang yang diterapkan di PT. Sapta Sari Tama sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul “SISTEM DAN PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANG PELANGGAN PADA PT. SAPTA SARI TAMA CABANG SERANG”. 3
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, maka penulis mengangkat rumusan masalahnya yaitu bagaimana sistem dan prosedur penagihan piutang pada PT. Sapta Sari Tama Cabang Serang? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, maka tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur penagihan piutang pelanggan pada PT. Sapta Sari Tama Cabang Serang. 1.4 Kerangka Penulisan Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Tagihan Pengertian Piutang Sistem dan Prosedur Penagihan Piutang Menganalisis dan Membandingkan
Sistem dan Prosdur Penagihan Piutang berdasarkan Mulyadi
Sistem dan Prosedus Penagihan Piutang yang diterapkan Perusahaan Hasil Analisis dan Perbangingan
4
1.5 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari empat (4) Bab, bagian tersebut adalah sebagai berikut: Bab I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penulisan. Bab II GAMBARAN UMUM Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran umum perusahaan seperti profil perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi,
beberapa tulisan ilmiah
yang akan digunakan dalam menunjang penulisan tugas akhir, metode pengumpulan data dan jenis atau sumber data yang digunakan dalam penulisan. Bab III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang gambaran sistem yang sedang dijalankan dan permasalahan yang didapatkan serta pembahasan terhadap hasil analisis yang telah didapatkan.
Bab IV
KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan disimpulkan tentang yang menjadi pokok bahasan dalam TA dan juga disertakan saran-saran bagi perusahaan.
5