BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi merupakan momentum yang sangat baik bagi berkembangnya segala elemen dalam kehidupan ini. Adanya globalisasi mengantarkan berbagai perkembangan dan kemajuan yang pesat dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga didukung dengan tidak adanya hambatan ruang dan waktu tempuh serta banyaknya penemuan dan penggunaan berbagai alat teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menunjang kebutuhan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan yang terjadi pada teknologi yang meliputi produksi, konsumsi, dan distribusi informasi memegang peranan yang sangat penting. Menurut Alvin Toffler dalam Munir (2011:29), menyebutkan bahwa pesatnya perkembangan yang terjadi dalam teknologi sebagai sebuah revolusi yang berlangsung dalam tiga gelombang. Di mana tiga gelombang tersebut diawali dari munculnya teknologi dalam pertanian, gelombang kedua munculnya teknologi industri dan gelombang tiga munculnya teknologi informasi yang mendorong tumbuhnya komunikasi. Ketiga perkembangan tersebut telah berhasil menguasai dan mempengaruhi kehidupan manusia di dunia. Apabila “gagap” teknologi maka akan dapat tertinggal untuk memperoleh kesempatan untuk maju. Teknologi informasi dan komunikasi telah memiliki peran yang amat sangat penting dan nyata, apalagi masyarakat saat ini sedang menuju kepada masyarakat ilmu pengetahuan.
1
Universitas Sumatera Utara
Internet merupakan salah satu hasil produk dari teknologi informasi dan komunikasi
merupakan
menghubungkan
sebuah
jaringan-jaringan
sistem
telekomunikasi
komputer
di
seluruh
yang
mampu
dunia.
Internet
berkembang sebagai media yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di belahan dunia menjadikan setiap individu memperoleh kesempatan untuk mengakses informasi apapun secara cepat. Dengan adanya internet, sebuah komputer akan dapat berhubungan dengan komputer lain di manapun asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. Selain itu internet juga memberikan beragam fasilitas yang memudahkan penggunanya untuk mengakses beragam informasi yang diinginkan. Internet memberikan kemudahan dalam bertukar informasi seperti bertukar file, berbincang-bincang dengan mengirimkan email (electronic mail) atau berbincang secara langsung dengan IRC (Internet Relay Chat) (Ramadhan, 2005). Bagi orang-orang yang tinggal di kota, khususnya kota-kota yang ada di Indonesia, peran internet dijadikan sebagai kebutuhan informasi utama karena saat ini masyarakat kota cenderung haus akan informasi. Apabila tidak mengenyam informasi satu hari saja rasa-rasanya hidup ini menjadi serba gelisah tak karuan dan takut dianggap ketinggalan zaman. Hal ini menunjukkan bahwa internet sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari evolusi sosialisasi manusia. Semakin kuatnya peran internet terhadap kebutuhan manusia, maka fasilitas-fasilitas yang ada di internet bersaing secara ketat untuk menampilkan hal-hal atau info semenarik mungkin. Internet memang memudahkan kita dalam mengakses beragam situs sesuai dengan keinginan pengguna jasa elektronik modern terebut. 2
Universitas Sumatera Utara
Mulai dari media sosial, berita dalam dan luar negeri, materi pendidikan dan sebagainya. Perkembangan internet membuat beberapa orang atau organisasi melahirkan ide-ide inovatif . Salah satu ide yang lahir dari perkembangan internet adalah menggeser metode perdagangan klasik menjadi lebih modern. Perdagangan elektronik (electronic commerce atau e-commerce) merupakan salah satu hasil dari
perwujudan
ide
kreatif
dari
perkembangan
internet.
E-commerce
sederhananya dapat diartikan sebagai transaksi jual beli barang atau jasa dengan media perangkat elektronik yang terkoneksi jaringan internet. Karena bentuk usaha yang dilakukan menggunakan media elektronik dan jaringan internet, banyak orang menyebut e-commerce sebagai e-business atau bisnis online. Menurut Laudon (2007) secara umum e-commerce terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya : 1.
Business-to-business (B2B) atau transaksi antar perusahaan B2B menyatakan bentuk jual-beli produk / jasa yg melibatkan 2 / beberapa
perusahaan dan dilakukan secara elektronik. Dalam hal ini, pembeli maupun penjual ialah sebuah perusahaan dan bukan individu per individu manusia. Umumnya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan tersebut. Keuntungan yg didapatkan : •
Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.
•
Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.
3
Universitas Sumatera Utara
•
Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.
•
Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli. Business-to-business mempunyai karakteristik:
•
Trading partners yg telah diketahui dan umumnya mempunyai hubungan (relationship) yg cukup lama. Berbagai macam ide, informasi dan kabar terbaru seputar e-commerce hanya dibagikan dengan partner tersebut sesuai kebutuhan dan berdasarkan kepercayaan (trust).
•
Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dgn format data yg telah disepakati bersama.
•
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu inisiatif partnernya.
2.
Business-to-consumer
(B2C)
transaksi
antara
perusahaan
dengan
konsumen (B2C) ialah bentuk jual-beli produk yg melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yg dilakukan secara elektronik. Contoh perusahaan-perusahaan terkenal yg melayani B2c antara lain ialah dell (www.dell.com), cisco (www.cisco.com), dan amazon (www.amazon.com).
4
Universitas Sumatera Utara
Business-to-consumer consumer mempunyai karakteristik laksana berikut: •
Terbuka untuk umum, dimana semua kabar dabat diakses oleh umum.
•
Servis yg diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yg dapat digunakan oleh khalayak ramai. Contohnya adalah servis melalui layanan internet.
•
Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan pelaku bisnis wajib memberikan respon sesuai dengan permohonan.
3.
Business-to-government (B2G) transaksi antara perusahaan dengan publik. (B2G) atau sering juga disebut e-government adalah peran pemerintah
dalam menyediakan layanan kepada warganya melalui teknologi e-commerce. E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial seperti : • E-goverment meningkatkan efisiensi dan efektivitas guna pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. • E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan di masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi yang dimiliki pemerintah. • E-goverment
juga
memberikan
peluang
bagi
masyarakat
untuk
memberikan masukan ke lembaga pemerintah lainnya serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi.
5
Universitas Sumatera Utara
4. Consumer-to-consumer (C2C) transaksi antara individu Model perdagangan yg terjadi antara konsumen dengan konsumen, yg dilakukan secara elektronik. Misalnya situs misal e-bay (www.ebay.com) menyediakan sarana yg memungkinkan sesama konsumen untuk dapat menjual atau membeli barang diantara mereka secara independen. Bukan hanya barang, melainkan jual-beli berbentuk jasa juga termasuk kedalam C2C. 5.
Mobile commerce (m-commerce) transaksi menggunakan media mobile (ponsel). Pada dasarnya m-commerce adalah gabungan dari perdagangan elektronik
(e-commerce) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-comerce ini adalah e-commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel (tanpa kabel) Penggunaan
m-commerce
bisa
ditransaksikan
melalui
internet,
jaringan
komunikasi pribadi, smart card, dan infrastuktur lainnya. M-commerce membuka peluang untuk memberi layanan baru bagi customer yang telah ada untuk menarik customer baru. Perdagangan elektronik pertama kali dilakukan pada tahun 1994 pada saat salah satu banner elektronik dipakai dalam pembuatan iklan di halaman web. Seiring berjalannya waktu istilah perdagangan elektronik mulai berubah menjadi sesuatu yang lebih layak disebut perdagangan web. Menurut Riset Forrester, semenjak tahun 2003 perdagangan elektronik menuai keuntungan yang besar. Pada tahun 2003 keuntungan perdagangan elektronik mencapai $12.2 miliar. Sedang pada bulan Oktober tahun 2006 menurut sebuah laporan, pendapatan ritel 6
Universitas Sumatera Utara
online yang bergerak di basis non-travel yang ada di Amerika akan menuai keuntungan sebesar seperempat triliun dollar US pada tahun 2011 silam. Keuntungan ini juga tak lepas dari model-model perdagangan elektronik atau ecommerce yang diterapkan oleh sebuah perusahaan. Perdagangan elektronik atau e-commerce di dunia yang begitu pesat akhirnya mejangkau Indonesia. Bisa dikatakan
dalam dekade
terakhir
perkembangan bisnis online di Indonesia sangat pesat, perkembangannya meliputi berbagai macam bidang usaha, tidak hanya yang disebutkan diatas tetapi juga bidang usaha lainnya. Di Indonesia sendiri banyak sekali situs yang sudah mulai go Internasional dan mempunyai jutaan member dan ribuan visitor setiap harinya. Berbagai situs tersebut ada yang murni online business (penjualannya serta mempromosikan produknya sepenuhnya melalui jaringan internet) ada yang semi online (bisnis atau usaha nyata yang menggunakan media online atau internet dengan memperdagangkan produk fisik atau produk yang bisa disentuh secara nyata atau bisnis offline (bentuk bisnis atau usaha yang dilakukan secara nyata, seperti lokasi, bentuk transaksi secara langsung, dan komunikasi yang secara langsung di antara konsumen dengan produsen.). Dengan kata lain bisnis online di Indonesia sudah dikenal dan diperhitungkan di dunia Internasional. Selain itu juga jumlah pemakai internet Indonesia yang besar menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk bisnis online dari berbagai negara di seluruh dunia. Bukti dominasi Indonesia juga ditunjukkan dengan banyaknya pengguna internet asal Indonesia dalam berbagai situs jejaring sosial seperti www.instagram.com, www.facebook.com, dan www.twitter.com. Hal inilah yang menjadikan nilai
7
Universitas Sumatera Utara
tambah Negara Indonesia dipandang dari segi bisnis online terutama perkembangan pesat yang terjadi 10 tahun terakhir. Ada tiga model e-commerce atau bisnis online yang beredar di Indonesia, yaitu : 1.
Iklan baris. Dari tiga model e-commerce yang ada di Indonesia, iklan baris merupaka model yang sederhana. Layaknya iklan baris yang ada halaman koran, iklan baris di internet pun tak berbeda jauh. Hanya saja iklan baris yang dipasangkan di internet tidak dipungut bayaran. Biasanya iklan baris yang banyak dijumpai di internet selalu tampil di blog atau akun sosial seperti facebook dan twiter.
2.
Perdagangan elektronik yang menggunakan model retail. Retail adalah jenis e-commerse di mana semua proses jual-beli dilakukan berdasarkan sistem yang telah diatur oleh perusahaan retail itu sendiri. Oleh karena itu berbelanja di salah satu situs perdagangan elektronik yang menggunakan
model
retail
terbilang
cukup
aman.
Hanya
saja
kekurangannya adalah pada model ini biasanya produk yang didagangkan hanya sedikit atau terbatas pada beberapa jenis produk saja. 3.
Marketplace adalah salah satu model perdagangan elektronik yang menyediakan jasa untuk mall online. Namun yang bekerja di marketplace bukanlah karyawan yang juga bekerja di mall yang menyewa marketplace. Bila diibaratkan, marketplace layaknya tempat transit dalam pembayaran sebelum akhirnya uang yang ditransfer pembeli diteruskan ke pihak mall
8
Universitas Sumatera Utara
yang bersangkutan. Tokopedia, Tokobagus, Bukalapak, Berniaga, OLX, merupakan contoh perdagangan online berbasis marketplace. Data dari lembaga riset ICD (Intellectual Capital Disclosure) memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%) Tentulah nilai sebesar ini sangat menggoda bagi sebagian investor, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa VC1 (Venture Capital) besar seperti Rocket Internet, CyberAgent, East Ventures, dan IdeoSource bahkan sudah menanamkan modal ke perusahaan e-commerce yang berbasis di Indonesia. Sebut saja beberapa diantaranya adalah raksasa Lazada dan Zalora, Berrybenka, Tokopedia, Bilna, Saqina, VIP Plaza, Ralali dan masih banyak lagi. Mereka adalah sebagian contoh dari perusahaan e-commerce yang sukses dan berhasil dalam memanfaatkan peluang pasar e-commerce di Indonesia yang sedang naik daun. Semakin berkembangnya bisnis online di Indonesia membuat beberapa orang ingin lebih jauh meneliti ataupun mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan bisnis online. Beberapa kajian ataupun penelitian mengenai bisnis online sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Jessi F. Tobing misalnya pada tahun 2015 1
Venture Capital (VC) adalah modal dalam bentuk uang yang diberikan kepada startup yang potensial dan sedang berkembang. startup adalah perusahaan yang masih mencari bentuk bisnis (baca: keuntungan) yang belum menemukan target konsumen, produk dan cara menjual produknya dan mampu diperbesar secara terus-menerus. Venture Capital (VC) menjalankan aktivitas manajemen dan administrasi pendanaan, penyaluran, serta pengawasan. Biasa juga disebut Venture Capital fund atau Venture Capitalist. Jadi Venture Capital adalah uangnya, dan Venture Capitalist adalah mereka yang menjalankan bisnisnya. Beberapa Venture Capital (VC) yang terkenal di dunia adalah Rocket Internet, CyberAgent, East Ventures, dan IdeoSource.
9
Universitas Sumatera Utara
meneliti mengenai Metode Penjualan Online Pada Situs Belanja Internasional Ebay. Penelitian tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu : 1.
Metode penjualan online pada situs belanja ebay dilakukan melalui situs belanja ecay.com. Situs ini memperjualbelikan dua jenis produk yaitu produk berwujud dan tidak berwujud melalui jaringan internet atau online. Produk berwujud adalah barang-barang dagangan dari perusahaanperusahaan ritel yang diiklankan melalui situs belanja eBay. Metode penjualan, pemesanan dan pembayaran sepenuhnya menggunakan basis data elektronik dan sistem online. Produk tidak berwujud adalah produk dalam bentuk program dan aplikasi untuk menunjang pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2.
Bisnis internasional eBay berkonsentrasi pada tiga bagian penting yaitu pasar, pembayaran dan perusahaan itu sendiri. Pasar eBay adalah pasar online dalam skala global, untuk memasarkan produk barang berwujud maupun tidak berwujud. Pembayaran melalui PayPal sebagai anak perusahaan berkonsentrasi pada semua kegiatan bisnis yang berasal dari transaksi maupum aktivitas finansial. Perusahaan berkonsentrasi dalam bidang menyediakan produk layanan bagi pelanggan. Amy Valentina Ginting pada tahun 2014 juga meneliti Belanja Online
sebagai Gaya Hidup. Penelitian tersebut
berlokasi di FISIP USU dengan
mahasiswa sebagai subjek penelitiannya. Kesimpulan yang didapat dairi penelitian tersebut adalah Mahasiswa FISIP USU memaknai belanja online
10
Universitas Sumatera Utara
sebagai ajang mampu tidaknya memanfaatkan teknologi zaman sekarang, terlihat dari kebiasaan dan ketertarikan mahasiswa sekarang menggunakan internet. Dengan adanya media online masyarakat atau khususnya dalam penelitian ini mahasiswa USU mampu melihat trend fashion di media online dengan membuka media sosial sebagai penghubungnya sehingga mereka dikatakan tidak ketinggalan zaman, dapat dikatakan bahwa mahasiswa USU memaknai belanja online sebagai kiblat dari segi fashion. Belanja online menjadi perubahan gaya hidup yang terjadi oleh mahasiswa, penampilan ke kampus dijadikan suatu hal yang membandingkan mereka dengan teman yang lain, dalam artian bahwa lewat penampilan mereka dapat melihat status sosial atau status ekonomi dari masing-masing orang. Terjadinya perubahan membeli mahasiswa sekarang, yang seyogyanya mahasiswa membeli buku tetapi lebih memilih membeli hal-hal yang berkaitan dengan penampilannya. Ini dikarenakan adanya pengaruh media elektronik yang memicu mahasiwa membeli diluar kesadarannya, misalnya saja iklan-iklan yang ditayangkan di televisi, sinetron-sinetron remaja yang berperan sebagai mahasiswa, disini hanya memperlihatkan cara berpakaian kaum selebriti yang nantinya membuat mahasiswa mengkonsumsi hal yang sama ketika berada di kampus. Penggunaan jasa online shop saat ini sedikit banyak mampu mengubah pola berkonsumsi mahasiswa, yang pada mulanya mengkonsumsi barang atau jasa adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi karena berkaitan dengan aktivitas 11
Universitas Sumatera Utara
yang sesuai dengan fungsinya namun saat ini berubah atau beralih pada pola untuk membentuk suatu identitas yang didukung oleh objek sekitarnya atau komunitasnya. Wahyu Aji Cahya Romadhon pada tahun 2013 juga meneliti tentang Perdagangan Online Pada Situs Tokobagus Dalam Perspektif Tekno Ekonomi yang berkesimpulan bahwa Tokobagus bukanlah sekedar situs online yang semata-mata merupakan pengembangan dari teknologi internet. Lebih luas daripada itu, fakta di lapangan menunjukkan keluasan jangkauan situs Tokobagus dalam memfasilitasi perihal jual-beli yang terkait dengan berbagai permasalahan sosial. tanpa adanya sisi sosial situs Tokobagus hanya menjadi ruang maya yang hampa, yang secara otomatis akan menghilangkan fungsinya sebagai situs jual beli. Inilah yang merupakan sisi tekno-ekonomi dimana situs Tokobagus tidak secara eksklusif memusat pada teknik dan alat yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Bagian pertama dari kata bentukan itu (tekno) mengacu pada perlengkapan teknis atau materiil dan pengetahuan yang ada dalam (dan dapat dimanfaatkan oleh) masyarakat. Inti sebenarnya dari kegiatan jual-beli pada situs Tokobagus adalah perihal hubungan, dimana didalam suatu hubungan terdapat proses-proses. Proses-proses yang telah dilalui berupa bergabungnya seseorang menjadi pengguna situs Tokobagus, koneksi antara penjual dan pembeli, negosiasi antara penjual dan pembeli, transaksi jual-beli, komplain dan penyelesaiannya merupakan bagian dari hubungan atau kegiatan jual -beli pada toko mayantara.
12
Universitas Sumatera Utara
Pengguna situs Tokobagus sudah mulai bergerak kearah perubahan namun belum meninggalkan unsur-unsur budaya yang lama, meskipun telah melakukan perdagangan di internet, tidak seluruhnya kegiatan perdagangan dilakukan melalui situs Tokobagus. Untuk kebutuhan sehari-hari misalnya, masih tetap berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern. Chacha Andira Sari pada tahun 2015 juga meneliti mengenai Perilaku Berbelanja Online Di Kalangan Mahasiswi Antropologi Universitas Airlangga dengan kesimpulan sebagai berikut : 1.
Perilaku konsumtif berbelanja online di kalangan mahasiswi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga ditunjukkan oleh adanya intensitas belanja mereka yang terhitung tidak wajar yaitu rata-rata sebulan sekali dan menghabiskan dana mulai dari Rp 45.000,-, dimana jenis kosmetik yang dapat diperoleh misalnya eyeliner, lipstik biasa tanpa glow dan lainnya. Harga tersebut tidak terbatas hingga mencapai Rp 500.000,-serta rela menghabiskan uang saku satu bulan untuk sekedar membeli barang yang dijual pada online shop berupa barang-barang penunjang penampilan, bukan untuk barang-barang penunjang kuliah mereka yaitu baju, kosmetik, makanan, aksesoris, sepatu handmade, jilbab, celana dan tas. Pola perilaku konsumtif di Kalangan Mahasiswi Antropologi FISIP UNAIR berawal dari diperolehnya stimulus akan produk-produk online shop yang kebanyakan diperoleh dari media sosial yang paling banyak adalah instagram.
13
Universitas Sumatera Utara
Ketika mahasiswi tersebut berminat dengan produk tersebut, disinilai telah terjadi proses kognitif dalam diri mahasiswi. Melalui proses kognitif inilah pada akhirnya akan terjadi keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Namun, berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari informan, seorang mahasiswi memberikan keputusan untuk membeli suatu produk dalam online shop hanya ketika dirinya memang sedang butuh saja. Namun, jika sedang tidak butuh dan meskipun dirinya sangat ingin untuk membeli produk tersebut maka mahasiswi tersebut akan lebih memilih untuk tidak membelinya. 2.
Persoalan-persoalan yang sering dihadapi oleh mahasiswi ketika berbelanja online adalah kebanyakan terkait dengan produk yang diterima tidak sesuai dengan gambar yang diposting, lamanya waktu pengiriman, repson yang lambat dari online shop dalam menanggapi order konsumen, dan ongkos kirim yang tergolong mahal. Menyikapi persoalan tersebut cara mahasiswi mengatasinya adalah dengan pindah online shop. Selain itu, para mahasiswi dituntut untuk lebih teliti dan berhati-hati saat melakukan order di online shop. Memilih cara pembayaran yang paling aman, jika online shop dapat dipercaya, maka yang paling bagus adalah memakai cara pembayaran lewat transfer bank. Tetapi jika kurang yakin, sebaiknya memanfaatkan metode cod di mana barang akan sampai ke konsumen terlebih dahulu baru dibayar atau memakai rekening bersama dari pengguna forum komunitas seperti kaskus.
14
Universitas Sumatera Utara
Bisa dikatakan bahwa ada banyak peneliti yang mengangkat bisnis online sebagai sesuatu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Sama seperti Penulis yang juga tertarik dengan permasalahan bisnis online. Namun permasalahan yang Penulis teliti berbeda dengan mereka yang terlebih dahulu meneliti dan mengkaji mengenai bisnis online. Penelitian yang mereka lakukan belum menjangkau sisi negatif dari bisnis online. Salah satunya adalah bisnis online mengenai pornografi. Mengakses pornografi di internet adalah hal yang paling mudah dilakukan oleh siapapun, apalagi perkembangan situs porno yang semakin hari semakin meningkat di internet. Hal ini sejalan dengan apa yang dilaporkan oleh American Demograhics Magazine bahwa situs-situs porno di internet dewasa ini meningkat dari 22.100 situs pada 1997 menjadi 280.000 pada tahun 2000 atau melonjak lebih banyak dari kurun waktu tiga tahun, (Mudiarjo dalam Nainggolan, 2008). Cooper (1998) juga menegaskan bahwa seks ataupun hal-hal yang berbau porno menempati urutan pertama topik yang paling digemari dan dicari oleh para netter di Amerika. Pornhub, website pornografi terbesar asal Amerika setiap tahunnya mengeluarkan review data menyangkut hal-hal pornografi yang berhubungan dengan website tersebut. Pada tahun 2014 Pornhub mengeluarkan data berupa tabel negara-negara pengakses Pornhub terbesar di dunia, dan Amerika menempati urutan pertama.
15
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1.
Sumber : www.Pornhub.com/insights Selain itu Pornhub juga mengeluarkan data negara-negara yang paling lama mengakses pornografi dalam sekali kunjunga pada website Pornhub. Hasilnya, Filipina adalah negara teratas yang mengunjungi Pornhub dalam sekali kunjungan.
16
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2.
Sumber : www.Pornhub.com/insights Pada tahun yang sama, Pornhub juga mengeluarkan data-data negara yang paling banyak mengakses situs Pornhub melalui mobile phone atau smartphone. Turki adalah negara teratas pengakses Pornhub melalui mobile phone atau smartphone. Namun muncul fakta yang menunjukkan Indonesia menempati peringkat kedua negara pengakses Pornhub melalui mobile phone atau smartphone.
17
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3.
Sumber : www.Pornhub.com/insights Bukan hanya perkembangan situs-situs yang memuat konten pornografi yang semakin hari semakin meningkat, melainkan juga perkembangan bagimana cara mengakses situs-situs tersebut. Mengakses situs pornografi tidak lagi hanya melalui perangkat komputer yang tersambung melalui jaringan internet, melainkan pada saat ini kebanyakan melalui perangkat telepon seluler yaitu handphone / smartphone yang terkoneksi dengan jaringan internet. Lebih
18
Universitas Sumatera Utara
mengejutkkannya lagii, Indonesiaa berada paada peringkkat kedua negara peng gakses website poorno terbesaar asal Ameerika melalu ui mobile phhone atau sm martphone. Paada tahun 2015, 2 Pornnhub juga mengeluark m kan data-daata seperti tahun t 2014. Unttuk negara teratas penggakes Pornh hub masih dipegang oleeh Amerika.. Tab bel 1.4.
Sumber : www.Pornh hub.com/insights
19
Universitas Sumatera Utara
Negara-negara yang paling lama mengakses pornografi dalam sekali kunjungan pada website Pornhub pada tahun 2015 juga masih dipegang oleh Filipina. Tabel 1.5.
Sumber : www.Pornhub.com/insights Untuk negara yang paling banyak mengakses situs Pornhub melalui mobile phone atau smartphone pada tahun 2015 adalah Ethiopia. Untungnya
20
Universitas Sumatera Utara
Indonesia keluar darri 10 besar negara Pen ngakses situus Pornhubb melalui mobile m phone atauu smartphonne. Tab bel 1.6.
ornhub.com m/insights Sumbeer : www.Po Keeluarnya Inndonesia daari negara pengakses situs pornnografi Porrnhub melalui mobile m phoone atau smartphone s e belum teentu menuunjukkan bahwa b Indonesia lepas darii cengkram man pornogrrafi. Hal inni bisa dibbuktikan deengan bantuan “google treends”, sebuah aplikaasi dari rakksasa mesiin pencari yang merangkuum semua data-data pencarian melalui bantuan ggoogle. Deengan mengetikkkan sebuah keyword attau kata ku unci, maka bisa b kita lihhat negara mana saja yang mengguunakan katta kunci tersebut. Sebagai ccontoh, peenulis
21
Universitas Sumatera Utara
menggunaakan kata kunci k “bokkep” pada google treends, makaa bisa kita lihat hasilnya pada p tabel beerikut. bel 1.7. Tab
Su umber : http p://www.gooogle.com/trrends/exploore#q=bokeep
22
Universitas Sumatera Utara
Buukan hanya negara yanng paling sering mengggunakan katta kunci “bo okep” yang bisa diketahui, namun graafik penggu unaan kata-kkata tersebuut dari tahu un ketahun. Tab bel 1.8
Su umber : http p://www.gooogle.com/trrends/exploore#q=bokeep Selain itu, kotta-kota di Inndonesia yaang paling seering mengggunakan kaata b diketahuui dan dapaat dilihat padda tabel berrikut. kunci “bokkep” juga bisa Tab bel 1.9.
23
Universitas Sumatera Utara
Fakta ini tentu saja membuat kita semua terkejut dan bertanya-tanya, apakah pemerintah Indonesia benar-benar melaksanakan tugasnya melakukan filtering terhadap konten-konten negatif yang dapat mengancam dan membuat degradasi moral semakin berkembang pada warganya. Apakah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tentang Pornografi Tahun 2008 dan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tidak memiliki efek jera bagi para pelangarnya. Ataukah masyarakat Indonesia semakin cerdas dan kreatif dalam mengatasi filtering dan censoring yang dilakukan pemerintah Indonesia. Persebaran pornografi yang sangat pesat merupakan dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang dikhawatirkan dapat mengancam moral dan akhlak bangsa. Lihat saja beberapa contoh kasus pornografi yang pernah terjadi di negeri ini, mulai dari tersebarnya foto telanjang hingga yang paling heboh pada awal Juni 2010 yaitu tersebarnya video porno tiga artis papan atas Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua kasus pornografi yang terbongkar dikarenakan tersebar melalui internet, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Hingga akhirnya pada tahun 2008, pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tentang Pornografi. Melalui undang-undang ini, pemerintah Indonesia bukan hanya melakukan tindakan represif seperti memberikan sanksi hukuman bagi pelanggar undang-undang pornografi. Seperti yang tercantum dalam pasal 36 undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi yang menentukan hukuman bagi pelaku adalah 24
Universitas Sumatera Utara
pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah). Selain tindakan represif, pemerintah Indonesia juga melakukan tindakan preventif yaitu melakukan pemblokiran situs-situs yang memuat konten pornografi. Tercatat sejak tahun 2010 pemerintah telah berhasil memblokir lebih dari 1.000.000 (satu juta) situs yang memuat konten pornografi. Pemblokiran yang dilakukan pemerintah terhadap situs-situs yang memuat pornografi seharusnya menjadi titik balik penggunaan internet sehat pada masyarakat Indonesia, namun tidak demikian pada kenyataanya. Perlu diketahui bahwa pemerintah hanya melakukan pemblokiran terhadap akses pornografi bukan menghapus konten terebut. Karena hanya pemilik asli konten pornografi tersebut yang bisa menghapusnya. Selain itu kebanyakan konten pornografi berada diluar negeri dan pemerintah Indonesia tidak memiliki hak untuk menghapusnya. Cara satu-satunya adalah memblokir akses menuju situs tersebut. Banyaknya akses situs-situs pornografi yang diblokir oleh pemerintah Indonesia membuat beberapa orang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan lebih pada bidang informasi dan teknologi komunikasi menganggap hal ini sebagai celah untuk membuka kesempatan baru dalam mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah melalui praktek jual-beli konten pornografi, baik berbentuk video maupun gambar. Dengan kemampuannya, mereka dapat dengan mudah mengatasi pemblokiran terhadap akses konten pornografi yang dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai cara. Mereka menyediakan konten-konten 25
Universitas Sumatera Utara
pornografi yang siap dinikmati oleh orang-orang dari berbagai kalangan, tentunya dengan membayar atau sekedar melakukan donasi terlebih dahulu. Tidak jarang para pelaku jual-beli konten pornogrfi ini berasal dari kalangan yang terdidik seperti mahasiswa. Mereka sadar betul mengenai sanksi dan hukuman yang akan mereka dapatkan apabila tertangkap oleh pihak berwajib. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dipastikan akan menjerat mereka apabila terbukit dan bersalah dalam melakukan jual-beli konten pornografi. Namun dengan berbagai alasan, mereka tetap saja melanjutkan bisnis haram ini, walaupun dengan harap-harap cemas agar tidak ketahuan oleh pihak berwajib. Dengan melihat fakta-fakta dan kenyataan bahwa beberapa orang yang melakukan bisnis online pornografi dari kaum intelektual seperti mahasiswa, Penulis sangat tertarik untuk membongkar dan mengungkap apa sebenarnya yang menjadi alasan utama para mahasiswa tersebut melakukan atau mengambil keuntungan dari bisnis yang jelas-jelas melanggar hukum di negara ini. Apakah mereka melakukan bisnis ini hanya sekedar untuk mendapatkan pemasukan tambahan , atau mereka terlibat kedalam sebuah jaringan pornografi yang lebih besar.
26
Universitas Sumatera Utara
1. 2. Tinjauan Pustaka Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu. Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak orang yang membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi. Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga gejala kebudayaan yaitu : 1.
Ideas
2.
Activities
3.
Artifact Gejala kebudayaan kemudian diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang
mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan : 1.
Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasangagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. 27
Universitas Sumatera Utara
2.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M. Setiadi dkk dalam Buku Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut. 1.
Wujud ide Wujud tersebut menunjukan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak,
tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat. 2.
Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
28
Universitas Sumatera Utara
3.
Wujud Artefak Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan
hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll. Koentjaraningat menerangkan bahwa terdapat unsur-unsur kebudayaan universal
yang
dapat
diartikan
sebagai
pemahaman
yang
lebih
jelas
mengenai kebudayaan secara keseluruhan karena pembahasan tentang kebudayaan sangat kompleks dan luas. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah : 1.
Sistem Upacara Keagamaan
Setiap kebudayaan terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Darikelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbedabeda. Akantetapi untuk masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinyasudah tidak dilaksanakan lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkanmasyarakat yang tinggal didesa masih banyak yang melaksanakan upacarakeagamaan tersebut. 2.
Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan di Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa, Sunda, Batak, Bugis dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perluditanamkan
nilai-nilai
kemanusiaan
yaitu
membiasakan
bergaul
dengankebudayaan yang lain. Dan saling berinteraksi dengan rukun. Di Indonesia
29
Universitas Sumatera Utara
banyak terdapat kebudayaan yang harus di lestarikan bersama. Jangan kitasaling bersaing untuk kepentingan pribadi dengan kebudayaan lain, karena itusama saja kita memecahbelahkan kebudayaan yang sudah ditanam oleh leluhursebelumnya. 3.
Bahasa
Kebudayaan
yang
beragam
sangat
berpengaruh
pada
bahasa
yang dipakainya.Contohnya bahasa Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasatersebut kita dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas. Tidakhanya bahasa yang dipelajari berasal dari bahas luar negri saja, tetapi bahasadari negri Indonesiapun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di Indonesia. 4.
Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan, perdagangan/bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politikdsb. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. Kita wajib mempelajarinyakarena dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dansangat bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaanseseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak perlu semua kita pelajaricukup beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak informasi yang kita dapat. 5.
Kesenian
Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kitapelajari mengenai kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari,
30
Universitas Sumatera Utara
drama, kriadan lain sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap daerahmaupun setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahuidan mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnyalagu-lagu daerah ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. 6.
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata
pencaharian
sangat
diperlukan
untuk
setiap
masyarakat karenabermanfaat untuk memenuhi kehidupan manusia. Misalnya kaumpegawai/karyawan, kaum, petani, nelayan, pedangan. buruh dan seterusnya. Haltersebut
merupakan
mata
pencaharian
yang
harus
kita tekuni.
Contohnyamasyarakat yang hidup dipesisir pantai lebih banyak bermata pencahariansebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di perkotaan lebih banyak bermatapencaharian sebagai pegawai kantoran. 7.
Sistem Teknologi dan Peralatan Teknologi semakin lama semakin luas. Karena makin banyaknya
masyarakatyang hidup modern. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untukmelakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku. Sekarang banyak yang menyalah gunakan alat teknologi khususnya internet. Tidak sedikitmasyarakat yang tertipu atau melakukan perbuatan asusila dengan internet. Haltersebut harus kita perhatikan. Jangan sampai kebudayaan kita menjadi minus dimata negara lain. contoh lainnya dari sistem teknologi dan peralatan adalahperalatan kantor, rumah tangga, pertanian, nelayan, tukang kayu, 31
Universitas Sumatera Utara
peralatanibadah dan sebagainya lagi.Unsur kebudayaan secara universal sangat beragam.
Kita
bisa pelajari
denganbaik
maka
akan
dapat
banyak
sekali pengetahuan yang sangat bermanfaat. Teknologi dan Kebudayaan sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia. Teknologi itu sendiri merupakan hasil produksi dari sistem pengetahuan yang dimiliki manusia yang berkembang terus-menerus tanpa terhalang zaman. Teknologi pada dasarnya merupakan sarana dalam kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup yang berada di suatu lingkungan tertentu. Teknologi yang berasal dari pemikiran manusia sebagai anggota suatu masyarakat yang dipakai dalam kerangka untuk memahami lingkungan yang dihadapinya sebagai suatu strategi dalam beradaptasi. Sebagai hasil pemikiran manusia, teknologi merupakan bagian dari kebudayaan yang dimiliki mereka. Hal ini berkaitan dengan konsep kebudayaan yang mengacu pada perangkat nilai, aturan, pengetahuan dan norma, baik untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan maupun digunakan selanjutnya untuk mendorong terwujudnya tingkah laku (Suparlan, 2000; 2003). Salah satu hasil produksi teknologi yang berasal dari sistem pengetahuan yang dimiliki manusia adalah internet. Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk system jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia.
32
Universitas Sumatera Utara
Sumber daya informasi tersebut sangat luas dan sangat besar sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, atau satu negara yang dapat menanganinya sendiri. Kenyataannya, tidak ada satu orang yang mampu memahami seluruh seluk-beluk internet. Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan computer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Menurut Yerwinda Lalengke dalam bukunya Yohanes Papu, internet adalah teknologi yang penting untuk mengakses segala informasi berharga dari berbagai belahan dunia. Saat ini, internet dipandang sebagai jaringan computer terbesar di dunia. Internet dapat diartikan sebagai kumpulan dari jaringanjaringan komputer, baik skala besar maupun kecil, yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi dan meliputi seluruh dunia. Jadi secara singkat, internet adalah hubungan antar komputer dan jaringan komputer yang saling berjauhan untuk berbagi data dan informasi satu sama lainnya Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa definisi internet ialah merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi. Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer terdapat pada memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachuset Institut of Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut diuraikan konsep “Galactic
33
Universitas Sumatera Utara
Network” Dia memiliki visi sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat akses data dan program secara cepat dari tempat manapun. Semangat konsep tersebut sangat sesuai seperti internet yang ada sekarang. Licklider adalah pimpinan pertama riset program komputer dari projek DARPA, 4 yang dimulai bulan Oktober 1962. Selama di DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland, Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT, Lawrence G. Robert. Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan tulisannya berjudul “The first paper on packet switching theory" dalam bulan July 1961 dan "The first book on the subject” di tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Robert dalam teori kelayakan komunikasi menggunakan sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik. Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer. Langkah penting lain nya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara bersama-sama. Untuk membuktikan hal ini, pada tahun 1965, Robert bekerjasama dengan Thomas Merril, menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Mass dengan komputer Q-32 yang ada di California dengan mempergunakan sebuah saluran dial-up berkecepatan rendah. Ini merupakan sebuah jaringan komputer pertama yang luas yang pernah dibuat untuk pertama kalinya meski dalam skala kecil. Hasil dari percobaan ini adalah bukti bahwa penggunaan waktu dalam komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik, menjalankan program dan mengambil atau mengedit data seperti yang biasa dilakukan pada sebuah mesin dengan
remote control, namun rangkaian saklar system telepon kurang 34
Universitas Sumatera Utara
mendukung percobaan ini. Hipotesis Kleinrock tentang diperlukannya sebuah program paket pen-saklaran terbukti. Dalam bulan Agustus tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana proyek DARPA merevisi semua struktur dan spesifikasi ARPANET, sebuah RFQ dirilis DARPA untuk pengembangan salah satu komponen kunci, paket pensaklaran yang disebut Interface Message Processors (IMP's). RFQ telah dimenangkan dalam bulan Desember 1968 oleh sebuah grup yang dipimpin oleh Frank Heart dari Bolt Beranek and Newman (BBN). Sebagai tim dari BBN yang mengerjakan IMP's, Bob Kahn memerankan peran utama dalam desain arsitektur ARPANET. Topologi dan ekonomi jaringan didesain dan dioptimasi oleh Robert bersama Howard Frank dan timnya dari Network Analysis Corporation. Pengukuran sistem jaringan dilakukan oleh tim pimpinan Kleinrock di UCLA. 6 Karena awal dilakukannya pengembangan teori paket
pen-saklaran oleh
Kleinrock, dan juga adanya perhatiannya yang serius pada analysis, desain dan pengukuran, maka Network Measurement Center yang dibangun Kleinrock di UCLA telah terpilih sebagai node pertama proyek ARPANET. Ini terjadi dalam bulan September tahun 1969 ketika BBN memasang IMP pertama di UCLA dan host komputer pertama telah tersambung. Projek Doug Engelbart yang menggarap “Augmentation of Human Intellect” (didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di Stanford Research Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI mendukung Network Information
35
Universitas Sumatera Utara
Center, dipimpin oleh Elizabeth (Jake) Feinler dan berperan sebagai pemelihara tabel nama host ke address mapping sesuai dengan direktori RFC's. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah tersambung ke ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium Kleinrock ke SRI. Dua node lainnya segera dibangun di UC Santa Barbara dan University of Utah. Dua node terakhir ini membuat proyek aplikasi visual, dengan Glen Culler dan Burton Fried di UCSB bertugas mencari metoda-metoda untuk menampilkan fungsi-fungsi matematika mempergunakan "storage displays" agar dapat menjawab "problem of refresh" yang terjadi dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan Sutherland di Utah bertugas mencari metoda-metoda penampilan 3-D dalam jaringan. Sehingga pada akhir tahun 1969, empat komputer host telah tergabung bersama dalam inisial ARPANET, maka cikal bakal Internet telah lahir. Komputer banyak yang disambungkan ke ARPANET pada tahun-tahun berikutnya dan tim bekerja melengkapi fungsi Host-to-Host protocol dan software jaringan komputer lainnya. Di bulan Desember tahun 1970, the Network Working Group (NWG) bekerja dibawah pimpinan S. Crocker menyelesaikan inisial ARPANET Host-toHost protocol, dan disebut Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP. Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon “@”
36
Universitas Sumatera Utara
juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
37
Universitas Sumatera Utara
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Jaringan Internet masuk ke Indonesia pada akhir tahun 1980-an jaringan yang menghubungkan lima universitas dengan fasilitas dial-up yang disebut sebagai UniNet. Kelima universitas itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Terbuka, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh November.
38
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah perkembangan internet di Indonesia 1.
Tahun 1986 – 1987, bermula pada munculnya tulisan tulisan awal mengenai internet di Indonesia yang berasal dari kegiatan di radio amatir, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. dengan bermodal pada pesawat transceiver HF Kenwood TS430 dengan menggunakan komputer Apple II, belasan anak muda ITB mempelajari paket radio pada band 40 m yang kemudian didorong pada TCP/IP. Para pelaku radio amatir Indonesia mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS), yang juga merupakan jaringan e-mail store and foward yang menghubungkan banyak “Server” BBS radio amatir seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
2.
Tahun
1989-1990,
berawal
dari
mailing
list
pertama,
yaitu
“
[email protected]” yang merupakan tempay diskusi diskusi antar mahasiswa mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri. dari sinilah pemikiran algternatif beserta engan kesadaran masyarakat mulai tumbuh. pola mailing list ini mulai berkembang dengan pesat, terutama pada host server ITB dan egroups.com. Mailing list akhirnya berkembang menjadi salah satu sarana yang sangant stategis dalam pembangunan komunitas internet di Indonesia. Pada awal tahun 1990, komunitas antara Onno W.Purbo, yang saat itu berada di kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3, dengan rekan rekan radio amatir di Indonesia dilakukan dengan menggunakan jaringan radio amatir ini. dengan menggunakan peralatan PC/XT dan walkie talkike berukuran 2 meter, dengan
39
Universitas Sumatera Utara
menggunakan jaringan radio amatir ini komunikasi antara Indonesia dengan Kanada dapat dilakukan dengan lancar. 3.
Tahun 1992 – 1994. teknologi paket radio TCP/IP yang diadopsi oleh BPPT, LAPAN, UI, dan ITB kemudian menjadi tumpuan paguyuban Net. AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) menggunakan IP pertama di internat yang dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. BPPT mengoperasikan gateway paket radio yang bekerja pada band 70 cm dengan menggunakan PC 386 dan sistem operasi DOS, yang menjalankan program NOS yang digunakan sebagai gateway paket radio TCP/IP.
4.
Tahun 1994 – 1995. pada tahun ini mulai beroperasi ISP komersial pertama di Indonesia, yaitu IndoNet. sambungan awal ke internet dilakukan dengan menggunakan dial up oleh IndoNet. pada walnya akses pada IndoNet menggunakan mode teks dengan Shell Account , browser lyxn, dan e-mail client pipe pada server AIX. mulai pada tahun 1995, beberapa BBS di Indonesia, seperti Clarissa, menyediakan jasa akses telnet ke luar negeri dengan menggunakan remote browser lynx di AS, pemakaian internat di Indonesia dapat mengakses internet (HTTP). Sejak tahun 1994, internet masuk ke Indonesia dengan Top Level Domain ID (TLD ID) primar yang dibangun di server UUNET USA, selanjutnya dipindahkan ke server ADFA. Domain tingkat dua atau SLD (Second Laval Domain) dibangun pula untuk mendaftar domain ac.id, co.id, go.di, dan or.id. untuk terkoneksi ke jaringan internet diperlukan penyediaan jasa layanan akses internet yang disebut ISP (Internet Service Provider). Di
40
Universitas Sumatera Utara
Indonesia ISP resmi yang memperoleh izin dari komenkominfo berada di naungan APJII (Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia). APJII terbentuk pada musyawarah nasional pertama tanggal 15 mei 1996, yang tugasnya melakukan beberapa kunci program yang dinilai strategis untuk pengembangan jaringan internet Indonesia. Bisnis online saat ini bukan lagi menjadi istilah asing di Indonesia, baik kita yang kesehariannya terbiasa menggunakan internet ataupun tidak. Apapun definisi yang diberikan untuk bisnis online ini, yang jelas pelaku bisnis ini memperolah keuntungan dari adanya internet. Sebagian orang mendefinisikan bahwa bisnis online adalah sesuatu aktifitas bisnis baik jasa maupun produk yang ditawarkan melalui media internet mulai dari negoisasi hingga kegiatan transaksinya, seperti menjual software, ebook dan sejenisnya tanpa harus bertatap muka dengan customer. Ada juga yang lebih setuju apabila bisnis online didefinisikan sebagai sesuatu aktifitas bisnis yang sebagian atau seluruh kegiatannya dilakukan melalui media internet apapun jenis bisnisnya dari mulai menjual hasil bumi hingga mobil. Dengan kata lain meski kita hanya seorang marketing dari sebuah perusahaan dan melakukan aktifitas marketing melalui media internet, bisa disebut sebagai pelaku bisnis online. Bahkan yang luar biasa adalah, jika kita memiliki kemampuan memasarkan di internet, sangat terbuka kesempatan luas untuk dapat membantu memasarkan produk-produk orang lain baik perorangan maupun perusahaan-perusahaan dengan pendapatan yang menggiurkan.
41
Universitas Sumatera Utara
Bisnis online terdiri dari 2 kata yakni Bisnis dan online. Secara bahasa, bisnis merupakan terjemahan dari kata business dalam bahasa Inggris. Business merupakan akar kata dari busy yang artinya sibuk. Sibuk yang dimaksud adalah sibuk melakukan berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan keuntungan. Menurut ilmu ekonomi, bisnis merupakan suatu kesibukan yang dilakukan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen maupun bisnis lainnya. Seorang pakar bisnis bernama Allan Afuah (2004) berpendapat bahwa bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam insdustri. Para pelaku bisnis ini biasanya disebut entrepreneur. Arti bisnis juga diungkapkan oleh T. Chwee (1990). Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang ataujasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sependapat dengan T. Chwee, Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba. Machfoedz
juga
berpendapat
bahwa
bisnis
adalah
suatu
usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa
42
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pengertian bisnis menurut Musselman adalah keseluruhan dari segala aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak berurusan dibidang industri dan peniagaan yang menyediakan barang dan jasa agar bisa terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup. Menurut owen ialah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang-barang yang barang tersebut nantinya akan dijual ke pasar atau dengan memberikan harga yang sesuai dengan jasanya. Bisnis menurut Hooper adalah keseluruhan yang lengkap pada berbagai bidang seperti industri dan penjualan, industri dasar, industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankan, transportasi, insuransi dan lain-lain yang secara keseluruhan melayani dan memasuki dunia bisnis secara menyeluruh. Peterson dan Plowman
mendefinisikan bisnis sebagai serangkaian
kegiatan yang berhubungan dengan pembelian atau penjualan barang dan jasa secara berulang-ulang. Namun hal yang perlu ditegasi oleh Peterson dan Plowman ialah kegiatan penjualan barang atau jasa yang dilakukan hanya sekali saja tidak bisa disebut sebagai kegiatan bisnis. Pengertian bisnis menurut Hunt dan Urwick adalah segala macam bentuk perusahaan apapun yang memproduksi, menditribusikan dan menyediakan berbagai macam barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat lainnya yang bersedia atau mampu untuk membeli dan membayarnya. Bisnis adalah semua 43
Universitas Sumatera Utara
aspek kegiatan untuk menyalurkan barang barang melalui saluran yang produktif dari membeli barang mentah sampai dengan menjual barang jadi. Kegiatan bisnis tidak lepas dari kegiatan perekonomiaan Jadi dapat disimpulkan bahwa Bisnis online adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan di media internet untuk menghasilkan uang. Seperti halnya sebuah kegiatan bisnis di kehidupan nyata, bisnis online yang di jalankan via internet ini pun memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan suatu keuntungan. Perkembangan internet dan bisnis online membawa babak baru bagi perkembangan pornografi. Awalnya konten-konten pornografi hanya bisa didapatkan melalui media cetak ataupun layar kaca yang penyiaranya terbatas dalam tempat atau wilayah tertentu, akhirnya bisa dinikmati oleh orang banyak dari belahan dunia manapun. Perkembangan tersebut akhirnya memberi keuntungan jutaan hingga milyaran dollar pertahun bagi negara yang menjadi produksi dan hal tersebut berlangsung terus menerus hingga sekarang. Berbicara mengenai pornografi, maka banyak sekali hal-hal yang bisa dibahas, mulai dari sejarah pornografi, jenis-jenis pornografi, pro dan kontra yang menyangkut legal ataupun ilegalnya pornografi, dampak yang ditimbulkan akibat pornografi, dan masih banyak lagi. Kata pornografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu pornographos yang terdiri dari dua kata porne (=a prostitute) berarti prostitusi, pelacuran dan graphein (= to write, drawing) berarti menulis atau menggambar. Secara harfiah 44
Universitas Sumatera Utara
dapat diartikan sebagai tulisan tentang atau gambar tentang pelacur, (terkadang juga disingkat menjadi "porn," atau "porno") adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan memenuhi hasrat seksual (Mutia dalam Kesumastuti 2010:96). Sementara itu, para pemikir feminis, seperti Gloria Steinem, Catharine MacKinnon, dan Andrea Dworkin, mengemukakan definisi pornografi yang berbeda, dan membedakannya dengan erotika. Mereka mendefinisikan pornografi sebagai ekspresi yang bersifat seksual dari kaum wanita, sedangkan erotika adalah ekspresi yang bersifat seksual yang mengambarkan atau memamerkan postur tubuh baik pada laki-laki maupun perempuan. Kata Erotika berasal dari kata Yunani erōtika. Dalam Encarta Dictionary dikatakan, erotika adalah seni atau literatur yang cenderung membangkitkan hasrat-hasrat seksual dengan cara yang eksplisit. Sedangkan menurut Encyclopedia Britannica (2004), kata erotika secara khusus dipakai untuk menunjuk pada karya-karya yang menempatkan unsur seksual sebagai bagian dari aspek estetik. Erotika biasanya dibedakan dari pornografi, terutama karena yang disebut terakhir difahami memiliki tujuan utama membangkitkan gairah seksual. Terlepas dari definisi di atas dan adanya perbedaan antara pornografi dan erotika, kedua istilah ini biasanya dipakai untuk menunjuk kepada karya seni atau literatur yang mengeksploitasi tema-tema seksual. Antara pornografi dan erotika dapat digambarkan sebagai dua sisi dari
45
Universitas Sumatera Utara
sekeping mata uang, yang masing-masing di antaranya tidak dapat dipisahkan dari unsur seksual. Kata porno dan pornografi sudah tidak asing bagi kita semua, namun definisi dari pornografi itu sendiri tidak jelas karena ragam budaya dan juga adat istiadat yang berbeda-beda menjadikan definisi pornografi juga berbeda juga. Banyak seniman yang mengekspresikan ide mereka dalam banyak bentuk karya seni, namun kadang sesuatu yang dianggap seniman sebagai karya seni, bagi masyarakat umum bukan dianggap sebuah seni melainkan sebagai pornografi. Hal ini yang menyebabkan definisi dari pornografi memiliki banyak persepsi tergantung dari sudut pandang mana seseorang mendefinisikan suatu objek tertentu sehingga dapat mengatakan bahwa objek tersebut merupakan pornografi Beberapa definisi mengenai porno antara lain pornografi adalah gambargambar yang dapat diperoleh dalam bentuk foto maupun gambar video. Pornoteks adalah karya pencabulan yang mengangkat cerita berbagai versi hubungan seksual dalam bentuk narasi , testimonial, atau pengalaman pribadi secara mendetail dan vulgar, sehingga pembaca merasa ia menyaksikan sendiri mengalami atau melakukan sendiri peristiwa hubungan-hubungan seks itu. Penggambaran yang secara mendetail tersebut menciptakan “theater of mind” sehingga fantasi pembaca menjadi “menggebu” terhadap objek hubungan seks yang digambarkan tersebut. Pornosuara adalah suara, tuturan, dan kalimatkalimat yang diutarakan atau diucapkan seseorang secara langsung atupun tidak langsung, bahkan secara halus maupun vulgar tentang objek seksual maupun
46
Universitas Sumatera Utara
aktivitas seksual. Pornoaksi adalah suatu penggambaran aksi gerakan, lenggokan, liukan tubuh baik secara sengaja maupun tidak sengaja untuk memancing bangkutnya nafsu seksual. Pornomedia dalam konteks media massa, pornografi, pornoteks, pornosuara, dan pornoaksi menjadi bagian yang saling berhubungan sesuai dengan karakter media yang menyiarkan porno tersebut (Bungin : 2003). Pornografi pada umumnya adalah tulisan, gambar, atau produk audiovisual yang dapat merangsang nafsu sesual pada pembaca maupun penontonnya Pada umumnya belum ada kriteria yang jelas kapan suatu produk dikategorikan sebagai porno dan kapan dibilang tidak porno. Kriteria “dapat merangsang gairah seksual orang lain” yang selamai ini dijadikan patokan memang relatif. Betapapun juga ketentuan tentang pornografi adalah salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam mengatur perilaku seks dengan alasan menjaga moral bangsa (Mohammad, 1998). Menurut H.B. Jassin dalam Lesmana (1994), pornografi adalah setiap tulisan atau gambaran yang ditulis atau digambar dengan maksud sengaja untuk merangsang nafsu seksual. Pornografi membuat fantasi pembaca menjadi bersayap dan “ngelayap” ke daerah-daerah kelaminan yang menyebabkan syahwat berkobar-kobar. Sedangkan menurut Budiman dalam lesmana (1994), pornografi adalah sesuatu yang berhubungan dengan persoalan-persoalan seksual yang tidak pantas diungkapkan secara terbuka kepada umum. Pengertian pornografi dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi,
47
Universitas Sumatera Utara
gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Yang dimaksut kecabulan dalam undang-undang anti pornografi dijelaskan dalam bab II, berisi larangan dan pembatasan yang dijelaskan dalam pasal 4 dimana hal yang mengandung unsur cabul atau porno antara lain, yaitu : a.
persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;
b.
kekerasan seksual;
c.
masturbasi atau onani;
d.
ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;
e.
alat kelamin; atau
f.
pornografi anak. Menurut Armando, 2004, pornografi adalah materi yang disajikan pada
media tertentu yang dapat atau di tunjukkan untuk membangkitkan hasrat seksual khalayak atau mengekploitasi seks. Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Soebagijo, 2008, merumuskan pornografi sebagai :
48
Universitas Sumatera Utara
1. Penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi. 2. Bahan
bacaan
yang
sengaja
dan
semata-mata
dirancang
untuk
membangkitkan nafsu birahi/seks. Pada umumnya belum ada kriteria yang jelas kapan suatu produk dikategorikan sebagai porno dan kapan dibilang tidak porno. Kriteria “dapat merangsang gairah seksual orang lain” yang selama ini dipakai sebagai patokan memang sangat relatif. Betapapun ketentuan tentang pornografi adalah salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam mengatur perilaku seks warganya dengan alasan menjaga moral bangsa (Mohammad, 1998) Pornografi sering digambarkan sebagai penyakit masyarakat masa kini, sebuah bukti dari kemerosotan moral di era modern. Namun, eksistensi pornografi ada jauh sebelum teknologi video maupun foto.Para ilmuwan berpendapat, proses evolusi memang membuat kecenderungan manusia pada rangsangan visual. Bagaimanapun pembagian periodesasi sejarah, keberagaman materi pornografi secara historis menunjukkan bahwa manusia akan selalu tertarik pada gambaran seksual. “Seks memainkan peran super-penting dalam kehidupan manusia dan pola relasi mereka,” kata Seth Prosterman, ahli seksologi klinis dari San Francisco, seperti dimuat situs LiveScience. “Apapun yang terkait atau dilakukan manusia soal seks selalu menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan. Representasi erotisme yang kali pertama dikenal manusia meski mungkin tidak porno ada sejak 30.000 tahun lalu. 49
Universitas Sumatera Utara
Di masa Paleolitikum, manusia memahat ukiran buah dada besar atau perempuan hamil dari kayu atau batu. Para arkeolog meragukan itu adalah “figur Venus” yang berkaitan dengan seksualitas. Diduga kuat, pahatan itu adalah ikon religius atau simbol kesuburan”. Kita tidak tahu secara tepat mengenai asal usul dan bentuk yang paling awal dari pornografi. Alasannya barangkali karena tidak layak atau tidak patut untuk mentransmisikan dan melestarikan hal yang tidak pantas. Meskipun demikian, terdapat bukti-bukti sejarah, terutama dalam kebudayaan Barat, yang berkaitan dengan ekspresi pornografik ini. Salah satu bukti sejarah mengenai ekspresi pornografik dalam kebudayaan Barat dapat ditemukan dalam nyanyian-nyanyian cabul pada masa Yunani Kuno. Nyanyian-nyanyian
cabul
ini
dilakukan
dalam
perayaan-perayaan
yang
dipersembahkan untuk menghormati dewa Dionysius. Bukti-bukiti kuat lainnya dapat ditemukan dalam Kebudayaan Romawi di Pompeii, di sana terdapat lukisanlukisan erotik yang berasal dari abad pertama masehi, yang menghiasai benteng atau tembok tempat berpesta. Bukti lainnya adalah, tulisan yang berasal dari masa klasik, yaitu tulisan seorang penyair Roma yang bernama Ovid, dalam karyanya yang berjudul Ars amatoria (Art of Love), suatu tulisan mengenai seni merayu, seni membangkitkan birahi, dan seni untuik menimbulkan hasrat-hasrat sensual (Encarta: 2005). Selama Abad Pertengahan Eropa, pornografi telah meluas meskipun dalam ukuran yang rendah. Ekspresi ponografi ketika itu kebanyakan diungkapkan
50
Universitas Sumatera Utara
dalam bentuk lelucon, sanjak yang tidak bermutu, dan syair yang bersifat satiris. Satu karya yang terkenal berjudul the Dacameron, tulisan Giovanni Boccaccio, di dalamnya memuat 100-an cerita yang bernada cabul. Penemuan alat cetak telah membangkitkan kembali ambisi karya-karya tulis yang bersifat pornografik. Pada umumnya karya-karya itu berisi unsur-unsur humor dan romantis serta ditulis dengan ramuan yang menghibur. Kebanyakan dari karya-karya ini memiliki kesamaan
dengan
tulisan-tulisan
yang
ada
pada
masa
klasik,
yaitu
mengungkapkan dan menggambarkan suka duka dan tipu daya dalam perkawinan. The Heptameron, karya Margaret of Angoulême, memiliki kesamaan dengan the Dacameron, yang memanfaatkan kelompok pencerita. Beberapa cerita di dalamnya juga adalah mengenai cerita-cerita cabul (Encarta: 2005). Pada abad ke-18, di Eropa untuk pertama kali muncul karya-karya modern yang sama sekali mengabaikan nilai-nilai dan sepenuhnya ditujukan untuk membangkitkan rangsangan seksual. Bisnis penerbitan dan penjualan karya-karya semacam itu terdapat di Inggris. Buku-buku yang semacam itu antara lain ditulis oleh John Cleland dengan judul Fanny Hill, atau, Memoirs of a Woman of Pleasure (1749). Kira-kira pada masa itu juga, buku-buku yang menggambarkan hal-hal yang bersifat erotik secara luas mulai diproduksi di Paris, yang kemudian dikenal dengan sebutan French Postcards. Pornografi tumbuh dengan subur pada masa Jimmyia, sekalipun ketika itu berlaku atau ada larangan terhadap topik-topik yang berbau seksual. Pada tahun 1834, suatu penyelidikan di London menyatakan bahwa toko-toko yang berada di Holywell Street, 57 % persen di antaranya menjual bahan-bahan yang bersifat 51
Universitas Sumatera Utara
pornografik. Karya pornografik yang terkenal dari masa Jimmyia adalah yang berjudul My Secret Life (1890), dengan penulis anonim. Isi buku itu secara detail menceritakan tentang pencarian seorang laki-laki Inggris akan kepuasan seksualnya (sexual gratification). Terdapat sejumlah karya literatur erotik sepanjang masa dan di banyak negeri. Di antara contoh yang paling baik untuk literatur erotik selain yang telah disebutkan di atas adalah Kama-sutra, literatur Sanskrit dari abad ke-5. Juga ada syair lirik Persia yang disebut ghazal, kemudian novel Cina dari abad ke-16 yang berjudul Chin p’ing. Karya William Shakespear yang berjudul Venus and Adonis, juga masuk dalam arus ini, demikian pula dengan karya D.H. Lawrence yang berjudul Chatterley’s Lover. Gagasan porno mulai menyebar pada tahun 1800-an. Namun, Penerbitan novel erotis justru lebih cepat, pada pertengahan 1600-an di
Prancis.
Sementara, novel porno berbahasa Inggris pertama diketahui berjudul "Memoirs of a Woman of Pleasure" dipublikasikan pada 1748. Teknologi menjadi pendorong pornografi. Pada 1839, Louis Daguerre menemukan daguerreotype, versi primitif dari fotografi. Media ini juga dimanfaatkan untuk pornografi. Karya 'jorok' pertama daguerreotype yang selamat dari jamannya bertahun 1846. Pornografi kemudian memanfaatkan teknologi video. Pada 1896, para pembuat film di Prancis membuat klip bisu erotis berjudul "Le Coucher de la Marie." Sementara versi pornografi yang lebih keras 'hard core' mulai ada setelah tahun 1900. "Versi itu biasanya dipertunjukkan dalam pertemuan laki-laki," kata Slade. Dalam waktu yang lama, konten dalam film porno relatif stagnan, baik 52
Universitas Sumatera Utara
dalam isi maupun kualitas. Perubahan terjadi pada tahun 1970-an -- saat kultur masyarakat mulai membuka ruang untuk film-film yang lebih 'eksplisit'. Internet dan penemuan kamera digital membuat pornografi makin meraja lela. Makin mudah untuk membuat film atau klip porno. Dan banyak situs web yang ditujukan khusus untuk para pembuat film porno non-profesional alias amatiran. Pergeseran dari menonton ramai-ramai ke individual -- dengan cara menyewa film atau download video mengubah tipe adegan yang ditampilkan di layar. Pada tahun 1994 Carnegie Mellon meneliti soal pornografi dalam komputer Bulletin Board Systems -- pendahulu World Wide Web (www). Ia menemukan 48 persen konten pornografi yang diunduh dari komputer jauh dari 'seks normal' melainkan kebrutalan, incest, bahkan pedofilia. Saat ini, pornografi makin marak di internet, namun seberapa besar industri pornografi tak bisa diukur. Tak ada catatan resmi. Pada tahun 2007, menurut editor senior Adult Video News, Mark Kernes, penjualan ritel pornografi mencapai US$ 6 miliar per tahun. Namun, angka itu banyak diperdebatkan. Sebab, angka itu belum menghitung video amatir yang diunggah ke internet.Terlepas dari berapa banyak uang yang dihasilkan, pornografi memang menarik. Sebuah studi yang dilakukan di AS pada 2008, dengan responden 813 mahasiswa, menunjukkan 87 persen pria dan 31 persen wanita adalah pengguna pornografi. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Research.
53
Universitas Sumatera Utara
Sebenarnya pornografi di Indonesia ilegal, namun penegakan hukum sangat lemah dan interpretasinya pun tidak sama dari zaman ke zaman. Pada 1929 diputar di Jakarta film “Resia Boroboedoer” yang menampilkan untuk pertama kalinya adegan ciuman dan kostum renang. Film ini dikecam oleh pengamat budaya Kwee Tek Hoay yang menganggapnya tidak pantas ditonton. Tahun 1950-an
Pada 1954 Nurnaningsih menimbulkan kehebohan di
masyarakat umum karena berani tampil berani dalam beberapa filmnya yang antara lain disutradarai oleh Usmar Ismail (Krisis) dan Djadug Djayakusuma (Harimau Tjampa). Di beberapa majalah dimuat fotonya yang seronok. Bahkan kemudian foto bugilnya tersebar luas di masyarakat. Belakangan baru diketahui bahwa foto-foto itu adalah hasil teknik montage, sementara Nurnaningsih sendiri tidak pernah tahu-menahu tentang pembuatannya. Aktris tenar lainnya yang pernah menjadi korban serupa adalah Titien Sumarni dan Netty Herawati. Pada 1955, adegan ciuman antara Frieda dan S. Bono dalam film Antara Bumi dengan Langit disensor karena reaksi berat dari masyarakat.Tahun 1960-an Sesuai dengan semangat zamannya, film Indonesia pada periode ini banyak didominasi oleh film-film revolusi, seperti Pejuang (1960), Toha Pahlawan Bandung Selatan (1961), Anak-anak Revolusi (1964), dll. Semangat anti nekolim pada tahun 1963-1965 diterjemahkan ke dalam gerakan anti film-film asing yang kebanyakan diimpor dari Amerika Serikat.
54
Universitas Sumatera Utara
Tahun 1970-1980-an Pada awal 1970-an, perfilman Indonesia berhasil untuk pertama kalinya menggunakan teknik film berwarna. Dunia film Indonesia bangkit dari kelesuan yang panjang. Pada 1974, Rahayu Effendy menjadi simbol seks ketika tampil bugil dengan Dicky Soeprapto dalam Tante Girang. Suzanna tampil sebagai bintang film berani dalam adegan ranjang seperti misalnya dalam film Bernapas Dalam Lumpur (1970) yang diarahkan oleh Turino Djunaedy dan Bumi Makin Panas karya Ali Shahab. Meskipun demikian penampilan adegan bugil dalam sebagian dari film-film yang bertema panas itu bukan sekadar eksploitasi murahan. Suzanna, misalnya, meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik se-Asia pada Festival Film Asia Pasifik di Seoul 1972. Di pihak lain, pada tahun 1980-an ini juga muncul film-film yang menampilkan aktris-aktris cantik dan seksi, dengan pakaian minim, seperti yang terdapat dalam film-film Warkop, namun semuanya lolos sensor, meskipun muncul berbagai protes dari masyarakat. Sejumlah film muncul dengan juduljudul yang menjurus ke pornografi, juga merajalela pada masa itu, seperti Bernafas di Atas Ranjang, Satu Ranjang Dua Cinta, Wanita Simpanan, Nafsu Birahi, Nafsu Liar, dll. Sejumlah pemain yang muncul dalam film seperti itu, antara lain Inneke Koesherawaty, Ibra Azhari, Lisa Chaniago, Febby Lawrence, Teguh Yulianto, Reynaldi, Kiki Fatmala, dll. Pada tahun 1984, Enam artis Indonesia yaitu Yanti Prianti Kosasih, Dewi Angraini Kusuma, Rina Susan, Sylvia Karenza, Retno alias Susan dan Dewi
55
Universitas Sumatera Utara
Noverawati alias Vera dibawa ke pengadilan karena mempertontonkan kemolekan tubuhnya karena menjadi model Happy New Year 1984 - Sixino yang didakwa primair melanggar pasal 282 (1) yo pasal 55 (1) ke-1 yo pasal 56 KUHP dan dakwaan Subsidair melanggar pasal 282 (2) yo asal 55 (1) ke-1 yo pasal 56 KUHP. Namun tidak sampai dihukum atau divonis oleh Majelis Hakim. yang
merupakan
satu-satunya
saluran
televisi
hingga
TVRI akhir
1980-an, menampilkan sensor yang sangat ketat terhadap film-film yang disiarkannya. Misalnya, adegan ciuman sama sekali diharamkan sehingga seringkali muncul adegan yang menggelikan, ketika karena gunting sensor sebuah pasangan ditampilkan seolah-olah menghindari tabrakan bibir. Sementara itu, kehadiran teknologi video telah semakin mempermudah akses terhadap film-film asing yang tidak disensor. Acapkali diberitakan di surat kabar tentang masyarakat pedesaan yang menayangkan film-film biru pada acaraacara perhelatannya dengan menyewa video. Begitu pula bus-bus malam dan hotel-hotel seringkali menyiarkan video-video panas, sementara Badan Sensor Film tampak tidak berdaya. Tahun 1990-2000-an Pada periode ini pengaruh kemajuan teknologi informasi semakin terasa dan sukar dihindari. Kehadiran parabola televisi, VCD, laser discs, DVD dan internet, semuanya membuat film dan gambar panas semakin mudah ditemukan, baik di kota besar maupun kecil, bahkan sampai ke pedesaan sekalipun. Pada 1996 Ayu
56
Universitas Sumatera Utara
Azhari muncul dalam adegan panas dalam sebuah film Amerika, The Outraged Fugitive. Tersedianya kamera video dan videophone dengan harga relatif murah telah memungkinkan orang merekam adegan-adegan panas, yang pada mulanya inilah
dimaksudkan
muncul
hanya
sejumlah
kasus
untuk
koleksi
seperti
pribadinya.
sepasang
Pada
mahasiswa
periode
dari
kota
Bandung, atau peredaran klip video yang dibuat dengan videophone oleh seorang pejabat di Kalimantan. Awal April 2006 majalah Playboy edisi Indonesia beredar pertama kali dalam versi yang jauh berbeda dengan aslinya, meskipun rencana peredarannya jauh-jauh hari telah banyak ditentang oleh berbagai unsur masyarakat dan pemerintah. Selain itu,bukan hanya kalangan masyarakat saja yang berbuat asusila, kalangan selebriti dan pejabat pun ada pula yang mendokumentasikan kegiatan intim mereka,namun disalahgunakan oleh sebagian orang. Seperti fotofoto mesra Sukma Ayu dan B''jah The Fly yang beredar. Sarah Azhari, Rachel Maryam, Shanty dan beberapa selebriti lainnya pun sempat menggegerkan atas aktivitas mereka di kamar mandi Budi Han yang diambil secara candid camera. Dan yang paling fenomenal adalah hubungan intim Maria Eva dan Yahya Zaini, yang pada awalnya untuk dokumen pribadi, namun harus menjadi konsumsi umum oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan menurut Armando (2004) jenis media yang mengandung unsur pornografi adalah:
57
Universitas Sumatera Utara
1.
Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain yang dapat diakses di internet: Lagu-lagu yang mengandung lirik mesum, lagu-lagu yang mengandung bunyi-bunyian atau suara-suara yang dapat diasosiasikan dengan kegiatan seksual; Program radio dimana penyiar atau pendengar berbicara dengan gaya mesum; Jasa layanan pembicaraan tentang seks melalui telepon (party line,) dan sebagainya.
2.
Media audio-visual (pandang-dengar) seperti program televisi, film layar lebar, video, laser disc, VCD, DVD, game komputer, atau ragam media audio visual lainnya yang dapat diakses di internet: Film-film yang mengandung adegan seks atau menampilkan artis yang tampil dengan berpakaian minim, atau tidak (atau seolah-olah tidak) berpakaian; Adegan pertunjukan musik dimana penyanyi, musisi atau penari latar hadir dengan tampilan dan gerak yang membangkitkan syahwat penonton.
3.
Media visual (pandang) seperti koran, majalah, tabloid, buku (karya sastra, novel populer, buku non-fiksi) komik, iklan billboard, lukisan, foto, atau bahkan media permainan seperti kartu: Pemerintah Amerika Serikat pernah menugaskan Komisi Meese untuk
melakukan penelitian berskala nasional tentang seks di media. Komisi tersebut menemukan bahwa di ‘pasar pornografi’ terdapat empat jenis pornografi: 1.
‘Nudity’, yaitu pornografi yang menampilkan model yang telanjang. Yang masuk dalam kategori ini misalnya adalah majalah Playboy, yang diisi oleh banyak model wanita dalam keadaan telanjang. 58
Universitas Sumatera Utara
2.
‘Nonviolent’, non degrading material. Dalam hal ini, produk media tersebut memang memuat adegan seks atau model yang berpakaian seksi atau bahkan telanjang, namun tidak menyertakan unsur kekerasan atau unsur yang dianggap melecehkan perempuan. Jadi, bisa saja dalam sebuah film terdapat adegan ranjang, namun selama adegan tersebut menampilkan dua pihak melakukan aktivitas seksual tanpa paksaan (misalnya perkosaan) atau aktivitas yang melecehkan (seperti seks oral), film tersebut masuk dalam kategori ini.
3.
‘Nonviolent’, degrading sexuality explisit material. Yang membedakan ini dari kategori kedua adalah bahwa meskipun materi seks yang disajikan tidak mengandung unsur kekerasan, tetapi di dalamnya terdapat unsur yang melecehkan. Misalnya saja, sebuah film yang memuat adegan seorang model perempuan yang harus menjalankan aktivitas seks yang merendahkan martabatnya, misalnya: melakukan seks oral atau digilir oleh beberapa pria, atau melakukan hubungan seks dengan hewan.
4.
‘Sexually Violent Material’, adalah materi menyertakan kekerasan. Jenis ini tidak saja menggambarkan adegan seksual secara eksplisit, tetapi juga melibatkan tindak kekerasan. Tergolong dalam kategori ini adalah pornografi yang melibatkan adegan pria menyiksa perempuan sebelum atau saat melakukan aktivitas seksual, atau adegan pemerkosaan, baik sendiri-sendiri atau beramai-ramai.
5.
Child/kid pornografi, yakni produk media pornografi yang menampilkan anak atau remaja sebagai model
59
Universitas Sumatera Utara
Dalam perkembangannya kemudian ragam pornografi secara muatan ini disederhanakan menjadi 3 jenis (Soebagijo, 2008) yaitu: 1.
Softcore, biasanya hadir materi-materi pornografi berupa ketelanjangan, adegan-adegan yang mengesankan terjadinya hubungan seks (sexually suggestive scenes) dan seks simulasi (simulated sex).
2.
Hardcore, di Indonesia mengenalnya sebagai triple X (X rated), materi orang dewasa (adult material), dan materi seks yang eksplisit (sexually explicit material) seperti penampilan close up alat genital dan aktivitas seksual, termasuk penetrasi.
3.
Obscenity (kecabulan), bila sesuatu tersebut menyajikan materi seksualitas yang menentang secara ofensif batas-batas kesusilaan masyarakat, yang menjijikan, dan tidak memiliki nilai artistik, sastra, politik, dan saintifik.
1. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan paparan dari keseluruhan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam beberapa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana para pelaku bisnis online pornografi memulai usahanya. 2. Alasan para pelaku bisnis online pornografi tetap menjalankan usahanya. 1. 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas. Penelitian ini bermaksud untuk
60
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan bagaimana mahasiswa pelaku bisnis online pornografi dalam menjalankan usahanya secara terselubung serta resiko yang dihadapi. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis. Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
kontribusi
bagi
pengembangan keilmuan sekaligus dijadikan bahan rujukan bagi studi maupun penelitian lain yang berhubungan dalam bidang kajian mengenai pornografi dikalangan mahasiswa. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap pemerintah maupun pihak berwajib mengenai berbagai cara dan metode baru dalam penyebaran konten-konten pornografi. 1. 5. Metode Penelitian Metode yang gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat life history. Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penenlitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif diharapkan mampu menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif. Model studi life history ini biasa digunakan untuk mengungkap kisah hidup maupun pengalaman yang pernah terjadi pada seeseorang. Biasanya metode yang 61
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam model ini adalah peneliti mengamati secara langsung setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang yang menjadi objek penelitian. Dalam mengumpulkan data lapangan peneliti akan memperoleh dua jenis data, yaitu : 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung (data mentah) dan berkaitan dengan permasalahn yang dihadapi. 2. Data sekunder merupakan data pendukung yang menyempurnakan hasil observasi maupun wawancara. Peneliti juga mengambil literatur-literatur guna untuk melengkapi data yang berhubungan dengan penelitian ini. Literatur-literatur tersebut meliputi buku-buku teori, skripsi, artikel, laporan penelitian, jurnal, serta internet yang dapat dianggap sinkron dan relevan dengan pembahasan penelitian ini. Untuk memperoleh data di lapangan peneliti akan menggunakan beberapa teknik-teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data itu berupa observasi dan wawancara. 1. 5. 1 Wawancara Wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan yang melakukan jual-beli konten pornografi sehingga mengungkap bagaimana cara mereka dalam menjalankan usahanya. Wawancara dilengkapi dengan alat perekam (recorder) sebagai alat bantu peneliti untuk merekam segala informasi saat mewawancarai informan. Agar data yang diperoleh sesuai dengan pokok permasalahan yang diajukan, maka dalam wawancara digunakan pedoman wawancara, yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan 62
Universitas Sumatera Utara
yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar menghindari jawaban yang meluas. Pertanyaan dibuat berdasarkan poin-poin permasalahan dalam penelitian sehingga wawancara dapat terlaksana dengan sistematis. Pelaksanaan pengumpulan data di lapangan, penulis menggunakan teknik wawancara secara mendalam. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara terbuka. Suatu teknik wawancara yang dilakukan dengan terbuka akrab dan penuh kekeluargaan. Pelaksanaan wawancara ini penulis menemui langsung subjek penelitian dan informan sesuai lokasi dan waktu yang disepakati, sedangkan untuk memperoleh data yang sesuai dengan pokok permasalahan penulis menggunakan pedoman pertanyaan. Penggunaan bahasa yang tidak terlalu formal ketika wawancara juga menjadi salah satu strategi guna mencari data penelitian yang seluas-luasnya tanpa terhalangi struktur bahasa yang terkadang secara formal mengikat dan tidak memberikan ruang bagi rasa kepercayaan diri untuk menjelaskan secara lugas. 1. 5. 2 Observasi Observasi, merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap gejala yang terjadi pada objek yang ditekiti. Melalui observasi peneliti dapat mendapatkan gambaran tentang kehidupan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati secara langsung subjek yang ditelitinya.
63
Universitas Sumatera Utara
1. 5. 3. Pengembangan raport Penulis berusaha membangun raport yang baik terhadap informan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian., serta untuk membuat informan menjadi lebih nyaman dan mudah terbuka atas jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. 1. 6. Pengalaman Penelitian Awal mula ketertarikan penulis mengenai bisnis pornografi online ini di mulai ketika akhir bulan Juni 2015 penulis tidak sengaja membaca berita yang berjudul “Pemerintah Indonesia berhasil menutup lebih dari 1.000.000 situs pornografi dan perjudian”. Di dalam artikel terebut terdapat artikel mengenai Indonesia menjadi pengakses pornografi terbesar kedua di dunia Tahun 2014 melalui mobilephone/handphone/smartphone. Hal ini tentu saya menggelitik hati penulis ternyata Indonesia yang dikenal sebagai Negara beragama tidak menjamin bahwa warganya mengamalkan 100% nilai-nilai agama yang diyakininya, atau dengan kata lain banyak warga Negara Indonesia yang munafik. Kembali ke berita “Pemerintah Indonesia berhasil menutup lebih dari 1.000.000 situs pornografi dan perjudian”, penulis tentu saja tidak percaya atas isi berita tersebut. Karena menurut pribadi penulis sendiri berita atau artikel yang di tulis oleh orang Indonesia kebanyakan tidak benar sepenuhnya bahkan tidak jarang mengandung majas hiperbola. Kemudian penulis mencoba membuka satu per satu website pornografi yang banyak tersebar di internet. Ternyata benar,
64
Universitas Sumatera Utara
semua website pornografi yang penulis ketahui sukses diblokir oleh pemerintah Indonesia. Apakah penulis menyerah sampai disitu? Tentu saja tidak. Kemudian penulis mencoba membuka sebuah website forum dewasa terbesar di Indonesia yang berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia termasuk kedalam website pornografi. Ternyata dari 1.000.000 situs pornografi dan perjudian yang diblokir oleh pemerintah Indonesia, forum dewasa tersebut tidak ikut terjaring. Hal ini tentu saja membuat penulis bertanya-tanya mengapa forum dewasa tersebut tidak diblokir. Apakah pemerintah tebang-pilih dalam memberantas pornografi? Sekedar informasi forum dewasa yang ber-url www.s*m*r*t*u.org sudah berdiri lama. Konon kata sesepuh/suhu (sebutan bagi member yang sudah bergabung sejak awal mula forum dewasa ini didirikan) skandal foto atau video porno publik figur sebelum tersebar di media cetak maupun elektronik, terlebih dahulu tersebar di forum dewasa ini. Sebut saja skandal foto vulgar “Azari Bersaudara”, beberapa foto vulgar artis Indonesia, bahkan yang terbaru foto vulgar salah satu personil “Duo Srigala”. Semuanya sudah tersebar di forum dewasa ini 1 atau 2 hari sebelum tersebar ke berbagai media di Indonesia. Begitu juga dengan kasus video porno yang sempat meramaikan berita maupun infotaiment di Indonesia. Mulai dari video casting iklan sabun, video porno anggota DPR dengan seorang penyanyi dangdut, bahkan yang sempat mengguncang dunia hiburan Indonesia, yaitu video salah seorang
65
Universitas Sumatera Utara
personil musik papan atas Indonesia dengan dua orang artis wanita yang juga termasuk artis papan atas. Semuanya tersebar melalui forum dewasa ini. Kemudian penulis mulai menjelajahi isi dari forum dewasa tersebut. Penulis melihat sebuah “thread” (sebutan untuk postingan dari seorang member) mengenai penjualan konten pornografi berupa video porno. Yang membuat penulis tertarik adalah “TS” atau thread starter (sebutan bagi member yang melakukan postingan) mencantumkan lokasinya, yaitu kota Medan. Kemudian penulis mengirimkan PM (private Message) kepada TS menyatakan bahwa penulis juga berasal dari kota Medan, dan tanpa disangka TS memberikan respon yang sangat baik. Walaupun penulis tidak ada niat untuk melakukan transaksi atas usaha “jualan”, TS tetapi TS tetap saja memberikan respon positif kepada penulis. Mungkin karena faktor berasal dari daerah yang sama atau alasan lain yang tidak penulis duga, makanya TS tidak begitu keberatan dengan pertanyaan dari penulis. Dari sinilah awal mulanya penulis mulai tertarik untuk melakukan penelitian bisnis online pornografi khususnya yang dilakukan oleh mahasiswa. Beberapa hari kemudian setelah penulis memantapkan hati untuk mengangkat bisnis online pornografi menjadi judul tugas akhir/skripsi, penulis menghubungi kembali TS untuk menyampaikan makud dan tujuan penulis yaitu menjadikan TS sebagai narasumber. TS pun tidak keberatan dengan maksud dan tujuan penulis tapi dengan syarat, TS tidak mau namanya di ketahui orang. Penulis pun menyetujui syarat dari TS dan mulai mengatur waktu untuk
66
Universitas Sumatera Utara
melakukan wawancara langsung di dunia nyata dengan TS. Begitulah awal mula Penulis menemukan narasumber pertama. Setelah data dari TS menurut penulis sudah cukup, penulis menanyakan kepada TS apakah ada orang lain khususnya mahasiswa di kota Medan yang berprofesi sama dengan TS. TS sepertinya mencoba mengingat-ingat orang lain yang satu profesi dengannya. Setelah beberapa saat, TS mengatakan “sepertinya ada tapi lupa orangnnya”. TS kemudian berkata akan mencari tahu orang tersebut dan menghubungi penulis secepatnya apabilah sudah mengingat dan mengetahui orang tersebut. Kurang lebih dua minggu kemudian TS menghubungi penulis bahwa dia telah menemukan orang tersebut. Kemudian penulis menanyakan kepada TS apakah orang tersebut mau menjadi narasumber penulis. TS mengatakan orang tersebut mau menjadi narasumber penulis dengan syarat yang sama saat penulis menjadikan TS narasumber pertama. Karena sebelumnya penulis mengatakan kepada TS bahwa yang dilakukan penulis adalah murni untuk mengerjakan tugas akhir/skripsi. Setelah TS mengatur jadwal penulis untuk bertemu dengan narasumber kedua, beberapa hari kemudian kami bertiga bertemu di dunia nyata. Menjelang akhir wawancara dengan kedua narasumber, penulis menanyakan kembali kepada kedua narasumber, apakah ada mahasiswa lain yang melakukan hal yang sama dengan mereka. Mereka mengatakan tidak mengetahui lagi orang lain yang berprofesi sama dengan mereka. Penulis pun mengucapkan banyak terima kasih
67
Universitas Sumatera Utara
kepada kedua narasumber karena telah memberikan informasi seputar bisnis online pornografi yang mereka lakukan. Untuk narasumber ketiga bisa dibilang penulis menemukannya dengan keberuntungan dan ketidak sengajaan. Awalnya dimulai ketika penulis menginap dirumah seorang teman karena dia meminta bantuan penulis untuk membantunya menyiapkan sebuah laporan sebuah acara kampus. Setelah pekerjaan selesai, penulis meminjam laptop teman tersebut untuk mendengarkan musik ataupun menonton film. Ternyata saat mencari file-file tersebut, penulis tidak sengaja melihat folder yang berjudul “Jagalah Kesehatan Anda”. Tentu saja judul yang unik tersebut memancing niat penulis untuk mengetahui apa isi folder tersebut. Saat penulis membuka folder tersebut, ternyata isinya kosong. Penulis berfikir mengapa folder kosong seperti ini tidak dihapus saja, atau ada kemungkinan file di dalam folder ini disembunyikan. Setelah penulis menampilkan file yang disembunyikan, benar saja isinya terdiri dari ratusan judul konten pornografi berupa video. Penulis pun bertanya kepada teman penulis mengenai konten pornografi di laptopnya. Dengan santai teman penulis mengatakan bahwa dia mendapatkan konten pornografi tersebut dari seorang teman kampusnya. Penulis pun teringat dengan tugas akhir /skirpsi dan menyampaikannya serta bertanya bertanya kepada teman penulis tersebut, apakah teman dari teman penulis tersebut ada kemungkinan pelaku bisnis online pornografi. Teman penulis mengatakan bahwa sepertinya temannya tersebut bukanlah seorang pelaku bisnis online pornografi, tetapi teman penulis akan memastikannya langsung apabila bertemu di kampus. 68
Universitas Sumatera Utara
Beberapa hari kemudian, teman penulis mengatakan bahwa temanya tersebut bukan seorang pelaku bisnis online pornografi. Tetapi temannya tersebut mengetahui seseorang yang mempunyai profesi yang sama seperti penulis tanyakan. Penulis menayakan kepada teman penulis, apakah dia bisa mengatur dan membujuk teman dari temannya tersebut menjadi narasumber untuk tugas akhir/skripsi penulis. Teman penulis berkata akan mengusahakannya. Beberapa hari kemudian penulis mendapat kabar dari teman penulis bahwa orang tersebut bersedia menjadi narasumber penulis. Kemudian teman penulis mengatur jadwal pertemuan dengan orang terebut dan begitulah akhirnya penulis menemukan narasumber ketiga. Untuk narasumber keempat bisa dikatakan bahwa narasumber ini yang paling unik dari semua narasumber yang sebelumnya. Kenapa penulis katakan unik. Karena dia satu-satunya yang melakukan bisnis online pornografi dengan menjual konten berupa gambar bukan video seperti yang dilakukan tiga orang narasumber penulis lainya. Narasumber keempat juga mengatakan bahwa bisnis haram yang digelutinya ini membawa hal yang positif bagi dirinya yaitu dirinya semakin mahir membaca dan menulis dalam bahasa Inggris.
69
Universitas Sumatera Utara