BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Hubungan Indonesia-Korea telah terjalin sejak pembentukan hubungan
diplomatik pada tahun 1973. Sampai sekarang Indonesia dan Korea Selatan satu sama lain masih menjalin kerjasama yang baik. Terlebih lagi Indonesia menjadi salah satu negara yang punya posisi penting bagi Korea Selatan. Berdasarkan situs online Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang disampaikan oleh Prof. Dr. Yang Seung-Yoon, Ph.D, Prof. Emeritus Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan, bahwa Indonesia kaya akan sumber daya, termasuk sumber daya manusianya yang punya semangat tinggi untuk bekerja. Sementara Korea Selatan memiliki kelebihan dalam hal industri yang juga membutuhkan banyak sumber daya manusia. Jadi, bisa saling bekerjasama dalam hal popindustri ini. Korea Selatan menyediakan modal dan teknologinya, sementara tenaga kerja yang berkompeten serta pasar yang luas dapat Korea Selatan dapatkan di Indonesia ini. Salah satu perusahaan Korea Selatan yang mulai mengembangkan industrinya di Indonesia adalah PT. JKJ Indonesia. PT. JKJ Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sarung tangan. Ada berbagai macam sarung tangan yang dibuat oleh perusahaan ini, diantaranya adalah sarung tangan dress, sarung tangan wool, sarung tangan motor, sarung tangan keselamatan kerja, dan sarung tangan olahraga, seperti sarung tangan golf, sarung tangan bersepeda, sarung tangan berkuda, sarung tangan batting, dan juga sarung 1
2
tangan ski. Perusahaan yang telah berdiri sejak April 2011 ini sudah dapat menghasilkan 400 pasang sarung tangan per hari, bahkan kapasitas produksinya dapat mencapai 1.000.000 pasang per tahun. Dalam pelaksanaan produksinya, PT. JKJ Indonesia mengutamakan target kerja dan kualitas produk yang dihasilkan. Tidak hanya di PT. JKJ Indonesia, di perusahaan yang lain pasti juga menerapkan target kerja serta memperhatikan kualitas produk yang baik. Hal ini tentu berkaitan dengan penerapan target kerjanya terhadap karyawan dan segala aspek yang berkaitan. Fungsi diterapkannya target kerja karyawan adalah sebagai tolak ukur pencapaian kerja. Dalam suatu perusahaan target sangat penting karena tanpa target perusahaan tidak tahu kemana arah tujuannya. Setiap target memiliki prioritas yang berbeda sehingga perlu adanya pembobotan terhadap target. Perlu adanya kesepakatan antara atasan dan karyawan dalam menyusun bobot/prioritas tiap target karena masing-masing pihak biasanya memiliki alasan yang berbeda. Target kerja yang diterapkan oleh PT. JKJ Indonesia selalu berubah karena menyesuaikan dengan kondisi atau keadaan. Penyesuaian yang dilakukan adalah dengan memperhatikan jenis sarung tangan yang dibuat, bahan atau material yang digunakan, serta permintaan buyer sebagai pemesan. Penerapan yang dilakukan juga tidak sembarangan. Ada cara-cara tertentu sehingga dalam prosesnya dapat berjalan dengan semaksimal mungkin. Pada proses pembuatan sarung tangan, setiap karyawan diberikan jatah target sendiri. Apabila karyawan sudah memenuhi target, maka ia dinyatakan telah selesai melaksanakan tugasnya.
3
Selain mengutamakan masalah target, perusahaan ini juga sangat memperhatikan kualitas sarung tangan yang dihasilkan, karena pada dasarnya target tidak terlepas dari kualitas produk. Artinya, jika target telah tercapai kualitas juga menjadi penting untuk diperhatikan. Kualitas sarung tangan yang dibuat bisa saja mempengaruhi perusahaan di kemudian hari. Jika produk yang dibuat tersebut adalah produk dengan kualitas terbaik, maka perusahaan akan mendapat keuntungan baik secara finansial atau non finansial. Melalui penerapan target kerja karyawan kita dapat mengetahui bahwa perusahaan mampu mencapai target kerja serta menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, sehingga perusahaan dapat menghasilkan keuntungan materil maupun non materil. Dengan demikian, penerapan target kerja dan kualitas produk pada perusahaan ini layak untuk diteliti dan diangkat menjadi tema tugas akhir ini. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia, maka dilakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 3 bulan dari tanggal 18 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 18 November 2014. Kegiatan PKL ini dilakukan selama 8 jam sehari dan istirahat selama 1 jam, mulai dari hari Senin sampai hari Sabtu. Selama masa PKL, penulis bermaksud untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja di perusahaan Korea Selatan yang ada di Indonesia.
4
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka penulis merumuskan
permasalahannya sebagai berikut. 1.
Bagaimana penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia?
2.
Apa saja manfaat dari penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia?
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan yang akan dicapai dalam
tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1.
Mendeskripsikan penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia.
2.
Menjelaskan manfaat dari penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia.
1.4
Manfaat Penelitian Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
a.
Bagi PT. JKJ Indonesia Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan saran dalam meningkatkan
penerapan target kerja dan kualitas produk pada proses pembuatan sarung tangan di masa yang akan datang.
5
b.
Bagi Pembaca Dapat memberi informasi atau referensi yang dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang penerapan target kerja dan kualitas produk yang dihasilkan.
1.5
Batasan Masalah Penelitian ini mengambil topik tentang penerapan target kerja dan kualitas
produk pada proses produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia. PT. JKJ Indonesia yang baru berdiri selama tiga tahun telah mengenal bagaimana penerapan target kerja karyawan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik. Target kerja karyawan yang diterapkan sangat membantu perusahaan agar lebih memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, penelitian ini hanya difokuskan pada dua permasalahan, yaitu: a.
Penelitian ini hanya akan membahas tentang penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia.
b.
Penelitian ini hanya akan membahas tentang manfaat penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia.
1.6
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian
deskriptif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, observasi, wawancara, analisis di lapangan, dan interpretasi dari data yang diperoleh. Penulis
6
menggunakan metode ini bertujuan untuk menjelaskan secara sistematis dan akurat mengenai fakta yang terjadi pada salah satu perusahaan Korea yang ada di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: a.
Observasi Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan cara penulis langsung terjun
ke lapangan untuk mengetahui bagaimana penerapan target kerja yang dilakukan. Penulis juga mengamati secara langsung proses pembuatan sarung tangan. b.
Wawancara Dalam metode wawancara penulis melakukan wawancara kepada pihak-pihak
yang langsung berkaitan dengan masalah yang terjadi, yaitu Kepala Produksi, Kepala Line, dan karyawan di bagian produksi sarung tangan. c.
Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu:
1.
Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari tempat
penelitian (lokasi penelitian) dan merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama yaitu hasil wawancara dan observasi yang berupa keterangan dari pihak yang terkait. 2.
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang bersifat
saling melengkapi. Data ini berupa dokumen atau artikel yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti.
7
1.7
Tinjauan Pustaka Penelitian ini dilakukan dengan meninjau tugas akhir karya Bunga Wahyu
Kartikasari yang berjudul “Kapasitas Produksi Tas: Studi Kasus di Perusahaan Korea, PT. Komitrando Emporio, Yogyakarta (Bulan Februari-Maret 2013).” (2014). Pada tugas akhir tersebut dibahas tentang kapasitas produksi tas yang dikerjakan di PT. Komitrando Emporio. Laporan PKL dari Andri Susilowati berjudul “Peranan dan Prosedur Quality Control (QC) & Quality Assurance (QA) di PT. Hilon Felt Tangerang” (2014). Pada penelitian tersebut penulis memaparkan tentang peran dari departemen Quality Control dan Quality Assurance serta prosedur pelaksanaan Quality Control dan Quality Assurance di PT. Hilon Felt. Penelitian di atas memiliki perbedaan dengan penelitian yang akan dibahas pada tugas akhir ini. Penelitian ini mengambil judul Penerapan Target Kerja dan Kualitas Produk Pada Bagian Produksi Sarung Tangan Dress di PT. JKJ Indonesia. Penelitian ini akan menjelaskan tentang penerapan target kerja karyawan pada bagian produksi sarung tangan dress serta membahas tentang kualitas produk yang dihasilkan berdasarkan target kerja yang diterapkan.
1.8
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan atau magang ini dilakukan pada 18 Agustus 2014
sampai dengan 18 November 2014 yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan dengan jadwal kerja efektif enam hari dalam satu minggu, dimulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 WIB. Kecuali pada hari Sabtu yang dimulai pukul
8
07.30 sampai dengan 13.00 WIB. Adapun tempat pelaksanaan magang ini adalah di perusahaan sarung tangan PT. JKJ Indonesia yang berada di Desa Tegal Sari Kelurahan Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
1.9
Sistematika Penulisan Laporan mengenai penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian
produksi sarung tangan dress di PT. JKJ Indonesia ini disajikan dalam empat bab, yaitu bab I, II, III dan IV. Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian, tinjauan pustaka, waktu dan tempat pelaksanaan, dan sistematika penulisan. Bab II membahas tentang profil perusahaan PT. JKJ Indonesia. Selanjutnya, di bab III berisi penjabaran atau deskripsi dari penerapan target kerja dan kualitas produk pada bagian produksi sarung tangan dress serta memaparkan apa saja manfaat yang didapat oleh perusahaan, karyawan, dan buyer. Terakhir, bab IV berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.