BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) yang upahnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan karyawan. Mulyadi (2008). Gaji dan upah sangat berhubungan erat dengan karyawan atau biasa disebut dengan tenaga kerja, dimana Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. UU No 13 tahun 2003. Pada suatu perusahaan, dapat dikatakan bahwa tenaga kerja merupakan aset perusahaan yang paling berharga karena pengetahuan dan keahlian mereka mempengaruhi kualitas barang dan jasa yang diberikan kepada para pelanggan. Tujuan utama dari karyawan dalam bekerja adalah mendapatkan gaji dan upah, gaji dan upah yang diperoleh mereka merupakan motivasi mereka dalam bekerja. Oleh karena itu, jika perusahaan tidak memberikan perhatian lebih terhadap penggajian dan pengupahan karyawan hal ini akan mengurangi motivasi mereka dalam bekerja sehingga dapat menimbulkan dampak buruk pada perusahaan. 1
2
Dimana kita ketahui di dalam penggajian dan pengupahan sering terjadi adanya kecurangan salah satunya adalah pembayaran gaji atau upah yang tidak sesuai dengan apa yang telah dikerjakan oleh karyawan. Hal ini akan membuat karyawan merasa kecewa sehingga karyawan tidak akan memberikan kualitas kerja yang baik diperusahaan, dan ini akan berdampak buruk pada perusahaan. perusahaan akan mengalami ketidakefektifan didalam menghasilkan produk dan akan berpengaruh pada pendapatan suatu perusahaan yang mana pendapatan perusahaan akan menurun dikarenakan kinerja karyawan yang tidak baik. Selain itu Kecurangan-kecurangan lainya di dalam penggajian dan pengupahan yang biasa terjadi adalah adanya pegawai fiktif, dan manipulasi jam kerja. Arens dan Loebbeckke yang diterjemahkan oleh Jusuf, A. (2003). Oleh karen itu, perlu adanya penanganan yang baik terhadap sistem penggajian dan juga pengupahan agar kecurangan-kecurangan yang terjadi di perusahaan dapat di hindari. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan perusahaan adalah mengembangkan sistem informasi akuntansi yang ada di perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan manajemen. Mulyadi (2008). Pengembangan sistem informasi akuntansi sangat diperlukan bagi perusahaan untuk memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam pengembangan sistem perusahaan membutuhkan analisis sistem untuk
3
membantu pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya. Sistem informasi yang semakin maju akan berdampak positif bagi sumber daya manusia. Kesalahan dalam sistem penggajian dan pengupahan yang terlalu besar akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Situasi yang seperti ini menuntut manajemen perusahaan untuk dapat menyusun dan menyajikan suatu sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan sesuai dengan kebijakan perusahaan yang ditetapkan sebelumnya. Dalam melakukan pengembangan sistem manajemen perlu melakukan analisis sistem sebagai tahap utama dalam mengembangkan sistem. Analisis sistem adalah suatu proses yang membantu informasi
pemakai
dalam mengidentifikasikan informasi yang diperlukan pemakai
dalam melaksanakan pekerjaannya guna mengurangi kesalahan dalam kebutuhan informasi yang diperlukan, hal ini sangat penting dalam hal penggajian dan pengupahan. Mulyadi (2001). Dengan adanya analisis sistem pada penggajian dan pengupahan yang diterapkan pada perusahaan yang berjalan dengan baik, maka dapat mempengaruhi tingkat kemajuan serta dapat memunuhi kebutuhan perusahaan. Penelitian mengenai penerapan sistem penggajian dan pengupahan telah dilakukan oleh Fariz (2014), Setiyani (2011), dan Andriani ( 2012). Hasil penelitian Fariz menyatakan bahwa penerapan sistem penggajian dan pengupahan telah berjalan dengan baik hal ini dilihat dengan adanya pemisahaan tugas dan tanggung jawab dari bagian yang mengotorisasi, menghitung, membayar gaji dan upah dan penelitian Setiyani menyatakan
4
bahwa sistem penggajian dan pengupahan masih terdapat banyak kekurangan sehingga masih perlu adanya pembenahan dan perbaikan, sedangkan penelitian Andriani menyatakan bahwa dalam penggajian dan pengupahannya belum memiliki sistem pengendalian yang baik karena masih terdapat perangkapan jabatan. Sehubungan dengan sistem penggajian dan pengupahan yang diterapkan dalam perusahaan yang berjalan dengan baik, maka akan mempengaruhi kemajuan dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Sama halnya pada Perusahaan Tenun Nasional “CV. Goeno” yang memiliki jumlah karyawan cukup banyak sekitar tiga ratus karyawan, ini membuat perusahaan harus lebih memperhatikan
sumber daya yang ada khususnya masalah
pembayaran gaji dan upah. Secara keseluruhan sistem penggajian dan pengupahan yang ada pada Perusahaan Tenun Nasional “CV Goeno” belum memiliki pengendalian yang baik, dikarenakan masih terdapat perangkapan jabatan pada bagian yang menerima, menyimpan dan mencatat, hal ini dapat memudahkan kecurangan-kecurangan yang hanya pada satu orang saja. Pada dokumen yang digunkan juga masih terdapat kekurangan yaitu belum terternya tanda tangan dari pihak – pihak yang terlibat serta formulir yang digunakan masih belum bernomor urut serta tanggal tercetak. Atas dasar pemikiran tersebut, mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang sistem penggajian dan pengupahan dengan judul “Analisis sistem penggajian dan pengupahan (Studi Kasus pada Perusahaan Tenun Nasional “CV. Goeno” Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung)”.
5
B. Rumusan Masalah Sesuai dengan judul yang telah ditetapkan dan sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka pokok permasalahan dalam penulisan ini dirumuskan adalah sebagai berikut: “Bagaimana sistem penggajian dan pengupahan yang di terapkan Perusahaan Tenun Nasional “CV. Goeno”?
C. Batasan Masalah Batasan masalah dilakukan peneliti dengan tujuan agar pokok permasalahan yang diteliti tidak terlalu meluas sebagaimana yang sudah ditentukan. Adapun batasan masalahnya yaitu penulis membatasai pada sistem penggajian yang ditujukan untuk karyawan bulanan, sedangkan sistem pengupahan ditujukan untuk karyawan mingguan/karyawan borongan.
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat yang fungsional dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, tujuan tersebut antara lain : menganalisis sistem penggajian dan pengupahan yang terapkan Perusahaan Tenun Nasional “CV. Goeno”.
E. Manfaat Penelitian Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini juga memiliki manfaat peneltian, manfaat penelitian tersebut antara lain: 1. Bagi perusahaan, dengan mengadakan analisis tersebut pemimpin beserta pengelola perusahaan dapat mengetahui keadaan sistem yang telah
6
diterapkan dan penelitian ini juga dapat digunakan untuk menyusun rencana atau kebijakan yang akan diambil perusahaan guna perbaikan dari sistem yang telah diterapkan tersebut. 2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian yang dilakukan penulis dapat bermanfaat bagi peneliti selanjunya pertimbangan
pihak
lain,
khususnya
yaitu sebagai referensi dan untuk
dijadikan
tambahan
pengetahuan serta dapat dikembangkan untuk melakukan penelitian selanjutnya.