BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Memasuki era globalisasi, persaingan dalam dunia industri semakin
ketat. Setiap perusahaan dan tentu saja perusahaan lokal juga harus bersiap menghadapi penetrasi dari perusahaan asing, berlomba untuk menghasilkan produk dan jasa yang terbaik guna
merebut
pangsa pasar
dan
mempertahankannya. Kepuasan konsumen menjadi prioritas utama yang harus dicapai perusahaan. Berbicara mengenai kepuasan konsumen, maka erat kaitannya dengan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Karena kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen dalam mengkonsumsi berbagai jenis produk dan jasa. Untuk merespon hal tersebut diperlukan strategi bisnis dalam meningkatkan daya saing produk atau jasa. Dan dewasa ini setiap perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja dan kompetisi harus memberikan perhatian penuh kepada mutu produk atau jasa yang dihasilkan, maka mutu yang baik tersebut hanya dapat dihasilkan melalui proses manajemen organisasi yang baik. Salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya yaitu
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
dengan mengadobsi standandar ISO.
ISO/IEC 17025 pada saat ini merupakan sebuah standar yang sangat populer di kalangan praktisi laboratorium. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan. ISO/IEC 17025 merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi, digunakan secara luas sebagai persyaratan diterimanya hasil pengujian dan hasil kalibrasi yang diperlukan oleh berbagai pihak di dunia.
Manajemen Mutu khususnya ISO 17025 yang kaitannya erat dengan Kalibrasi dan Pengujian sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang mengelola Laboratorium Kalibrasi, dan kalibrasi sendiri juga dibutuhkan oleh semua perusahaan guna menentukan produk dari perusahaan tersebut masih baik atau sebaliknya karena suatu produk biasanya memiliki sampel master yang akan dijadikan patokan atau referensi produk lainnya, . Hal ini juga dilakukan oleh PT Santoso Teknindo, perusahaan yang beralamat di Tangerang ini dalam upaya mengajukan sertifikasi ISO / IEC 17025. Guna menghasilkan dan menjamin mutu produk perusahaan, maka PT Santoso Teknindo perlu menerapkan manajemen mutu ISO / IEC 17025. Oleh karena itu berbagai upaya perbaikan dan kesiapan akan terus dilakukan guna tercapainya hal tersebut yaitu mendapatkan sertifikasi yang di berikan oleh KAN ( Komite Akreditasi Nasional) . PT Santoso Teknindo adalah perusahaan yang bergerak pada manufaktur pebuatan Mechanical Component,Special Cutting Tools dan Sheet Metal, dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
slogan 1 Stop Machining Solution. Saat ini PT Santoso Teknindo sedang berusaha mengembangkan Laboratorium Kalibrasi dengan ruang lingkup kalibrasi dimensi untuk mendukung proses pekerjaan manufakturnya agar lebih mudah, karena selama ini untuk mengkalibrasi alat-alat ukur,master gauge, dan produk pesanan pelanggan yang membutuhkan sertifikat kalibrasi, PT Santoso Teksnindo selalu mebutuhkan perusahaan pihak ke tiga / laboratoriu kalibrasi untuk menerbitkan sertifikat kalibrasi. Oleh karena itu untuk mempersingkat waktu proses kerja dan mengembangkan sayap perusahaan, maka akan dikebangkannya Laboratorium Kalibrasi PT Santoso Teknindo yang tersertifikasi KAN. Dalam perjalanan proses sertifikasi tersebut kerap mengalami kendala karena sertifiksi ISO / IEC 17025 sudah digagas sejak tahun 2010 dan baru akhir tahun 2015 sertifikasi tersebut baru bisa diperoleh namun dengan catatan akan ada tinjauan kembali pada awal tahun 2016 yang akan menentukan layak atau tidaknya PT Santoso Teknindo mendapatkan sertifikasi ISO / IEC 17025 tersebut. Terkendalanya proses sertifikasi tersebut erat kaitannya dengan komitmen perusahaan
itu
sendiri
serta
ketidaksiapan
perusasahaan
menjalaninya,
ketidaksiapan tersebut dapat dilihat dari adanya double job yang dilakukan karyawan-karyawan yang ditunjuk, hal ini dapat menjadi beban bagi karyawan yang mempengaruhi kesiapan karyawan. Serta ketidak siapan manajemen dalam mempersiapkan dan menjalankan persyaratan-persyaratan ISO / IEC 17025 dalam hal ini persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang menjadi kunci untuk mendapatkannya sertifikasi ISO / IEC 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
1.2
Rumusan Masalah Proses sertifikasi ISO / IEC 17025 yang dilakukan belum 100% berhasil .
Berdasarkan uraian latar belakang yang mendasari penelitian ini maka, perumusan masalah yang akan menjadi objek kajian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kesiapan karyawan terhadap pelaksanaan ISO/IEC yang akan dijalankan ? 2. Adakah pengaruh persyaratan manajemen dan persyaratan teknis terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 pada PT. Santoso Teknindo ?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui seberapa besar kesiapan karyawan dalam melakukan proses sertifikasi ISO / IEC 17025 di laboratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo. 2. Menganalisa Pengaruh persyaratan-persyaratan manajemen mutu terhadap kesiapan penerapan menejemen mutu ISO / IEC 17025 di labratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo.
1.4
Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari laporan ini adalah : 1. Penelitian dilakukan di PT Santoso Teknindo, (PT. STi) beralamat di Jl. Gatot Subroto Km.8, Jatiuwung , Tangerang. 2. Sertifikasi menejemen mutu ISO / IEC 17025 di PT. Santoso Teknindo.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN Dalam laporan penulisan akhir ini, untuk mendapatkan hasil yang teratur,
terarah dan mudah dipahami, maka penulisan disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian metode pengambilan data serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini mengemukakan teori-teori yang menunjang serta digunakan dalam membantu pengolahan data dan analisa pembahasan. BAB III METODE PENGAMBILAN DATA Pada
bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah yang digunakan dalam
melakukan penelitian. Metode pengambilan data ini berguna sebagai acuan dalam melakukan penelitiansecara sistematis, sehingga tujuan dan maksud penulis tercapai. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisikan tentang pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berupa pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan dilakukan dengan wawancara dengan pengumpulan data mengenai produksi dan cacat produksi. Pengolahan data dilakukan berdasarkan data-data yang tersedia dan dengan melihat serta mempertimbangkan dengan teori-teori terkait. BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Pada bab ini menjelaskan tentang keterikatan-keterikatan faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang dapat diambil melalui penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, serta disertakan saran yang memajukan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/