BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin cepat dan banyaknya persaingan
dalam menentukan kebijaksanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Disamping itu, dengan persaingan yang semakin ketat antar perusahaan menuntut manajemen perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Ada perusahaan pada keuntungan maksimal dan ada yang tidak, misalnya dalam bentuk sosial. Tujuan perusahaan berbeda-beda, namun salah satu tujuan yang selalu ada pada perusahaan adalah profitabilitas. Dalam hal profitabilitas menjadi tujuan akhir yang berguna bagi perusahaan unuk mencapai tujuan. Perusahaan Daerah Air Minum merupakan perusahaan yang berorientasi sosial. Perusahaan yang berorientasi sosial umumnya tidak bertujuan untuk mengejar keuntungan semata, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan masyarakat. Keuntungan merupakan persyaratan kelangsungan hidup bagi perusahaan. Diperlukan ukuran-ukuran atau indikator-indikator keuangan untuk mengetahui keberhasilan perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya yaitu untuk menghasilkan keuntungan, apakah hasil tersebut sudah dapat dikatakan maksimal atau belum biasanya diukur dengan menggunakan angka-angka tertentu.
1
Salah satu sarana untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan. Pada mulanya, laporan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dan pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan membawa berbagai pihak dalarn merumuskan atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan. Laporan keuangan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik dalam waktu tertentu maupun operasinya selama suatu periode di masa lalu akan tetapi nilai sebenarnya dan laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan keuntungan di masa depan. Dari sudut pandang seorang investor, meramalkan masa depan adalah hakikat dari analisis laporan keuangan sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan akan bermanfaat baik untuk membantu mengantisipasi kondisikondisi di masa depan maupun yang lebih penting lagi sebagai titik awal untuk melakukan perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang. Laporan keuangan perusahaan umumnya terdiri dan laporan neraca dan laporan rugi-laba. Laporan neraca menggambarkan kondisi dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, umumnya pada akhir tahun saat penutupan buku. Sedangkan laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut.
2
Laporan ini juga rnemperlihatkan adanya pendapatan bersih atau kerugian bersih sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan juga pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat finansial dicatat, digolongkan dan diringkaskan dengan cara setepattepatnya dalarn satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan. Analisa keuangan melibatkan penilaian terhadap keuangan di masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk menemukan kelemahan-kelemahan di dalam kinerja keuangan perusahaan yang dapat menyebabkan masalah-masalah yang ada pada perusahaan yang dapat diandalkan, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki, hasil-hasil yang dipandang sudah cukup baik di waktu-waktu yang lalu harus dipertahankan untuk waktu yang akan datang. Dalam menganalisa data keuangan tersebut perlu adanya ukuran tertentu dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan ialah rasio keuangan. Rasio dalam analisa laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsurunsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. Menurut Horne
angan adalah alat yang digunakan
untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang
3
un analisis rasio mampu memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan, terdapat juga unsur keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati-hatian dalam mempertimbangkan masalah yang terdapat dalarn perusahaan tersebut. Untuk mengukur dan menilai sampai sejauh mana kemajuan ataupun kemunduran perusahaan dalam menjalankan operasinya maka perlu diadakan analisa terhadap laporan keuangannya. Dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisa keuangan, karena dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Penulis tertarik mengambil objek penelitian pada Perusahaan Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya karena penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai sistem pelaporan keuangan pada perusahaan tersebut dan membantu menganalisa laporan untuk memberi masukanmasukan demi kemajuan perusahaan dimasa mendatang, serta letak perusaahaan yang relatif dekat yang bertujuan untuk mempermudah pengambilan data jika penulis kesulitan memperoleh data yang dibutuhkan. Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk data-data tentang perubahan-perubahan terjadi dalam jumlah rupiah dan persentase maka beberapa
rasio
keuangan
akan
membantu
dalam
menganalisa
dan
menginterprestasikan posisi keuangan suatu penisahaan. Adapun rasio-rasio keuangan tersebut antara lain : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas.
4
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memilih judul Analisis Rasio .
Keuangan Pada P
1.2
Batasan Masalah Karena laporan keuangan Tahun 2015 belum dikeluarkan oleh pihak
perusahaan maka penulis mengambil laporan keuangan yang berakhir pada tahun 2012, 2013 dan 2014.
1.3
Rumusan Masalah Untuk mempermudah penelitian perlu dibuat perumusan masalah sehingga
akan rnemperjelas masalah yang diteliti, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau segera bayar selama periode 2012-2014? 2. Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang selama periode 2012-2014? 3. Bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal dan kekayaan yang dimiliki periode 2012-2014?
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk
mengetahui
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
kewajiban jangka pendeknya pada periode 2012-2014.
5
2. Untuk
mengetahui
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
kewajiban fmansial jangka pendek dan jangka panjang pada periode 2012-2014. 3. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba pada periode 2012-2014.
1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat mempraktekkan segala
bentuk teori yang penulis peroleh di bangku kuliah. Serta untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan studi jenjang Diploma III Universitas Gadjah Mada. 2. Bagi kalangan Mahasiswa/Akademisi Sebagai bahan informasi atau referensi untuk
penilaian dan penulisan
selanjutnya terutama dalam menganalisis rasio keuangan perusahaan. 3. Bagi perusahaan Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memberi informasi tentang kondisi keuangannya, dan sebagai bahan masukan (input) untuk menentukan kebutuhan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
6
4. Bagi pihak lain Sebagai informasi untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan dianalisis dan dievaluasi berdasarkan rasio keuangan.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan suatu penjabaran tentang hal-hal yang akan ditulis dalam tugas akhir ini, yang secara garis besar terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka penulisan, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar belakang 1.2. Batasan masalah 1.3. Rumusan masalah 1.4. Tujuan penelitian 1.5. Manfaat penelitian 1.6. Sistematika penulisan
7
BAB II GAMBARAN UMUM Pada bab ini berisi gambaran umum mengenai sejarah tempat penelitian, objek penelitian profil perusahaan, landasan teori yang melandasi, relevan dan terkait dengan subyek dan permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan tugas akhir. 2.1. Profil Perusahaan 2.2. Landasan Teori 2.3. Metodologi 2.4. Kerangka Penulisan 2.5. Penelitian Terdahulu
BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan tentang analisis terhadap masalah yang diteliti, yaitu berupa analisis laporan keuangan. 3.1. Data Keuangan 3.2. Analisis Rasio 3.3. Pembahasan 3.4. Keterbatasan Penelitian
8
BAB IV PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis dalam membuat tugas akhir. 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA Berisi buku atau sumber informasi yang dipakai untuk menyusun tugas akhir.
9