BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Tujuan ini dapat tercapai apabila perusahaan dapat mengelola dengan baik, apabila tidak perusahaan akan dapat kehilangan pendapatannya yang seharusnya diperoleh, bila hal buruk ini terus terjadi mungkin saja perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal? Yaitu dengan memproduksi produk yang bermutu. Produk yang bermutu adalah produk yang bebas dari kegagalan, baik dalam masa pembuatannya ataupun dalam penggunaannya. Produk yang bermutu rendah adalah produk yang mempunyai tingkat kegagalan yang tinggi dalam masa pembuatan ataupun dalam masa penggunaan. Produk yang bermutu tinggi adalah produk yang dibuat dengan biaya yang lebih rendah. Tidak ada kerugian material karena produk reject selama proses produksi, tidak ada kerugian karena waktu dan tenaga tambahan untuk rework, tidak ada biaya penanganan klaim dan sebagainya. Sebaliknya, produk yang bermutu rendah mengakibatkan organisasi harus terbebani dengan biayabiaya tersebut: biaya material pengganti, biaya rework, biaya penanganan
xiv 1
2
komplain dan sebagainya. Biaya-biaya itu disebut cost of poor quality - biaya karena mutu rendah. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah merencanakan proses (produksi maupun pelayanan) dengan cost of poor quality sekecil mungkin yang mampu dilakukan. Kedua adalah quality control: menjaga agar proses berada dalam kondisi yang telah direncanakan dalam quality planning. Ketiga adalah quality improvement, mengubah proses dari apa yang sudah ditentukan dalam quality planning dengan tujuan mengurangi lagi cost of poor quality. Pengendalian parameter proses produksi merupakan sub bagian dari ruang lingkup sistem produksi, peranan parameter proses produksi cukup besar dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dalam rangka mencapai tujuan utama ini maka pengendalian parameter proses produksi harus diklarifikasikan dalam beberapa bidang yang lebih khusus, diantaranya adalah bidang process engineer. Pengendalian parameter proses produksi dilakukan agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan menyediakan produk yang diinginkan pada waktu yang tepat, serta jumlah biaya minimum, tapi dengan memaksimalkan kualitas. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri tinta cetak kemasan atau packaging ink. Perusahaan ini mempunyai 3 factory yaitu factory 1 yang memproduksi tinta cetak offset, factory 2 yang memproduksi tinta cetak gravure dan can coating, dan factory 3 yang memproduksi tinta cetak flexo dan tobacco. Dari data tingkat reject oleh Departemen QA/ QC periode
xv
3
Januari – Desember 2009 untuk ketiga factory tersebut di ketahui bahwa factory 1 sebesar 0,02%, factory 2 untuk gravure sebesar 0,42% dan can coating sebesar 0,02% dan factory 3 untuk flexo sebesar 0,04% dan tobacco sebesar 0,03% dari total akumulasi reject keseluruhan sebesar 0,53%. Dari data ini diketahui bahwa factory 2 mempunyai tingkat reject yang tinggi khususnya tinta gravure mencapai 0,42% dari total jumlah produksi. Sementara target objektif perusahaan untuk reject produksi adalah maksimal 0,2% dari total akumulasi jumlah produksi. Kaitannya dengan hal tersebut di atas, penulis bermaksud untuk menganalisa lebih lanjut mengenai parameter proses dan bagaimana pula pengendalian kualitas dilakukan. Maka penulis mengambil judul “Pengendalian Kualitas Melalui Analisa Parameter Proses Produksi Tinta Gravure di Factory 2 PT. XYZ”.
1.2
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah disamping sebagai syarat
kelulusan mahasiswa, juga bertujuan untuk lebih meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pembahasan yang diambil yaitu pengendalian parameter proses produksi pembuatan tinta. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menurunkan reject dengan cara mencari penyebab utama kemungkinan reject produk yang terjadi pada tinta gravure.
xvi
4
b. Menentukan mana faktor yang paling dominan untuk diprioritaskan dalam pengontrolan, mana faktor yang kurang dominan yang tidak perlu mendapat perhatian berlebihan. c. Mengetahui dan menentukan standar parameter proses optimum. d. Mengusulkan agar hasil parameter proses optimum dijadikan sebagai standar produksi.
1.3
Pokok Pembahasan Masalah
Dalam penelitian ini, ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah menurunkan reject yang terjadi di factory 2 khususnya tinta gravure dari 0,42% menjadi 0,2% dari total akumulasi reject produksi di akhir tahun 2010.
1.4
Batasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar permasalahan yang akan dibahas lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka perlu dibatasi oleh hal – hal sebagai berikut : a. Objek penelitian adalah PT. XYZ yang berada di Jakarta. b. PT. XYZ adalah perusahaan tinta untuk kemasan yang memiliki berbagai macam departemen yang memiliki hasil sendiri - sendiri, yang diteliti dalam penelitian tugas akhir ini adalah analisa parameter proses produksi tinta gravure di Factory 2 PT. XYZ.
xvii
5
c. Identifikasi & analisa penyebab reject hanya meliputi check sheet, pie chart, peta kendali c 100% inspection, diagram pareto, diagram sebab akibat oleh karena terbatasnya data yang diizinkan untuk diambil. d. Data yang dipergunakan adalah data reject pada bulan Januari – Desember 2009. e. Penentuan parameter proses produksi optimum dilakukan berdasarkan hasil monitoring produksi dan diskusi antara atasan produksi, pekerja yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi, process engineer dan penulis dengan asumsi atasan, pekerja produksi dan process engineer dianggap orang yang ahli dalam kegiatan produksi tersebut.
1.5
Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data – data yang diperoleh dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : a. Studi pustaka adalah dengan membaca berbagai literatur atau keterangan – keterangan dari berbagai buku mengenai pengendalian kualitas, lengkap dengan tujuh alat pengendalian kualitas (seven tools), siklus PDCA dan delapan langkah pemecahan masalah. b. Studi lapangan yaitu dengan melakukan tinjauan langsung pada perusahaan dibagian proses produksi dan mengambil berbagai data mengenai proses pembuatan tinta, serta wawancara dengan instruktur dan para karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut, maka dapat dilakukan penyesuaian untuk menggabungkan antara teori yang ada
xviii
6
dengan masalah dilapangan, sehingga masalah dapat terselesaikan sesuai dengan tujuan penelitian. Sementara itu pengolahan data – data yang dilakukan yaitu : a. Tahap deskriptif, suatu cara tentang pemahaman terhadap data – data yang telah dibuat. b. Tahap induktif, suatu bentuk penarikan kesimpulan terhadap data – data pada tahap pertama.
1.6
Perumusan Analisa Parameter Proses Produksi
Untuk membuat analisa parameter proses suatu produk, diperlukan beberapa tahapan antara lain yaitu : a. Membuat check sheet untuk mempermudah proses pengumpulan data dan analisis. b. Membuat pie chart dari data reject. c. Membuat peta kendali c 100% inspection untuk mengetahui sejauh mana ketidaksesuaian terjadi. d. Membuat diagram pareto penyebab utama terjadinya reject. e. Membuat diagram tulang ikan untuk mencari penyebab terjadinya reject. f. Melakukan trial & error parameter proses produksi di lapangan.
xix
7
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan didalam skripsi ini, penulis mengelompokkan
penulisan kedalam 6 (enam) bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang kerangka awal yang akan digunakan sebagai acuan pedoman dalam penelitian laporan. Terdiri dari latar belakang, tujuan
penelitian,
pokok
pembahasan,
batasan
masalah,
teknik
pengumpulan data, perumusan pengendalian parameter proses produksi dan sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan topik pembahasan yang digunakan sebagai dasar pengolahan dan analisa tentang maksud diperlukannya pengendalian parameter proses terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada mulai dari identifikasi masalah, perumusan masalah, studi pustaka dan studi lapangan, menentukan tujuan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pemecahan masalah sehingga didapatkan kesimpulan dan saran bagi perusahaan.
xx
8
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisi tentang pengolahan dan pembahasan masalah pengendalian paramenter proses serta penggunaan teori yang terkait untuk digunakan sebagai metode analisa yang tepat. BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Merupakan deskripsi dari hasil pengolahan data untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran untuk perusahaan setelah peneliti mengumpulkan dan mengolah data yang didapat dari perusahaan.
xxi