BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi. Secara keseluruhan citra pertamina sudah sangat baik. Atribut kompetensi, fasilitas, sumber daya manusia, kemampuang bersaing, dan kelas dunia sudah cukup tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan pertamina tidak melakukan program yang tetap bisa mempertahankan citra nya di mata publik. Citra pertamina sudah sangat baik di mata publik. Maka itu corporate communication pertamina Harus mampu mempertahankan nya dengan baik pula. Pada saat ini, Pasar minyak dan gas di indonesia telah berubah dari monopoli ke pasar bebas dengan diberlakukannya UU No.22 Tahun 2001. Hal ini membuka kesempatan bagi para kompetitor dan menghadirkan tantangan bagi Pertamina. Menanggapi hal ini, Pertamina telah menjalankan ambisi untuk rebranding didukung oleh perusahaan konsultasi
merek (brand) berkelas dunia dan
memperkenalkan logo baru di akhir tahun 2005. Kegiatan rebranding diikuti dengan upaya Pertamina melaksanakan program transformasi secara menyeluruh sejak Agustus 2006, untuk menjadikan pertamina perusahaan minyak nasional berkelas dunia yang clean, competitive, confident, customer focus, commercial dan capable. 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Program-program transformasi Pertamina telah berjalan dengan baik dan mempunyai dampak bisnis yang nyata. Dari sisi korporasi, pencapaian terbaik pertamina di tahun 2013 adalah terpilih sebagai perusahaan terbaik 500 versi majalah Fortune. PT.Pertamina (persero), sebagai penanggung jawab pengelolaan brand, telah menyusun sebuah Corporate Brand Book yang berisi blue print dan akan mengusung tagline baru. Tahun 2015 dan 2016, strategi pengelolaan brand korporat telah menginjak pada Milestone tahapan tahun 3 tahun kedua, dengan membawa objective “ Prestige yang dilandasi dengan trusted Company” di 2015 & 2016, yaitu “menjadi perusahaan energi yang di percaya stakeholder dan melakukan kegiatan & menjadi aktivis lingkunga dengan program inovatif”. Corporate communication di PT Pertamina berada di bawah corporate secretary yang berperan sebagai public relations PT Pertamina. Sebelum nama nya berubah menjadi coporate secretary dahulu direktorat ini lebih sering disebut humas ( hubungan masyarakat ) Fungsi ini dalam struktur organisasi terlampir berada di leher direktur utama dan melaporkan langsung kegiatan nya kepada direktur utama. Corporate secretary membawahi 2 (dua) Vice president dan 5 (lima) Manager yaitu di antaranya : Vice President investor relations, Manager data dan informasi, Manager Complience, Manager Board Of Director support, Board of commisaris support, Manager corporate social responsibility. Divisi corporate communication ini membawahi beberapa
bagian
lagi
yaitu
Eksternal
communication
http://digilib.mercubuana.ac.id/
manager,
Internal
3
communication manager, media manager, corporate brand manager, Regional Communication manager. Melalui Corporate Brand dari perusahaan Pertamina Untuk membangun brand equity yang kuat, dilakasanakan melalui serangkaian aktivitas. Aktivitas yang dilakukan melalui Corporate Brand.Yaitu dengan melalui Sponsorship, Advertising, Exhibition, dan merchandise yang dapat tetap membentuk citra yang baik mengenai pertamina. Corporate brand Pertamina menjadi sponsor utama dalam kompetisi proliga di mana program tersebut dapat memperkuat brand Pertamina dan dapat berpengaruh kepada citra pertamina di mata khalayak. Dimana melalui program tersebut pertamina dapat mengkomunikasikan corporate brand nya. Proliga merupakan kompetisi bola voli professional tertinggi di Indonesia yang bertitel Pertamina proliga di mana kompetisi tersebut menjadi tontonan kelas dunia. Sebelum PT. Pertamina menjadi sponsor utama proliga, proliga pernah disponsori oleh Sampoerna pada tahun 2004-2011 kemudian disponsori oleh BSI pada tahun 20122014. Pada tahun 2015 – 2017 Proliga disponsori oleh Pertamina. Pertamina menjadi sponsor yang berhasil meraih banyak dukungan dari penonton, hal tersebut dapat dilihat dari respon positif pengunjung yang persentase nya meningkat sebanyak 40% jika dibandingkan dengan sponsor sebelumnya.1 Hal tersebut dikarenakan pertamina menggaet banyak komunitas dari dalam perusahaan untuk dapat turut serta
1
Menabuh Genderang Perang terakhir proliga 2017. http://www.jawapos.com. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
memperoleh banyak dukungan melalui sebuah pertunjukan dan acara yang membuat event proliga semakin menarik untuk dikunjungi, bukan hanya dari pencinta voli. Tetapi juga banyak pertunjukan yang dinanti oleh penonton dan komunitas pencinta otomotif seperti test drive brand motor dan mobil berkelas diantaranya brand Lamborgini.2 Dengan demikian brand pertamina semakin banyak dikenal. Brand sendiri memberikan arti penting bagi kompetensi merek di pasar. Banyak sekali merek-merek yang tadinya populer kemudian lambat laun turun, bahkan hilang dari peredaran. Dinamika merek-merek di pasar menunjukkan bahwa kompetisi antar merek di pasar semakin tinggi. Bukan hanya sesama kategori produk, namun juga dengan kategori produk lainnya. Sementara, pemilik merek dihadapkan pada biaya membangun merek yang semakin tinggi, diimbuhi dengan tuntutan akuntabilitas dalam bentuk return on investment suatu merek telah menambah kerumitan menentukan ukuran kesuksesan merek baik dilihat dari sisi finansial maupun persepsi masyarakat. Brand dapat menunjukkan identitas suatu produk, maka dari itu pertamina sebagai pelaku usaha perlu membentuk brand mereka. Selain itu dengan adanya brand dapat memberikan nilai tambah bagi produk, terlebih apa bila brand itu sudah terkenal. Masyarakat akan lebih memilih produk yang memiliki brand tinggi dibandingkan dengan produk yang belum mempunyai brand.
2
Komunitas Lamborghini Indonesia imbau gunakan produk local. Mobilkomersial.com. diakses pada tanggal 28 Agustus 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Dengan nama brand yang sudah terkenal, itu akan lebih memudahkan kita dalam memasarkan produk tersebut. Kita tidak perlu susah payah lagi untuk mempromosikan produk tersebut, karena konsumen akan datang dengan sendirinya. Maka
dari
itu
setiap
perusahaan
akan
berusaha
keras
untuk
memperkenalkan brand mereka. Tidak dipungkiri, investasi untuk membangun merek sangat besar sehingga para pemilik merek membutuhkan sebuah ukuran kesuksesan sebuah merek di pasar. Brand adalah adalah segala sesuatu yang terkait dengan perusahaan, produk, atau layanan – semua atribut, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Ini adalah apa yang harus perjuangkan, apa yang harus di lakukan, katakan dan tampilkan ke depan publik Brand termasuk komponen penting yang menentukan proses pengambilan keputusan membeli bagi pelanggan. Brand yang baik akan menempatkan perusahaan/ produk di atas para pesaing dan membantu menjadi pilihan utama. Brand, jika dikembangkan
dengan
baik,
pun
dapat
menjadi
wadah
tunggal
untuk
mempromosikan bisnis, merangsang pengalaman yang unik, menciptakan ikatan khusus dengan pelanggan, serta memelihara konsistensi dengan kualitas layanan yang ditawarkan. Public relations dalam PT.Pertamina memegang peranan yang sangat penting dalam upaya membangun, mengelola, dan mempertahankan citra perusahaan ( corporate image ) di mata khalayak. Untuk itu perusahaan melakukan berbagai cara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
untuk dapat memenangi persaingan yang kini semakin besar. Adanya persaingan yang semakin besar, membuat perusahaan semakin kreatif untuk melakukan inovasi-inovasi baru yang belum pernah terjadi agar perusahaan dapat tetap mempertahankan citra yang baik dan perusahaan tersebut lebih dikenal baik oleh publik. Corporate
Communication
PT.Pertamina
memahami
peran
penting
komunikasi pada pemangku kepentingan dalam menyampaikan pesan-pesan korporat maupun produk yang koheren dan konsisten, juga menyatukan pesan-pesan tersebut dengan kemajuan/progress, pencapaian, dan cita-cita luhur pertamina, kepada para pemegang saham internal maupun eksternal. Tim corporate brand pertamina berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah perbaikan guna mendukung pertamina dalam mewujudkan cita-cita. Keberhasilan kinerja Corporate Communication PT.Pertamina sebagai item penting perusahaan yang bertugas menciptakan dan mempertahankan nilai / image positif organisasi, semakin tinggi. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Rumanti bahwa salah satu tugas PR adalah memperbaiki citra organisasi. Bagi PR, menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi, dan seterusnya, tetapi terletak pada bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi dan dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Citra yang baik dari suatu organisasi (baik korporasi maupun lokal), merupakan asset, karena citra mempunyai suatu dampak pada persepsi konsumen dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal. citra juga sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi pada kegiatan perusahaan. Kualitas teknis dan khususnya kualitas fungsional dilihat melalui saringan ini. Jika citra baik, maka citra menjadi pelindung. Citra positif merupakan syarat mutlak bagi sebuah perusahaan yang ingin sukses, tumbuh dan berkembang. Citra yang baik merupakan perangkat kuat, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan pelanggan terhadap perusahaan Citra perusahaan menggambarkan nilai, kepercayaan dan produktivitas perusahaan, sehingga menghasilkan reputasi positif di mata publik. Citra perusahaan yang positif dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap perusahaan, bertanggung jawab untuk meningkatkan penjualan dan bisnis bagi perusahaan. Membangun citra perusahaan membutuhkan proses yang panjang, karena citra merupakan semua persepsi yang dibentuk oleh konsumen, dengan cara memproses informasi dari berbagai sumber sepanjang waktu. Citra perusahaan dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya pengalaman, kepercayaan, perasaan, dan pengetahuan masyarakat itu sendiri, terhadap sebuah perusahaan. Citra perusahaan dibentuk oleh masyarakat, dari upaya komunikasi dan keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra yang positif. Dalam hal ini public relations mempunyai peran yang penting untuk membentuk citra perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Sebagai ujung tombak perusahaan, PR memiliki peran yang sangat penting sekali dalam membangun dan memelihara citra yang positif. PR bagi perusahaan menjadi komunikator secara langsung maupun tidak langsung, menyampaikan apa yang menjadi kebijakan perusahaan, dan memberi informasi kepada khalayak yang membutuhkan informasi perusahaan tersebut. Informasi yang disampaikan bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan, lewat berbagai media yang ada, seperti media cetak atau media elekronik. PR membangun relasi yaitu, membina hubungan perusahaan dengan khalayak (eksernal) dan karyawan
(internal), agar hubungan baik tetap terjaga,
sehingga dapat menciptakan pengertian, kepercayaan, dukungan, kerjasama, serta toleransi antara pihak-pihak yang dituju PR juga berperan sebagai penunjang atau pendukung keberhasilan management secara keseluruhan, seperti dalam kegiatan promosi, pemasaran, operasional perusahaan, sumber daya manusia, dan sebagainya. Keberhasilan tugas-tugas yang dilakukan Humas, akan menentukan sukses atau tidaknya misi dari sebuah perusahaan. Pencitraan perusahaan tidak muncul dengan sendirinya, pencitraan perlu diusahakan dan direncanakan dengan matang. Citra yang terbentuk merupakan sebuah usaha yang dilakukan bukan hanya dilakukan oleh PR, tetapi seluruh unsur perusahaan termasuk karyawan, manager dan lainya ikut andil dalam pembentukan citra ini, baik disadari atau tidak. Perilaku itu berkaitan dengan tugas pelayanan atau tidak. Image (citra) positif suatu organisasi atau perusahaan dapat tercapai apabila PR dalam organisasi / perusahaan tersebut mampu melakukan komunikasi timbal balik dengan pihak lain secara baik. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ruslan bahwa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
aktivitas public relations sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two way communications) antara perusahaan atau suatu lembaga dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi barang atau pelayanan jasa, dan sebagainya, demi kemajuan perusahaan atau citra positif bagi lembaga bersangkutan. Citra menurut Kriyantono merupakan “gambaran yang ada dalam benak publik tentang perusahaan. Citra adalah persepsi publik menyangkut pelayanan, kualitas produk budaya perusahaan, ataupun perilaku individu – individu dalam perusahaan dan lainya” Pada akhirnya persepsi akan mempengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral atau memusuhi. Keseluruhan kegiatan komunikasi public relations ini baik yang ditujukan untuk publik internal maupun publik eksternal hal ini dilakukan untuk mendapatkan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya sehingga akan membangun citra perusahaan. Tujuan dari praktisi PR dalam menjalankan perannya adalah dengan menciptakan hubungan harmonis, saling pengertian, saling percaya dan image yang baik. Bagi suatu organisasi atau perusahaan, komunikasi yang efektif dengan seluruh stakeholder sangatlah perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya. Terkait dengan hal ini peran PR sangat penting dalam menentukan perkembangan dan kemajuan perusahaan. Keterampilan berkomunikasi menjadi hal pokok yang harus dikembangkan baik secara akademik maupun dalam kegiatan operasionalnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Salah satu perkembangan dan kemajuan organisasi tidak terlepas dari komitmen segenap konstituen internal dalam membangun dan mempertahankan citra perusahaan. Citra tersebut tercermin dari corporate brand perusahaan itu sendiri. Dengan pengalaman lebih dari 59 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, Pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia. Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-focused, Commercial dan Capable. Seiring dengan itu Pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti ingin memfokuskan penelitian yakni: 1. Bagaimana Manajemen Public Relations PT.Pertamina dalam mempertahankan citra Perusahaan melalui sponsorship proliga Dalam Mengkomunikasikan melalui Program sposnroship di Corporate Brand ? 2. Kenapa Program Sponsorship itu penting dalam mempertahankan citra perusahaan pada Bagian Corporate brand?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan fokus penelitian, peneliti ingin menjabarkan identifikasi masalah diantaranya yakni : 1. Bagaimana Proses PR dalam mendefinisikan masalah Manajemen Public Relation PT.Pertamina untuk mempertahankan citra melalui Corporate Brand. 2. Bagaimana Proses PR dalam Perencanaan & Program Manajemen Public Relation PT.Pertamina untuk mempertahankan citra melalui Corporate Brand. 3. Proses PR dalam melakukan aksi dan komunikasi Manajemen Public Relations PT.Pertamina untuk mempertahankan citra melalui Corporate Brand 4. Proses PR dalam Evaluasi Program Manajemen Public Relation PT.Pertamina untuk mempertahankan citra melalui Corporate Brand. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti ingin menjabarkan tujuan penelitian yaitu: 1. Untuk
mengetahui
Manajemen
Public
Relation
PT.Pertamina
mendefinisikan masalah. 2. Untuk mengetahui Manajemen Public Relation PT.Pertamina melakukan Perencanaan & Program.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
3. Untuk mengetahui Manajemen Public Relations PT.Pertamina melakukan aksi dan komunikasi 4. Untuk mengetahui Manajemen Public Relation PT.Pertamina melakukan Evaluasi Program.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1
Secara Teoritis Adapun kegunaan teoritis dari penelitian ini yaitu dapat dikontribusikan dalam Ilmu Komunikasi terutama Komunikasi Organisasi dan juga ilmu tentang Public Relations. Serta bisa sebagai referensi untuk penelitianpenelitian selanjutnya
1.5.2
Secara Praktis Penelitian ini di harapakan dapat meningkatkan kinerja dari Manajemen Corporate Secretary dalam membuat Program-Program selanjutnya dengan mengkomunikasikan perusahaan melalui Corporate Brand
http://digilib.mercubuana.ac.id/