Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam menghadapi era globalisasi, pendidikan merupakan sebuah hal yang mutlak agar dapat memiliki daya saing yang tinggi. Tanpa memiliki pendidikan yang memadai, seorang anak akan kesulitan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di dalam dunia kerja. Hal tersebut disadari oleh para orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Mereka tidak ragu untuk berinvestasi dengan menyekolahkan anak – anak mereka ke dalam sekolah – sekolah terbaik dengan harapan agar putra putri mereka dapat memperoleh pendidikan yang layak, bermutu dan memiliki daya saing tinggi. Di samping itu, perkembangan zaman yang semakin modern dan perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan dunia menyebabkan peningkatan konsumsi kebutuhan selain kebutuhan dasar sandang, pangan, dan papan. Masyarakat mulai mengkonsumsi produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Konsumsi jasa seperti travel, penginapan, restoran, hiburan, komunikasi, restoran, keuangan, dan pendidikan memiliki pengaruh besar atas perkembangan perekonomian.
1
Maraknya pembangunan yang telah dilakukan Indonesia dan ketatnya persaingan global dewasa ini, menuntut adanya sumber daya manusia yang unggul serta berkemampuan teknis dan analitis yang diperlukan dalam pengembangan perusahaan. Hal ini menjadikan pendidikan sebagai salah satu konsumsi jasa yang banyak diperhatikan oleh masyarakat. Kasmir (2000) menyatakan, dalam merangkul konsumen, sebuah perusahaan jasa harus: 1. Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. 2. Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan. 3. Menciptakan produk yang memberikan kenyamanan dan keuntungan bagi konsumen. 4. Memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen dalam hal yang menyangkut produk tersebut. 5. Memberikan pelayanan maksimal mulai dari seseorang menjadi calon konsumen sampai menjadi konsumen yang loyal. 6. Berusaha menarik minat konsumen. 7. Berusaha mencari konsumen baru baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Lembaga pendidikan Smart Learning Center (SLC) adalah salah satu perusahaan yang terjun di dunia bisnis jasa pendidikan. Walaupun sebagai pendatang baru, lembaga pendidikan SLC telah dapat menunjukkan eksistensinya
2
dan berkompeten menjadi pilihan konsumen. Selama hampir dua tahun pelaksanaannya, lembaga pendidikan SLC memiliki jumlah pelanggan yang potensial dan cenderung meningkat seperti yang tersaji pada tabel berikut: Tabel 1. Jumlah Murid Didik SLC Per Tahun Ajaran Tahun Ajaran Jumlah Siswa 2010/2009 254 2011/2012 285 2012/2013 305 (Sumber: Data Internal SLC, 2012) Dalam memasarkan programnya kepada masyarakat, perusahaan saling bersaing dalam menawarkan jasa pendidikan terbaik yang dapat diterima oleh masyarakat. Ketatnya persaingan dalam industri jasa pendidikan mengharuskan lembaga pendidikan SLC untuk terus menjaga kualitas dan berinovasi terhadap produk – produk jasanya disamping memperkuat strategi perusahaan agar dapat tetap exist di dunia industri jasa pendidikan non formal. 1.2 Pertanyaan Penelitian Dari identifikasi masalah di atas, maka pertanyaan studi ini adalah: Bagaimana posisi dan kemampuan bersaing Smart Learning Center (SLC) sebagai perusahaan baru di dalam industri jasa pendidikan non formal di Pangkal Pinang? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis posisi dan kemampuan bersaing SLC dalam industri jasa pendidikan non formal di Pangkal Pinang.
3
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini secara terperinci dapat digambarkan sebagai berikut: a. Bagi peneliti Penelitian
ini
bermanfaat
untuk
menambah
wawasan
serta
mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam ruang lingkup manajemen strategi. b. Bagi manajemen Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan informasi pendukung terhadap kondisi perusahaan saat ini dan membantu perusahaan di dalam membuat rencana atau strategi di masa yang akan datang. c. Bagi calon peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memperkenalkan dan memberi informasi mengenai Smart Learning Center di Pangkal Pinang, Bangka Belitung dan apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan di dalam menghadapi persaingan di pasar industri sektor jasa pendidikan non formal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penelitian selanjutnya sebagai dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan analisis industri sebagai bagian dari analisis strategi bisnis perusahaan 1.5 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian berbasis studi kasus. Lincoln dan Guba (1985) menyebutkan bahwa pendekatan studi kasus dapat juga disebut dengan
4
pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang mendalam dan mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian berbasis studi kasus didukung dengan data – data pendukung mengenai subyek tersebut. Studi kasus memiliki beberapa keunggulan yaitu (1) mendukung studi – studi besar di kemudian hari, (2) memberikan hipotesis untuk penelitian lanjutan, dan (3) dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi baik dalam perumusan masalah, penggunaan statistik dalam menganalisis data serta cara – cara perumusan generalisasi dan kesimpulan (Nasir, 1988). 1.6 Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang serta pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan di dalam penulisan penelitian ini beserta sistematika penulisannya.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas secara lebih mendalam mengenai pengertian analisis industri sebagai bagian dari analisis strategi bisnis perusahaan, analisis serta karakter industri, Porter’s Five Forces, kritik terhadap Porter’s Five Forces, dan manajemen strategi.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5
Pengertian industri jasa, industri jasa pendidikan non formal, profil perusahaan, visi, misi dan motto perusahaan, jenis produk – produk layanan jasa yang diluncurkan dan strategi bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan akan dibahas di dalam bab ini. BAB IV
ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN SEKTOR JASA PENDIDIKAN NON FORMAL SMART LEARNING CENTER Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis peta persaingan, analisis karakteristik industri dari SLC, dan analisis lima kekuatan industri (Five Forces Analysis) serta kesesuaian antara strategi bisnis yang sedang dijalankan dan analisis persaingan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan
bab
penutup
yang
berisikan
kesimpulan
dari
keseluruhan penelitian dan saran – saran yang dapat dijalankan oleh perusahaan Smart Learning Center terkait persaingan di pasar industri.
6