BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan,
seperti
adanya
lowongan
pekerjaan
baru
sehingga
membutuhkan karyawan baru dan adanya bagian yang kosong sehingga perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses rekrutmen harus konsisten dengan strategi, visi, dan nilai-nilai organisasi. Rekrutmen tidak hanya kegiatan untuk mendapatkan kandidat yang paling sesuai untuk perusahaan tetapi juga kandidat yang bersedia menerima tawaran jabatan yang ada dan memiliki keinginan yang kuat untuk tetap bersama perusahaan. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan perekrutan juga dapat mempengaruhi pemahaman pelamar kerja. Perkembangan teknologi memiliki banyak implikasi pada seluruh bidang kehidupan manusia. Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi yang sangat berpengaruh dan banyak digunakan adalah internet. Dimana masyarakat memiliki sifat dasar ingin mendapatkan pelayanan praktis dalam berbagai hal. Hal tersebut juga terjadi karena pola perkembangan manusia modern yang cenderung serba instan. Internet telah berevolusi dan digunakan oleh banyak orang untuk mencari pekerjaan (Birchfield, 2002 dalam Parry dan Tyson, 2008)
1
sehingga tes kerja saat ini bagi sebuah perusahaan besar tidak membosankan dan berkesan formal. Menarik pelamar kerja didefinisikan sebagai mendapatkan calon karyawan untuk melihat sebuah organisasi sebagai tempat yang positif untuk bekerja (Rynes, 1991 dalam Braddy et al., 2006). Cara mendapatkan pelamar kerja yang memenuhi kualifikasi adalah dengan meningkatkan ukuran bakat ketika perusahaan dapat memilih karyawan yang mungkin dapat meningkatkan kualitas atau hasil outcome perusahaan dari mempekerjakan karyawan yang kompeten. Persepsi
awal
perusahaan
menarik
pelamar
kerja
juga
mempengaruhi efektivitas kegiatan rekrutmen (Barber dan Roehling, 1993 dalam Braddy et al., 2006). Sebagai contoh, persepsi pelamar kerja telah terbukti menjadi prediktor terkuat niat untuk menerima pekerjaan dan keputusan akhir di dalam memilih pilihan pekerjaan yang sesuai menurut mereka (Chapman, 2005 dalam Braddy et al., 2006), sehingga tindakan strategis yang diambil oleh perusahaan untuk menarik pelamar selama fase awal proses rekrutmen memiliki implikasi penting bagi pengembangan tenaga kerja yang berkualitas tinggi. Saat ini ada cara yang lebih menarik dari sekedar menghitamkan bulatan kertas, yaitu sistem komputerisasi untuk merekrut karyawan baru atau lebih sering dikenal dengan sistem rekrutmen online. Meningkatnya ketergantungan pada internet memiliki implikasi penting bagi organisasi karena memungkinkan mereka untuk memberikan lebih banyak informasi
2
rekrutmen di website resmi mereka daripada dengan media perekrutan tradisional. Salah satu alat utama yang digunakan oleh organisasi untuk menarik pelamar adalah situs web perekrutan (Cappeli, 2001 dalam Braddy et al., 2006). Sebuah situs lapangan kerja merupakan situs web yang khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau karir. Media jejaring memberikan beberapa potensi keunggulan tidak sedikit dari mereka yang secara signifikan biaya perekrutan media website / online / jejaring jauh lebih rendah dari biaya perekrutan media tradisional (misalnya, koran, dan pameran karir (Cober, 2000 dalam Braddy et al., 2006). Contohnya ketika melalui pameran karir, perusahaan membutuhkan alokasi biaya tambahan untuk sewa tempat, iklan, dan juga karyawan atau orang yang dipercaya untuk menyeleksi calon karyawan baru atau para pelamar kerja. Semakin banyak perusahaan yang melihat internet layak dan menarik sebagai alat untuk merekrut karyawan (Cober, 2000 dalam Braddy et al., 2006). Website perekrutan dan mesin pencari pekerjaan digunakan untuk mengumpulkan pelamar sebanyak mungkin dengan posisi iklan di wilayah geografis yang luas, sehingga lebih terkesan lebih efektif dan lebih merata untuk perusahaan mendapatkan calon karyawan yang berkompeten. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini seleksi telah menggunakan media online / jejaring supaya penyebaran informasi pekerjaan bersifat merata dan mudah disebarluaskan, seperti saat ini setiap
3
perusahaan memiliki website perusahaan untuk memberikan informasi mengenai berbagai hal tentang perusahaan dan termasuk salah satunya adalah lowongan pekerjaan. Dengan adanya perkembangan teknologi melalui media online, semua orang dapat mengakses ke website perusahaan dan mencari pekerjaan melalui media online kapan saja dan di daerah mana saja. Situs website perekrutan juga memiliki potensi untuk lebih luas dan lebih cepat lingkup komunikasi antara perusahaan dan calon pekerjaan pelamar daripada menggunakan media cetak (Leong, Huang, dan Stanners, 1998 dalam Williamson et al., 2010). Situs website perekrutan dapat memainkan peran penting dalam menentukan apakah organisasi itu menarik bukan hanya untuk pelamar, tetapi pelamar yang memenuhi syarat (Allen, 2007 dalam Williamson et al., 2010). Salah satu situs lapangan kerja merupakan situs website yang khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau karir. Situs kerja banyak yang dirancang untuk memungkinkan pengusaha untuk mengirim persyaratan kerja untuk posisi yang harus diisi dan biasanya dikenal sebagai papan pekerjaan (job board). Situs pekerjaan menawarkan gambaran perusahaan, karir, dan pekerjaan
yang
menggambarkan
deskripsi
masing-masing
bagian
pekerjaan. Melalui website pekerjaan calon karyawan dapat menemukan dan mengisi aplikasi pekerjaan atau mengirimkan resume (CV) melalui internet untuk posisi yang diiklankan.Meskipun pengunjung dan pendaftaran
anggota
meningkat,
manajemen
rekrutmen
online
4
berkomitmen menjaga kualitas dengan tetap memberlakukan seleksi ketat melalui fitur kategorisasi dan penyaringan (screening) kepada calon pelamar kerja. Salah satu atribut organisasi yang dapat mempengaruhi efektivitas situs website perekrutan adalah reputasi perusahaan (Cable dan Turban, 2001 dalam Williamson et al., 2010). Menurut Thahir (2011) kelebihan melamar kerja melalui internet yaitu pelamar kerja semakin mudah karena tidak harus mengirimkan surat lamaran lewat pos. Dengan adanya internet, pelamar kerja bisa saja mengirimkan lamarannya melalui e-mail / surat elektronik. Kelebihan internet bagi pelamar kerja ini adalah efisiensi waktu dan biaya, seperti lamaran yang dikirim bisa dengan mudah, cepat, dan langsung dikirim oleh perusahaan bahkan dalam hitungan detik. Menerima pemberitahuan otomatis untuk lowongan – lowongan yang cocok dengan resumenya. Informasi lowongan kerja yang sesuai dengan Curicullum Vitae (CV) pelamar juga dapat diterima secara gratis dan cepat. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelamar ketika mendaftarkan diri di situs pencari kerja menurut Thahir (2011), di antaranya yaitu secara rutin memperbarui data pribadi dan CV, karena data yang tidak pernah diperbarui akan memengaruhi penilaian pada CV. Memaksimalkan fitur yang ada yaitu dengan melengkapi seluruh form pengisian resume dan mengaktifkan fitur pemberitahuan lowongan secara otomatis karena perusahaan akan mengirimkan informasi tentang
5
lowongan kerja yang cocok dengan kita serta informasi penting lainnya ke alamat e-mail kita. Melamar pekerjaan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan, apabila kita melamar kepada sembarang posisi padahal tidak sesuai dengan kriteria perusahaan maka hal ini justru bisa merusak citra kita sendiri. Lebih baik lamaran tetap fokus pada kompetensi dan persyaratan perusahaan. Kelebihan dan kekurangan perekrutan melalui Internet menurut Thahir (2011) yaitu memang pada awalnya orang berpikir bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis akan musnah seiring dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini, iklan lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman lamaran tertulis tak juga punah. Segala kemudahan mengirim lamaran melalui media online baik melalui email atau dengan proses penerimaan secara online yang disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan sangat antusias, baik bagi pihak perusahaan ataupun pelamar kerja. Dari sisi pelamar kerja juga terdapat penghematan luar biasa ketika biaya pos yang mahal dapat ditekan berganti dengan biaya ngenet yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan juga begitu, mereka tidak perlu harus banyak tumpukan kertas dokumen, tetapi akhir-akhir ini terjadi kecenderungan bahwa pihak perusahaan saat ini lebih memperhatikan lamaran yang dikirim.
6
Alasannya, mereka yang mengirimkan lamaran dengan cara ini lebih antusias dan menaruh perhatian terhadap lowongan pekerjaan yang mereka buka, karena menurut perusahaan yaitu ketika mereka yang masih menggunakan perekrutan melalui rekrutmen tradisional, mereka rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih besar, dan membuang waktu lebih banyak daripada mereka yang mengirim lamaran lewat email ataupun penerimaan online yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test / wawancara, karena mereka yang melamar secara online seringkali sekedar iseng-iseng karena terlalu mudahnya mengirimkan lamaran. Penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh para pencari kerja yaitu sembarang kirim lamaran melalui online tanpa mempedulikan kriteria yang ditentukan oleh pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online apply tanpa peduli apakah yang bersangkutan mau hadir dalam wawancara atau test. Astra international yang juga menggunakan media online sebagai alat untuk mencari pekerja, dan oleh karena itu peneliti menggunakan perusahaan Astra sebagai salah satu objek yang digunakan untuk menilai kecenderungan penggunaan media online dan penilaian dari para pelamar kerja. Astra memulai usaha sebagai usaha dagang pada tahun 1957, menjadi distributor kendaraan Toyota di Indonesia pada tahun 1969, dan menjadi distributor tunggal sepeda motor Honda di Indonesia pada tahun 1970. Dari tahun ke tahun, Astra telah terpilih menjadi salah satu
7
perusahaan terbaik di Indonesia dari berbagai institusi, dan dia Sebagai market leader di industrinya. Astra memahami bahwa Sumber Daya Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis. Mengacu pada kerangka strategis “Winning concept, winning system and winning team” Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas karyawan sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan. Pengembangan SDM di Astra tidak hanya menjadi tanggung jawab Corporate and Human Capital Development (CHCD), melainkan seluruh jajaran manajemen di Grup Astra. Seluruh jajaran manajemen bertanggung jawab mengembangkan SDM melalui upaya-upaya yang mengarah pada penguatan kultur perusahaan dengan mengacu pada Catur Dharma (filosofi perusahaan) sehingga berdampak pada perkembangan bisnis Astra secara keseluruhan. Adapun filosofi (Catur Dharma) perusahaan Astra : a.
Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
b.
Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
c.
Menghargai individu dan membina kerja sama
d.
Senantiasa berusaha mencapai yang terbaik Perusahaan Astra telah dikenal baik di Indonesia sehingga peneliti ingin melihat pengaruh reputasi perusahaan kepada ketertarikan pelamar kerja yang melihat website perekrutan perusahaan sebagai media
8
tambahan untuk referensi mereka sebelum mereka bergabung dengan perusahaan sebagai pemberi kerja.
1.2 a.
PERTANYAAN PENELITIAN Apakah pengetahuan pelamar kerja terhadap perusahaan Astra di kalangan masyarakat mempengaruhi ketertarikan pelamar kerja untuk melamar kerja di perusahaan Astra?
b.
Apakah reputasi perusahaan mempengaruhi ketertarikan pelamar kerja untuk melamar kerja di perusahaan Astra?
1.3
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji :
a. Pengaruh pengetahuan pelamar kerja pada ketertarikan pelamar kerja untuk melamar kerja di perusahaan Astra, dan b. Pengaruh reputasi perusahaan pada ketertarikan pelamar kerja untuk melamar kerja di perusahaan Astra. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penting bagi para praktisi yang bersangkutan dengan mengembangkan situs web perekrutan yang efektif sebagai bagian dari strategi manajemen sumber daya manusia mereka lebih luas, dan melihat nilai perusahaan di mata pelamar kerja,
9
sehingga menghasilkan tingkat pengembalian atau mendapatkan karyawan yang kompeten dari investasi di website perekrutan perusahaan. 1.5 BATASAN PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan sejumlah batasan penelitian. Batasan tersebut antara lain: 1.5.1 Batasan subjek penelitian Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 responden, yaitu karena menurut Roscoe (1975) dalam Sekaran (2006, h. 160), multivariate research (meliputi multiple regression analysis) ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih besar jumlah variabel dalam studi. Sehingga berdasarkan rule of thumb tersebut, ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 200 responden. Ukuran sampel sebesar 200 responden tersebut sudah dianggap cukup dan dapat dianggap memenuhi syarat dalam penelitian karena merupakan hasil dari 10 kali item kuisioner yang berjumlah 20 item, sehingga subjek penelitian sekurang-kurangnya berjumlah 200 orang yang sedang mencari pekerjaan ataupun pernah menggunakan media internet sebagai alat untuk mencari pekerjaan. 1.5.2 Batasan waktu penelitian Pengambilan data dalam waktu singkat. Waktu penelitian diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan yaitu kira-kira selama bulan Januari 2013.
10
1.5.3 Batasan Perlakuan Subjek penelitian yang digunakan hanya menggunakan satu perusahaan sebagai sampel untuk responden menilai perusahaan, karena diperkirakan jika menggunakan lebih dari satu perusahaan sementara responden harus mengisi kuesioner yang sama, maka responden atau objek penelitian akan mengalami kejenuhan. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan skripsi ini terbagi ke dalam lima bab, yaitu : 1.6.1 BAB I Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian awal dari penelitian ini yang terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Penelitian dan Sistematika Penulisan. 1.6.2 BAB II Landasan Teori Bab kedua berisi landasan teori serta tinjauan pustaka yang digunakan oleh penulis sebagai dasar-dasar dalam pembuatan hipotesis. 1.6.3 BAB III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian. Menjelaskan bagaimana informasi dan data yang mendukung penelitian dikumpulkan. Menjelaskan bagaimana data dan informasi yang dianalisis secara mendalam.
11
1.6.4 BAB IV Analisis Data Bab ini memaparkan tentang deskripsi karakteristik responden, hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen, statistik deskriptif, serta analisis data dan pengujian hipotesis beserta pembahasannya. 1.6.5 BAB V Kesimpulan Bab ini merangkum semua informasi yang dihasilkan dari penelitian. Membahas kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian yang bisa peneliti tawarkan berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian.
12