1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan konsep siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami konsep. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi didalam mengikuti pembelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami konsep materi yang bersifat sukar yang diberikan oleh guru tersebut. Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal yang wajar dialami oleh guru yang tidak memahami kebutuhan dari siswa tersebut baik dalam karakteristik, maupun dalam pengembangan ilmu. Perkembangan dunia komputer saat ini begitu pesat, pada awalnya komputer digunakan sebagai alat penghitung untuk keperluan matematis saja. Seiring perkembangan jaman dan semakin majunya dunia komputer maka penggunaan komputer semakin beragam. Multimedia merupakan salah satu hasil dari perkembangan dunia komputer, dimana komputer digunakan untuk menggabungkan berbagai informasi antara lain suara, teks, dan gambar, sehingga menghasilkan suatu informasi yang menarik dan lebih mudah dipahami. Bentuk dari perkembangam multimedia sekarang ini ditunjukkan dengan munculnya berbagai tutorial dan modul pembelajaran interaktif.
2
Modul pembelajaran interaktif merupakan suatu metode pembelajaran terbaru yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan perkembangan konsep dengan cepat. Tidak seperti metode belajar dengan menggunakan buku teks biasa dimana siswa harus belajar dari membaca buku, sehingga terkadang terasa membosankan, kurang menarik, dan kadang sulit dipahami dari segi bahasa maupun pembahasannya. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis untuk mencapai hasil yang diharapkan, (Depdiknas dalam Meilinda, 2009). Menurut Meliana (2009) dalam pembelajaran bermultimedia siswa dapat memaksimalkan penggunaan semua indra dalam pembelajaran.
Dengan
menggunakan banyak indra dapat lebih maksimal dibandingkan dengan menggunakan satu indra. Dalam modul interaktif ini diharapkan siswa dapat menarik minat siswa untuk lebih memotivasi siswa untuk memahami suatu konsep. Dalam konsep biologi, khususnya konsep aksi interaksi pada materi ekosistem diangkat dengan menggunakan modul interaktif, karena dalam konsep aksi interaksi terjadi beberapa hal yang harus siswa mengamati sendiri kejadian atau fenomena makhluk hidup, yang menguntungkan, merugikan maupun yang netral. Karena untuk mengamati sebagian kejadian tersebut tidak semua konsepkonsep bisa diamati di lingkungan, Untuk mempermudah dalam penguasaans siswa maka diperlukan suatu program aplikasi yang dapat mendukung pembelajaran yang dapat memfasilitasi konsep aksi interaksi.
3
Berdasarkan pandangan yang telah diungkapkan, maka perlu untuk mengangkat konsep Ekosistem menjadi bahan modul interaktif. Dalam modul interaktif ini selain teks, video dalam konsep ekosistem, siswa diharapkan dapat tertarik dan lebih memahami konsep ekosistem. Oleh karena itu dilakukan suatu pengembangan modul interaktif yang digunakan sebagai sumber belajar pada konsep Ekosistem dan kemudian akan menerapkannya dalam pembelajaran, untuk dilihat pengaruhnya terhadap perkembangan konsep siswa. Dengan demikian maka akan dilakukan suatu penelitian dengan judul: ” Perkembangan Konsep Siswa SMP RSBI pada Konsep Ekosistem yang Diidentifikasi dengan Modul Berdatabase”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan judul penelitian yang ada, maka rumusan masalah yang muncul adalah ”Bagaimanakah Perkembangan Konsep Siswa SMP RSBI Pada Konsep Ekosistem Yang Diidentifikasi Dengan Modul Interaktif Berdatabase?” Rumusan masalah tersebut akan lebih jelas dengan adanya pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana penguasaan konsep awal siswa terhadap konsep ekosistem setelah diidentifikasi menggunakan modul interaktif berdatabase?
2.
Bagaimanakah proses perkembangan konsep siswa terhadap konsep ekosistem setelah diidentifikasi menggunakan modul interaktif berdatabase?
4
C. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan menjadi lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi pada masalah: 1.
Modul Interaktif berdatabase adalah salah satu bentuk media yang berisi video dan animasi bahan ajar dengan tujuan untuk memudahkan orang untuk belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya tanpa bergantung kepada orang lain dan kecepatan belajar siswa dalam memahami konsep dapat tersimpan didalamnya. Modul interaktif berdatabase dikemas menggunakan program adobe flash 8.
2.
Perkembangan konsep yang dimaksud adalah perkembangan penguasaan konsep siswa. Perkembangan konsep yaitu perubahan-perubahan penguasaan konsep yang dialami siswa, pada pengetahuan awal siswa dan proses perkembangan siswa.
3.
Subjek penelitian yang diambil merupakan RSBI SMP Negeri 1 Lembang, kelas VII.
4.
Konsep yang digunakan adalah jenis-jenis interaksi antarorganisme.
D. Tujuan Penelitian Untuk memperoleh informasi penguasaan konsep awal siswa, dan proses perkembangan siswa pada konsep Ekosistem yang diidentifikasi dengan modul interaktif berdatabase.
5
E. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kemampuan siswa dalam pemahaman konsep materi pembelajaran : Manfaat bagi siswa 1.
Menambah pengalaman siswa dalam pembelajaran biologi.
2. Siswa mendapatkan suasana belajar yang berbeda karena ditampilkan dengan cara yang lebih menarik dari segi artistik mulai dari tulisan, video, penyajiannya, tanpa mengurangi aspek pedagogi materi subjek. 3.
Memberi gambaran yang lebih jelas tentang konsep ekosistem sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam menguasai dan memahami konsep Ekosistem.
Manfaat bagi guru 1.
Diharapkan dapat memberikan sebuah pengalaman baru dalam proses pembelajaran dan dalam menggunakan Multimedia.
2.
Sebagai motivasi untuk menggunakan multimedia interaktif
sebagai alat
bantu pembelajaran yang efektif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
6
Manfaat bagi peneliti 1.
Secara
teoritis
pengembangan
diharapkan Modul
dapat
Pembelajaran
digunakan Interaktif
sebagai guna
bahan
acuan
meminimalisasi
kejenuhan dan kebosanan dalam pembelajaran konvensional di kelas. Yang mengakibatkan motivasi belajar siswa menjadi berkurang untuk memahami materi yang diberikan guru. 2.
Diharapkan konsep pembelajaran dengan menggunakan modul interaktif dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan akhirnya pembelajaran akan menjadi lebih berkualitas dibandingkan pembelajaran secara konvensional.