1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian merupakan suatu bidang kegiatan manusia dalam rangka mencukupi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, disamping alat pemuas kebutuhan (Pramono dalam Akbar, 2012). Sebagai salah satu bidang ekonomi, koperasi berperan dalam
perkembangan perekonomian disuatu wilayah.
Perkembangan koperasi dapat dilihat dari keberadaan koperasi yang bermanfaat bagi perkembangan perekonomian. Koperasi memiliki fungsi dalam bidang ekonomi dan sosial, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Pamungkas, 2005). Koperasi merupakan suatu wadah pengembangan demokrasi ekonomi dan sekaligus merupakan wahana untuk menghimpun potensi pembangunan yang terpencar diantara warga masyarakat golongan ekonomi lemah. Dengan wadah koperasi, warga masyarakat akan dapat meningkatkan harkat dan kesejahteraan hidupnya melalui peningkatan secara maksimal partisipasi dan prestasinya dalam pembangunan sesuai dengan potensi masing-masing atas dasar asas solidaritas (Asmara dan Hardianto, 2014) Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang berasaskan kekeluargaan dan ekonomi kerakyatan. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi 1
2
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Badan usaha koperasi memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh badan usaha lainnya yakni anggota koperasi sebagai pelanggan dan juga sekaligus sebagai pemilik koperasi (Ropke, 2000). Pembangunan Koperasi Unit Desa dapat membangkitkan swadaya masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan meningkatkan taraf hidupnya. Koperasi Unit Desa membantu masyarakat pedesaan untuk mendorong perkembangan kewirausahaan, juga dapat mendorong pemerataan kesempatan berusaha, dan
perluasan kesempatan kerja serta peningkatan produktivitas
penduduk daerah pedesaan (Asmara dan Hardianto, 2014) Berdasarkan data dari Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali, data keragaman Koperasi, menunjukkan bahwa jumlah koperasi di Provinsi Bali tahun 2013 berjumlah 4.654 unit terdiri dari KUD 91 Unit, Non KUD 4.564 Unit. Jumlah Koperasi Unit Desa yang terbanyak adalah di Kabupaten Tabanan yaitu sebanyak 18 Unit ( 19,78 %) KUD. Jumlah Koperasi di Provinsi Bali tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 140 Unit dari tahun 2012. Data dari Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali tahun 2013 koperasi mampu menyerap tenaga kerja 21.602 orang. Sementara dilihat dari fungsi sebagai badan usaha, ketangguhan koperasi dapat diukur dari kemampuannya dalam mengembangkan dan menguasai pasar. Koperasi harus mampu memberikan alternatif rasional bagi pelanggannya (anggota) melalui berbagai kebijakan insentif usaha maupun perbaikan dalam teknis pelayanan pelanggan (Wardhono, 2011).
3
Pencapaian harapan tersebut tentu sangat dipengaruhi oleh kemampuan koperasi dalam menjawab berbagai tantangan dan persaingan global. Oleh karena itu, koperasi harus mampu memberikan pelayanan kepada anggotanya untuk menciptakan kepuasan anggotanya. Karena anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan koperasi. Koperasi merupakan sarana peningkatan kemajuan ekonomi bagi anggotanya
dan bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi,
khususnya untuk memajukan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
Dalam
mencapai
tujuannya,
koperasi
harus
memperhatikan
pengelolaan sistem akuntansi yang berkaitan dengan segala kegiatannya. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001). Pada sistem agribisnis, lembaga koperasi merupakan salah satu sub sistem penunjang dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi perdesaan, yang berperan membantu meningkatkan hasil-hasil usaha anggota (Antara, 2005). Demikian pula halnya dengan Koperasi Unit Desa Suraberata sebagai suatu lembaga penunjang dalam sub sistem agribisnis di Desa Lalanglinggah Kecamatan Selemadeg Barat. Koperasi Unit Desa Suraberata berdiri pada tahun 1982 dengan Badan Hukum Nomor 973/BH/VIII tanggal 2 September 1982. Pada tahun 1996 dilakukan perubahan dengan Badan Hukum Nomor 265/PAD/KWK.22/1996 tanggal 27 Maret 1996. Jumlah anggota Koperasi Unit Desa Suraberata per Juni
4
2014 sebanyak 3.793 orang. Jumlah anggota koperasi yang aktif yaitu sebanyak 2.529 orang. Koperasi Unit Desa Suraberata dalam meningkatkan kesejahteraan anggota melayani anggota melalui
unit pelayanan sebagai berikut : 1). Kantor Pusat
beralamat di Banjar Kutuh Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat dengan pelayanan administrasi, Unit Simpam Pinjam (Usaha Pokok). Unit Non Simpan Pinjam, pusat pembelian dan Unit SmesCo Mart. Pada tahun 2012 dibangun unit baru pelayanan untuk Koperasi Unit Desa Suraberata yang terletak di pasar Suraberata digunakan untuk unit pelayanan SmesCo Mart. Cabang. 2). Unit Pangan Tempat Pelayanan Koperasi (TPK 1) di Banjar Lalanglinggah, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat dengan pelayanan jual beli gabah, beras, jamur tiram, dan jasa kursi untuk upacara agama, jasa pengilingan padi antar jemput, distribusi produk Coca-cola. 3). Unit Saprodi (TPK 2) di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat dengan pelayanan Saprodi, perabotan rumah tangga dan alat-alat pertanian, pupuk, pestisida, alatalat nelayan, waserda, foto copy, jasa servis (bengkel). 4). Unit Saprodi (TPK 3) Banjar Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat dengan pelayanan SmesCo Mart, pupuk, pestisida, peralatan sekolah, perabotan rumah tangga dan alat-alat pertanian, jasa servis (bengkel) dan foto copy. Perkembangan keuangan dan perkembangan aset Koperasi Unit Desa Suraberata selama lima tahun dapat dilihat pada Tabel 1.1
5
Tabel 1.1 Perkembangan Keuangan dan Aset Koperasi Unit Desa Suraberata Tahun 2010 – 2014 Tahun
Modal Sendiri (Rp)
Modal Asing (Rp)
Total Aset (Rp)
2010
3.290.940.942,66
5.004.393.574,49
8.295.334.517,15
2011
3.399.829.232,42
5.616.556.644,97
9.016.385.877,39
2012
3.590.066.500,11
7.774.566.223,30
11.364.632.723,4
2013
3.721.701.418,29
7.853.418.030,70
11.575.119.448,96
2014
3.929.499.535,00
8.725.082.160,00
12.654.581.695,00
Sumber : KUD Suraberata 2010 - 2014 Koperasi juga memiliki persaingan, dengan lembaga keuangan lainya ataupun usaha pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang diperlukan oleh anggota, menjamurnya pasar-pasar moderen yang lebih mengutamakan kualitas pelayanan terhadap pelanggannya, untuk menarik simpati pelanggan. Koperasi perlu menempuh
langkah-langkah
strategis
agar
tetap
dapat
bersaing
.dan
mempertahankan eksistensinya di dunia lembaga keuangan Indonesia, salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan (Hasan, 2012). Dalam persaingan ini maka perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan terhadap anggota. Dibidang ekonomi koperasi mempunyai manfaat untuk meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktifitasnya. Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Unit Desa Suraberata selama lima tahun dapat dilihat pada Tabel 1.2
6
Tabel 1.2 Pendapatan dan Sisa Hasil Usaha KUD Suraberata Tahun 2010 – 2014 Tahun
Pendapatan (Rp)
2010
7.613.114.823,37
Sisa Hasil Usaha (SHU) Perkembangan (%) (Rp) 94.294.031,39 1,23
2011
7.410.163.458,02
83.162.439,03
1,12
2012
8.614.418.973,64
66.162.096,07
0,76
2013
10.038.600.060,11
74.426.336,59
0,74
2014
10.414.372.449,47
81.079.869,23
0,77
Sumber : KUD Suraberata 2010 s/d 2014 Perkembangan Sisa Hasil Usaha
menurun pada tahun 2012 sejumlah
Rp. 66.162.096,07. Turunnya perkembangan Sisa Hasil Usaha tersebut, karena Koperasi Unit Desa Suraberata membangun unit pelayanan baru yang terletak di pasar Suraberata. Peranan koperasi saat ini sudah mulai bergeser tidak hanya melayani para anggotanya saja tetapi juga melayani masyarakat umum yang tidak menjadi anggota. Koperasi bisa sebagai layanan simpan pinjam, layanan perdagangan seperti pertokoan, dan sebagainya. Dengan beragam layanan dan manfaat yang diberikan, koperasi mulai banyak diminati oleh masyarakat, termasuk masyarakat Bali yang sebagian besar masih tinggal di wilayah perdesaan (Junaedi, 2011). Disamping itu peranan koperasi adalah memberikan penawaran barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Kegiatan koperasi tidak semata–mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggota sebagai bentuk keharmonisan hubungan antara anggota dan koperasi untuk menciptakan kinerja koperasi.
7
Pelayanan koperasi harus membuat anggota merasa dirinya berharga, puas, dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar. Koperasi harus mampu memberikan pelayanan yang promotif, sehingga yang dilayani akan mengajak orang lain mendapatkan pelayanan yang sama. Pelayanan yang memiliki kepedulian merupakan strategi dalam rangka memenangkan kompetisi. Koperasi harus
menemukan
cara
merespon
keinginan
pelanggan/anggota
(Simanihuruk, 2013). Menjaga kepuasan dari anggota merupakan hal penting yang harus diperhatikan, karena anggota yang merasa tidak puas memiliki kemungkinan untuk menyampaikan ketidakpuasan kepada orang lain maupun calon anggota (Astuti, 2012). Salah satu cara untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan/anggota adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1. Bagaimanakah kualitas pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Unit Desa Suraberata kepada anggota? 2. Bagaimanakah tingkat kepuasan anggota koperasi terhadap pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Unit Desa Suraberata? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai yaitu :
8
1. Mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Unit Desa Suraberata kepada anggota. 2. Mengetahui tingkat kepuasan anggota koperasi dari pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Unit Desa Suraberata. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian sesuai dengan rumusan dan tujuan masalah yang telah diuraikan adalah sebagai berikut. 1. Sebagai masukan bagi meningkatkan
Koperasi Unit Desa Suraberata untuk dapat
kualitas pelayanan agar koperasi dapat bersaing dengan
lembaga ekonomi lain di masa mendatang, sehingga koperasi semakin lama semakin berkembang dan tetap eksis di antara pesaing lain, serta mampu meningkatkan produksi bagi usaha anggotanya. 2. Bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan yang terkait dengan Koperasi, dapat menambah wawasan atau informasi untuk peneliti lain, yang ingin meneliti masalah yang sama. 3. Bagi Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan tentang pengembangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.