BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Peneliti pendidikan sains mengungkapkan bahwa belajar sains merupakan proses konstruktif yang menghendaki partisipasi aktif dari siswa. Suparno (2005) mengungkapkan bahwa
pengalaman sehari-hari penuh dengan prinsip yang
menggunakan sains, dengan kata lain sains bersifat kontekstual sehingga perlu pola pembelajaran yang mengaitkan sains dengan kehidupan sehari-hari siswa. Seperti yang kita ketahui bahwa biologi merupakan bagian dari sains, yang menekankan pembelajaran yang memberikan pengalaman secara langsung, atau siswa ditekankan untuk aktif dalam Proses Belajar Mengajar.Biologi merupakan mata pelajaran IPA yang berkaitan erat dengan konsep-konsep yang bersifat abstrak. Materi sistem reproduksi manusia merupakan materi
yang dianggap
abstrak, karena selama ini siswa hanya mendengar penjelasan dari guru tanpa mengetahui seperti apa sistem reproduksi itu. Untuk membuat suatu pembelajaran yang abstrak menjadi konkrit bagi siswa dibutuhkan suatu media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Mutu pendidikan biologi sampai saat ini masih perlu ditingkatkan.Hal ini dapat terlihat dengan masih adanya masalah-masalah yang terjadi dalam biologi.Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah pembelajaran biologi hanya mencurahkan pengetahuan. Dalam hal ini fakta, konsep, dan prinsip-prinsip dalam biologi lebih banyak disampaikan melalui ceramah, tanya jawab, atau diskusi.
1
2
Pada saat ini guru hanya mengajar dengan ceramah dikombinasikan dengan media dan siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah peningkatan mutu dalam pendidikan biologi adalah dengan menerapkan pembelajaran yang menitik beratkan pada keterampilan-keterampilan tertentu.Keterampilan-keterampilan tersebut diantaranya keterampilan dalam memecahkan masalah, mengamati objek, menganalisis data, dan berfikir logis. Dengan adanya keterampilan-keterampilan tersebut pembelajaran akan lebih menitik beratkan kepada siswa dan siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Suparno (2005) menyebutkan menurut pandangan konstruktivisme belajar berarti membentuk makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, alami, dan rasakan. Bagi kaum konstruktivisme mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke murid, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Senada dengan penjelasan tersebut maka dibutuhkan suatu sumber atau media pembelajaran yang sesuai dengan prinsip konstruktivisme.Sumber belajar yang sesuai dengan kosntruktivisme adalah multimedia dimana dengan adanya multimedia
ini
dapat
membantu
siswa
mengkonstruksi
pengetahuan
awal.Multimedia merupakan suatu istilah umum bagi suatu media yang menggabungkan berbagai macam media. Multimedia bukanlah hal yang asing untuk diaplikasikan dalam dunia pendidikan.Kontribusinya sangat besar untuk peningkatan mutu pendidikan.Hal ini dapat terlihat dari banyaknya penelitian yang mengembangkan multimedia dalam pembelajaran biologi. Seperti software
3
multimedia interaktif yang diteliti oleh Rini
(2005) dan Nova
(2008),
penggunaan media animasi oleh Nafisah (2006) . Departemen Pendidikan Nasional sudah mulai mencobakan pendekatan dengan menggunakan sumber belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berupa elektronic-book (e-book).Electronic-book ini digunakan sebagai pengganti buku sumber belajar yang dapat diunduh sesuai dengan kebutuhan pelajar. Buku teks pelajaran ini telah dinilai kelayakan pakainya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai buku teks yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 46 tahun 2007, Permendiknas nomor 12 Tahun 2008, Permendiknas Nomor 34 tahun 2008, dan Permendiknas Nomor 41 tahun 2008. Dilihat dari peran multimedia yang sangat besar dalam membantu menyalurkan pesan untuk menambah wawasan siswa, penambahan multimedia dalam electronic-book diharapkan dapat lebih membantu siswa untuk dapat lebih memahami materi yang diajarkan.Senada dengan penjelasan tersebut,peniliti merasa perlu untuk mengangkat materi konsep sistem reproduksi menjadi bahan electronic-book bermultimedia.Dalam elekronic-book bermultimedia selain teks disediakan pula video serta animasi yang mencakup berbagai sistem reproduksi pada manusia. Dengan adanya electronic-book ini diharapkan siswa dapat lebih tertarik dan lebih memahami materi sistem reproduksi pada manusia. Dengan adanya multimedia seperti animasi dan video dalam electronic-book maka materi yang
berhubungan
dengan
sistem
reproduksi
pada
manusia
dapat
4
tervisualisasi.Berdasarkan penjelasan diatas maka dilakukan suatu pengembangan electronic-book
bermultimedia yang digunakan sebagai sumber belajar pada
konsep sistem reproduksi pada manusia dan kemudian mencoba menerapkannya dalam pembelajaran di kelas untuk dilihat pengaruhnya terhadap
proses
rekonstruksi pengetahuan awal siswa. Dengan demikian maka akan dilakukan suatu penelitian dengan judul: ”Pengaruh electronic-book (e-book) bermultimedia terhadap proses rekonstruksi pengetahuan awal siswa kelas XI pada konsep reproduksi ”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah : “ Bagaimanakah pengaruh buku elektronik (e-book) bermultimedia dalam proses rekonstruksi pengetahuan awal siswa pada pembelajaran konsep sistem reproduksi?” Rumusan masalah tersebut akan lebih jelas dengan adanya pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana pengetahuan awal siswa sebelum belajar dengan menggunakan sumber belajar electronic-book bermultimedia?
2.
Bagaimana proses rekonstruksi pengetahuan akhir siswa setelah belajar dengan menggunakan sumber belajar electronic-book bermultimedia?
C. Batasan Masalah
5
Untuk
menghindari
pembahasan
yang
terlalu
luas,
maka
pokok
permasalahan yang akan diteliti dibatasi ruang lingkupnya sebagai berikut : 1.
Penelitian ini dilakukan di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung kelas XI IPA semester genap tahun ajaran 2009-2010 dengan jumlah siswa 35 orang.
2.
E-book yang digunakan dimodifikasi dengan adanya animasi, video, audio. Electronic-book dikemas menggunakan program Macromedia Flash. Penyajian aplikasi ini dibuat dalamsistem Hyperlink.
3.
Konsep yang dikaji adalah konsep sistem reproduksi pada manusia
4.
Rekonstruksi pengetahuan yang dimaksud adalah perubahan konsepsi siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar elektronik book
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penggunaan electronic-book (e-book) sebagai pengganti buku pegangan siswa dalam konstruksi pengetahuan siswa. Adapaun manfaat penelitian ini diantaranya ; 1.
Bagi siswa a. Menambah keanekaragaman sumber belajar bagi pembelajaran biologi. b. Siswa mendapatkan suasana
belajar yang berbeda karena ditampilkan
dengan cara yang lebih menarik dari segi artistik mulai dari tulisan,
6
gambar, animasi, penyajiannya, tanpa mengurangi aspek pedagogi materi subjek. c. Memberi gambaran yang lebih jelas tentang materi gerak pada tumbuhan sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam menguasai dan memahami konsep gerak pada tumbuhan. 2.
Bagi guru a. diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi sumber belajar dalam pembelajaran. b. Menambah keanekaragaman sumber belajar bagi pembelajaran biologi. c. Sebagai motivasi untuk menggunakan unsur-unsur multimedia sebagai alat bantu pembelajaran yang efektif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
3.
Bagi peneliti, penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai efektifitas penggunaan e-book dalam pembelajaran.
E. Asumsi 1.
Gabungan antara teks, gambar, animasi, dan suara dapat meningkatkan pemahaman siswa pada suatu fenomena atau peristiwa yang abstrak (Munir, 2008).
2.
Media dapat membantu menjelaskan proses abstrak menjadi konkrit, seperti halnya peristiwa alam (Rustaman, 2005).
7
F. Hipotesis Dari asumsi yang ada diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : “Penggunaan buku elektronik (e-book) bermultimedia berpengaruh dalam rekonstruksi pengetahuan awal siswa pada pembelajaran konsep reproduksi”.