BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Karena manusia memiliki pikiran, perasaan, status sosial, keinginan, dan latar belakang yang akan dibawa kedalam organisasi. Organisasi dijadikan tempat berkumpulnya sejumlah orang yang memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan antara bagian satu dengan bagian yang lainnya serta adanya koordinasi aktivitas dalam organisasi tersebut, dan salah satu contohnya adalah perusahaan. Perusahaan adalah organisasi terstruktur yang memiliki tujuan yang sama antar anggotanya. Kesamaan tujuan, visi misi, serta pemahaman budaya kerja setiap
anggotanya
sangat
menentukan
keberhasilan
sebuah
perusahaan.
Komunikasi dijadikan jembatan untuk mencapai berbagai kesamaan tersebut. Perusahaan dalam mencapai tujuannya perlu didukung oleh sumberdaya yang berkualitas. Sumber daya yang utama adalah karyawan. Karyawan adalah salah satu anggota perusahaan yang menentukan keberhasilan tujuan yang ingin dicapai. Sebuah organisasi atau perusahaan harus mampu menciptakan suasana yang sinkron, dimana pimpinan mampu bekerjasama dengan karyawan, mampu mengarahkan tujuan organisasi dan menciptakan hubungan selaras sesama karyawan sehingga karyawan merasakan
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
bahwa tujuan organisasi merupakan tujuan bersama. Kesepakatan dan kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang bisa dipahami bersama sehingga interaksi berjalan dengan efektif. Interaksi antar karyawan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi merupakan hal mutlak yang harus dijalankan demi mencapai kepuasan karyawan mendapatkan informasi tentang perusahaan. Dari interaksi, manusia mendapatkan berbagai informasi yang bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang di sekelilingnya. Perusahaan yang akan diteliti adalah PT. Enka Parahiyangan yang berada di daerah Cibubur Jakarta Timur. Enka Parahiyangan merupakan perusahaan percetakan yang telah menjadi pemain bisnis selama lebih dari 35 tahun. Enka Parahiyangan adalah sebuah perusahaan yang dikelola secara profesional dan didukung oleh karyawan yang sangat kompeten. Enka Parahiyangan menawarkan pencetakan dan layanan finishing untuk bahan cetak sirkulasi dalam jumlah besar. Awalnya hanya ada 100 karyawan yang bekerja di Enka Parahiyangan, mulai hari ini Enka Parahiyangan telah didukung oleh lebih dari 250 karyawan. Enka Parahiyangan percaya pada kualitas tinggi yang diberikan kepada klien dan memiliki visi memberikan layanan yang memuaskan kepada klien. PT. Enka Parahiyangan dapat meyakinkan klien bahwa mereka berada ditangan yang baik dan terpercaya. Sampai saat ini PT. Enka Parahiangan masih menangani klienklien besar dan mencetak berbagai macam majalah, koran, tabloid, serta buku. 1
1
Company Profile PT. Enka Parahiyangan, 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Tentunya dengan visi dan misi yang ingin dicapai perusahaan, maka segala aturan yang dibuat organisasi haruslah dijalankan dan dikelola dengan terstruktur dan
sebaik-baiknya agar tujuan dari perusahaan dapat terlaksana
dengan baik. Tercapainya tujuan perusahaan tidak terlepas dari orang-orang didalamnya yang telah diatur oleh struktur organisasi yang menaungi organisasi. Contohnya saja seperti karyawan yang merupakan kekayaan utama perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan berjalan. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Fenomena unik yang ditemui oleh peneliti setelah melakukan observasi adalah melihat bahwa PT. Enka Parahiyangan merupakan perusahaan percetakan yang mencetak dan menghasilkan produk seperti koran, majalah, tabloid, buku, dan dll. Tetapi justru tidak ada media komunikasi internal khusunya media cetak untuk publik internalnya seperti newsletter, in house magazine. Yang ada saat ini hanya buku peraturan perusahaan. Sedangkan beberapa organisasi atau perusahaan memiliki media publikasi internal dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan informasi dari publik internal seperti karyawan terkait dengan informasi yang terjadi didalam perusahaan. Sistem organisasi yang baik haruslah datang dari manajemen yang baik pula. Manajemen lama yang dianut oleh Enka Parahiyangan sangatlah tertutup kepada karyawan untuk mengakses informasi dengan mudah terkait dengan perusahaan karena PT. Enka Parahiyangan Menganggap bahwa karyawan tidak perlu tahu lebih jauh mengenai perusahaan bahkan untuk mendapatkan informasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
mengenai perusahaan sangatlah sulit serta terkadang karyawan mengalami keterlambatan pembayaran upah bulanan. Namun pada kenyataannya saat itu, apa yang diinginkan karyawan kurang begitu tersampaikan kepada perusahaan dan organisasi dikarenakan banyak alur komunikasi internal yang harus dilalui oleh karyawan dan ketakutan untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan kepada organisasi. Kurangnya komunikasi ini dapat menyebabkan salah persepsi antara karyawan dengan organisasi dan mungkin saja dapat menyebabkan tidak tersampaikannya tujuan perusahaan. Seharusnya organisasi dapat membangun hubungan yang baik dan karyawan agar karyawan yang bekerja diperusahaan merasa nyaman dan merasa dihargai oleh perusahan. Sehingga banyak sekali persepsi yang kurang baik muncul dari karyawan mengenai organisasi. Melihat adanya masalah yang terjadi didalam organisasi, maka sangatlah penting bagi perusahaan untuk membangun serta membenahi kembali komunikasi internal antara di dalam organisasi agar lebih baik lagi. Setelah banyaknya masukan yang kurang positif mengenai organisasi, khususnya pada divisi yang menangani masalah yang terjadi berkaitan dengan semua karyawan yang bekerja di PT. Enka Parahiyangan dalam hal ini adalah divisi SDM dan Management Representative. Hal-hal yang dilakukan pada divisi SDM dan Management Representative adalah hampir sama dengan tugas seorang Public Relations perusahaan maupun organisasi yaitu tentang management public relations dan communication plan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Mengutip dari perkataan Bapak Yunus selaku Kabag SDM dan Umum & Management Representative PT. Enka Parahiyangan. Caranya adalah dengan melakukan define the problem atau dalam bahasa Indonesia artinya mencari masalah apa yang sebenarnya terjadi di dalam organisasi. Selanjutnya membuat plan atau perencanaan terkait mencari solusi apa saja yang tepat dilakukan untuk menghilangkan masalah-masalah komunikasi tersebut. Sedikit demi sedikit PT. Enka Parahiyangan mulai membangun, membenahi kembali serta menerapkan sistem keterbukaan kepada karyawan. Tetapi, tetap pada aturan-aturan yang sudah disepakati bersama. Selanjutnya adalah dengan communicate atau mengkomunikasikan dan mengaplikasikan perencanaan tersebut yang sudah dibuat guna memperbaiki sistem komunikasi internal yang sampai saat masih belum sempurna dengan cara membuat karyawan merasa nyaman dengan fasilitas yang ada di kantor, mudah dalam mengakses informasi mengenai organisasi, lebih terbuka dan demokratis jika karyawan ingin menyampaikan ide maupun masukan untuk perusahaan demi tujuan bersama dan kemajuan perusahaan. Serta tidak terulangnya keterlambatan pada saat pembayaran upah bulanan karyawan. Jika memang mengalami keterlambatan
pembayaran
upah
bulanan
maka
perusahaan
akan
menginformasikan kepada karyawan dan memberikan alsannya mengapa bisa terlambat dalam pembayaran upah bulanan tersebut. Dan yang terpenting yang harus dilakukan perusahaan untuk membangun hubungan terhadap karyawannya adalah
dengan
kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
perusahaan
dengan
karyawannya. Contoh kegiatan yang dilakukan perusahaan setiap tahunnya adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
adanya agenda SWOT / Raker yang dilakukan setiap akhir tahun. Selain untuk membahas rapat kerja selama 1 tahun, tetapi adanya agenda ini juga bertujuan untuk menumbuhkan keakraban antar sesama karyawan. Terakhir adalah melakukan evaluasi dan kroscek kembali dari apa yang sudah di rencanakan, di komunikasikan apakah semua itu sudah benar dan berjalan dengan baik serta sejauhmanakah hubungan antara organisasi dan karyawan PT. Enka Parahiyangan sudah terbangun dan terjalin dengan baik,. Apakah masih ada masukan-masukan yang kurang positif dari karyawan mengenai organisasi. Dari semua perencanaan komunikasi yang dilakukan divisi SDM dan Management Representative adalah semata-mata untuk memperbaiki komunikasi internal. Setelah pergantian dari manajemen lama ke manajemen baru, sedikit demi sedikit perlahan tetapi pasti bahwa PT. Enka Parahiyangan memperbaiki komunikasi internal dengan karyawan dan sangat membuka lebar-lebar kesempatan kepada karyawan untuk dapat mengakses informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan organisasi dan perusahaan dengan mudah, karena PT. Enka Parahiyangan sadar bahwa kemajuan perusahaan dapat terjadi apabila tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan visi PT. Enka Parahiyangan yaitu memberikan layanan yang memuaskan kepada klien. Maka sebelum memberikan pelayanan terbaik kepada klien, PT. Enka Parahiyanga mengatur semaksimal mungkin sistem organisasi di dalam perusahaan dengan baik dengan azas keterbukaan di dalamnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Apabila sistem komunikasi di dalam organisasi ingin berjalan dengan baik. perusahaan haruslah mempertahankan komunikasi internal yang sudah baik dan terus mengembangkan komunikasi yang berkesinambungan yaitu antara atasan dengan karyawan, anatara karyawan dengan atasan, dan karyawan dengan karyawan agar sama-sama tahu tujuan apa yang ingin dicapai organisasi. Dalam organisasi segala sesuatunya sudah diatur secara sistem dan terstruktur agar pada saat diimplementasikan tidak kacau balau, sehingga masing-masing dari publik internal perusahaan khususnya karyawan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dia miliki. Dengan komunikasi orang dapat mengorganisir dan menjadikan orang untuk mengkoordinir kegiatan mereka agar dapat mencapai tujuan bersama. Chaster Bernard menekankan bahwa, “Dalam setiap teori lengkap (exhaustive) mengenai organisasi, komunikasi itu menduduki tempat sentral, karena struktur, keluasan (extensiveness), dan ruang lingkup organisasi itu hampir seluruhnya ditentukan oleh teknik-teknik komunikasi”. 2 Dari pernyataan tersebut bisa dilihat bahwa komunikasi merupakan suatu kekuatan yang luar biasa dalam organisasi. Oleh sebab itu, komunikasi organisasi disa dikatakan sebagai suatu sistem penghubung antar bagian dalam organisasi yang dapat pula menjadi pembangkit kinerja anggotanya. Komunikasi organisasi merupakan proses penyaluran dan penyampaian pesan yang dilakukan dalam sebuah wadah organisasi yang memiliki struktur hirarki. Untuk itu diperlukan cara
2
Abdullah Masmuh. Komunikasi Organisasi dalam Perspektive Teori dan Prakti. Malang: UMM Press. 2010 hal 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
tepat dalam berkomunikasi. Komunikasi organisasi meliputi dua bagian berdasarkan khalayak sasaran berbeda, Komunikasi Internal merupakan komunikasi yang berlangsung antara anggotanya didalam organisasi atau perusahaan. Pada setiap perusahaan umumnya terdapat jenjang kepangkatan, dimana ada pegawai yang memimpin dan pegawai yang dipimpin. Komunikasi terjadi tidak hanya antar pegawai yang sama status dan pangkatnya saja, sehingga komunikasi internal terbagi menjadi tiga kegiatan yakni komunikasi vertikal (Vertical Commmunication), komunikasi horizontal (Horizontal Communication), dan komunikasi diagonal (Diagonal Communication). 3 Dalam Organisasi atau perusahaan, komunikasi internal mempunyai peranan sangat penting. Siklus menyampaian pesan dari organisasi ke karyawan maupun sebaliknya perlu dikelola dengan dengan baik agar tujuan yang diinginkan perusahaan ataupun organisasi dapat tercapai. Komunikasi internal menjadi proses pertukaran informasi baik itu ide gagasan antar para divisi agar dapat menunjang kegiatan serta pekerjaan karyawan. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan ataupun organisasi dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari keberhasilan komunikasi internalnya. Kegiatan komunikasi internal pada dasarnya mencakup komunikasi vertical yakni komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) serta dari bawah keatas (upward communication) adalah komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan kepimpinan secara timbal balik (two way traffic 3
Onong Uchjana Effendi. Human Relations & Public Relations. Bandung: Cv. Mandar Maju. 2009 hal 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
communication). Komunikasi horizontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya anatara sesama anggota staf, atau komunikasi yang dilakukan pada anggota yang mempunyai jenjang kepangkatan yang sama.
Dan komunikasi
diagonal dinamakan komunikasi silang (cross communication) adalah komunikasi dalam organisasi antara seseorang dengan orang lain yang satu sama lain berbeda dalam kedudukan dan bagian serta tidak memiliki garis komando dalam melakukan kegiatan komunikasi. 4 Adapun khalayak komunikasi internal adalah orang-orang yang berbeda dalam suatu organisasi, yaitu seluruh karyawan dan staf sampai dengan karyawan terbawah. Komunikasi internal menjadi hubungan terpenting dalam organisasi yaitu hubungan karyawan disemua level.Adapun pelaksanaan komunikasi internal pada hakikatnya adalah untuk menjalin hubungan baik di kalangan publik internal, diantara berbagai subsistem yang ada dalam ebuh organisasi sehingga memungkinkan tercapainya sinergi kerja. Dalam penenelitian ini peneliti melakukan observasi dan wawancara mendalam tentang yang selama ini di terjadi didalam organisasi. Observasi dan wawancara mendalam yang dilakukan tersebut biasanya berkaitan dengan komunikasi internal dan kegiatan karyawan di dalam organisasi dengan tujuan untuk membangun hubungan keduanya yaitu karyawan dan organisasi. Komunikasi internal dalam sebuah organisasi memegang peranan penting, yaitu agar tujuan organisasi bisa tercapai. Serta komunikasi memungkinkan setiap anggota organisasi untuk saling membantu, saling berinteraksi dan saling
4
Ibid 18-21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
mempengaruhi demi tercapainya tujuan bersama bagi organisasi maupun bagi karyawan PT.Enka Parahiyangan.
1.2
Fokus Penelitian Penelitian ini difokuskan pada komunikasi internal baik itu komunikasi
yang sifatnya formal maupun yang bersifat informal yang ada di PT. Enka Parahiyangan yang digunakan didalam organisasi guna membangun hubungan antar karyawan dan organisasi, yaitu “Bagaimana Komunikasi Internal PT. Enka Parahiyangan Dalam Membangun Hubungan Antara Karyawan?”
1.3
Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini gejala-gelaja yang mendasari penelitian ini adalah 1. Komunikasi Ke Atas yang ada di PT. Enka Parahiyangan. 2. Komunikasi Ke Bawah yang ada di PT. Enka Parahiyangan. 3. Komunikasi Horizontal yang ada di PT. Enka Parahiyangan. 4. Hambatan komunikasi yang terjadi di PT. Enka Parahiyangan. 5. Cara mengatasi hambatan komunikasi yang terjadi di PT. Enka Parahiyangan.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu untuk mengetahui
Komunikasi Internal, Komunikasi ke Atas, Komunikasi ke Bawah, Komunikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Horizontal, Hambatan Komunikasi, dan Cara mengatasi Hambatan Komunikasi dalam membangun hubungan antara karyawan.
1.5
Manfaat Penelitian Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1
Manfaat Teoritis/ Akademis Secara akademis penelitian untuk keilmuan ini dirapkan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu komunikasi dalam bidang Public Relations baik secara internal dalam organisasi atau perusahaan, semoga penelitian ini bermanfaat untuk menambah referensi bacaan didalam matakuliah yang didapat pada jurusan Public Relations. 1.5.2 Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi berupa masukan dan saran dalam melaksanakan komunikasi internal PT. Enka Parahiyangan
dalam
membangun
hubungan
antara
karyawan.
menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu karyawan dengan organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dan