BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses industrialisasi di Indonesia dewasa ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini sebabkan karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan proses perkembangan dan kemajuan tersebut, tuntutan terhadap kebutuhan barang dan jasa akan semakin meningkat. Oleh karena itu setiap perusahaan atau industri secara keseluruhan dihasilkan melalui proses produktivitas yang dicapai oleh semua komponen atau individu yang terlibat dalam proses nilai tambah bagi perusahaan atau industri tersebut. Komponen-komponen yang terlibat dalam proses nilai tambah tersebut diantaranya meliputi manusia (tenaga kerja), bahan (material), biaya, sarana dan informasi. Dengan pesatnya dan makin kompleknya dunia usaha dan dunia industri terhadap tingkat benda pemuas kebutuhan manusia, maka sangat diperlukan
adanya
perusahaan/industri
yang
bergerak
pada
bidang
penyedia/pelayanan jasa. Pada bidang ini sangat dibutuhkan pelayanan yang prima terhadap customer, hal ini dimaksudkan untuk memberikan tingkat pelayanan yang memuaskan. Semakin pentingnya tingkat kepuasan customer terutama di industri jasa maka upaya meningkatkan pelayanan guna memenuhi tingkat kepuasan pelanggan adalah kebutuhan mutlak. Majunya
industri jasa terutama penyimpanan Bahan Bakar Minyak serta persaingan yang semakin ketat akan membuat perusahaan –perusahaan selalu melakukan inovasi baik dari segi jenis produk yang di simpan , jaminan kualitas produk, desain tempat penyimpanan dan pemasaran. Perusahaan - perusahaan jasa penyimpanan Bahan Bakar Minyak akan menjadi jenis usaha baru yang disukai oleh pelaku pasar menjelang di cabutnya subsidi Bahan Bakar Minyak oleh pemerintah dan juga bisnis Trading Bahan Bakar Minyak. Contoh system deskripsi dan desain dari tempat penyimpanan yang berstandar international adalah yang semua mengacu pada tingkat kepuasan pelanggan, sehingga produk minyak yang di simpan terjamin dari sisi kualitas dan dari sisi keamananannya. Untuk desain tempat penyimpanan bahan bakar minyak yang termodern dilengkapi system yang canggih, seperti Automatic Tank Gauging, Temperature probe, sampling system dan alat pemadam kebakaran yang modern . Semakin majunya dunia industri penyimpanan bahan bakar menyebabkan peningkatan kualitas dari produk yang disimpan sangat diperlukan, dalam kaitanya dengan proses penyimpanan dari minyak Solar disini ialah peningkatan kualitas produk minyak solar akan ditekankan pada kualitas solar yang datang dari kapal (import) dengan produk ketika sudah di simpan di dalam tangki. Perlu di lakukan analisa di awal dan analisa sebelum masuk di dalam tangki guna menghindari produk yang akan disimpan
kualitasnya sejauh mana dan ketika di simpan tidak terjadi
penuruan kualitas. Pada saat sebelum kapal melakukan transfer maka di
lakukan pengambilan sampling dan kemudian di analisa di laboratorium guna memastikan kualitas produk tersebut sesuai dengan permintaan customer. Begitu pula selama proses transfer atau perpindahan liquid dari kapal ke dalam tangki dilakukan pengambilan sampling sesuai dengan prosedur yang berlaku. Metode pengambilan sampelpun menjadi penentu tingkat keberhasilan untuk mendeteksi kualitas dari produk tersebut sehingga sampling yang di ambil tidak bisa mewakili kualitas dari seluruh produk yang tersimpan sehingga
dapat
membuat
produk
cacat
tidak
terdeteksi
sehingga
mengakibatkan mengurangi yield perusahaan. Oleh karena itu pendekatan metode six sigma akan digunakan dalam proses control terhadap peningkatan kualitas dari produk yang akan disimpan tersebut. Six Sigma diharapkan akan dapat membantu mengawasi kemajuan juga membantu menjaga hal-hal di trek dalam kasus hambatan yang mengancam hasil yang diinginkan sebelumnya. Sebagai harapan dari konsumen tumbuh hari demi hari,adalah penting bagi setiap bisnis untuk terus melakukan upaya peningkatan kualitas produk dan layanan. Standar tinggi dan peningkatan produk tidak datang secara tiba-tiba. Dengan terlibat dalam proses terus-menerus meningkatkan produk, perusahaan bisnis dapat menawarkan
produk
konsumen/pelanggan.
yang
lebih
baik
dan
layanan
kepada
Suatu perusahaan atau industri yang bergerak pada pelayanan jasa, hendaknya selalu mengutamakan kualitas baik kulaitas barang maupun kualitas dalam memberikan pelayanan kepada komsumen. Kualitas harus dipraktekan dan bukan hanya digunakan sebagai kata buzz bisnis. Sayangnya tidak semua bisnis memberikan karena pentingnya. Hal ini pada akhirnya akan dapat menghambat operasional perusahaan dalam banyak cara dan dapat menjadi alasan utama mengapa perusahaan tidak berhasil. Kesempurnaan suatu perusahaan dapat dicapai dengan menggunakan apa yang dikenal dengan kata berkualitas. Ini akan sangat membantu orang untuk dapat melihat bagaimana mereka bekerja dalam usaha yang lebih dalam. Kesempurnaan kualitas juga akan dapat menunjukan apa yang bias terjadi jika varians apapun bias berubah, membantu untuk memperingatkan setiap varians potensi masalah di masa depan, Atau dalam hal ini perbedaan dalam kualitas produk atau jasa yang sama, tidak ideal dalam bisnis, sehingga dibutuhkan adanya konsistensi pada pelayanan yang berkualitas. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis akan mengemukakan rumusan masalah yaitu langkah-langkah apakah yang sebaiknya dilakukan oleh PT ABC Merak dalam upaya untuk memperbaiki proses sekaligus meningkatkan kualitas produk solar yang akan disimpan agar sedapat mungkin mengurangi defect melalui pendekatan Six Sigma.
1.3. Pembatasan masalah Adapun sebagai batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Objek penelitian adalah proses transfer liquid dari kapal ke tangki tempat penyimpanan bahan bakar solar pada tangki T-106 (Dome Roof Internal Floater Tank/DRIFT)
2.
Pelanggan yang disurvey dari hasil output proses produksi adalah Mercuria Ltd departemen Marketing
3.
Data penelitian merupakan gabungan data sekunder dan data primer dari bulan September 2009 –Mei 2012. Hal ini berkaitan dengan waktu yang diberikan perusahaan untuk melakukan pengambilan data dengan kondisi untuk memenuhi jumlah data sebagai keabsahan dalam melakukan pengolahan.
4.
Perhitungan sigma dan kapabilitas proses menggunakan prinsip Six Sigma Motorola.
5.
Penelitian pada fase “CONTROL” hanya merupakan sebuah usulan pada perusahaan
mengingat
keterbatasan
waktu
penelitian
dengan
mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait di dalamnya. 1.4. Asumsi-Asumsi Adanya aspek-aspek yang tidak diteliti, keterbatasan alat dan metode serta adanya faktor-faktor yang sulit dikendalikan, maka untuk mendukung
keyakinan terhadap hasil-hasil penelitian perlu ditetapkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Kualitas output produk penyimpanan bahan bakar minyak untuk produksi shift I, II, dan III dianggap sama. Hal ini dikarenakan sampel yang diuji oleh perusahaan hanya pada shift I. 2. Setiap Terminal pengendalian kualitas berfungsi sama dan dianggap mempunyai kemampuan memelihara kualitas yang sama. 3. Jumlah karyawan yang bekerja di bagian quality control maupun bagian pengukuran dianggap mencukupi. 4. Faktor tidak terkendali seperti, suhu, cahaya, dan kelembaban ruangan mempunyai pengaruh yang sama pada setiap shift-nya. 5. Kontrol pada produk sebatas pada bentuk fisik, karakteristik dan warnanya saja. 6. Tidak ada penambahan/perubahan fasilitas-fasilitas tangki penyimpanan atau produksi yang sudah ada selama proses penelitian berlangsung. 7. Selama proses penelitian tidak melakukan perubahan terhadap formulasi produk yang sudah berjalan sebagaimana biasanya. 8. Sebagai input adalah bahan bakar yang didatangkan dari kapal luar negeri, sedangkan outputnya adalah bahan bakar minyak yang telah disimpan dan terjual kepada pelanggan.
1.5. Tujuan Penelitian Adapaun sebagai tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui seluruh Proses Operasi di tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak secara menyeluruh pada PT ABC. 2. Mengetahui HIRADC dari Proses Penyimpanan Bahan Bakar Minyak solar 3. Menghitung dan menganalisa kapasitas produksi yang sesuai dengan peralatan dan permesinan yang ada di PT ABC. 4. Mengetahui proses pengendalian kualitas pada setiap proses operasi di terminal penyimpanan Bahan Bakar Minyak solar PT ABC Merak Cilegon. 1.6. Sistematika Penulisan Sebagai Sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab I ini menguraikan gambaran umum penelitian yang terdiri atas: latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan. BAB II LANDASAN TEORI
Dalam Bab II ini menguraikan ringkasan teori-teori yang berhubugan dengan obyek yang akan diteliti dan teori-teori yang menunjang masalah yang diteliti. Bab ini juga merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan langkah-langkah dalam penelitian yaitu meliputi variable dan definisi operasional variabel penelitian, populasi, sampel, jenis data, metode pengumpulan data. BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA Bab ini berisikan uraian data yang diperoleh dari tempat penelitian, analisis data serta pembahasannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merisikan tentang suatu kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah diperoleh pada bab sebelumnya disertai dengan saran-saran yang diusulkan penulis, baik untuk pihak yang dijadikan sasaran penelitian maupun pengembangan untuk penelitian selanjutnya.