BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Kemampuan untuk mengambil keputusan yang cepat, tepat dan akurat
akan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan global saat kini. Banyak informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan dengan baik. Informasi dapat berguna bila dimanfaatkan dengan baik, bahkan jika diolah oleh suatu sistem maka informasi tersebut dapat berdaya guna dengan baik. Sistem yang mengolah informasi biasanya sistem pendukung keputusan, sehingga sistem tersebut dapat mengolah informasi untuk mendukung keputasan dengan menawarkan alternatif-alternatif solusi yang terbaik. Sebuah pengambilan keputusan, pada dasarnya merupakan bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin bisa dipilih. Sebelum menentukan alternatif, diperlukan data-data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan akurat, bila data-data yang dimasukan tidak akurat maka proses perhitungan dapat menyebabkan hasil yang salah sehingga alternatif keputusan yang dihasilkan pun menjadi tidak akurat. Perhitungan data-data bisa dilakukan secara manual oleh seorang pakar. Seorang pakar bisa melakukan perhitungan data-data kriteria pemilihan kualitas busa springbed sehingga dapat menghasilkan pemilihan alternatif keputusan yang dapat membantu memilih kualitas busa yang baik untuk springbed. Seorang pakar dalam menentukan alternatif keputusan membutuhkan waktu yang cukup lama,
sehingga dapat mempengaruhi faktor fisikis seorang pakar. Ketika faktor fisikis dialami oleh seorang pakar maka dapat mempengaruhi keakuratan alternatif keputusan yang dihasilkannya. Kebutuhan sistem pendukung keputusan akan sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan hasil akhir dari proses perhitungan untuk pemilihan alternatif keputusan. Untuk mendukung penyeleksian tersebut, maka dibutuhkan sistem penunjang keputusan untuk menentukan keputusan yang diambil. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis komputer, termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan. Konsep sistem pendukung keputusan diperkenalkan pertama kali oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memungkinkan pengguna untuk melakukan pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan tepat. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat membantu dalam usaha pemilihan kualitas busa springbed dan juga sangat membantu para produsen springbed. Banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pengambilan keputusan. Salah satu metode tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Konsep metode AHP adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Sehingga keputusankeputusan yang diambil bisa lebih obyektif. Pada saat ini metode AHP juga telah digunakan oleh beberapa peneliti, misalkan untuk ”Untuk Penentuan Prestasi
Kinerja Dokter Pada RSUD. Sukaharjo” (Tominanto, 2012) atau ”Seleksi Mahasiswa Berprestasi” (Marsani Asfi dan Ratna Purnama Sari, 2010). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ditujukan untuk membantu produsen springbed dalam pemilihan kualitas busa springbed yang akan digunakan, karena selama ini para produsen springbed yang akan memproduksi springbed sering kali mengalami kesulitan dalam pemilihan busa springbed yang akan digunakan. Oleh karena itu untuk memberikan pemahaman tentang pemilihan kualitas busa springbed yang baik penulis berkesimpulan untuk mengambil judul “Penerapan Metode Analytic Hierarchy Process(AHP) Untuk Memilih Kualitas Busa Springbed”.
I.2.
Ruang Lingkup permasalahan
I.2.1. Identifikasi Masalah Dalam hal ini permasalahan yang penulis peroleh dari penelitiannya adalah sebagai berikut : 1. Belum tersedianya sistem yang mendukung dalam pemilihan kualitas busa springbed. 2. Masih kurangnya pemahaman atas pemilihan kualitas busa springbed oleh para produsen springbed.
I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, penulis dapat merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sebuah sistem yang mendukung dalam pemilihan kualitas busa springbed ? 2. Bagaimana sebuah sistem pendukung keputusan yang dirancang dapat memberikan informasi pemilihan busa springbed yang baik dan benar ? 3. Bagaimana membuat sebuah sistem pendukung keputusan berbasis java yang dapat membantu para produsen springbed ?
I.2.3. Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat batasan masalah pada sistem ini yaitu : 1. Penulis hanya berfokus pada pemilihan busa springbed metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). 2. Sistem ini hanya menampilkan sebuah pemilihan kualitas busa springbed dengan beberapa kriteria seperti menentukan tingkat kelembutan, tingkat pori-pori, elastisitasnya dan ketebalan busa springbed. 3. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah Java (NetBeans IDE 8.0). 4. Basis data yang digunakan yaitu MySQL. . I.3.
Tujuan dan Manfaat
I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari Penulisan skripsi ini adalah
1. Membuat sebuah sistem yang dapat membantu para produsen springbed/ masyarakat umum dalam memilih kualitas busa springbed. 2. Membuat sebuah sistem yang mudah diakses oleh para produsen springbed/ User.
I.3.2. Manfaat Adapun manfaat yang dapat diambil nantinya adalah 1. Tersedia aplikasi yang tersusun dangan baik, untuk memudahkan pemilihan kualitas busa springbed sehingga para produsen springbed/ masyarakat umum tidak kesulitan memilih busa untuk produksi springbednya. 2. Dapat membantu pengguna/user untuk memilih kualitas busa springbed yang baik. 3. Agar para produsen springbed dapat membandingkan kualitas busa springbed yang baik atau buruk untuk meningkatkan kualitas produksinya.
I.4. 1.
Metodologi Penelitian Analisa Tentang Sistem Yang Ada Di dalam menyelesaikan Skripsi ini penulis menggunakan 2 (dua) metode
studi yaitu :
A.
Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke
lapangan untuk mengumpulkan data yaitu dengan peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : 1. Interview (Wawancara) Dalam wawancara ini penulis langsung menemui sumber informasi yaitu pada PT. Bintang Toba Lestari Medan dalam hal ini dikhususkan pada bagian produksi busa springbed. kemudian mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan
judul
skripsi
yang penulis
angkat
guna
mendapatkan data-data yang penulis butuhkan dalam membuat laporan. Adapun beberapa pertanyaan yang penulis ajukan dalam interview (wawancara) tersebut adalah : a. Bagaimana cara menentukan kualitas busa springbed ? b. Ada berapa tingkatan kualitas busa springbed ? c. Bagaimana cara membuat busa springbed dengan kualitas yang kita inginkan ? 2. Observasi (Pengamatan) Dengan metode ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung maupun secara tidak langsung mengenai kualitas busa springbed Seperti jenis busa, tingkat kelembutan, pori-pori, elastisitas, ketebalan busa springbed, dan lain sebagainya.
3. Studi Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang dilakukan untuk menambah informasi tentang pembangunan sistem yang dirancang. Dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam metode penelitian kepustakaan sebagai berikut : a. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang dilakukan diperpustakaan-perpustakaan kampus seperti perpustakaan Potensi Utama, maupun perpustakaan umum seperti perpustakaan daerah Sumatera Utara. b. Penelitian kepustakaan juga dilakukan melalui pencarian lewat internet. Dengan melihat beberapa EBook dan jurnal yang dapat membantu pembahasan materi. B.
Prosedur Perancangan Merupakan tata cara dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai
tujuan perancangan yang dilakukan. Langkah-langkahnya adalah : 1. Perancangan flowchart kurva yang dipergunakan dalam metode AHP, perancangan inferensi AHP, perancangan basis pengetahuan dan perancangan form. 2. Membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman Java (NetBeans IDE 8.0). 3. Database yang digunakan dalam media penyimpanan adalah MySQL.
Berikut adalah skema dalam melaksanakan penelitian : Perencanaan
Analisis Kebutuhan
Desain
Kode
Pengujian
Pemeliharaan
Gambar I.1 Prosedur Perancangan Keterangan : a. Perancangan Perancangan dilakukan untuk membuat suatu aplikasi yang dapat memudahkan para produsen springbed/masyarakat umum dalam menentukan kualitas busa springbed agar lebih efektif. b. Analisis Kebutuhan Berisi Menganalisa kebutuhan sistem yang sudah ada dan menambahkan yang baru dalam perancangan bila ternyata dibutuhkan. Data yang input adalah data spesifikasi kualitas busa springbed. c. Desain Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman Java (NetBeans IDE 8.0), database MySQL. Spesifikasi komputer yang digunakan minimal Intel Pentium 4, RAM 512 serta Hard Drive 80 Gb.
d. Kode Setelah proses desain selesai, maka hasilnya harus diterjemahkan kedalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem. e. Pengujian Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada proses pengkodean, serta memastikan bahwa input dibatasi memberi hasil yang sesuai dengan kebutuhan. f. Pemeliharaan Pada tahapan ini adalah tahapan hasil dari sistem yang sudah dirancang dan berjalan sesuai dengan rencana. 2. Bagaimana Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Baru Adapun perbedaaan sistem yang lama dengan yang baru adalah masih manual atau belum terkomputerisasi sedangkan dengan sistem baru yang akan dirancang sudah terkomputerisasi dan terprogram menggunakan bahasa pemrograman Java (NetBeans IDE 8.0) dan MySQL sebagai database. Sistem baru yang akan dirancang nantinya akan menutupi kelemahan-kelemahan sistem yang lama dimana selama ini menjadi kendala dalam pemilihan kualitas busa springbed. 3. Pengujian / Uji Coba sistem Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan.
Dalam hal ini penulis melakukan beberapa pengujian baik pada software, hardware maupun sistem yang baru. Pengujian software bertujuan agar aplikasi yang di buat sesuai dengan hardware yang akan digunakan. Hardware yang digunakan harus memiliki spesifikasi yang sesuai dengan versi software yang digunakan agar tidak memerlukan waktu yang lama dalam menjalankan apikasi. Sistem yang baru dilakukan uji coba dengan menjalankan aplikasi yang dibangun dan disesuaikan dengan tujuan penelitian berdasarkan batasan masalah yang telah di uraikan sebelumnya.
I.5.
Keaslian Penelitian Sistem
pengambilan
keputusan
menggunakan
metode
Analytical
Hierarchy Process (AHP). Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan penulis untuk mendukung penelitian ini adalah jurnal-jurnal dan tesis yang penulis sebutkan berikut ini. pada studi kasus seleksi mahasiswa berprestasi menggunakan metode AHP oleh yang melakukan penelitian pada STMIK CIC Cirebon. Menerapkan metode AHP dalam penelitiannya mengenai menyeleksi mahasiswa yang berprestasi pada STMIK CIC Cirebon (marsani dan ratna purnama sari, 2010). Menurut Eva Yulianti dan Fikri Kurniawan(2013), yang menerakan metode AHP dalam hal pemilihan penjurusan siswa berbasis php mysql pada sma adabiah padang. Menurutnya sistem ini dapat mempermudah dalam melakukan
record data penilaian untuk proses penjurusan siswa sma dengan beberapa kategori yang telah ditetapkan oleh sekolah. Sedangkan menurut Tominanto(2012), menerapkan metode AHP dalam hal penentuan prestasi kinerja dokter pada RSUD. Sukaharjo. Ketiganya menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam penelitiannya terhadap sebuah pemilihan pengambilan keputusan sama seperti system yang akan dibuat. Namun, bila dibandingkan dengan penelitian yang akan di buat sangat berbeda. Karena penelitian yang akan dibuat adalah tenang pemilihan kualitas busa springbed.
I.6.
Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. BINTANG TOBA LESTARI di JL. P.
Button No.98-99, Kawasan Industri Medan II Telp. (061)687170,6871707 FAX (061)6871704.
I.7.
Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut :
BAB I
:
PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang penulisan skripsi, ruang
lingkup
permasalahan,
tujuan
dan
manfaat,
metodologi penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
:
TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dicantumkan teori – teori yang relevan dan dijadikan dasar dalam pembuatan sistem adalah pengertian sistem, pendukung keputusan, AHP, Java, Netbeans, dan Mysql.
BAB III
:
ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini berisikan tentang analisa aplikasi yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, desain sistem, desain arsitektur, desain antarmuka, desain input, desain output, dan struktur pada aplikasi yang akan dibangun.
BAB IV
:
HASIL DAN PEMBAHASAN Berisikan tentang tampilan hasil aplikasi yang dirancang, pembahasan hasil program aplikasi yang dirancang, pengujian, metode yang digunakan serta kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang dirancang.
BAB V
:
KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir yang diperoleh dari perancangan aplikasi, serta saran – saran yang berisi hal – hal penting diperhatikan.