BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memperhatikan perkembangan perekonomian nasional yang saat ini sedang tidak stabil,karena ekonomi global yang sedang dalam kondisi tidak pasti. Pemerintah telah berupaya keras untuk mendorong kinerja perekonomian dengan beberapa kebijakan insentif perpajakan (tax allowances, tax holiday, BM DTP, dll) yang diharapkan dapat memberikan stimulus bagi dinamika perekonomian nasional. Namun, Peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia terus menerus mengalami perbaikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sistem perpajakan dan kesadaran masyarakat akan pajak demi meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan iklim investasi serta perekonomian yang kondusif. Salah satu penerimaan pendapatan negara yang berpotensi besar yaitu pajak yang menyumbang rata-rata lebih dari 70% dari keseluruhan pendapatan negara dalam berbagai fungsi kenegaraan. Indonesia menerapkan tarif pajak yang variatif kepada masyarakatnya sesuai dengan tingkatan golongan pendapatannya. Salah satu pajak yang di bebankan oleh pemerintah kepada masyarakatnya adalah Pajak Penghasilan (PPh). PPh adalah pajak yang terutang atas penghasilan yang menjadi kewajiban bagi wajib pajak orang pribadi atau badan atas penerimaan yang berupa gaji/upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lainnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak) adalah komponen pengurang dalam pemotongan penghasilan yang dapat dikenakan tarif pajak yang terutang.
1
Pemerintah meluncurkan kebijakan terbaru melalui Peraturan Mentri Keuangan nomor 122/PMK.010/2015 tentang penyesuaian besaran PTKP menggantikan peraturan sebelumnya nomor 162/PMK.011/2012 untuk wajib pajak orang pribadi. Kebijakan PTKP baru ini berlaku mulai 1 Januari 2015. Sejak berlakunya peraturan Menteri Keuangan terkait penyesuaian PTKP ini, maka secara efektif PTKP baru tersebut mulai berlaku sebagai perhitungan kewajiban pajak PPh orang pribadi untuk tahun pajak 2015. Beberapa pertimbangan pokok penyesuaian besaran PTKP untuk tahun ini. Yang pertama untuk menjaga daya beli masyarakat. Sebagaimana telah diketahui dalam beberapa tahun terahir, terjadi pergerakan harga kebutuhan pokok yang cukup signifikan, khususnya ditahun 2013 dan 2014 sebagai dampak dari kebijakan penyesuaian harga BBM. Yang kedua dalam beberapa tahun terahir terjadi penyesuaian Upah Minimum Propinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dihampir semua daerah. Ketiga, terkait dengan kondisi perekonomian terahir yang menunjukkan trend ekonomi yang lambat hanya tumbuh sebesar 4,7%. Kenaikan PTKP ini tidak hanya berdampak pada penerimaan pajak saja tetapi juga meningkatkan perekonommian secara luas. Dari sisi penerimaan pajak, naiknya PTKP kemungkinan akan menurunkan Penghasilan Kena Pajak (PKP) sehingga berakibat menurunkan penerinmaan PPh orang pribadi. Peningkatan PTKP tersebut juga mempengaruhi pertumbuhan penerimaan PPh pasal 21 dan pasal 25/29 Orang pribadi. Langkah pemerintah dalam usaha mencapai target itu dapat ditinjau dari dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang
2
pajak penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2000. Perubahan ini berkaitan dengan usaha Direktorat Jendral Pajak (DJP) untuk mengefektifkan perpajakan dan meningkatkan jumlah pajak baru yang sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pnduduk Indonesia yang mempunyai penghasilan di atas ketentuan Undang-Undang Perpajakan mengenai PTKP. Orang pribadi atau badan yang mempunyai penghasilan ianggap telah memenuhi persyaratan pleh DJP serta diwajibkan untuk menyetor pajak ke kas negara. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta memiliki target jumlah realisasi penerimaan PPh yang sesuai dengan ketetapan yang sudah ada. Penilaian penerimaan Pajak Penghasilan dapat dikatakan efektif jika realisasi lebih besar di bandingkan dengan rencana. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menyusun tugas akhir ini dengan judul “EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA KENAIKAN TARIF
PENDAPATAN
TIDAK
KENA
PAJAK
PADA
KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA YOGYAKARTA”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat disusun rumusan masalah yaitu seberapa besar tingkat efektivitas penerimaan pajak penghasilan sebelum dan sesudah adanya kenaikan tarif PTKP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta?
3
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian terhadap masalah yang telah dirumuskan adalah untuk mengetahui tingkat ke efektivitasan penerimaan pajak penghasilan sebelum dan sesudah adanya kenaikan tarif PTKP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta.
1.4 Batasan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini dibatasi mengenai Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan tahun 2014 dan 2015.
1.5 Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam dunia kerja yang nyata dan untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai perpajakan 2. Bagi Akademik Sebagai referensi penulisan selanjutnya dan pembanding untuk menambah ilmu pengetahuan serta bahan masukan di bidang penelitian yang sejenis. 3. Bagi Direktorat Jendral pajak (DJP) Sebagai bahan pertimbangan untuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta pemerintah dalam menentukan kebijakan mengenai besaran kenaikan PTKP terhadap penerimaan pajak
4
1.6 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penulisan yang dilakukan, maka disusun sistematika yang jelas mengenai pokok bahasan dalam tugas akhir ini. Adapun penulisan ini dibagi menjadi 4 bagian sistematika penulisan yaitu sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan. BAB I : GAMBARAN UMUM PENULISAN Menjelaskan gambaran umum, tinjauan pustaka, kerangka penulisan, metodologi yang meliputi pendekatan, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. BAB III: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Menjelaskan tentang analisis dan pembahasan mengenai efektivitas penerimaan pajak penghasilan setelah adamya kenaikan tarif PTKP. BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yag telah di lakukan.
5