BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan badan perusahaan milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa perkeretaapian. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pengelola bidang perkeretaapian harus selalu memberikan perhatian yang serius untuk kegiatan-kegiatan dan kemajuan pada sektor transportasi pada Kereta Api Indonesia (Persero). Maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) harus melaporkan posisi keuangan pada saat tertentu maupun hasil operasinya selama satu periode. Selain memberikan pelayanan jasa, perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang juga memberikan pelayanan di bidang sewa-menyewa asset, salah satunya yaitu sewa rumah dinas. Dalam sewa rumah dinas akan menimbulkan piutang. Aktiva yang terdapat di PT Kereta Api Indonesia (Persero) antara lain yaitu: kas, bank, piutang, penyisihan piutang ragu-ragu, uang muka, pajak dibayar dimuka, persediaan, investasi properti, asset tetap. Umumnya piutang merupakan aktiva yang sangat penting bagi kebanyakan perusahaan. Hal ini
2
dapat dimengerti karena melihat kedudukan piutang sebagai bagian yang sangat esensial dari aktiva lancar. Sehingga dalam pemberian kredit diberikan kepada debitur yang tepat, untuk itu kredit diberikan kepada debitur tertentu untuk mempermudah dalam menangani prosedur penagihan untuk mengantisipasi terjadinya piutang tak tertagih. Pentingnya prosedur pengendalian piutang yang efektif dalam prosedur pembayaran piutang adalah untuk pengukuran transaksi piutang usaha dan mengetahui kemungkinan terjadinya piutang tak tertagih. Berikut ini adalah tabel piutang selama 1 tahun pada tahun 2014 di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang: Tabel 1.1 Rincian Piutang PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang Tahun 2014 Bulan
Jumlah Jumlah Jumlah Pendapatan Piutang Tak Piutang Piutang Tertagih Tertagih Januari Rp 15.702.000 Rp 3.712.000 Rp 11.989.000 Februari Rp 32.395.000 Rp 1.240.000 Rp 31.155.000 Maret Rp 13.607.000 Rp 547.000 Rp 13.059.000 April Rp 13.921.000 Rp 1.711.000 Rp 12.210.000 Mei Rp 13.078.000 Rp 534.000 Rp 12.544.000 Juni Rp 16.630.000 Rp 1.820.000 Rp 14.810.000 Juli Rp 751.000 Rp 102.000 Rp 648.000 Agustus Rp 200.894.000 Rp 7.162.000 Rp 193.732.000 September Rp 76.352.000 Rp 2.196.000 Rp 74.156.000 Oktober Rp 38.602.000 Rp 2.192.000 Rp 36.410.000 November Rp 69.687.000 Rp 571.000 Rp 69.115.000 Desember Rp 144.497.000 Rp 6.320.000 Rp 138.177.000 TOTAL Rp 636.116.000 Rp 28.107.000 Rp 608.005.000 Sumber: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang Tahun 2014.
3
Jumlah rumah dinas yg disewakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang sebanyak 465 rumah. Dengan kondisi asset baik sebanyak 456 rumah, kondisi asset roboh sebanyak 5 rumah, dan kondisi asset rusak sebanyak 4 rumah. Berdasarkan tabel di atas jumlah pendapatan piutang selama 1 tahun yaitu sebesar Rp 636.116.000, jumlah piutang tak tertagih sebesar Rp 28.107.000, dan jumlah piutang tertagih sebesar Rp 608.005.000. Jumlah cadangan piutang tak tertagih pada perusahaan yaitu sbesar Rp 8.971.000. Persentase piutang tak tertagih yaitu sebesar 2,77%. Jumlah piutang tak tertagih tersebut angkanya cukup signifikan sehingga diperlukan prosedur penagihan piutang yang memadai. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan menulis Laporan Tugas Akhir dengan judul “Prosedur Penagihan Piutang atas Sewa Rumah Dinas pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang”. 1.2 Rumusan Masalah Penyusunan laporan rekening bukti penerimaan kas (G.215) dan rekening bukti penerimaan kas (A8) harus diperhitungkan dengan tepat keterlambatan pembayaran yang terjadi dan kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rekening G.215 yakni, faktor ekstern dan intern. Rekening G.215 dan A8 merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena melalui rekening tersebut dapat diketahui perbandingan antara biaya tagihan sewa yang tertagih dan biaya yang menjadi piutang.
4
Oleh karena itu penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana Prosedur Penagihan Piutang Sewa Rumah Dinas pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang? 2. Bagaimana Perlakuan Akuntansi atas Piutang Sewa? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, penyusun laporan ini mempunyai tujuan, yaitu : 1. Untuk memahami dan menganalisis prosedur penagihan piutang sewa rumah dinas pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang. 2. Untuk memahami perlakuan akuntansi atas piutang sewa baik tertagih maupun tidak tertagih. 1.4 Manfaat Penulisan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Penulis Diharapkan dari penelitian kecil ini dapat menambah pengetahuan penulis, sebagai pengalaman dan lebih memahami prosedur penagihan piutang yang efektif. 2. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam penerapan sistem dan prosedur pembayaran piutang atas sewa rumah dinas. 3. Pembaca
5
Dapat dijadikan bahan referensi dan rujukan untuk penelitian dalam tema yang sama. 1.5 Metodologi Penulisan Penulisan laporan akhir memerlukan data-data pendukung serta informasi yang akurat, untuk itu penulis telah menggunakan beberapa metode penelitian guna menunjang kegiatan dalam penulisan laporan akhir ini. Adapun metodemetode yang digunakan adalah : 1. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung kepada pimpinan maupun pegawai untuk mendapatkan informasi. 2. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung untuk melengkapi dan mencocokkan data yang diperoleh melalui wawancara. 1.6 Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan laporan akhir ini terdiri dari :
BAB I. PENDAHULUAN Dalam Bab Pendahuluan ini terdiri dari uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian yang menerangkan secara ringkas mengenai uruturutan penulisan laporan akhir.
BAB II. LANDASAN TEORI Dalam Bab landasan teori ini berisi pengertian dan konsep dasar akuntansi dari berbagai sumber. Secara detail, menerangkan teori-teori terkait mengenai sistem dan prosedur piutang.
6
BAB III. METODE PENULISAN Bab ini berisi tentang uraian metode penulisan laporan akhir dan gambaran umum PT KAI (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang, sejarah berdirinya PT KAI (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang, tujuan, visi dan misi PT KAI (Persero) Sub Divisi Regional III.2 Tanjung Karang. BAB IV. PEMBAHASAN Bab ini berisikan analisis/evaluasi terhadap data dan fakta yang dikemukakan dalam Bab III. Yang mencakup minimal penetapan rencana operasional kegiatan, identifikasi karakteristik kegiatan yang menjadi sasaran dengan teori, analisis kelemahan dan keunggulannya, dan pengajuan solusi alternative. BAB V. SARAN DAN KESIMPULAN Bab ini merupakan bab akhir yang berisi beberapa kesimpulan dan saran yang didapat dengan berdasarkan uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya, yang diharapkan akan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN