1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sumber daya mineral yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Melalui kegiatan Pertambangan, sumber daya mineral ini dapat diambil dan dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya. Semua sumber daya mineral, baik mineral logam maupun mineral industri, perlu diekstraksi dengan teknik penambangan yang baik dan usaha penambangannya harus dikelola secara profesional. Dewasa ini, dengan semakin pesatnya perkembangan pembangunan infra struktur di kota-kota besar seperti pembuatan jalan raya, jembatan, irigasi, pembangunan
perumahan
maupun
pengembangan
kawasan
industri,
menyebabkan peranan batu andesit menjadi sangat penting. Peningkatan pembangunan ini, secara langsung menyebabkan peningkatan kebutuhan akan batu andesit. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, maka dilakukan kegiatan penambangan batu andesit. Salah satu aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan penambangan batu andesit adalah peledakan untuk menghasilkan material berupa batu andesit yang akan diolah menjadi beberapa produk seperti batu belah, batu split dengan
1
2
ukuran tertentu dan abu batu. Berbicara mengenai kegiatan peledakan, tidak terlepas dari istilah fragmentasi batuan yang menunjukkan ukuran setiap bongkah batuan hasil peledakan. Hal ini dikarenakan fragmentasi batuan berperan penting untuk aktivitas penambangan selanjutnya seperti pemuatan, pengangkutan dan pengolahan. Jika mengamati fragmentasi batuan hasil peledakan di lokasi penelitian, dapat dilihat bahwa ternyata masih banyak terdapat batu andesit yang berukuran besar dan tidak seragam. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis fragmentasi batuan hasil peledakan sehingga bisa dibuat suatu rancangan geometri peledakan yang baik dan benar untuk menghasilkan fragmentasi yang seragam. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis tingkat keseragaman fragmentasi, antara lain model Kuzram dan Koefisien Tekstur (KT). Kedua analisis ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Model Kuzram sangat memperhatikan distribusi ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan sedangkan Koefisien Tekstur tidak terlalu memperhatikan distribusi ukuran fragmentasi batuan tetapi langsung kepada tingkat keseragaman fragmentasi batuan yang diindikasikan dengan nilai Koefisien Tekstur sama dengan satu. Selain itu, analisis dengan model Kuzram masih berupa suatu prediksi karena data yang digunakan hanya bersumber dari geometri peledakan dan jumlah bahan peledak sedangkan analisis dengan metode Koefisien Tekstur menggunakan data sebenarnya yang bersumber dari fragmentasi batuan yang sudah dihasilkan dari kegiatan peledakan.
3
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi tingkat keseragaman fragmentasi batuan hasil peledakan dengan menggunakan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram. Spesimen yang dianalisis dengan kedua metode ini diambil dari fragmentasi batuan hasil peledakan di tiga Perusahaan Pertambangan andesit, yaitu di PT. Nurmuda Cahaya, PT. Gunung Padakasih dan PT. Silva Andia Utama. Pengetahuan akan tingkat keseragaman fragmentasi batuan hasil peledakan bagi perusahaan-perusahaan ini sangat bermanfaat dalam aktivitas penambangan selanjutnya seperti pemuatan, pengangkutan dan pengolahan.
1.2 Perumusan Masalah Agar proses penelitian ini dapat berjalan lancar dan sesuai tujuan, maka Penelitian ini difokuskan kepada 2 hal, yaitu : 1.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keseragaman fragmentasi batuan dengan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram
2.
Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara analisis fragmentasi dengan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat keseragaman fragmentasi batuan hasil peledakan dengan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi Perusahaan untuk menilai dan menganalisis fragmentasi batuan hasil peledakan sehingga bisa menjadi acuan untuk merancang geometri peledakan yang baik dan benar.
4
1.4 Metode Pengumpulan Data Untuk melakukan pengumpulan data, digunakan 2 metode, yaitu : 1.
Metode Studi Literatur, yang dipakai untuk data bersifat teoritis, data ini diperoleh dari buku-buku referensi yang berkaitan dengan objek penelitian dan laporan-laporan penambangan yang sudah ada.
2.
Metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan data yang ada di lapangan. Metode ini
dilakukan
dengan cara pengamatan dan
pengambilan data langsung terhadap objek di lapangan
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini, antara lain : 1.
Sebagai acuan untuk merancang geometri peledakan
2.
Dapat diketahui hubungan antara analisis fragmentasi batuan dengan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram
3.
Dapat dibuktikan secara ilmiah mengenai tingkat kebenaran analisis fragmentasi batuan dengan model Kuzram
1.6 Sistematika Penulisan Bab I
:
PENDAHULUAN Berisikan
uraian
tentang
latar
belakang
penelitian,
perumusan masalah, tujuan penelitian, metoda pengumpulan data, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
5
Bab II :
LANDASAN TEORI Berisikan pokok-pokok landasan teori yang akan digunakan pada pembahasan yaitu teori tentang analisis fragmentasi dengan metode Koefisien tekstur dan Model Kuz-ram
Bab III :
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA Berisikan tentang teknik pengumpulan data spesimen di lokasi penelitian dan analisis terhadap data spesimen
Bab IV :
PEMBAHASAN Berisikan pembahasan mengenai nilai koefisien tekstur yang seragam, hasil analisis nilai koefisien tekstur untuk tiga Perusahaan Pertambangan andesit dan analisis fragmentasi batuan untuk tiga Perusahaan dengan model Kuzram serta perbandingan antara metode Koefisien Tekstur dan Model Kuzram
Bab V :
KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan saran perbaikan.