BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Cinta adalah emosi paling puitis1 karena disaat manusia merasakan cinta, mereka akan menjadi seorang pujangga dalam sekejap. Begitu pula saat sedang mengalami putus asmara, hampir semua orang yang ada di dunia ini meluapkan isi perasaan kekecewaan mereka pada setiap lamanlaman media sosial, entah apakah itu dalam bentuk puisi ataupun kata-kata bijak. Jadi, hampir seluruh umat manusia yang hidup di muka bumi ini seketika itu juga menjadi pribadi yang puitis oleh karena cinta. Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam, yang menyangkut hubungan sehat dan penuh kasih mesra diantara dua orang.2 Ketika dua insan jatuh cinta, mereka akan cenderung untuk saling percaya, mendukung, dan memberikan perhatian dengan tulus.3 Namun, tidak dapat disangkali bahwa hubungan yang dijalani oleh dua orang yang saling mencintai tidak selalu berjalan mulus atau tanpa hambatan. Berbagai masalah datang silih berganti dan terkadang dapat menghancurkan atau memutuskan cinta yang telah lama dijalin. Reaksi putus cinta pada umumnya adalah individu akan merasakan kesedihan, kekecewaan, kemarahan, penyesalan, dan putus asa. Tidak jarang pula individu yang sedang putus cinta akan melakukan tindakan-tindakan negatif, seperti: mengonsumsi narkoba, minum minuman keras, mengurung diri dari lingkungan sosial hingga melakukan bunuh diri. Pernyataan di atas dapat diperkuat dengan hasil survey yang dilakukan oleh Haryadi pada tahun 2012, terhadap 1.329 responden yang berlangsung dari tanggal 21 Desember 2011 hingga 9 Januari 2012, yang menunjukkan bahwa sebanyak 85% responden mengaku sulit untuk menghadapi situasi 1
M. Tresidder, The Handbook Of Love (Yogyakarta: Lotus, 2003), 03. Frank, G. Goble, Mazhab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow (Yogyakarta: Kanisius, 2006), 06. 3 Asmadi,Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien (Jakarta: Salemba Medika, 2008), 08. 2
1
dan merasakan kesedihan karena mengalami putus cinta. Sebaliknya, 15% responden lainnya justru mengaku mudah dalam menghadapi masa setelah putus cinta (tidak merasakan kesedihan).4 Hasil survey di atas memberikan pemahaman bahwa di dalam hidup ini setiap individu akan diperhadapkan pada berbagai pilihan, termasuk dalam masa pasca putus cinta. Apakah individu akan memilih untuk larut dalam kesedihan setelah mengalami kegagalan dalam jalinan asmara atau memilih untuk mengambil pelajaran dari kisah cinta tersebut dan melanjutkan hidup untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.5 Berdasarkan berbagai uraian di atas itulah maka penulis merasa tertarik untuk menggubah sebuah song cycle yang berjudul “Perjalanan Cinta Sang Pujangga”. Karya ini menceritakan mengenai perjalanan cinta sang penulis yang diwarnai dengan berbagai gejolak perasaan. Adapun alasan yang melatarbelakangi pemilihan song cycle adalah penulis terinspirasi dari karya salah seorang profesor musik Universitas Georgia, yang bernama Roger Vogel. Roger Vogel merangkai suatu song cycle berdasarkan sebelas surat cinta dari kisah cinta orang yang berbeda (lirik atau syair lagu bersumber dari surat cinta), yang disusun untuk sopran, violin, dan piano. Setiap surat cinta memiliki alur kisah yang berbeda sehingga setiap lirik lagu mengandung berbagai aspek cinta. Oleh sebab itu penulis berpandangan bahwa song cycle akan mampu menggambarkan kisah perjalanan cinta penulis, yang difokuskan bukan hanya pada komposisi musik, namun pada lirik (syair) lagu yang bersumber dari puisi yang dikarang oleh penulis secara pribadi.
B.
Rumusan Masalah Bertolak pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut:
4
Y. Yulianingsih, Strategi Coping Pada Remaja Pasca Putus Cinta (Surakarta: Thesis Universitas Muhammadiyah, 2012), 21. 5 Yulianingsih, 24.
2
1. Bagaimana cara menyusun song cycle yang berjudul “Perjalanan Cinta Sang Pujangga” berdasarkan kisah perjalanan cinta penulis? 2. Bagaimana analisis struktural dari komposisi song cycle yang berjudul “Perjalanan Cinta Sang Pujangga”?
C.
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menuangkan kisah perjalanan cinta sang penulis dalam bentuk komposisi song cycle yang berjudul “Perjalanan Cinta Sang Pujangga”. 2. Melakukan analisis struktural terhadap komposisi song cycle yang berjudul “Perjalanan Cinta Sang Punjangga”.
D.
Manfaat Penelitian Merujuk pada tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Bagi penulis sebagai bentuk aplikasi ilmu yang diperoleh selama proses perkuliahan dan memiliki pengalaman di dalam menyusun komposisi musik. 2. Dapat memerkaya jumlah repertoar khususnya vokal dalam bidang komposisi musik, serta diharapkan menjadi acuan bagi penelitianpenelitian yang terkait dengan komposisi song cycle. 3. Masyarakat Menunjukkan kepada masyarakat bahwa sebuah karya seni seperti musik dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan ekspresi atau pengalaman hidup. Ekspresi atau pengalaman hidup tersebut, terutama yang menyedihkan, dapat digunakan sebagai suatu penyembuh jiwa seseorang yang sedang mengalami penderitaan cinta.
3
E.
Batasan Masalah Penulisan ini berfokus pada komposisi song cycle yang berjudul “Perjalanan Cinta Sang Pujangga”, dimana penyusunan komposisi disertai dengan analisis struktural.Karya komposisi ini menyajikan enam buah lagu yang berpadu dalam satu tema, yaitu perjalanan cinta.Komposisi ini juga menggunakan iringan piano, flute, dan violonocello untuk mengiringi solo vokal. Berikut ini adalah rincian mengenai komposisi dari keenam lagu tersebut: (1) “Sebuah Pertemuan”, (2) “Panah Asmara”, (3) “Alunan Cinta”, (4) “Hati Bercabang”, (5) “Melodi Kelabu”, (6) “Ketegaran Hati”.
F.
Metode Penelitian Metode penelitian dalam penyusunan karya ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan studi pustaka yang disertai dengan analisis musikologis.
Sistematika
penelitian,
meliputi:
pengumpulan
data,
pengolahan data, analisis data, dan penyusunan karya. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan referensi, baik dari buku maupun audio visual yang berhubungan dengan song cycle. Setelah tahap pengumpulan data selesai, penulis memasuki tahap pengolahan data, dimulai dengan memilih data dan buku yang relevan dalam penyusunan komposisi song cycle, setelah itu menyusun lirik yang diambil dari beberapa puisi karya penulis pribadi dalam bahasa Indonesia. Selama penyusunan lirik, penulis akan berkonsultasi dengan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya. Setelah lirik tersusun, maka dilakukan musikalisasi dari lirik, yaitu dengan menguji coba ide musikal untuk menciptakan nuansa yang sesuai dengan cerita dalam lirik. Setelah itu, dilakukan analisis data dengan studi partisipasif yang melibatkan musisi lainnya untuk melakukan uji coba pada karya komposisi yang akan dimainkan.
4
Setelah mendapatkan beberapa evaluasi secara individual dari para musisi, maka dilakukan perbaikan pada bagian yang perlu diperbaiki sehingga tersusun komposisi final. Dalam penulisan karya akan dituliskan seluruh proses komposisi dan analisis struktural dari komposisi ini.
5