Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel & Convention
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Proyek Kawasan Candi Prambanan dan sekitarnya adalah salah satu cagar budaya di Indonesia yang merupakan situs warisan budaya dunia yang telah tercatat di UNESCO, lokasi candi ini terletak di Yogyakarta di daerah Jawa Tengah. Kawasan candi ini diperlukan pengembangan maupun pengelolaan situs serta kawasannya dengan suatu fasilitas beserta kegiatannya yang dapat meningkatkan pencitraan bagi masyarakat luas terhadap Candi Prambanan, yang nilai manfaatnya bagi pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini bentuk pariwisata yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi ialah penggabungan kegiatan wisata dengan kegiatan bisnis atau yang dikenal sebagai wisata konvensi atau Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE). Dikategorikan sebagai wisata konvensi karena selain bertujuan untuk kegiatan pertemuan dan konferensi juga menyediakan kegiatan pariwisata. Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Dalam diwujudkannya wisata konvensi ini diperlukan suatu tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kegiatan konvensi. Fasilitas utama yang sangat penting adalah ruang pertemuan dan hotel. Dengan melihat keadaan tersebut dibutuhkan suatu perencanaan fisik berupa sarana hotel yang ditunjang dengan fasilitas konvensi yang berdekatan dalam satu tapak atau wilayah. Perencanaan bangunan berupa “Hotel Konvensi” yaitu menurut Jumriana (2013) yaitu sebuah hotel yang dilengkapi dengan fasilitas konvensi yang dapat mendukung kegiatan konvensi. Bangunan Hotel Konvensi yang akan di bangun ini memiliki kriteria
Teguh Dio Prasetyo (41209010044) - Program Studi Arsitektur – Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
|1
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel & Convention
Bintang 4-5. Yang menyediakan Kamar-Kamar maksimum untuk 300 orang yang dilengkapi dengan fasilitas Convention Hall untuk memfasilitasi MICE serta fasilitas-fasiltas pendukung lainnya.
1.1.2. Latar Belakang Tema Pada perancangan arsitektur akhir ini memiliki tema “Aritektur Vernakular”. Menurut Victor Papanek (1995) dalam Arsitektur Vernakular yang merupakan pengembangan dari Arsitektur Rakyat memiliki nilai ekologis, arsitektonis dan “Alami” karena mengacu pada kondisi, potensi iklim budaya dan masyarakat lingkungannya. Warisan arsitektur Vernakular Indonesia memiliki nilai karakteristik kuat sesuai dengan pemikiran kosmologis dan pandangan hidup masyarakat asli. Suatu yang penting yang dimiliki oleh arsitektur Vernakular adalah nilai Ekologis yang tanggap terhadap lingkungannya dan senantiasa mengacu pada potensi, kemampuan dan ketrampilan setempat, pengetahuan praktis dan teknik tradisional yang biasanya dilaksanakan sendiri atau dibantu oleh kerabat atau masyarakatnya. Pada zaman yang sudah modern ini bangunan bergaya Arsitektur vernakular mulai tergeser dengan begitu penggarapan yang inovatif memberikan cara mengatasi modernisasi di Indonesia. Gaya Arsitektur Vernakular memberikan sumbangan kepada perkembangan arsitektur Post modern dalam bentuk arsitektur NeoVernacular. Suatu tampilan Arsitektur yang tidak secara utuh menerapkan kaidah kaidah vernakular, tetapi mencoba menampilkan ekspresi visual seperti bangunan Vernakular.
1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah perancangan ini adalah bagaimana menemukan konsep perancangan bangunan Prambanan Heritage And Hotel, untuk lebih detail mengupas masalha itu, maka diuraikan persoalan sebagai berikut : 1. Hotel adalah salah satu janis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman dan sebagainya. Faktor kenyamanan fisik adalah
Teguh Dio Prasetyo (41209010044) - Program Studi Arsitektur – Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
|2
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel & Convention
salah
satu
yang
harus
diperhatikan
dalam
perencanaan
dan
perancangannya. 2. Hotel berada di kawasan cagar budaya dengan tema heritage. Bagaimana cara mengaplikasikan Heritage suatu kawasan pada sebuah arsitektur? 3. Bagaimana
penerapan
arsitektur
vernakular
pada
perencanaan
dan
perancangan?
1.3. Tujuan Tujuan perancangan Prambanan Heritage Hotel & Convention ini adalah untuk mempelajari bagaimana cara merancang sebuah bangunan di kawasan cagar budaya tanpa melupakan heritage dari kawasan cagar budaya tersebut dan juga tetap menjaga kelestarian lingkungan.
1.4. Metode Pembahasan Pembahasan ini menggunakan empat metode, yaitu: 1. Pengumpulan Data a. Wawancara dengan pihak Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko untuk mendapatkan informasi serta pendapat tentang potensi kawasan sekitarnya. b. Observasi
langsung
dilakukan
di
Kawasan
Taman
Wisata
Candi
Prambanan. c. Studi Literatur dengan mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan aspek fungsi dan teori-teori yang berkaitan sebagai acuan dalam perencanaan kawasan wisata. 2. Analisis Data-data yang telah diperoleh akan diolah untuk dianalisis, sehingga diketahui isi yang akan dibahas dalam tahap berikutnya. 3. Sintesis Dari hasil analisis tersebut, diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai konsep dasar desain yang akan ditransformasikan dalam bentuk desain. 4. Transformasi Desain Mengolah kesimpulan-kesimpulan yang telah didapat dari hasil sintesis untuk diwujudkan dalam desain. Teguh Dio Prasetyo (41209010044) - Program Studi Arsitektur – Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
|3
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel & Convention
1.5. Ruang Lingkup Pembahasan Ruang lingkup perencanaan dan perancangan pengembangan kawasan Prambanan
dan
sekitar
mengacu
pada
peraturan/kebijakan
terkait
yang
memperhatikan heritage dari kawasan Prambanan dan sekitar, yaitu: a. JICA 1979 b. Keppres No. 1 Tahun 1992 c. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional d. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2011 tentang Cagar Budaya e. RTRW Kabupaten Sleman (2011-2013)
1.6. Sistematika Pembahasan Proposal Sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penyusunan proposal perancangan arsitektur akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini meliputi latar belakang, pernyataan masalah, tujuan, ruang lingkup, metode pembahasan dan sistimatika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini meliputi pemahaman terhadap kerangka acuan kerja, studi pustaka terkait hotel, warisan budaya, konvensi, serta Candi Prambanan, studi banding yang sesuai dengan judul dan tema perancangan. Beberapa aspek di atas diuraikan secara rinci dari mulai definisi, karakteristik, hingga kaitannya dengan judul. BAB III Data dan Analisa Bab ini mengkaji kondisi tapak baik secara fisik maupun non fisik, menyajikan analisa fisik dan non fisik serta konsep zoning makro dan mikro pada kawasan warisan budaya Candi Prambanan.
Teguh Dio Prasetyo (41209010044) - Program Studi Arsitektur – Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
|4
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel & Convention
BAB IV Konsep Bab ini menguraikan penjelasan tema proyek, tinjauan teoritis tema yang diambil sekaligus keterkaitannya terhadap proyek dan membahas secara menyeluruh mengenai seluruh konsep dalam perancangan Prambanan Heritage Hotel & Convention ini mulai dari, konsep bangunan, lingkungan, sirkulasi, struktur, utilitas dan konsep lainnya. BAB V Hasil Rancangan Bab ini dilampirkan hasil rancangan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa, konsep, hingga hasil perancangan.
Teguh Dio Prasetyo (41209010044) - Program Studi Arsitektur – Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
|5