BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi pada era globalisasi dan kemajuan di bidang perekonomian saat ini sangat penting bagi kelancaran berbisnis, karena setiap individu maupun kelompok sosial masyarakat tidak dapat lepas dari kegiatan penyampaian pesan. Secara sederhana komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Dalam dunia bisnis dan pemasaran, komunikasi pemasaran dikenal juga dengan istilah promosi. Komunikasi pemasaran (Marketing Communication) dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai channel/saluran/media, pemilihan saluran/media yang tepat akan menentukan berhasil tidaknya pesan komunikasi sampai kepada komunikan/target audience. dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Demikian juga dalam kegiatan periklanan, perlu adanya saluran yang tepat agar tujuan periklanan dapat tercapai secara maksimal. Selain komunikasi pemasaran secara umum, komunikasi pemasaran yang terintegrasi memiliki beberapa elemen yang saling mendukung bagi misi serta tujuan pemasaran salah satunya yaitu iklan. Iklan merupakan suatu elemen yang 1
2
menjadi pilihan mayoritas bagi para produsen untuk mempromosikan pesan produk dan jasanya, karena salah satu sifat iklan yaitu memiliki jangkauan yang luas selain itu juga produk dapat di visualisasikan secara jelas sehingga sangat membantu bagi khalayak untuk mengenal lebih dekat dengan produk dan mengingatnya. Periklanan merupakan bagian dari promotion mix 1 dimana untuk memperkenalkan produk baru atau sebagai pengingat (reminder) untuk produk yang sudah dikenal masyarakat. Selain itu periklanan juga digunakan sebagai preferensi konsumen 2. Dalam proses internal sebuah periklanan, iklan merupakan suatu produk akhir dari serangkaian proses panjang yang dilakukan oleh sebuah agensi periklanan yang siap untuk di publikasikan melalui media-media strategis sesuai dengan strategi yang telah direncanakan oleh media agensi/media departemen.
Serangkaian
proses
panjang
tersebut
meliputi
penyiapan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Salah satu elemen yang penting dalam penyampaian pesan suatu produk ke khalayak luas yang dituju adalah media. Media-media komunikasi saat ini dimanfaatkan oleh begitu banyak produk, media yang biasa digunakan tersebut adalah media cetak, elektronik, sampai media alternatif seperti internet, bus adv, toilet adv dan lainnya.Hal ini mengakibatkan pesan iklan menjadi sangat clutter (padat) sehingga informasi yang disampaikan oleh iklan tersebut tidak secara utuh sampai pada konsumennya. Hal ini menuntut para praktisi periklanan untuk lebih 1
Renald Kasali. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasi di Indonesia (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1993), hlm. 9 2 James F. Engel, Roger D. Blasckwell, Paul W. Miniard, Prilaku Konsumen (jakarta: PT Binarupa Aksara. 1995), hlm.78
3
selektif dalam menempatkan iklan produk di media yang strategis sehingga pesan iklannya sampai kepada audiencenya. Salah satu produsen yang merasa sadar akan hambatan tersebut yaitu produk Otomotif Bajaj Pulsar 200 (Kendaraan roda dua). Bajaj Pulsar 200 dipilih menjadi objek penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui sejauh mana strategi-strategi media yang dilakukan mengingat produk ini merupakan pemain baru dalam bisnis otomotif roda dua. Bajaj Pulsar 200 merupakan pemain baru dalam bisnis otomotif roda dua di Indonesia yang belum dikenal oleh masyarakat tetapi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitornya seperti teknologi DTS-i yaitu revolusi terbaru mesin BAJAJ dengan pengaturan secara digital, kedua businya mampu menghasilkan performa tinggi, penggunaan bahan bakar yang efisien dan emisi gas buang yang rendah. Kelebihan inilah yang perlu dikomunikasikan melalui sebuah media yang sesuai agar pesannya dapat diterima oleh khalayaknya sehingga konsumen mengetahui keberadaan produk Bajaj Pulsar 200 ini yang memiliki kelebihan dibandingkan oleh pesaingnya. Bajaj merilis Pulsar 200 cc DTS-i Januari tahun 2008 ini. Sepeda motor berkapasitas mesin 200 cc tersebut membidik pasar yang telah diisi Honda Tiger, Yamaha Scorpio, dan Kawasaki Ninja. Bajaj menargetkan mampu meraih pangsa pasar motor sport sekitar 20% di Jawa Barat 3. Kesuksesan komunikasi sebuah iklan Bajaj Pulsar 200 sangat ditentukan oleh penempatan iklan melalui media-media strategis agar pesannya langsung
3
Bajaj Pulsar 200 DTS-I (2009, 2 Desember). Pikiran Rakyat [online](http://www. pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=9386,accessed on December 2 2009)
4
diterima oleh khalayaknya. Selain itu juga penempatan sebuah iklan pada media periklanan dapat mengefisienkan biaya yang dikeluarkan oleh pihak produsen bajaj pulsar 200. Jika dilihat dan diperhatikan dengan teliti, Media periklanan sangat beragam dan unik, setiap media-media periklanan tersebut memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lainnya. Sehingga diperlukan adanya penyusunan strategi media yang benar agar tidak salah dalam pemilihan media. Strategi pemasangan iklan juga perlu difahami dan diterapkan dengan baik, hal ini disebabkan karena biaya iklan nyatanya memang sangat tinggi. Oleh sebab itu peran Media Planner di sebuah agensi sangat menentukan keefektifan penempatan iklan agar biaya yang dikeluarkan dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan strategi yang diharapkan. Strategi juga memberikan rencana yang tertata untuk meraih peluang pasar dengan mendayagunakan dan memanfaatkan sumber daya serta sumber dana yang dimiliki perusahaan. Perencanaan strategi akan memberikan rancangan yang jelas tentang kemana arah kegiatan komunikasi pemasaran suatu produk. Secara sederhana, pengertian strategi adalah cara untuk mencapai tujuan. Dalam suatu perencanaan, pada umumnya terdapat tujuan (apa yang hendak dicapai), sasaran (objek yang dituju), strategi cara mencapai tujuan atau metode (tata cara yang dipilih untuk melaksanakan rencana) dan taktik(teknik situasional yang dilakukan untuk menghadapi kendala). Mahalnya biaya space iklan serta banyaknya iklan kompetitor yang tayang di media-media elektronik, media luar ruang serta media alternatif menjadi sebuah hambatan bagi produk baru yang muncul di hadapan masyarakat. Masalah yang
5
sering dihadapi oleh produk baru dirasakan juga oleh PT. Bajaj Auto Indonesia dengan produknya Bajaj Pulsar 200 yang baru memasuki pasar kendaraan roda dua. Agar pesan iklan yang memuat informasi produknya tersebut dapat diterima oleh khalayak sasaran, maka diperlukan adanya strategi media. Strategi media mengakomodir permasalahan diseputar penempatan iklan agar efisien seperti ketersediaan budget media yang tidak terlalu besar untuk promosi, begitu beraneka ragamnya perilaku/kebiasaan konsumen dalam “mengkonsumsi” media, sering berubahnya trend diseputar bidang otomotif serta begitu kreatifnya iklan kompetitor sehingga menuntut pihak media agensi Bajaj pulsar 200 membuat rancangan strategi media iklan yang lebih komprehensif. Media Massa (konvensional) seperti cetak dan elektronik merupakan pilihan bagi suatu produk yang akan melakukan kegiatan promosi, beriklan (bagi produsen)
pada
beberapa
media
menjadi
salah
satu
saluran
untuk
menginformasikan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh produknya sehingga konsumen mengetahui dan diharapkan agar konsumen melakukan kegiatan membeli produk. Media berperan sangat penting bagi perkembangan didunia Otomotif, hal ini dibuktikan dengan banyaknya produk-produk kendaraan roda empat maupun roda dua pada iklan dimedia-media massa. Salah satu produsen yang memanfaatkan media yaitu PT. Bajaj Auto Indonesia yang melaunching produknya Bajaj Pulsar 200 pertama kali dimedia TV pada bulan februari 2008. Ini membuktikan bahwa peran media sangat diperlukan bagi citra produknya di mata konsumen. Transportasi menjadi sarana pendukung aktifitas yang sangat penting saat ini, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya kendaraan yang ada di jalan
6
raya sebagai barometernya. Volume yang sangat padat diibukota menjadikan kemacetan dimana-mana sehingga kendaraan roda dua menjadi pilihan alternatif transportasi yang ekonomis, efisien dan cepat. Perkembangan teknologi dan budaya membuat kendaraan roda dua mengalami pergeseran fungsi, dari murni fungsi sebagai alat transportasi menjadi status sosial dan gaya hidup di masyarakat seperti yang terjadi pada kendaraan roda empat. Walaupun tidak meninggalkan faktor ekonomis dan efisien sebuah kendaraan roda dua. Bajaj Auto Limited, sebagai Perusahaan utama dari Bajaj Group, bergerak di bidang otomotif merupakan produsen sepeda motor terbesar ke empat di dunia. Berkantor pusat di Pune, India. Bajaj mempunyai produk yaitu bajaj pulsar 200 yang memiliki teknologi DTS-i yaitu revolusi terbaru mesin BAJAJ Dengan pengaturan secara digital, kedua businya mampu menghasilkan performa tinggi, penggunaan bahan bakar yang efisien dan emisi gas buang yang rendah. Teknologi yang dimiliki oleh Bajaj Pulsar 200 DTS-I baru pertama kali ada di Indonesia yang tidak dimiliki oleh kompetitornya dan inilah yang menjadi kekuatan dan keunggulannya. Target Market Bajaj Pulsar 200 DTS-I ini yaitu Pria dinamis berusia 20-30 tahun tingkat ekonomi menengah ke atas hal ini dapat di lihat dari tipe motor sport touring, besar isi silinder (200cc) serta harga jual OTR (On The Road) Rp 20.000.000,-. Bajaj Pulsar 200 DTS-I mempunyai beberapa kompetitor yang menjadi market leader salah satunya yang merajai pangsa pasar sepeda motor diatas 200cc yaitu Honda Revo Tiger 2000 lalu disusul oleh peringkat ke dua Yamaha Scorpio Z 225. Untuk menjadi Top of Mind di benak khalayaknya bukan hal yang mudah sebab market leader yang sudah tentu menjadi Top of Mind di
7
benak khalayak sudah sekitar 10 tahun merajai kelas 200 cc. Untuk menggeser product top of mind khalayak diperlukan strategi khusus agar dapat membandingkan produk mana yang menurut mereka layak dari segi model, teknologi dan harga untuk dijadikan pilihannya. Oleh sebab itu rancangan strategi media sangat diperlukan untuk mencari kombinasi media-media yang cocok dan yang paling dekat dengan audiensnya sehingga tujuan periklanannya tercapai. PT.Initiative Media di percaya oleh PT bajaj Auto Indonesia sebagai media agensi yang bertugas untuk membuat strategi media periklanan di mediamedia yang tepat dan strategis maupun program-program acara yang mempunyai tujuan agar Target market ataupun Influencer mengetahui keunggulan produk Bajaj Pulsar 200 DTS-I.
1.2 Perumusan Masalah Melihat latar belakang masalah tersebut maka penulis akan meneliti tentang “Bagaimana Strategi Media PT. Bajaj Auto Indonesia dalam program periklanan Bajaj Pulsar 200 DTS-i tahun 2008?”
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu: Untuk mengetahui strategi media yang dilakukan oleh PT. Bajaj Auto Indonesia pada produknya yaitu Bajaj Pulsar 200 dalam program periklanan ditahun 2008
8
1.4 Signifikansi Penelitian Dengan dilakukannya penelitian mengenai strategi media yang telah dilaksanakan oleh PT.Initiative Media diharapkan akan memiliki manfaat yang besar. Manfaat dari penelitian antara lain:
1.4.1 Signifikansi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan sebagai kontribusi pengetahuan bagi para akademisi pada bidang periklanan dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak lain khususnya bagi pihak yang berkaitan dengan proses strategi media.
1.4.2 Signifikansi Praktis Memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak PT.Bajaj Auto Indonesia dalam proses kegiatan strategi media dan juga dapat memberikan ilmu pengetahuan baru bagi siapa saja yang tertarik dengan dunia periklanan.