PEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
Globalisasi Ekonomi Adalah suatu kehidupan ekonomi secara global dan
terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu dengan yang lain. Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan
bebas yang berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan internasional.
Globalisasi Ekonomi Globalisasi ekonomi dapat diartikan juga sebagai suatu
proses aktivitas ekonomi dan perdagangan, dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial negara. Globalisasi perekonomian ini berarti adanya keharusan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus barang, jasa serta modal.
Perwujudan Nyata Globalisasi Ekonomi Globalisasi produksi.
Dilakukan karena rendahnya upah buruh, tarif bea masuk murah, infrastruktur memadai ataupun karena adanya iklim usaha dan politik yang mendukung atau kondusif. Dunia dalam kondisi ini menjadi lokasi manufaktur global. Globalisasi pembiayaan.
Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman atau melakukan kegiatan investasi (baik dalam bentuk portofolio maupun langsung) di seluruh negara di dunia.
Perwujudan Nyata Globalisasi Ekonomi Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global dalam kondisi ini akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai tingkatannya, Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi, (Radio, TV, media cetak, dll) Jaringan komunikasi yang makin maju membantu meluasnya pasar ke penjuru dunia untuk produk yang sama. Globalisasi Perdagangan Globalisasi terwujud dalam bentuk penyeragaman dan penurunan tarif serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif.
Dampak Positif Globalisasi bagi Perekonomian Meningkatnya produksi global.
Melalui spesialisasi dan perdagangan, maka faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan lebih efesien, output dunia kian bertambah dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk pendapatan yang meningkat Meningkatnya kemakmuran pada suatu Negara.
Negara pengimpor terpenuhi kebutuhannya, negara pengekspor mendapatkan keuntungan Meluasnya pasar produk domestik.
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas dibanding pasar dalam negeri.
Dampak Positif Globalisasi bagi Perekonomian Memperoleh lebih banyak modal serta tingkat teknologi
yang lebih baik. Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati negara-negara berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman. Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan
Perusahaan domestik kerap memerlukan modal dari bank atau pasar saham.
Dampak Negatif Globalisasi bagi Perekonomian Menghambat pertumbuhan di sektor industri.
Globalisasi ekonomi menyebabkan negara-negara berkembang tidak bisa lagi memakai tarif tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant industry). Memperburuk neraca pembayaran.
Globalisasi ekonomi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak akan berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca pembayaran.
Dampak Negatif Globalisasi bagi Perekonomian Sektor keuangan semakin tidak stabil.
Arus investasi (modal) portofolio yang semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Masyarakat Ekonomi Asean adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN Dalam mendirikan (MEA), ASEAN harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan berorientasi pasar ekonomi yang konsisten dengan aturan multilateral serta kepatuhan terhadap sistem untuk kepatuhan dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan. Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA): 1. Pasar dan basis produksi tunggal, 2. Kawasan ekonomi yang kompetitif, 3. Wilayah pembangunan ekonomi yang merata 4. Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Penduduk di kawasan ASEAN akan mempunyai
kebebasan untuk melanglangbuana masuk ke suatu negara dan keluar dari suatu negara di kawasan ASEAN tanpa hambatan berarti. Penduduk mempunyai kebebasan dan kemudahan untuk memilih lokasi pekerjaan yang dianggap memberikan kepuasan bagi dirinya. Perusahaan mempunyai kebebasan untuk memilih lokasi pendirian pabrik dan kantor perusahaan di kawasan ASEAN
Produk Unggulan Indonesia SEMBILAN PRODUK UNGGULAN :
TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL, ELEKTRONIK, KARET, PRODUK HUTAN, ALAS KAKI, OTOMOTIF, UDANG, COKLAT/KAKAO DAN KOPI. SEPULUH PRODUK POTENSIAL :
KULIT DAN PRODUK KULIT, PERALATAN DAN INSTRUMEN MEDIS, REMPAH-REMPAH, MAKANAN OLAHAN, ESSENTIAL OIL, IKAN DAN PRODUK IKAN, PRODUK KERAJINAN, PERHIASAN, BAMBU DAN PERALATAN TULIS SELAIN KERTAS.
Apa yang menjadi kendala Indonesia? Salah satu kendala adalah kendala pembangunan infrastruktur. Pemerintah belum berhasil dalam pembangunan infrastuktur seperti transportasi massal yang terintegrasi untuk keseluruhan wilayah Indonesia. Kegagalan pembangunan infrastuktur tersebut berdampak pada high cost
economy dan lemahnya daya saing produk Indonesia di luar negeri Kendala pembangunan infrastruktur disebabkan oleh faktor korupsi yang
relatif tinggi hingga 40% yang terjadi di birokrasi, kendala pembebasan lahan, infrastruktur, pendanaan dan biaya logistik