BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong implementasi program komunikasi yang optimal. Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini adalah “era komunikasi”, konsekuensinya, selalu dibutuhkan perencanaan yang matang untuk program komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. Suatu program Komunikasi perlu dirancang secara terstruktur dan sedetail mungkin untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, diperlukan strategi khusus untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi. Salah satu model perencanaan komunikasi yang dapat digunakan perusahaan untuk menjalankan program komunikasinya khususnya publikasi adalah model perencanaan komunikasi Alur Tanda “?” menurut Middleton yang dikutip dari Cangara Hafied. Model ini memiliki proses yang lengkap dan sesuai untuk program publikasi di suatu perusahaan. Kebutuhan publik akan media sudah sangat tinggi. Pergeseran media lama ke media baru membawa perubahan yang signifikan pada arus komunikasi yang dilakukan perusahaan untuk menjangkau publiknya.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2
Munculnya media baru yang terbentuk dari gabungan media massa dan media digital membuat komunikasi menjadi lebih interaktif. Kecanggihan media baru dalam mengemas, mengirim, maupun menerima pesan mendapat perhatian khusus di kalangan publik era masa kini. Karena tidak dapat dipungkiri,
keberadaan
media
baru
memberikan
kemudahan
akses,
penghematan biaya produksi, dapat menembus waktu dan jarak yang sebelumnya terbatas, respon disampaikan secara langsung, dan lain sebagainya. Pada era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa situs internet, forum, hingga media sosial semakin berkembang. Hubungan dapat terjalin dari berbagai macam sumber yang ada di internet. Salah satu situs internet
yang
memilki
perkembangan
yang
cukup
pesat
adalah
Kompasiana.com. Kompasiana adalah situs Internet yang seluruh kontennya berasal dari dan dikelola oleh pengguna Internet (atau lazim disebut User Generated-Content). Dalam kapasitas tersebut, Kompasiana adalah Media Warga yang berada di bawah naungan Grup Digital Kompas Gramedia. Kompasiana menampung konten yang dapat diunggah oleh setiap orang yang sudah terdaftar sebagai Kompasianer (sebutan bagi pengguna Kompasiana). Jumlah Kompasianer yang tergabung dalam Kompasiana terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, hingga tahun 2015 jumlahnya mencapai 350.000 orang yang berasal dari berbagai macam kalangan masyarakat. Kompasiana telah menayangkan lebih dari 2 juta artikel dengan kunjungan pembaca di tiap bulannya sebesar 18 juta pengunjung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3
Kompasiana juga masuk ke dalam 10 besar website berita di Indonesia dan 5 besar website buatan anak bangsa.1 Kompasiana selalu muncul dengan inovasi baru pada setiap bertambahnya umur perusahaan. Tahun 2015 menjadi tantangan tersendiri bagi Kompasiana, dengan isu Masyarakat Ekonomi Asean, user Kompasiana dapat meluas bukan saja penduduk lokal Indonesia namun seluruh negara Asean akan bergabung dengan para netizen di blog Kompasiana ini. Berbagai rangkaian program kegiatan dilakukan selama satu tahun, dimulai dari acara kopi darat dengan para Kompasianer yang diadakan bahkan hingga 10 kali dalam seminggu di titik-titik yang tersebar diseluruh Indonesia hingga acara kopi darat terbesar yang mempertemukan netizen seIndonesia yaitu Kompasianival. Pada tahun 2015 juga menjadi moment bersejarah bagi Kompasiana, karena Kompasianer mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi secara langsung melalui jamuan makan dari Presiden RI Jokowi. Seperti yang dimaksud oleh Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutannya di depan para Kompasianer bahwa, tulisan dari para netizen memiliki “peran penting” dalam membantu meringankan permasalahan bangsa. Sebagai sebuah situs internet yang memiliki khalayak sasaran luas, maka diperlukan strategi khusus untuk meningkatkan awareness publik tentang Kompasiana itu sendiri. Program publikasi dapat dijadikan salah satu
1
URL: http://www.kompasiana.com/tentang-kompasiana diakses pada tanggal (27/09/2016) pukul 12.26 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4
cara untuk meningkatkan awareness publik, karena melalui publikasi yang maksimal publik dapat mengenal Kompasiana lebih dakat. Para pengguna website Kompasiana tergolong dalam salah satu key stakeholder dari Kompasiana. Dengan menjalin hubungan antara perusahaan dan pelanggan melalui kegiatan Customer Relations yang dijalankan oleh Public Relations, perusahaan sudah berupaya untuk memberikan persepsi positif, dan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap pelanggan, dari sisi pelanggan tersebut merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan wajar.2 Dengan demikian hal tersebut dapat memiliki manfaat pokok. Aktivitas Customer Relations perusahaan berhubungan erat dengan para pekerja komunikasi. Orang-orang dengan latar belakang Public Relations memiliki peran penting dalam hal ini. Salah satu tugas dari seorang PR adalah untuk menjembatani komunikasi antara perusahaan dengan publik. Pada dasarnya publik tersebut merupakan khalayak sasaran komunikasi yang disebut juga sebagai stakeholder. Stakeholder seperti yang ditulis Wheelen dan Hunger adalah kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan dengan aktivitas organisasi, dan karena memiliki kepentingan, maka kelompokkelompok tersebut mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan.3 Kompasiana
yang
notabennya
merupakan
situs
yang
tidak
memerlukan penyedia jasa dan pengguna jasa untuk berinteraksi secara 2
Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations dan Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. (Hal 258) 3 Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relation., Jakarta: Ghalia Indonesia. (Hal 46)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
5
langsung, maka akan terlihat ada kesenjangan diantara keduanya. Walaupun kekuatan media saat ini sangat berpengaruh, namun diperlukan aktivtas below the line untuk mendorong hubungan menjadi lebih dekat. Aktivitas Customer Relations dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk kegiatan, karena Kompasiana merupakan sebuah situs internet maka akan lebih mudah menjangkau pengguna jasanya melalui media digital atau website yang dimilikinya. Namun itu saja tidak cukup, diperlukan aktivitas yang dapat berkenaan langsung dengan konsumen misalnya melalui sebuah event gathering, CSR atau kegiatan sosial, promosi, pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi perusahaan untuk pengguna jasanya, dan lain sebagainya. Salah satu tahapan yang perlu dilakukan saat membuat program adalah tahapan publikasi yang dimaksudkan untuk memberikan awareness publik terkait aktivitas yang dijalankan perusahaan. Pada prosesnya, program yang sudah dirancang perlu dipublikasikan untuk menarik perhatian target sasaran dan publikasi yang dilakukan dapat memberikan efek tertentu. Pada era digital saat ini, publikasi tidak hanya dapat bergantung pada media konvensional maupun media massa saja. Media Baru saat ini dapat memberikan efek yang lebih luas sebagai sarana publikasi sebuah program. Penyebarannya yang luas dan tidak terbatas memudahkan kita untuk menjangkau publik tanpa terhambat oleh ruang dan waktu. Publik masa kini berbeda dengan publik di masa lalu. Kebutuhan publik akan media sudah sangat tinggi. Pergeseran media lama ke media baru
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
6
membawa perubahan yang signifikan pada arus komunikasi yang dilakukan perusahaan untuk menjangkau publiknya. Apabila di masa lalu publik hanya menerima terpaan dari media saja, saat ini publik dapat memberikan timbal balik atau respon. Dengan demikian perubahan pola komunikasi pun terjadi agar perusahaan-perusahaan dapat terus menjaga hubungan komunikasinya dengan publik. Bersamaan dengan hal tersebut, pemilihan media serta pesan dalam media di suatu organiasasi atau perusahaan akan sedikit banyak mengalami perubahan. Dengan jumlah pengguna Kompasiana yang berhasil mencapai belasan juta pengunjung, maka Kompasiana memerlukan sebuah program yang dapat menjembatani perusahaan dengan customernya yaitu pengguna website. Kompasianival misalnya, sebagai ajang kopi darat terbesar bagi netizen di Indonesia. Kompasianival diadakan sejak tahun 2001 dengan tema dan konsep yang berbeda namun menginspirasi setiap tahunnya. Tidak dapat dipungkiri, event ini menjadi ajang promosi bagi Kompasiana agar publik dapat lebih aware dengan keberadaan perusahaan. Publikasi yang dilakukan lewat media baru memiliki efek yang lebih luas dan cepat dibandingkan menggunakan media lama karena adanya feedback secara langsung. Para pebisnis banyak yang menggunakan media baru karena merasakan manfaatnya yang sangat besar bagi perkembangan perusahaan karena sifatnya yang interaktif. Pemilihan media, pesan, target audiens dijadikan sebagai bahan pertimbangan apabila perusahaan akan mempublikasikan programnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
7
Karena hal tersebut menjadi faktor penentu keberhasilan publikasi. Semakin banyak berita terkait dengan event yang dilakukan perusahaan, maka semakin banyak pula publik yang akan mengetahui informasi tentang program perusahaan tersebut. Media yang berbeda-beda mewakili pesan yang berbeda-beda.Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang teknologi informasi juga memicu perubahan besar dalam teknologi digitalisasi di mana semua kontem media baik cetak dan elektronik dapat digabungkan dan didistribusikan. Tujuan utama dari sebuah komunikasi adalah pesan yang disampaikan komunikator diterima dengan baik oleh komunikan melalui media tertentu.Dahulu kala, komunikasi disampaikan secara terbatas, namun seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi disampaikan secara lebih bervariasi. Pergeseran teknologi yang tradisional ke teknologi digital juga membawa perubahan besar dalam cara manusia berkomunikasi. Jika sebelumnya khalayak media massa dikendalikan oleh informasi dari lembaga media massa, ketika perubahan teknologi itu terjadi kearah digitalisasi maka terjadi pula perubahan pada pola distribusi konten media yang kini dapat berpindah ke posisi khalayak. Sehingga dominasi media sebagai penyedia konten media tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, justru sebaliknya khalayak juga dapat menciptakan konten media itu sendiri.4
4
Tamburaka, Apriadi. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013. (Hal 72)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
Tim atau orang-orang yang umumnya terlibat untuk membangun sebuah strategi komunikasi antara perusahaan dan publik adalah Public Relations, Advertising, dan Marketing Communication. Mereka dianggap memiliki kemampuan yang paling sesuai dengan tugas tersebut. Pada penelitian ini, peniliti akan fokus pada kegiatan yang erat hubungannya dengan public relations. Public Relations atau yang biasa disebut Humas (Hubungan Masyarakat) memiliki beberapa pengertian. Menurut Cutlip, Center, dan Broom “Public Relations adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dan komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya”5 Maka, peneliti akan melihat secara keseluruhan Aplikasi Model Perencanaan Komunikasi pada Program Publikasi Website Kompasiana dan peneliti memilih periode tahun 2015 untuk penelitian dalam proposal ini. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis ingin merumuskan permasalahan
mengenai
Bagaimana
Aplikasi
Model
Perencanaan
Komunikasi pada Program Publikasi Website Kompasiana? 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah peneliti paparkan diatas, maka peneliti ingin melihat bagaimana Aktivitas publikasi yang 5
Soemirat Soleh, dan Elvinaro A.,Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.(Hal. 14)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
terangkum dalam Model Perencanaan Komunikasi Alur Tanda “?”. Menurut Middleton yang dikutip oleh Cangara dalam bukunya Perencanaan dan Strategi Komunikasi, perlu diketahui bahwa terdapat 7 langkah dalam penggunaan model ini, yaitu: 1. Identifikasi Target Khalayak (audience) Dalam langkah ini, perencana komunikasi mengidentifikasikan atau membuat segmentasi khalayak sasaran yang mereka tuju. 2. Penetapan Tujuan Tujuan yang ingin dicapai harus dirumuskan secara jelas (clear vision), sehingga perubahan yang dikehendaki dapat terbaca (change readness). Perubahan tersebut dapat dicapai dengan komitmen yang tinggi (level commitment). Melalui perumusan tahapan ini pula dapat diketahui model perencanaan (operating model) yang sesuai untuk digunakan. 3. Penyusunan Pesan Pemilihan dan penyusunan pesan yang tepat akan membuat komunikasi lebih efektif dan selanjutnya berimbas pada hasil yang dikehendaki dari pelaksanaan perencanaan komunikasi tersebut lebih mudah untuk dicapai. 4. Tindakan Untuk Mencapai Khalayak Dalam
tahap
ini,
perencana
menetapkan
bagaimana
mereka
menyampaikan pesan untuk dapat mencapai khalayak. Tindakan ini disesuaikan dengan tujuan dari pembuatan rencana komunikasi dan juga segmentasi khalayak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
5. Pemilihan Media Media
berpengaruh
pada
keberhasilan
pelaksanaan
perencanaan
komunikasi yang dilakukan. 6. Pembuatan Rencana Komunikasi Setelah langkah-langkah sebelumnya dilaksanakan, maka selanjutnya membuat perencanaan komunikasi untuk pelaksanaannya. 7. Evaluasi Perencanaan komunikasi yang telah dilaksanakan perlu dibuat evaluasinya agar bisa mengukur sejauhmana keberhasilan yang telah dicapai selama rencana tersebut dilaksanakan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui Aplikasi Model Perencanaan Komunikasi pada Program Publikasi Kompasiana.com Tahun 2015 1.5 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat yang penulis harapkan dapat dicapai, manfaat tersebut adalah: 1.5.1 Manfaat Akademis Penelitian ini dapat memberikan kontribusi wawasan pada kajian strategi publikasi untuk mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh penulis khususnya dalam bidang komunikasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
1.5.2 Manfaat Praktis 1. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada perusahaan lain yang memiliki kegiatan Publikasi untuk perkembangan dan kelangsungan perusahaannya. 2. Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai aktivitas dan strategi Publikasi pada sebuah perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z