BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi dan ilmu pengetahuan dibidang komputerisasi pada masa sekarang ini telah berkembang dengan pesat.Teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut membantu pekerjaan dalam badan, organisasi atau perusahaan untuk membawa kemajuan besar dalam berbagai bidang. Semakin cepat perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan, maka semakin banyak kebutuhan akan penggunaan komputer sebagai penunjang kerja, karena kemajuan teknologi komputer sangat berguna untuk proses pengolahan data sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan.Teknologi komputerisasi mempunyai kemampuan akan ketepatan dan ketelitian dalam melakukan beragam kegiatan diseputar pegelolaan teknologi informasi.
Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat merupakan salah salah satu lembaga pengelolaan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah. Sistem pengolahan data Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat masih menggunakan cara konvensional, yaitu sebatas pencatatan menggunakan program MS. Word atau MS. Excel. Belum lagi dalam penyusunan laporan penggunaan dana BOS, pengelola dana BOS harus membuka masing-masing arsip untuk melakukan kroscek data, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman laporan ke instansi terkait.
1
2
Dengan demikian maka penulis berinisiatif mengambil judul “Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat”
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan
dalam
penelitian
ini
yaitu
“Dashboard
Pendistribusian
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan basis data MySQL pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat”.
1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari masalah
yang ada peneliti
hanya membahas mengenai data belanja, data
rekening belanja, RAPBS, serta data realisasi anggaran. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat
Dashboard
Pendistribusian
Penggunaan
dana
Bantuan
Operasional Sekolah pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. 2. Diharapkan dapat membantu Diknas Pendidikan dalam melakukan pendataan penggunaan dana BOS. 3. Mempercepat penyediaan laporan penggunaan dana BOS.
3
1.4.2
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu kemudahan bagi Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat dalam memberikan informasi laporan penggunaan dana BOS. 2. Dapat menambah pengetahuan penulis dalam menganalisa dan pembuatan perangkat lunak.
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1
Waktu Penelitian Penelitian
Dashboard
Pendistribusian
Penggunaan
Dana
Bantuan
Operasional Sekolah ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2016 pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. 1.5.2 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, digunakan beberapa cara yaitu : 1.
Studi Pustaka Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku - buku, makalah, ataupun refrensi lain yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
2. Wawancara Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog secara langsung dengan Kepala Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat.
4
3. Pengamatan Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang dibahas. penulis mengamati Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. 4. Dokumentasi Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen baik berupa laporan maupun dokumen lainnya yang didapat dari Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. 1.5.3 Metode Pengembangan Sistem Metode
yang
digunakan
dalam
perkembangan
adalah
dengan
menggunakan metode SDLC, Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan (Jogianto : 2003 ) adapun tahap – tahapannya yaitu: a. Perencanaan Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, perangkat keras, maupun financial diestimasi. b. Analisa Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem
yang sedang berjalan
dipelajari
Dalam
dan
sistem
pengganti
diusulkan.
tahapan
ini
5
dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Tujuannya adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan. c. Desain Proses desain sistem membagi kebutuhan – kebutuhan menjadi sistem perangkat keras.Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak yang di transformasikan ke bahasa pemograman. d. Implementasi Tahap ini desain perangkat lunak sebagai program lengkap atau unit program pada tahap ini kode – kode program dihasilkan masih tahap modul – modul. Diakhir tahap ini modul ditesting tanpadi integritasikan. e. Perawatan Tahap akhir dari metode Waterfall adalah tahap perawatan.Tahap ini dapat diartikan sebagai tahap penggunaan perangkat lunak yang disertai dengan perawatan dan perbaikan.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Dashboard Menurut Turban (2011, p137), Dashboard adalah komponen yang umumnya memiliki performance management system, BPM suites, dan BI Platforms. Dashboard menyediakan tampilan visual dari informasi penting yang disatukan dan diatur dalam sebuah layar tunggal sehingga informasi dapat dipahami cukup dengan sekali lihat, serta mudah untuk dieksplorasi. 2.1.1. Dashboard Design Turban (2011, p138), mengutip dari Eckerson (2006), yang adalah pakar yang terkenal dalam bidang BI dan dashboard secara umum, fitur yang paling dapat dibedakan dari sebuah dashboard adalah tiga lapisan informasinya, yaitu: 1.
Monitoring Data abstrak dan grafis untuk memonitor key performance metrics.
2.
Analysis
Dimensi
data
yang
dirangkum
untuk
dianalisis
akar
permasalahannya. 3.
Management 28 Data operasional yang terperinci yang mengidentifikasi tentang tindakan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
2.1. 2 Karakteristik Dashboard Menurut Turban (2011, p139), semua dashboard yang dirancang dengan baik akam memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Dashboard menggunakan komponen visual untuk menggaris bawahi secara sekilas, data dan pengecualian yang membutuhkan tindakan.
6
7
2. Dashboard bersifat transparan terhadap pengguna, yang artinya pengguna cukup membutuhkan sedikit pelatihan dan mudah untuk menggunakan dashboard tersebut. 3. Dashboard menggabungkan data dari berbagai macam sistem menjadi sebuah tampilan bisnis yang tunggal, ringkas, tergabung menjadi satu. 4. Dashboard memungkinkan drill-down atau drill-through terhadap sumber data atau laporan yang ada dan menyediakan konteks yang dapat dibandingkan dan dievaluasi secara lebih terperinci. 5. Dashboard menyediakan sebuah tampilan dinamis dan nyata dari data yang diperbaharui secara berkala. 6. Dashboard memungkinkan pengguna untuk tetap mendapatkan informasi baru tentang setiap perubahan di dalam bisnis.
2.2 Pengertian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69Tahun 2009, standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan. BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasinonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis
8
pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Program BOS merupakan salah satu program yang diharapkan berperan besar terhadap percepatan penuntasan wajib belajar (Wajar) 9 tahun yang bermutu. Melalui program BOS yang terkait dengan gerakan percepatan penuntasan wajib belajar 9 tahun, maka setiap pelaksanaan program pendidikan
harus
memperhatikan hal-hal berikut:
1. BOS harus menjadi sarana penting untuk mempercepat penuntasan Wajib Belajar 9 tahun. 2. Melalui BOS, tidak boleh siswa miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran atau pungutan yang dilakukan oleh sekolah. 3. Anak
lulusan
setingkat
SD,
harus
diupayakan
kelangsungan
pendidikannya kesekolah setingkat SMP. Tidak boleh ada tamatan SD/MI/ setara, dengan alasan krena mahalnya angsuran sekolah. 4. Kepala sekolah mencari dan mengajak siswa SD sederajat yang akan lulus dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah untuk ditampung di SMP sederajat. Demikian juga bila teridentifikasi anak putus sekolah yang masih berminat melanjutkan kembali ke bangku sekolah.
2.2.1
Penggunaan Dana Bos
Penggunaan Dana Bos digunakan untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, yaitu biaya pendaftaran, pengadaan formulir, administrasi pendaftaran dan
9
pendaftaran ulang, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut. 2. Pembelian buku pelajaran (di luar buku yang telah dibeli dari dana BOS) dan buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan. 3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan atau untuk kegiatan ektrakulikuler. 4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa. 5. Pembelian bahan-bahan habis pakai, seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran, kopi, teh, dan gula untuk kebutuhan sehari-hari disekolah. 6. Pembiayaan langganan daya dan jasa, seperti listrik, air, telepon, termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan disekitar sekolah. 7. Pembiayaan perawatan sekolah, seperti pengecatan, perbaikan atap yang bocor, perbaikan sanitasi sekolah, dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. 8. Pembayaran honorium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. Tambahan insentif rutin bagi kesejahteraan guru dan tenaga kerja kependidikan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. 9. Pengembangan profesi guru, seperti pelatihan, Kelompok Kerja Guru (KKG)/Musyawarah Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS)/Musyawarah Kerja Kepala Sekolah MKKS). 10. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah.
10
11. Pembiayaan
pengelolaan
BOS
seperti
alat
tulis
kantor
(ATK),
penggandaan, surat menyurat dan penyusunan laporan. 12. Khusus untuk pesantren salafiyah dan sekolah keagamaan non islam, dana BOS dapat digunakan untuk biaya asrama/pondokan dan membeli peralatan ibadah. 13. Bila seluruh komponen 1 s/d 13 telah terpenuhi pendanaan dari dana BOS masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, dan mebeler sekolah.
2.2.2
Unified Modeling Language( UML ) Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan
standar
yang memiliki sintak dan semantik”.Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).
11
Adapun simbol dan keterangan dari UML adalah sebagai berikut: 1. Use Case Diagram Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu yang merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Tabel 2.1.Use Case Diagram No
Simbol
1
Aktor
Keterangan Fungsi Aktoradalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi
dengan
system
untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. 2
Use Case
UseCase adalah deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
3
Asosiasi
Asosiasi adalah apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lainnya.
4
Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi prilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya atau sebaliknya dari bawah ke atas.
5
Dependency
Dependency(ketergantungan) adalah hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen
Dependen
mempengaruhi
elemen
(mandiri) yang
akan
bergantung
12
padanya (Independen). (Sumber: Nugroho, 2005:16), Rational Rose Untuk Permodelan Berorientasi Objek 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Tabel 2.2 Activity Diagram No 1
Simbol
clas... Start
Keterangan Fungsi Mendefinisikan
suatu
tindakan
sebelum aktivitas dimasukkan. 2
Activity class Class Model
Activ ity1
Aktivitas
menggambarkan
proses
yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana
aktor
menggunakan
sistem
untuk
melakukan aktivitas. 3
Control Flow
Mendeskripsikan
kemana
aliran
kegiatan berlangsung. 4
Fork/Join class Cla...
Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.
13
class ... 5
Untuk
Decision
menggambarkan
behaviour
pada kondisi tertentu.
6
Annotation Things merupakan bagian
Annotation Things
yang memperjelas model UML. Ia
analysis Business Process Model
The Workflows package documents business processes, drawing on stakeholders, structures and objects defined in the Context and Object packages showing how these work together to provide fundamental business activities.
dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri tiap elemen dalam model UML.
class...
7
Menandakan bahwa suatu tindakan
Final
atau aktivitas telah selesai Final
(Sumber: Nugroho), 2005:16, Rational Rose Untuk Permodelan Berorientasi Objek 2.3
MySQL Menurut Arief (2011d:152) MYSql adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”. Mysql adalah software sistem manajemen database. Database adalah suatu koleksi data yang terstruktur. MySQL adalah Salah satu database server yang cukup dikenal saat ini.Database server keluaran T.c.X DataKonsultAB, sebuah
perusahaan
IT
Swedia,
ini
menawarkan
berbagai
keunggulan
dibandingkan database server lain.Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source.
14
2.4Macromedia Dreamweaver MX Dreamweaver
adalah
HTML
editor
professional
yang berfungsi
mendesain, melakukan coding, dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia web, produsen software website yang paling besar didunia. Selain Dreamwaver, macromedia juga mengeluarkan produk seperti macromedia flash, fireworks, coldfusion, freehand, director. Dreamweaver adalah sebuah HTML editor proesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman web, suatu bentuk program editor web dibuat oleh macromedia untuk mengedit HTML, mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca (Waysiwig), artinya apa yang di lihat akan di peroleh. Dengan kelebihan ini. Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah suatu bentuk program editor web dibuat oleh macromedia untuk mengedit HTML.
2.5
Penelitian Sebelumnya 1. Analisis
Dan
Perancangan
Sistem
Informasi
Pelaporan
Bantuan
Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung Ines Desti Indraswuri 1) Sukadi 2)
[email protected]. selain
memaparkan
kajian
teori
Dalam penelitian ini
yang digunakan
sebagai
dasar
penyusunan, juga akan dibahas mengenai wawancara, , analisis dan perancangan sistem. Sehingga dapat diharapkan dapat diimplementasikan dalam sebuah produk yang akan memperbaiki segala kekurangan pada sistem yang lama.
15
2. Pembuatan Aplikasi Laporan dana BOS pada SDN Sidoarjo Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Dalam penelitian ini membahas mengenaai pelaporan dana BOS yang ada pada SDN Sidoarjo.
2.6 Kerangka Berpikir
Kondisi awal Belum adanya Teknologi informasi yang dapat menjadi sumber informasi mengenai Dana Bos.
Metode SDLC 1. Pengumpulan data melalui interview, dokumentasi dll 2. Perumusan masalah 3. Analisa kasus 4. Perancangan dan Pembuatan program
Kondisi Akhir Diknas Pendidikan Kec. Kikim Barat mempunyai teknologi informasi berupa aplikasi pendataann dana BOS
Program Pendukung 1. PHP 2. Mysql 3. Dreamweafer
16
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Ini adalah fase ketiga dalam metode System Development Life Cycle (SDLC). Hal yang dilakukan pada fase ini, yaitu mempelajari sistem yang sedang berjalan (current system) dan alternatif sistem yang akan diajukan. Analisis, mempelajari prosedur yang sedang berjalan dan Sistem Informasi yang digunakan untuk menjalankan aktivitas (task) organisasi/perusahaan. 3.1.
Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada saat ini, model pelaporan dana bos dari sekolah ke Diknas Kecamatan
Kikim Barat menggunakan media kertas. Kemudian hasil laporan dari masingmasing sekolah ke Diknas Kecamatan Kikim Barat tersebut harus didata kembali sehingga proses pendataan membutuhkan waktu yang cukup lama. Berikut adalah flowchart arus dana bos seperti dibawah ini :
16
17
Flowchart Pelaporan Dana BOS Sekolah ke Diknas
Diknas
Sekolah
Mulai
Mendata Sekolah penerima Dana BOS
Menyalurkan Dana BOS
Menerima laporan penggunaan dana Bos Dari sekolah dan Realisasi) Selesai
Menerima Dana Bos
Proses Membuat laporan penggunaan dana Bos (RAPBS dan Realisasi)
18
Berdasarkan alur flowchart diatas tahapan dana bos adalah sebagai berikut : 1. Diknas Kecamatan Kikim Barat mendata sekolah yang menerima dana Bos setiap per triwulan. 2. Dana Bos tersebut disalurkan ke sekolah-sekolah sesuai dengan RAPBS yang telah ada sebelumnya. 3.
Kemudian sekolah-sekolah melaporan hasil dari penggunaan dana bos tersebut ke Diknas.
4. Diknas menerima laporan dan mengarsipan laporan dari sekolah-sekolah tersebut.
3.1.1
Analisis Sistem yang Akan Diajukan
Sebagai upaya memaksimalkan suatu pembuatan laporan penggunaan dana BOS dalam penyusunan laporan penggunaan dana BOS, pengelola dana BOS, maka diajukanlah
Pengelolaan data “Dashboard Pendistribusian Penggunaan
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat (studi kasus : SD, SMP, SMA”.
3.2 Rancangan Sistem Metode daur hidup ini terdiri dari beberapa tahapan proses yaitu: tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan dan pemeliharaan.
Sementara
itu
dalam
setiap
tahapan
dilakukan
proses
pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut (Sutedjo,2002 : 151)
19
3.2.1
Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan, penulis mempelajari permasalahan yang ada pada
produksi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi sekolah karena teknologi komputer sangat berguna untuk mengenai data belanja, data rekening belanja, RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Seklolah serta data realisasi anggaran. Maka dari itu dirasakan penting untuk membangun sistem informasi dengan komputer, dan dari sistem baru ini diharapkan dapat membantu proses pengolahan data sekolah yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan, perhitungan data keuangan dan laporan penggunaan dana BOS, pengelola dana BOS lebih efisien dan efektif.
3.2.2
Tahap Analisis Pada tahap analisis, penulis akan menganalisis permasalahan secara lebih
mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan perangkat. 3.2.2.1
Studi kelayakan Studi kelayakan merupakan proses menganalisis masalah yang akan
diteliti dengan suatu tinjauan mengenai faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Dengan demikian sistem yang dikembangkan pada penelitian ini dinilai kelayakan teknis, ekonomis, dan operasional.
20
a. Kelayakan Teknis Dinilai dari segi kelayakan teknis, Pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat dapat mendukung didalam mengimplementasikan sistem ini nantinya. Hal ini ditinjau dari ketersediaan dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mudah didapat, sehingga operasional sistem nantinya akan dapat berjalan lancar. b. Kelayakan Ekonomis Pembuatan aplikasi dari sistem ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. Dari segi manfaat yang dihasilkan, sistem ini dapat berguna bagi yang menggunakannya. c. Kelayakan Operasional Aplikasi dari sitem
ini didesain seefektif mungkin sehingga tidak
mempersulit pengguna dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat.
3.2.2.2
Analisis Kebutuhan Perangkat Tahap analisis kebutuhan perangkat adalah tahapan pengumpulan
kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem perangkat yang akan dibangun. Pada tahap ini dibentuk spesifikasi kebutuhan perangkat, fungsi perangkat sistem, performansi (unjuk kerja) sistem perangkat yang akan dibuat. Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain:
21
a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah. Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah sebagai berikut : a. 1 buah komputer laptop / pc b. Printer b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat Lunak adalah program yang berisi perintah – perintah untuk melakukan pengolahan data. Adapun perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut : a. Sistem operasi Windows 7 b. PHP c. MySQL Server d. Microsoft Office, sebagai aplikasi pengolahan data untuk penulisan penelitian 3.2.3
Tahap Perancangan Berdasarkan analisa dari sistem yang ada, maka diusulkan suatu
Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan basis data MySQL pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. Pada proses perancangan sistem yang akan dibangun, dibuat dengan menggunakan beberapa bentuk rancangan yaitu use case diagram, class diagram, sequence diagram, desain tabel, desain input dan desain output.
22
3.2.3.1
Unified Modeling Language (UML) Untuk mendapatkan spesifikasi perangkat lunak yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pengguna sistem maka diperlukan komunikasi yang baik pengembang sistem dengan para pengguna sistem. Dan untuk melakukan pemodelan sistem/perangkat lunak maka dalam pengembangan sistem ini akan digunakan notasi-notasi UML. 3.2.3.2
Use Case Diagram Diagram use case digunakan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan
yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case-use case yang ada dalam sistem administrasi pemasangan baru, sehingga calon pengguna sistem/perangkat lunak mendapatkan pemahaman tentang sistem yang akan digunakan.
Use Case Diagram Admin Diknas uc Use Case Model
Mendata sekolah
Mendata Komponen Dana Bos
admin diknas
Mendata Seklah Penerima Dana Bos
«include»
Input Data Sekolah
«include»
«include»
laporan
Gambar 3.1 Use Case Diagram Admin Diknas
Input Komponen
Input Data Penerima Bos
23
Keterangan : Admin Diknas
: Mengolah data komponen, sekolah penerima dana BOS,
dan menerima laporan dari sekolah. Use Case Diagram Admin Sekolah uc Use Case Model
View Profil Sekolah
«include»
Update Profil Sekolah
user sekolah
Menddata RAPBS / Realisasi
«include»
Input Data RAPBS , Realisasi Anggaran
Gambar 3.2 Use Case Digram Admin Sekolah 3.2.3.3 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk memodelkan jalur kerja, memodelkan operasi, bagaimana objek-objek bekerja, aksi-aksi dan pengaruh terhadap objek.
24
analysis activ ity start login
Menu Komponen
sukses ?
Menu Sekolah
Home
Logout
Menu Penerima Dana Bos
Menu laporan
Laporan Penerima Dana Bos
Laporan Penggunaan Dana Bos End
Gambar 3.3 Activity Admin Keterangan : Admin Diknas mengolah komponen, mendata sekolah penerima dana BOS dan menerima laporan dari sekolah. 3.2.3.4 Rancangan Basis Data Database atau basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer yang memungkinkan untuk mengakses dan memanipulasi file-file (table-tabel) tersebut. Pada sistem ini terdapat 9 tabel, diantaranya adalah:
25
1).Desain Admin Tabel Admin berfungsi untuk menyimpan data-data username, password dan hak_akses. Tabel 3.1 Desain Tabel admin Column
Type
Keterangan
username (Primary) varchar(20)
Nama User
Password
varchar(100)
Password
hak_akses
varchar(50)
Hak akses
2).Desain Tabel Komponen Desain Tabel komponen berfungsi untuk menyimpan data-data id komponen, nama komponen, kode satuan, harga, kode rekening, kode jenis belanja, ppn, sumber data dan tanggal entri. Tabel 3.2 Desain komponen Column
Type
Keterangan
id_komponen (Primary)
varchar(20)
Id Komponen
nama_komponen
varchar(50)
Nama Komponen
3).Desain Tabel Sekolah Desain Tabel Sekolah berfungsi untuk menyimpan data – data NSS, NPSN, nama_sekolah, password, alamat,nama kepala sekolah, NIP kepala sekolah, jumlah siswa.
Column
Tabel 3.3 Tabel sekolah Type
Keterangan
nss (Primary)
varchar(20)
NSS
Npsn
varchar(20)
NPSN
nama_sekolah
varchar(50)
Nama Sekolah
Password
varchar(100)
Password
26
Alamat
varchar(100)
Alamat
Nama_kepsek
varchar(50)
Nama Kepala Sekolah
Nip_kepsek
varchar(20)
NIP Kepala Sekolah
jumlah_siswa
smallint(6)
Jumlah Siswa
4).Desain Penerimaan Dana BOS Desain penerimaan dana BOS berfungsi untuk menyimpan data – data sekolah yang menrima dana BOS.
Coulmn
Jenis
Keterangan
no_pnr (Kunci Utama) int(11)
No Penerimaan
Nss
varchar(20)
No Sekolah
Triwulan
varchar(25)
Triwulan
besar_bos
Double
Besar dana bos
thn_anggaran
int(4)
Thn anggaran
5).Penggunaan Dana Bos Tabel ini digunakan untuk menyimpan data penggunaan dana BOS yang diisikan oleh masing-masing sekolah. Kolom
Jenis
Keterangan
no_png (Kunci Utama) int(11)
No. Urut Penggunaan
tgl_png
Date
Tgl Penggunaan
Triwulan
varchar(25)
Triwulan
thn_anggaran
int(4)
Thn Anggaran
id_komponen
varchar(5)
Id Komponen
uraian_kegiatan
varchar(50)
Uraian Kegiatan
Rapbs
Double
RAPBS
Realisasi
Double
Relisasi
no_bukti
Double
No. Bukti
Nss
Varchar
No. Sekoah
27
3.2.3.4 Rancangan Struktur Menu Rancangan struktur menu merupakan rancangan tampilan dari sistem yang akan dikembangkan. Dari rancangan tampilan halaman pembukaan sampai rancangan halaman laporan. 3.2.3.5 Desain Input 3.2.3.4.6 Desain User Interface a. Desain Form Login Desain Form Login merupakan form yang berisi username, dan password ADMINISTRATOR DIKNAS KAB. LAHAT
User Name
Password
LOGIN
Gambar 3.4 Desain Form Login
b. Desain Form Menu Admin Diknas
Desain Form Menu Admin Diknas terdiri atas beberapa menu. Menu yang digunakan admin diknas adalah menu sekolah, penerimaan dana BOS dan laporan.
28
ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT Menu Admin Sekolah Penerimaan Dana Bos
ADMINISTRATOR DIKNAS
Laporan - Laporan Penerima Dana Bos - Laporan Penggunaan Dana Bos
Gambar 3.5 Desain Form Menu Admin Diknas
c. Desain Form Tambah Data Sekolah
Desain Form Tambah sekolah merupakan menu yang dimiliki oleh admin diknas untuk mengisikan data-data sekolah yang ada di Kecamatan Kikim Barat. ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT
IMAGE
NSS NPSN
Menu Admin Sekolah
Nama Seklah Alamat Seklah
Penerimaan Dana Bos
Kepala Sekolah
Laporan
NIP Kepala Sekolah
- Laporan Penerima Dana Bos
Jumlah Siswa
- Laporan Penggunaan Dana Bos
Gambar 3.6 Desain Form Data Sekolah
29
d.
Desain Form Penerimaan Dana Bos
Form ini merupakan oleh admin diknas untuk mendata sekolah – sekolah yang mendapat bantuan dana BOS dimana penerimaan dana BOS terbagi dari 4 triwulan. ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT
IMAGE
Triwulan ….. Nama Sekolah
Menu Admin
Triwulan
Sekolah
Tahun Anggaran
Penerimaan Dana Bos
Besar Dana Bos
Laporan - Laporan Penerima Dana Bos
CANCEL
SUBMIT
- Laporan Penggunaan Dana Bos
Gambar 3.7 Desain Tambah Data Jenis Belanja
e.
Desain Form Tambah Komponen Dana Bos
Desain Form Tambah Data kode komponen merupakan bagian utama dari menu admin untuk mendata komponen yang ada. ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT
IMAGE
Komponen Dana Bos Kode Komponen
Menu Admin
Nama Komponen
Sekolah CANCEL
SUBMIT
Penerimaan Dana Bos Laporan - Laporan Penerima Dana Bos - Laporan Penggunaan Dana Bos
Gambar 3.8 Desain Form Tambah Data Rekening
30
f.
Menu Admin Sekolah
Menu admin seklah merupakan menu yang digunakan oleh sekolahsekolah untuk melakukan perubahan.
ADMIN SEKOLAH ….
IMAGE
Menu Admin Profil Sekolah
ADMINISTRATOR SEKOLAH
Laporan Dana Bos Cetak - Trwulan I - Triwulan II - Triwulan III - Triwulan IV
Gambar 3.9 Desain Menu Admin Sekolah
g. Desain Form Profile Data Sekolah Menu ini digunakan oleh admin sekolah bila ada perubahan identitas ataupun password yang telah didata sebelumnya oleh admin diknas.
31
ADMIN SEKOLAH ….
IMAGE
NSS NPSN Nama Seklah
Menu Admin Alamat Seklah Profil Sekolah Laporan Dana Bos
Kepala Sekolah
Cetak
NIP Kepala Sekolah
- Trwulan I
Jumlah Siswa
- Triwulan II CANCEL
- Triwulan III
SUBMIT
- Triwulan IV
Gambar 3.10 Desain Form Profile Sekolah
h. Desain Form Laporan Pendanaan Bos Desain Form Laporan pendanaan BOS digunakan untuk mengisikan dana BOS yang digunakan disekolah sesuai dengan triwulan yang berjalan.
ADMIN SEKOLAH ….
IMAGE
Triwulan …. Jumlah Dana Tgl Pengeluaran
Menu Admin
Nama Komponen
Profil Sekolah Laporan Dana Bos Cetak
Uraian Kegiatan RAPBS
- Trwulan I
Realisasi
- Triwulan II
No. Bukti
- Triwulan III
CANCEL
SUBMIT
- Triwulan IV
Gambar 3.11 Desain Form Laporan Penggunaan Dana Bos
32
1. Desain Menu Output a. Desain Cetak Laporan Bos per triwulan Desain menu output laporan ini digunakan untuk menampilkan laporan per triwulan penggunaan dana BOS.
Gambar 3.12 Desain Menu Output Laporan Penggunaan Dana Bos
b. Desain Menu Output Laporan Penerima Dana BOS Per Triwulan Desain menu output laporan data penerima dana BOS yang dilihat dari triwulan pendataan dana bos.
Gambar 3.13 Desain Menu Output Laporan Data Rekening
33
c. Desain Menu Output Laporan Data Penerimaan Dana BOS Persekolah Desain menu output laporan data penerima BOS per sekolah lengkap dengan uraian kegiatan dari dana BOS yang dikeluarkan.
Gambar 3.14 Desain Menu Output Laporan Dana Bos Per sekolah
3.3 Tahap Penerapan Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur pada teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer, pertimbangan untuk memilih bahasa komputer didasarkan pada dua hal, yaitu: kemampuan bahasa untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang dirancang.
34
3. 4
Tahap Evaluasi Tahapan ini merupakan kegiatan bila adanya untuk mengevaluasi kegiatan
rancangan yang telah diimplementasikan menggunakan bahasa komputer .
3. 5
Tahap Pengunaan Pada tahapan ini aplikasi yang dibuat akan dipergunakan oleh admin
sehingga akan diketahui apakah aplikasi yang dibuat sudah lengkap dan dapat dipergunakan
3. 6 Pemeliharaan pada tahapan terakhir ini
adalah pemeliharaan, adalah diadakannya
pengecekan aplikasi agar terhindar dari trouble dan setiap bulan dilakukan pembackup an yang ada dan apabila adanya trouble pada sistem yang telah dibuat maka dilakukan perbaikan sistem yang ada.
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Setelah melakukan analisa sistem, perancangan sistem berakhir dengan
pembuatan program yang sesungguhnya, maka hasil yang dicapai penulis adalah sebuah sistem informasi yang dibuat dan dicompile menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL. Sistem informasi penggunaan komputer dalam Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Pada Diknas Kec. Kikim Barat Kab. Lahat. Sehingga mereka mendapatkan informasi yang lebih efektif dan efisien. 4.2
Pembahasan
Hasil
dari
suatu
program
akan
ditampilkan
suatu
Dashboard
Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat.
4.2.1
Menu Input
4.2.1.1 Rancangan Antar Muka a. Form Login Form Login merupakan form yang berisi username, dan password. Berfungsi utuk mengisikan username dan pasword.
35
36
Gambar 4.1 Form Login
b.
Form Menu Admin Diknas Form Menu Admin Diknas ini berfungsi untuk mengisi form nama,
password dan bagian.
Gambar 4.2 Form Menu Admin Diknas c. Form Penerimaan Dana BOS Form penerimaan dana BOS berisi data Nama Sekolah, Triwulan Penerimaan, Tahun Anggaran,Besar Dana BOS. Berfungsi untuk mengisikan data sekolah yang menerima bantuan dana BOS.
37
Gambar 4.3 Form Penerimaan Dana BOS
d. Form Komponen Dana BOS Form komponen dana BOS berisi data id komponen dan nama komponen rencana penggunaan dana BOS untuk setiap Sekolah.
Gambar 4.4 Form Komponen Dana BOS
e. Form Menu Admin Sekolah Form menu admin sekolah berisi nama, password dan Bagian. Berfungsi untuk login setiap sekolah.
38
Gambar 4.5 Form Menu Admin Sekolah
f. Form Profil Sekolah Form pembuatan data Profil sekolah berisi NSS, NPSN, Nama Sekolah, Password, Alamat,Nama Kepala Sekolah, NIP Kepala Sekolah, Jumlah Siswa. Berfungsi untuk mengisi data masing – masing sekolah.
Gambar 4.6 Form Profil Sekolah
39
g. Form Input Penggunaan Dana BOS Form Input Penggunaan dana bos ini mengisikan tgl penggunaan dana, komponen utama, uraian kegiatan dari komponen, RAPBS, Realisasi dan Biaya dana BOS yang digunakan.
Gambar 4.7 Form Input Penggunaan Dana Bos
4.2.2
Menu Output
a. Menu Output Laporan Rencana Penggunaan Dana BOS Sekolah Menu output laporan triwulan ini berfungsi untuk mengisikan sumber dana, periode, Nama sekolah dan detail penggunaan dana BOS.
40
Gambar 4.8 Menu Output Laporan Penggunaan Dana BOS
b. Menu Output Laporan Sekolah Penerima Dana Bos Menu output laporan Tahunan RAPBS ini berfungsi untuk mengisi NSS, Nama Sekolah, Tahun, nomor, Id Komponen, nama komponen, koefisien dari 1 – 4, dan Tanggal Entry
Gambar 4.9 Menu Output Laporan Sekolah Penerima Dana Bos
41
c. Menu Output Laporan Penggunaan Dana Bos Per Sekolah Menu output laporan ini berfungsi untuk menampilkan informasi penggunaan dana BOS yang dapat dipilih admin berdasarkan kriteria tertentu.
Gambar 4.10 Menu Output Laporan Tahunan Realisasi
4.3 Scripting (pemrograman) Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman PHP dengan database MySQL di dalam perancangan perangkat lunak
4.4 Testing (pengujian) Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan yang diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengerahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input
42
yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Adapun rencana pengujian yang akan dilakukan pada perangkat lunak ini dengan menguji sistem secara menggunakan metode Black Box. Proses pengujian dilakukan Baik dari sisi Admin Diknas maupun dari sisi admin Sekolah. a. Pengujian Admin Diknas Rencana pengujian Alpha dari sisi Admin Diknas meliputi dari Proses Login Admin Diknas, Pendataan Seklah, Penerimaan Dana Bos dan Komonen Dana Bos. 1. Pengujian Aplikasi a. Pengujian Login Admin Diknas Tabel 4.1. Pengujian Login Admin Diknas ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan
Username, Password (contoh : User 1
Yang Diharapkan
Data login dimasukan, isi username, isi password lalu klik tombol login maka dilakukan proses pengecekan data login ( Username dan Password) apabila benar maka akan masuk ke menu Admin Diknas.
Pengamatan
Dapat mengisi data login sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan
Diterima
43
Tabel 4.2. Pengujian Login Admin Diknas ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan
Username, Password (contoh : User 1 tetapi password salah)
Yang Diharapkan
Data Login tidak terdaftar dan menampikan pesan kesalahan yang kemudian di kembalikan ke halaman login
Pengamatan
Admin Diknas tidak dapat melakukan proses login, menampilkan pesan sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan
Diterima
b. Pengujian Tambah Sekolah. Tabel 4.3. Pengujian Tambah Master Sekolah ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan
Mengisikan NSS, NPSN, Nama Sekolahm Alamat Nama Kepala Sekolah, NIP Kepala Sekolah dan Jumlah Siswa.
Yang Diharapkan
Data Sekolah dapat terisikan ke database dan menampilkan data sekolah yang telah ditambahkan
Pengamatan
Dapat menambahkan Data sesuai dengan yang Diharapkan
Kesimpulan
Diterima
44
Tabel 4.4. Pengujian Tambah Sekolah ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan
Mengisikan NSS, NPSN, Nama Sekolahm Alamat Nama Kepala Sekolah, NIP Kepala Sekolah dan Jumlah Siswa.
Yang Diharapkan
Data Seklah tidak dapat di tambahkan yang kemudian akan menampilkan pesan kesalahan dan menampilkan kembali halaman Tambah Seklah
Pengamatan
Admin Diknas tidak dapat melakukan proses penambahan data sekolah di kekurangan pengisian salah satu field.
Kesimpulan
Diterima
c. Pengujian Form Penerimaan Bos Tabel 4.5. Pengujian Form Penerimaan Bos ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan
Memilih nama sekolah, memilih triwulan penerimaan, tahun anggaran dan besar dana bos yang diterima.
Yang Diharapkan
Data penerimaan bos dapat di tambahkan sesuai dengan yang diharapkan
Pengamatan
Dapat menambahkan data penerimaan dana
45
bos sesuai dengan yang Diharapkan Kesimpulan
Diterima
Tabel 4.6. Pengujian Form Penerimaan Dana Bos ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan
Memilih nama sekolah, memilih triwulan penerimaan, tahun anggaran dan besar dana bos yang diterima. Tetapi pada saat pengisian dana bos tidak diisikan jumlah dana bos yag diterima.
Yang Diharapkan
Data penerimaan bos tidak dapat di tambahkan yang kemudian akan menampilkan pesan kesalahan dan menampilkan kembali halaman Tambah Dana Bos
Pengamatan
Admin Diknas tidak dapat melakukan proses penambahan data penerimaan dana karene jumlah uang harus lebih dari Rp. 0.
Kesimpulan
Diterima
d. Pengujian Form Penerimaan Bos Tabel 4.7. Pengujian Form Komponen Dana Bos ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan
Mengisikan nomor komponen dan nama komponen
46
Yang Diharapkan
Data komponen dana bos dapat di tambahkan sesuai dengan yang diharapkan
Pengamatan
Dapat menambahkan data penerimaan dana bos sesuai dengan yang Diharapkan
Kesimpulan
Diterima
Tabel 4.8. Pengujian Form Komponen Dana Bos ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan
Mengisikan nomor komponen dan nama komponen. Tetapi pada saat pengisian komponen nama komponen dana bos bos kosong.
Yang Diharapkan
Data komponen bos tidak dapat di tambahkan yang kemudian akan menampilkan pesan kesalahan dan menampilkan kembali halaman Tambah Komponen Dana Bos
Pengamatan
Admin Diknas tidak dapat melakukan proses penambahan data komponen dana bos.
Kesimpulan
Diterima
b. Pengujian Admin Sekolah Rencana pengujian Alpha dari sisi Admin Sekolah meliputi dari Proses Login Admin Sekolah, Profil Sekolah, Laporan Dana Bos dan Cetak. 1. Pengujian Aplikasi
47
a. Pengujian Login Admin Sekolah Tabel 4.9. Pengujian Login Admin Sekolah ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan
Username, Password (contoh : User 1
Yang Diharapkan
Data login dimasukan, isi username, isi password lalu klik tombol login maka dilakukan proses pengecekan data login ( Username dan Password) apabila benar maka akan masuk ke menu Admin Sekolah.
Pengamatan
Dapat mengisi data login sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan
Diterima
Tabel 4.10. Pengujian Login Admin Sekolah ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan
Username, Password (contoh : User 1 tetapi password salah)
Yang Diharapkan
Data Login tidak terdaftar dan menampikan pesan kesalahan yang kemudian di kembalikan ke halaman login
Pengamatan
Admin Sekolah tidak dapat melakukan proses login, menampilkan pesan sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan
Diterima
48
b. Pengujian Login Profil Sekolah Tabel 4.11. Pengujian form Profil Sekolah ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan
Memilih salah satu kolom yang akan dirubah , dimana pilihan perubahan dapat dimulai dari Nama sekolah sampai dengan perubahan password
Yang Diharapkan
Data perubahan dapat tersimpan dengan baik didalam database.
Pengamatan
Dapat mengisi perubahan profil sekolah dengan baik.
Kesimpulan
Diterima
Tabel 4.12. Pengujian Form Profil Sekolah Sekolah ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan
Kolom password tidak diisi atau dikosongkan
Yang Diharapkan
Data yang diproses akan menimbulan pesan harus mengisikan data dengan benar.
Pengamatan
Admin Sekolah tidak dapat melakukan proses login, menampilkan pesan sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan
Diterima
49
c. Pengujian Laporan Dana Bos Tabel 4.13 . Pengujian form laporan dana bos ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan
Memilih tahun anggaran lalu menekan tombol go kemudian memilih nama komponen, uraian kegiatan, RAPBS, Realisasi dan nomor bukti.
Yang Diharapkan
Data laporan dana bos dapat tersimpan dengan baik didalam database.
Pengamatan
Dapat mengisi laporan dana bos sekolah dengan baik.
Kesimpulan
Diterima
Tabel 4.14 . Pengujian Form Laporan Dana BOS ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan
Pada saat memilih triwulam dan tahun anggaran tidak sesuai dengan yang ada.
Yang Diharapkan
Data yang diproses akan menimbulkan pesan bahwa tidak ada anggaran pada triwulan ini.
Pengamatan
Admin Sekolah tidak dapat melakukan proses pengisian laporan penerimaan dana bos.
Kesimpulan
Diterima
50
4.5 Maintenance Software mungkin akan mengalami perubahan setelah diserahkan kepada penyewa. Perubahan bisa terjadi karena kesalahan-kesalahan tertentu, karena software harus diubah untuk mengakomodasi perubahan-perubahan didalam lingkungan.
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penganalisaan dan penelitian dari uraian-uraian yang telah dikemukakan didalam bab-bab sebelumnya maka pada bab ini akan dikemukakan kesimpuan dan saran-saran sebagai berikut: 5.1
Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Diharapkan
dengan
Penelitian
membangun
Membuat
pendistribusian dana Bantuan Operasional Sekolah Pada Pendidikan dapat membantu
Dashboard Diknas
dalam melakukan pendataan penggunaan
dana BOS dengan menggunakan media komputer. a. Membangun Dashboard Pendistribusian Dana Bantuan Operasional Sekolah
Mempercepat penyediaan laporan penggunaan dana BOS
berbasis web 5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah disajikan, maka ada beberapa saran
yang penulis ingin sampaikan antara lain: a. Untuk kedepannya di harapkan Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat ini dapat dikembangkan lagi b. Apabila didalam aplikasi yang dibuat oleh penulis ini belum memenuhi standars, disarankan agar dapat dikembangkan lebih baik lagi supaya
51
52
tercapainya Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat ini dapat dikembangkan lagi yang lebih efektif dan efisien dikemudian harinya.