BAB I PENDAHULUAN
Piutang merupakan salah satu bagian terpenting dalam mendukung kelangsungan hidup dan kemajuan suatu organisasi. Pengelolaan piutang yang efektif dan tepat akan memberikan dampak pada kelangsungan kegiatan operasional organisasi. Dalam bab pendahuluan ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah diadakannya penelitian mengenai evaluasi pengelolaan piutang. Selain itu menjelaskan mengenai rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, dan proses penelitian yang dilakukan dalam evaluasi pengelolaan piutang. 1.1. Latar Belakang Masalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” (PPPTMGB “LEMIGAS” selanjutnya disebut sebagai Lemigas) merupakan suatu lembaga penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melayani industri minyak dan gas bumi (migas) melalui pelayanan jasa teknologi (jastek) yaitu jasa laboratorium, jasa studi, jasa perbantuan tenaga ahli dan jasa penyewaaan alat. Dari pelayanan jastek tersebut, dihasilkan suatu penerimaan yang disebut sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP yang dihasilkan merupakan salah satu sumber dana atau modal kerja Lemigas dalam membiayai aktivitas dan operasi yang sangat dibutuhkan, sehingga mampu meningkatkan, menciptakan, dan mengelola faktor-faktor
1
2
pelayanan/produksi secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai, serta untuk memudahkan kinerja pelayanan jasa yang memadai agar dapat menghadapi persaingan yang ada (Renstra Lemigas, 2014). Kendala utama dalam pengelolaan PNBP adalah PNBP tidak dapat secara langsung digunakan, karena harus disetorkan terlebih dahulu ke kas negara baru dapat digunakan untuk kegiatan dan operasional pelayanan setelah mendapat persetujuan dari negara melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Akibatnya keterbatasan modal kerja diawal kegiatan dan pelayanan terganggu karena kewajiban setor ke kas negara. Selain itu keharusan tutup buka diakhir tahun, menjadi salah satu kendala lain karena dalam pelayanan jasa tidak mengenal penutupan akhir tahun, sehingga Lemigas tidak dapat berkompetisi secara maksimal dengan kompetitor. Berlandaskan pada kendala-kendala tersebut dan untuk memberikan pelayanan yang efektif, pada tahun 2005 Lemigas mengusulkan untuk mengadopsi Pola PK-BLU (selanjutnya disebut BLU), dan pada tahun 2009 Lemigas secara resmi ditetapkan sebagai satuan kerja yang menerapkan BLU. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 Lemigas diberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan, artinya pendapatan yang diterima dapat dikelola secara langsung. Penerapan BLU dapat memudahkan Lemigas dalam merencanakan, mengelola, dan mengendalikan semua urusan internal secara lebih fleksibel, sehingga kinerja pelayanan jasa teknologi secara bertahap dapat meningkat sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Penerapan BLU juga merupakan
3
salah satu bentuk reformasi birokrasi yang saat ini tengah digulirkan pada Kementerian ESDM (Renstra Lemigas, 2014). Meskipun telah menerapkan BLU, namun kendala-kendala masih terus dihadapi. Salah satunya yang utama adalah pengelolaan piutang. Hasil temuan pemeriksa menyebutkan bahwa pengelolaan piutang kurang dijalankan secara efektif, karena masih terdapat piutang kategori macet belum diselesaikan. Smith (2005, 286) menjelaskan bahwa piutang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang, dan jasa. Klaim atas piutang diharapkan dapat terselesaikan melalui penerimaan kas sehingga siklus pendanaan untuk kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif. Agar piutang dapat diselesaikan, perlu adanya pengelolaan yang efektif. Namun dalam prakteknya, pengelolaan piutang di Lemigas dirasakan masih belum cukup maksimal, karena masih banyak terdapat piutang macet belum dilakukan penyelesaian, serta upaya penagihan kepada para pemakai jasa layanan masih belum membuahkan hasil yang maksimal. Selain itu kelemahan dalam proses penagihan piutang dan pemberian sanksi tegas terhadap pemakai jasa. Menyadari hal itu, penulis mencoba melakukan evaluasi pengelolaan piutang yang diterapkan pada Lemigas. 1.2. Rumusan Masalah Siklus perputaran piutang pada Lemigas mempunyai efek yang berpengaruh terhadap jumlah modal yang diinvestasikan dalam piutang tersebut, serta menentukan cepat atau lambat terikatnya modal dalam piutang. Posisi piutang
4
harus selalu dimonitor secara ketat, hal ini dilakukan untuk melihat siklus perubahan pada pos piutang tersebut, apakah meningkat, stabil atau menurun. Penagihan piutang juga harus dijaga, karena penagihan yang kendur atau lamban akan berpengaruh terhadap laba dan juga akan menimbulkan kemungkinan kerugian karena piutang tersebut menjadi macet atau bahkan tidak tertagih. Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian tersebut, pimpinan Lemigas diharapkan turut aktif dalam mengelola penagihan piutang agar tidak sampai menghambat operasi atau kegiatan organisasi. Oleh karena itu perlu dilakukannya evaluasi pengelolaan piutang pada Lemigas, agar mendapatkan informasi mengenai sejauhmana pengelolaan piutang yang dilaksanakan telah dijalankan secara efektif dan berkontribusi bagi perubahan menjadi organisasi yang berkinerja tinggi. 1.3. Pertanyaan Penelitian Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1
Bagaimana pengelolaan piutang yang diterapkan pada Lemigas sebelum dan setelah ditetapkan sebagai satker Pola PK-BLU?
2
Apakah pengelolaan piutang yang diterapkan pada Lemigas sudah dijalankan secara efektif setelah penerapan sebagai satker Pola PK-BLU?
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Mengevaluasi pengelolaan piutang yang dilaksanakan pada Lemigas sebelum dan setelah ditetapkan sebagai satker Pola PK-BLU.
5
2. Menilai sejauhmana pengelolaan piutang yang dilaksanakan oleh Lemigas sudah dijalankan secara efektif. 1.5. Motivasi Penelitian Motivasi dasar dari penelitian ini untuk mengevaluasi pengelolaan piutang yang dilaksanakan pada Lemigas sebelum dan setelah penerapan sebagai satker BLU. Serta untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penagihan piutang. 1.6. Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi hasil yang sangat berarti guna menambahkan nilai dan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain: 1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman sebagai suatu wadah dalam memperluas dan menerapkan wawasan penerapan teori dan ilmu yang didapat untuk di implementasikan pada kegiatan nyata. Selain itu penelitian merupakan sarana untuk menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas bagi penulis, khususnya dalam hal evaluasi pengelolaan piutang yang efektif pada satker yang menerapkan BLU dilingkungan Kementerian/ Lembaga. 2. Bagi Lemigas Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan solusi pemecahan masalah yang dihadapi, serta membantu untuk memberikan kontribusi dan masukan mengenai pengelolaan piutang pada Lemigas. Sehingga diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan piutang untuk mencapai tujuannya.
6
3. Penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran mengenai
evaluasi
pengelolaan piutang, serta memberikan referensi teori dan membantu penelitian selanjutnya untuk menentukan konsep dasar pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai penelitian mengenai pengelolaan piutang untuk satker BLU kategori jasa lainnya. 1.7. Proses Penelitian Emory dan Cooper (1991) menjelaskan proses penelitian dimulai dengan kebutuhan yang mendorong dilaksanakannya penelitian dan diakhiri dengan pelaporan hasil penelitiannya. Hal ini perlu dilaksanakan, agar dapat dilihat secara terperinci mengenai arah dan tujuan yang akan menjadi hasil akhir dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya membahas mengenai evaluasi pengelolaan piutang pada Lemigas. Proses penelitian dilatarbelakangi oleh kebutuhan penulis untuk mengevaluasi pengelolaan piutang yang dilakukan pada Lemigas. Apakah pengelolaan piutang yang dilaksanakan berjalan secara efektif. Pengelolaan piutang yang efektif akan menghindarkan dan meminimalkan resiko terjadinya kehilangan sumber dana akibat piutang tak tertagih. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data. Serta menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang ada. Setelah rancangan penelitian, dilakukan pilot testing atau ujicoba, analisis dan interpretasi atau penafsiran data.
7
Penilaian atas pengelolaan piutang, menggunakan analisis kredit standar, dan analisis perputaran piutang. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen Lemigas. Adapun proses penelitian ini digambarkan oleh penulis sebagai berikut:
Mulai
Kebutuhan Penelitian
Analisis Situasi dan Masalah Penelitian
Rancangan Penelitian
Pilot Testing, Analisis dan Interpretasi
Laporan
Masalah terjawab
Sumber: Diolah sendiri Gambar 1.1 Proses Penelitian 1.7.1.Sistematika Penelitian Sistematika penelitian merupakan tahapan yang digunakan dalam membuat penelitian. Dalam arti lain merupakan suatu usulan yang dibuat secara ringkasuntuk menggambarkan apa saja aspek yang akan dilakukan dalam sebuah penelitian. Sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
8
BAB I
Pendahuluan
Piutang merupakan salah satu bagian terpenting dalam mendukung kelangsungan hidup dan kemajuan suatu organisasi. Pengelolaan piutang yang efektif, dan tepat akan memberikan dampak pada kelangsungan kegiatan operasional organisasi. Dalam bab pendahuluan ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah dilakukannya penelitian mengenai evaluasi pengelolaan piutang. Selain itu menjelaskan mengenai rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, dan proses penelitian yang dilakukan dalam evaluasi pengelolaan piutang. BAB II
Tinjauan Pustaka
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, perlu adanya pemahaman mengenai teori-teori yang relevan terkait dengan penelitian ini. Selain itu perlu adanya telaah mengenai penelitian-penelitain terdahulu yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini. Sehingga diharapkan dengan adanya tinjauan pustaka, pemahaman mengenai teori-teori dan penelitian terdahulu dapat dijadikan acuan dan dapat memberikan gambaran yang akan membantu dalam penelitian mengenai evaluasi pengelolaan piutang badan layanan umum. BAB III
Latar Belakang Kontekstual
Bab ini menjelaskan mengenai obyek penelitian yaitu Lemigas secara deskriptif. Latar Belakang Kontekstual juga menjelaskan secara konseptual aplikasi teori-teori atau konsep-konsep yang dimuat dalam studi literatur Lemigas,
9
dan untuk mendapatkan pemahaman yang spesifik mengenai karakteristik Lemigas. BAB IV
Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian merupakan arahan untuk mendapatkan kebenaran objektif mengenai pembahasan pengambilan data dan analisis data penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Peneilitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Rancangan penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. BAB V
Pemaparan Temuan
Paparan pada bab ini akan menjelaskan mengenai analisis deskripsi hasil pengumpulan data penelitian yang berisi mengenai temuan-temuan dalam investigasi, fakta-fakta yang dapat menjawab tujuan penelitian, dan hasil investigasi. Secara berurutan pada bab ini juga akan dibahas mengenai berbagai temuan penelitian yang terkait dengan pengelolaan piutang pada Lemigas. Data dan sumber data dibatasi sesuai dengan fokus pada penelitian ini. BAB VI
Ringkasan dan Pembahasan
Bab ini memberikan ringkasan dan pembahasan mengenai evaluasi pengelolaan piutang pada Lemigas. Pembahasan secara ringkas dalam bab ini menunjukan penjelasan secara mendalam mengenai hasil yang diperoleh dan implikasinya berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang memuat dengan lengkap
10
mengenai efektivitas pemberian kredit dan analisa pengelolaan piutang yang dilaksanakan oleh Lemigas. BAB VII Simpulan dan Rekomendasi Bab ini menjelaskan mengenai simpulan yang menjawab tujuan dari penelitian berdasarkan analisis data. Kemudian berdasarkan simpulan tersebut, penulis memberikan rekomendasi yang menunjukkan implikasi dari hasil penelitian untuk diterapkan sebagi hasil pertimbangan yang dapat diterapkan pada objek penelitian. 1.7.2.Pembatasan Lingkup Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan pada satuan kerja PPPTMGB “LEMIGAS” KESDM. Penelitian ini hanya membahas mengenai evaluasi pengelolaan piutang yang dijalankan pada Lemigas. Alasan pembatasan lingkup penelitian karena waktu penelitian yang cenderung terbatas, namun tidak mengurangi tingkat keefektifan data yang menjadi sampel penelitian ini.