BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu usaha yang kompleks, hal ini dikarenakan terdapat banyak kegiatan yang terkait dalam penyelanggaraan pariwisata. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya seperti usaha perhotelan usaha kerajinan/cinderamata, usaha perjalanan dan usaha-usaha lainnya. Usaha pariwisata dapat dikaitkan dengan sarana pokok kepariwisataan yaitu perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung kepada arus kedatangan orang-orang yang melakukan perjalanan wisata (Yoeti, 1996). Usaha jasa perjalanan wisata yang selanjutnya disebut usaha pariwisata adalah penyelenggaraan biro perjalanan wisata dan agen perjalanan wisata. Sedangkan biro perjalanan wisata adalah usaha penyedia jasa perencanaan perjalanan atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah (Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, 2010). Prasadam Tour merupakan salah satu Biro Perjalan Wisata yang terletak di Jalan Mujahir 9 A Damaran, Klaten, Jawa Tengah, yang menyediakan segala kebutuhan wisatawan mulai dari penginapan, bus pariwisata, yang dilengkapi TV LCD, Karaoke, Full AC, Dokumentasi Edit Master DVD, dan asuransi kecelakaan diri 24 jam selama tour berlangsung. Prasadam Tour dipimpin oleh seorang direktur yang terdiri dari empat sub divisi yaitu Bagian Tiket, Bagian Tour, Bagian Pemasaran, dan Bagian
1
Keuangan yang masing-masing sub divisi memiliki tugas dan tanggungjawab yang saling berkaitan. Dalam suatu Biro Perjalanan Wisata khususnya Prasadam Tour dibutuhkan peran serta tour leader yang bertugas sebagai koordinator dan mengatur kegiatan harian sebagaimana tertera dalam tour itinerary atu program perjalanan wisata dengan bekerjasama dengan staf perusahaan lainnya. Hal itulah yang menjadi salah satu bentuk pelayanan yang akan dapat memuaskan wisatawan sebelum maupun sesudah mengikuti program perjalanan wisata tersebut sehingga dikatakan seorang tour leader sangat berperan penting dalam melayani dan memandu wisatawan agar dapat mencapai titik kepuasan. Tour leader adalah seorang yang menjadi pemimpin dalam perjalanan wisata, biasanya memimpin suatu rombongan tour untuk berwisata. tour leader merupakan salah satu pemegang kunci suksesnya sebuah acara perjalanan wisata outbond. Oleh karena itu, dalam penunjukan seorang tour leader harus betul-betul mempertimbangkan kemampuan tour leader tersebut dalam segala hal yang di antaranya: bahasa, kedisiplinan, wawasan, sopan santun dan lain sebagainya (Deski: 1999). Dalam dunia pariwisata peran serta dan kontribusi seorang tour leader sangat penting demi kesuksesan sebuah kegiatan wisata karena seorang tour leader adalah orang yang selalu berinteraksi dengan rombongan selama pelaksanaan wisata tersebut. Untuk itu seorang tour leader harus dapat dengan
2
cepat beradaptasi dengan seluruh rombongan dan dapat mengkoordinir keinginan seluruh rombongan. Peranan dan fungsi tour leader di Prasadam tour diantaranya adalah mengatur, mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan perjalanan wisata berdasarkan program perjalanan wisata, memastikan dan menjaga hal-hal komersial operasional tour sesuai dengan apa yang telah dijelaskan dalam petunjuk operasional serta membuat laporan tertulis setiap pengeluaran yang terjadi selama tour berlangsung dengan menyertakan anggaran tour. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai hal tersebut, penulis memberikan judul tulisannya yaitu: “Peran Tour Leader Dalam Memberikan Transfer In – Tour Transfer Out di Biro Perjalanan Wisata Prasadam Tour Klaten”. B. Rumusan Masalah Dalam kegiatan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya pelayanan tour leader dalam kegiatan operasional tour, penulis memiliki pertanyaan sebagai titik tolak pembahasan menulis. Adapun pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran tour leader dalam kegiatan operasional tour mulai dari transfer in – tour - transfer out? 2. Bagaimana strategi tour leader dalam meningkatkan kualitas pelayanan transfer in – tour - transfer out?
3
C. Tujuan Penelitian Dari pokok masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peranan tour leader dalam kegiatan operasional tour mulai dari transfer in - tour – transfer out. 2. Mengetahui strategi tour leader dalam meningkatkan kualitas pelayanan transfer in – tour - transfer out. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Sebagai acuan dan pengetahuan di bidang kepariwisataan mengenai tugas dan tanggungjawab seorang tour leader dalam Biro Perjalanan Wisata.
2. Manfaat Praktis Memberikan manfaat kepada perusahaan, travel, hotel, dan industri pariwisata lainnya, khususnya Program Studi D III Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan mahasiswa untuk ikut memajukan kegiatan pariwisata di Indonesia dan memberikan pengetahuan serta motivasi untuk terus semangat dengan bidang apapun yang digeluti.
4
E. Tinjauan Pustaka Dalam buku berjudul pedoman tugas pariwisata (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Klaten, 1996) mengemukakan bahwa teknik pelayanan adalah suatu seni atau kemahiran melaksanakan pelayanan yang harus dilakukan secara terampil, luwes dan professional. Jika kemahiran ini dimiliki merata oleh pramuwisata, akan timbul kesamaan tanggap, kesamaan pikiran dan kemudian kesamaan tidak dalam pelaksanaan. Timbulnya kesamaan-kesamaan tersebut mendorong terciptanya kesadaran akan setia kawan, rasa senasib, rasa sepenanggungan dan rasa sejawat sehingga lambat laun akan merupakan kaidah yang ditaati dan dilaksanakan bersama sebagai tata karma/ rules of conduct. Dari pembahasan Tugas Akhir Fina Dwi Indiyani tahun 2010 yang berjudul Pentingnya tour leader dalam Kegiatan Operasional di Biro Perjalanan
Hery Tour ini dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu
komponen penting yang diperlukan dalam penyelenggaraan pelaksanaan perjalanan wisata adalah dengan hadirnya tour leader beserta tugas dan peranannya dalam kegiatan operasional. Cara kerja dan etika tour leader sangat dibutuhkan untuk menunjang karir sebagai tour leader yang professional dan bertanggungjawab. Kepuasan wisatawan dipengaruhi oleh pelayanan seorang tour leader dalam melayani dan memenuhi kebutuhan wisatawan saat perjalanan wisata berlangsung. Dalam buku saku Tour and Travel dikemukakan bahwa tour leader adalah
seseorang
yang
dibayar
untuk
menemani,
mengatur
dan
5
mengkoordinasi wisatawan dalam perjalanan, mengunjungi dan melihat dan menyaksikan serta memberi informasi tentang Objek Daya Tarik Wisata dan berbagai bantuan lain yang di perlukan wisatawan
sebelum dan selama
perjalanan berlangsung. Seorang tour leader sangat dibutuhkan dalam suatu tour karena tour leader bertugas sebagai koordinator yang mengatur kegiatan harian sebagaimana tertera dalam tour ittenerary (program perjalanan wisata) dengan bekerjasama dengan staf perusahaan lainnya. Hal itulah yang menjadi salah satu bentuk pelayanan yang akan dapat memuaskan wisatawan sebelum maupun sesudah mengikuti tour tersebut sehingga dikatakan seorang tour leader sangat berperan penting dalam melayani dan memandu wisatawan agar mencapai titik kepuasan. Dari
beberapa
literatur
tersebut,
penulis
belum
menemukan
pembahasan yang menjelaskan secara khusus mengenai peran penting tour leader dalam memberikan pelayanan transfer in – tour - transfer out di biro perjalanan wisata Prasadam Tour Klaten. Untuk itu penyusun tertarik untuk memperdalam kajian mengenai Peran Tour Leader Dalam Memberikan Pelayanan Transfer In – Tour - Transfer Out di Biro Perjalanan Wisata Prasadam Tour Klaten. Literatur atau buku-buku yang sudah ada dipergunakan sebagai bahan referensi yang dapat membantu dalam penulisan penelitian ini.
6
F. Landasan Teori 1. Pengertian Pariwisata Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu (Kodhyat, 1983: 4). Sedangkan Gamal (2002: 20), pariwisata didefinisikan sebagai
suatu
proses kepergian sementara dari seorang, lebih menuju ketempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.
2. Industri Pariwisata Industri pariwisata di definisikan sebagi rangkuman dari berbagai macam bidang usaha, yang secara bersama-sama
menghasilkan produk-
produk maupun jasa-jasa/layanan-layanan atau services, yang nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan di butuhkan oleh para wisatawan selama perjalananya. Usaha-usaha pariwisata, dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) golongan besar, sebagai berikut: a. Transportasi Merupakan
sarana
yang
sangat
penting
dalam
menunjang
pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan pariwisata seperti:
7
-
Dengan kapal
-
Dengan kereta api
-
Dengan kereta api
-
Dengan mobil dan bus
-
Dengan pesawat terbang.
b. Akomodasi dan Perusahaan Pangan Merupakan usaha kelompok pariwisata yang terdiri dari dua jenis: -
Jenis akomodasi: hotel, apatermen, sanatorium, bungalow, pondok, perkemahan, pusat peristirahatan, dan sebagainya.
-
Jenis perusahaan pangan: restoran, rumah makan, café, warung, kantin. bar, pub dan sebagainya.
c. Perusahaan jasa khusus Dapat berupa biro perjalanan, agen perjalanan, pelayanan wisata, pramuwisata, pelayan angkutan barang atau porter, perusahaan hiburan, penukaran uang, asuransi wisata dan lain sebagainya. d. Penyediaan barang Barang disini adalah sesuatu benda ataupun hasil bumi yang dapat ditawarkan atau di jual kepada wisatawan yang mempunyai keterkaitan dengan lokasi daerah tujuan wisata. Barang tersebut dapat berupa
8
souvenir, kerajinan tangan, patung seni dari kayu dan batu, papan selancar, buah-buahan dan sebagainya (Karyono, 1997). 3. Pengertian Biro Perjanalan Wisata Berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.85/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Perjalanan Wisata, pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 memberi pengertian bahwa Biro perjalanan wisata adalah usaha jasa perencanaan dan perjalanan dan/atau
jasa
pelayanan
dan
penyelenggaraan
pariwisata,
termasuk
penyelenggaraan perjalanan ibadah. Biro Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang – orang termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negeri, dari dalam negeri, ke luar negri atau dalam negeri itu sendiri.(R. S. Damardjati, 2010:29). 4.
Arti Tour Leader Dalam pengertian arti kata tour leader mempunyai arti yaitu diambil dari kata “tour” yang artinya perjalanan dan “leader” yang artinya kepemimpinan. Dapat dikatakan tour leader adalah seorang yang menjadi pemimpin dalam perjalanan wisata, biasanya memimpin sebuah rombongan tour untuk berwisata ke suatu tempat.
5. Fungsi Tour Leader
9
Fungsi tour leader dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Sebagai pendamping wisata Seorang tour leader berfungsi sebagai pendamping wisata adalah seorang yang mendampingi pengunjung wisata di destinasi wisata atau dalam sebuah perjalanan wisata. b. Memberikan pelayanan wisata Maksud pelaayanan disini adalah menjadi pengatur dalam sebuah kunjungan wisata, menjadi narasumber untuk menjelaskan apa yang ditanyakan tamu, menjadi penerjemah jika ada kontak dengan orang lokal, menjadi pemberi saran dn nasehat. c. Memfasilitasi
atau
sebagai
fasilitator
wisatawan
agar
penyelenggaraan wisata terasa aman dan nyaman Memfasilitasi kebutuhan wisatawan dalam perjalanan wisata sehingga menumbuhkan rasa aman dan nyaman pada wisatawan saat perjalanan wisata berlangsung. 6. Tugas Tour Leader Seorang tour leader mempunyai tugas yang wajib di kerjakan saat berwisata dalam kegiatan operasional, tugas tersebut diantaranya:
10
a. Mengatur, mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan perjalanan wisata bagi wisatawan yang ditanganinya berdasarkan program perjalanan wisata (itinerary) yang telah ditetapkan. b. Menunjukkan dan menghantarkan wisatawan ke objek dan daya tarik wisata yang dikehendaki. c. Memberikan informasi dan penjelasan mengenai objek dan daya tarik wisata yang di kunjungi, informasi sejarah dan budaya, dan berbagai informasi lainya. d. Senantiasa menyadari tanggungjawabnya, bahwa dimana setiap tingkah laku, penampilan dan segala sikapnya akan membawa nama (image) perusahaan. e. Senantiasa memperhatikan keadaan wisatawan dari segi kesehatan, kenyamanan dan segi lainya. f. Memastikan dan menjaga hal-hal komersial operasional tour sesuai dengan apa yang telah dijelaskan dalam petunjuk operasional, atau tertera dalam brosur paket wisata atau itinerary. g. Menjaga keutuhan atau kelengkapan financial dan peralatan atau perlengkapan (property) milik perusahaan. h. Membuat laporan tertulis dan mencatat dengan tepat dan benar setiap pengeluaran
yang
terjadi
selama
tour
berlangsung
dengan
menyertakan anggaran tour.
11
G. Metode Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Lapangan (Field Research), yakni penelitian dimana obyeknya adalah peristiwa factual yang ada di lapangan untuk memperoleh data primer dan sekunder dengan pihak-pihak yang dapat memberikan informasi mengenai penelitian ini. Kemudian untuk menunjang penelitian ini penyusun juga melakukan penelaahan buku-buku yang relevan dengan judul penelitian ini. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Pengumpulan data a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode penulisan data ini merupakan penelitian yang dilakukan
melalui
kepustakaan
dengan
cara
membaca
dan
mengumpulkan data dari referensi buku-buku ilmiah yang didapat dari perpustakaan, buku tentang kepariwisataan, dan hal yang berkaitan selama kuliah, brosur, diklat, koran, majalah, dan internet yang berhubungan dengan pembahasan yang dibicarakan. b. Observasi Lapangan Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.
12
c. Dokumentasi Data (dokumen) dari biro perjalanan wisata atau tempat lainnya, sejauh data tersebut ada hubungannya dengan masalahmasalah yang diteliti, dalam hal ini penyusun mencari data tertulis baik yang berupa catatan, arsip, serta buku-buku lain yang dianggap perlu. 2. Analisis Data Setelah dikumpulkan dan dituangkan data harus segera dianalisis dalam bentuk laporan lapangan. Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan dari hasil observasi, dokumentasi dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman penulis tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan akhir ini terdiri atas empat bab yang masing-masing dijabarkan sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan Pendahuluan meliputi penjelasan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penulisan tugas akhir dan sistematika penulisan.
13
Bab II: Deskripsi Objek Penelitian Bab ini berisi gambaran umum Biro Perjalanan Wisata Prasadam Tour and Travel Klaten yang menjelaskan tentang sejarah Prasadam Tour and Travel, Visi dan Misi Prasadam Tour and Travel, fasilitas dan paket wisata yang dimiliki Prasadam Tour and Travel dan struktur organisasi prasadam Tour and Travel. Bab III: Pembahasan Pembahasan berisi tentang tugas dan tanggungjawab Tour Leader, fungsi dan peranan Tour Leader dalam kegiatan operasional tour mulai dari tranfer in- tour sampai transfer out. Bab IV : Penutup Merupakan bab terakhir, yaitu memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari pokok permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini, dan juga disertai saran-saran.
14