BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah anugrah dan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara oleh orang tua, karena kelak akan di minta pertanggung jawabanya dihadapan-Nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :
ُﯾَﺎأَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آ َﻣﻨُﻮاﻗُﻮا أَﻧﻔُ َﺴ ُﻜ ْﻢ َوأَ ْھﻠِﯿ ُﻜ ْﻢ ﻧَﺎرًا َوﻗُﻮ ُدھَﺎ اﻟﻨﱠﺎسُ وَا ْﻟ ِﺤﺠَ ﺎ َرة َﷲَ ﻣَﺎأَ َﻣ َﺮھُ ْﻢ َوﯾَ ْﻔ َﻌﻠُﻮنَ ﻣَﺎﯾُﺆْ َﻣﺮُون َﻋﻠَ ْﯿﮭَﺎ ﻣ ََﻼﺋِ َﻜﺔٌ ﻏ َِﻼظٌ ِﺷﺪَا ٌد ﱠﻻﯾَ ْﻌﺼُﻮنَ ﱠ “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai (perintah) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.(Q.S. A-Tahrim/66: 6) Orang yang beriman bertanggung jawab menjaga dirinya dan keluarganaya dari siksa api neraka dengan membimbing dan mengarahkan keyakinan sejak awal, terutama keimanan yang benar dan lurus, karena potensi iman sudah ada dalam diri manusia sebelum manusia terlahir di muka bumi ini. Sebagai mana Allah SWT berfirman :
ظﮭُورِ ِھ ْم ذُرﱢ ﱠﯾ َﺗ ُﮭ ْم َوأَ ْﺷ َﮭ َد ُھ ْم َﻋﻠَﻰ أَ ْﻧﻔُﺳِ ِﮭ ْم ُ ْك ﻣِنْ َﺑﻧِﻲ آ َد َم ﻣِن َ َوإِذْ أَﺧَ َذ رَ ﱡﺑ أَﻟَﺳْ تُ ﺑِرَ ﱢﺑ ُﻛ ْم ﻗَﺎﻟُوا َﺑﻠَﻰ َﺷﮭِدْ ﻧَﺎ أَنْ َﺗﻘُوﻟُوا ﯾ َْو َم ا ْﻟ ِﻘﯾَﺎ َﻣ ِﺔ إِﻧﱠﺎ ُﻛﻧﱠﺎ َﻋنْ َھذَا َﻏَﺎ ِﻓﻠِﯾن
Pendidikan Aqidah Anak..., Rizki Ashar Yufranto, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
2
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (Al-Araf : 172) Dalam suatu hadits Rasulullah saw, terdapat dalam riwayat Imam Muslim:
ﻣَﺎ ِﻣ ْﻦ: ْل اﷲِ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ُ َﺎل َرﺳُﻮ َ ﻗ: ْل ُ َﻋ ْﻦ أَِﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮةَ؛ أَﻧﱠﻪُ ﻛَﺎ َن ﻳـَﻘُﻮ ﺼﺮَاﻧِِﻪ َوﳝَُ ﱢﺠﺴَﺎﻧِِﻪ ﻓَﺄَﺑـَﻮَاﻩُ ﻳـُ َﻬ ﱢﻮدَاﻧِِﻪ َوﻳـُﻨَ ﱢ.ِﻣ َْﻮﻟ ُْﻮٍد إِﻻﱠ ﻳـ ُْﻮﻟَ ُﺪ َﻋﻠَﻰ اﻟْ ِﻔﻄَْﺮة Diriwayatkan dari Abi Hurairah bahwasannya ia berkata : Rasulullah saw barsabda : Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya (potensi untuk beriman-tauhid kepada Allah dan kepada yang baik).Kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Dari hadits nabi di atas bahwa seorang anak akan menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi tergantung kepada orang tuanya. Sebab perkembangan fitrah manusia itu tergantung kepada usaha pendidikan dan bimbingan. Jika sejak masa kecilnya, anak-anak telah memiliki keimanan yang mantap dan pikiran yang ditanami dengan dalil-dalil tauhid secara mendalam, maka para perusak akan merasa sulit mempengaruhi hati dan pikiran yang sudah matang.
Pendidikan Aqidah Anak..., Rizki Ashar Yufranto, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
3
Juga tidak akan ada seorang pun yang mampu menggucang jiwa yang mu’min. sebab, mereka telah mencapai tingkat iman yang mantap, keyakinan yang mendalam dan logika yang sempurna. Begitu juga sebaliknya apabila seorang anak tidak mendapatkan kesempatan sebaik-baiknya yang mendukung perkembangan keagamaannya, maka dia akan hidup menyimpang dari jalan Islam. Kemampuan dasar beragama yang sesuai dengan fitrah pada setiap individu tidak akan berkembang bila tidak mendapatkan bimbingan yang baik dan benar. Menurut imam Ghazali anak adalah amanat bagi kedua orang tuanya, dan hatinya yang suci adalah permata yang mahal. Apabila ia diajar dan dibiasakan pada kebaikan, maka ia akan tumbuh dalam kebaikan dan akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tetapi apabila ia dibiasakan untuk melakukan kejahatan dan dibiarkan seperti dibiarkannya binatang, maka ia akan sengsara dan binasa. Dalam al-Quran surat Luqman ayat 13 telah dijelaskan bagaimana pemandangan ketika Luqman memberi nasihat kepada anaknya, ini merupakan pemandangan yang sangat besar petunjuknya, kuat dan dalam pengaruhnya. Ayah adalah penenggung jawab pendidikan anak-anaknya, apakah pendidikan pertama yang harus ditanamkan oleh Ayah ? Kaliamat apakah yang harus seorang ayah ucapkan kepada anaknya untuk menasehatinya ? Aqidah, itulah pondasinya. Itulah simpanan yang hendak ia berikan. Itulah persoalan besar yang ia ajarkan. Pelajaran sebelum pelajaran yang lain, mengenalkan anak kepada Sang Pencipta Jagat Raya.
Pendidikan Aqidah Anak..., Rizki Ashar Yufranto, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
4
Tanggung jawab pendidikan iman merupakan tanggung jawab terpenting bagi para pendidik. Sebab ia merupakan pusat segala sumber, karena anak telah memasuki pintu gerbang iman dan meniti jembatan Islam. Tanpa pendidikan ini, anak tidak akan memiliki tanggung jawab, tidak dapat dipercaya, tidak mengenal tujuan, tidak mengerti makna kemanusiaan yang mulia dan tidak mampu meneladani teladan yang paling luhur. Akhirnya, ia hanya akan hidup seperti binatang yang hanya mempunyai keinginan untuk menutupi rasa laparnya, memuaskan instingnya, mengejar seluruh kesenangan hawa nafsunya, dan bergaul dengan orang-orang jahat yang berlumuran dosa. Namun dalam prakteknya masih banyak pendidik yang kurang memperhatikan
pendidikan
aqidah
peserta
didiknya,
mereka
lebih
mengutamakan pendidikan yang hanya bersifat duniawi saja. Padahal aqidah sebagai pondasi dalam suatu pendidikan. Apabila aqidahnya telah kokoh maka perilakunya tidak akan melenceng dari norma–norma yang telah ditetapkan oleh agama. Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pendidikan Aqidah Anak Dalam Al-Quran Surat Luqman Ayat 13” B. Rumusan Masalah Berdasarkan sebab latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan : “Bagaimanakah Pendidikan Aqidah Anak Dalam Al Quran Surat Luqman Ayat 13?”
Pendidikan Aqidah Anak..., Rizki Ashar Yufranto, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
5
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan aqidah Anak Dalam Surat Luqman Ayat 13. D. Manfaat Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para pendidik betapa pentingnya pendidikan aqidah yang harus ditanamkan kepada anak sejak dini. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan memberikan petunjuk tentang isi kandungan surat luqman ayat 13 untuk dijadikan pedoman para pendidik dalam melaksanakan tugasnya serta untuk memberikan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab pendidik atau orang tua terhadap pendidikan Islam (aqidah) peserta didik atau anak.
Pendidikan Aqidah Anak..., Rizki Ashar Yufranto, Fakultas Agama Islam UMP, 2016