BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Indonesia telah dijajah oleh bangsa Barat sejak abad XVII, namun
kesadaran nasional sebagai sebuah bangsa baru muncul pada abad XX. Kesadaran itu muncul sebagai akibat dari sistem pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah kolonial. Karena, melalui pendidikanlah muncul kelompok terpelajar atau intelektual yang menjadi motor penggerak nasionalisme indonesia. Melalui tangan merekalah, perjuangan bangsa Indonesia di dalam membebaskan diri dari belenggu kolonialisme dan imperialisme Barat memasuki babak baru. Pergerakan inilah yang kemudian dikenal dengan periode pergerakan nasional. Perjuangan tidak lagi dilakukan dengan perlawanan bersenjata tetapi dengan menggunakan organisai modern. 1 Nasionalisme Indonesia muncul sebagai reaksi dari kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh adanya kolonialisme. Oleh karena itu, gerakan nasionalisme pada awal abad XX tidak bisa dipisahkan dari praktik kolonialisme sebab keduanya merupakan hubungan sebab akibat. Hanya saja, pada tahap awal nasionalisme berkembang pada tingkat elite yaitu kelompok bangsawan terpelajar. Merekalah yang mula-mula memiliki kesadaran adanya diskriminasi kehidupan bangsa dan berusaha mencarikan jawabannya. Bentuk gerakannya memiliki corak yang beragam mulai dari yang bersifat etnis, kultural, 1
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul online/ppkn/MO 24/ppkn205 05.htm diakses pada tanggal 25 Oktober 2013, pukul 17.00
1
2
hingga nasional. Itulah latar belakang munculnya nasionalisme Indonesia. Meskipun banyak mengadopsi nilai dan pengertian dari luar, tetapi nasionalisme Indonesia tetap memiliki spesifikasi tersendiri. 2 Kebulatan tekad untuk mewujudkan nasionalisme Indonesia tercermin dalam Sumpah Pemuda. Sejarah telah membuktikan kepada kita bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk membina persatuan dan kesatuan, generasi muda selalu tampil mengambil peranan penting. Dari perjuangan fisik melawan penjajah sampai dengan mencetuskan proklamasi, bahkan sampai pada perjuangan untuk mengisi kemerdekaan. 3 Generasi muda pada prinsipnya adalah suatu kelompok manusia Indonesia yang diharapkan mampu menjadi penerus kegiatan generasi tua yang dianggap baik. Generasi muda adalah sosok penerus kepemimpinan bangsa di masa depan yang lebih baik. 4 Generasi muda sekarang ini juga tidak dapat dipungkiri telah jauh dari semangat nasionalisme khususnya di Ibukota. Anak muda lebih memperhatikan tentang mode pakaian terbaru, teknologi tercanggih, ataupun berita tentang selebriti idolanya baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Nasionalisme sekarang harus dapat mengisi dan menjawab tantangan masa transisi. Tentunya nilai-nilai baru tidak akan menggoncankan nasionalisme itu sendiri selama pendukungnya yaitu bangsa Indonesia tetap mempunyai sense of belonging (memiliki nilai-nilai baru yang disepakati bersama). Nasionalisme pada
2
http://budisma.web.id/materi/sma/sejarah-kelas-xi/latarbelakang-lahirnya-nasionalismeindonesia/ diakses pada tanggal 25 Oktober 2013, pukul 16.30 3 http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul online/ppkn/MO 24/ppkn205 05.htm diakses pada tanggal 25 Oktober 2013, pukul 17.00 4 Ibid
3
hakekatnya adalah untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama, karena nasionalisme menentang segala bentuk penindasan terhadap pihak lain, baik itu per orang, kelompok-kelompok dalam masyarkat, maupun suatu bangsa. Nasionalisme tidak membeda-bedakan baik suku, agama, maupun ras. 5 Nasionalisme juga berkaitan erat dengan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan syukur kita diberi limpahan rejeki dan hidup yang lebih baik dari waktu ke waktu. Sebaliknya, tanpa syukur kita tidak mungkin diberi tambahan kenikmatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi nasionalisme adalah rasa syukur atau mensyukuri kepada Tuhan, sang pencipta alam semesta, bahwa kita telah diberi hidup di tanah tumpah darah, dan penghidupan dan kehidupan dari tanah air ini. Sebagai warga negara Indonesia yang mengerti akan makna dari arti Pancasila ke-1 tentang ketuhanan Yang Maha Esa kita wajib mensyukurinya, apabila kita mensyukurinya, Tuhan pasti melimpahkan hak hidup, kehidupan serta penghidupan kepada kita yang lebih baik dan lebih baik lagi. 6 Rasa Nasionalisme dirasa penting ada di setiap individu-individu bangsa Indonesia, karena apabila rasa nasionalisme itu menghilang maka siapa lagi yang akan membela dan mempertahankan bangsa kita dari ancaman bangsa lain, dan nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indoneisa masih ada. 7 Film Garuda di Dadaku 2 mengangkat tema sepakbola keluarga yang mengusung nilai-nilai nasionalisme, oleh karena itu penulis menganggap penting karena pada zaman sekarang ini nilai-nilai 5
http://pancasila.weebly.com/pengertian-nasionalisme.html diakses pada tanggal 2 Jauari 2014, pada pukul 20.30 6 Ibid 7 Ibid
4
nasionalisme perlahan-lahan semakin memudar dan semoga dengan adanya film Garuda Di Dadaku 2 dapat mengembalikan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia yang sudah semakin pudar. Film yang bertemakan nasionalisme merupakan wujud rasa cinta tanah air, hal ini membuktikan ternyata masyarakat Indonesia masih memiliki rasa cinta dan bangga akan tanah air Indonesia, dengan menuangkan ke dalam film Garuda di Dadaku 2, ini membuktikan para sineas tidak mengejar materi semata namun juga memiliki moral yang tinggi. Film pada umumnya dibuat untuk ditonton secara massal, hasil dari seluruh proses produksi dan dikonsumsinya film oleh masyarakat atau massa. Munculnya film ditengah masyarakat sejalan dengan posisinya sebagai media komunikasi yang memiliki fungsi tersendiri. Film mengekspresikan budaya yang berasal dari interaksi antara pembuat film dan penontonnya. Sehingga film mampu menjadi media yang dapat memberikan kontribusi pemahaman makna atau pesan tentang penggambaran yang muncul berdasarkan dimensi-dimensi yang ada dilingkungannya. Film sebagai media komunikasi massa adalah produk yang akan diapresiasikan oleh masing-masing individu berdasarkan kemampuan berpikirnya yang mungkin dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. 8 Dunia film, pada dasarnya adalah bentuk pemberian informasi kepada masyarakat. Film juga memberi kebebasan dalam menyampaikan informasi atau pesan-pesan dari seseorang pembuat sineas kepada para penontonya. Kebebasan
8
Himawan Pratista, Memahami Film, Homerian Pustaka, Yogyakarta, 2008, Hal 3
5
dalam hal ini adalah film seringkali secara lugas dan jujur menyampaikan sesuatu, dipihak lain film juga terkadang malah disertai tendensi tertentu, misalnya ingin mendeskripsikan suatu tema sentral. Film pertama kali lahir di paruh kedua abad ke- 19, dibuat dengan bahan dasar seluloid yang sangat mudah terbakar, bahkan oleh percikan abu rokok sekalipun.
Sesuai
perjalanan
waktu,
para
ahli
berlomba-lomba
untuk
menyempurnakan film agar lebih aman, lebih mudah diproduksi dan enak ditonton. 9 Salah satu media massa yang diserap secara mendalam adalah film. Film merupakan bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Dalam media elektronik selain televisi dan radio, film merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang menggunakan media. Dibandingkan dengan media massa lainnya film memiliki karakteristik tersendiri yakni, memiliki nilai seni sehingga lebih mudah menyajikan hiburan dibandingkan dengan media massa lainnya. Disamping itu film sebagai media komunikasi memiliki lima fungsi komunikasi yaitu, hiburan, pendidikan, penerangan, mempengaruhi dan sosialisasi. 10 Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. Secara kolektif, film sering disebut gambar hidup atau sinema. Gambar hidup atau sinema adalah bentuk seni, bentuk populer dari hburan, dan juga bisnis. Film dihasilkan dengan
9
Heru Effendi, Mari Membuat Film, Panduan, Yogyakarta, Jalasutra 2005, Hal. 20. Alexander R & Henny SW, Manajemen Media Massa, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2004, Cet. Ke-4. 10
6
rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera dan atau oleh animasi. 11 Film di Indonesia pertama kali diperkenalkan pada 5 Desember 1900 di Batavia (Jakarta), lima tahun setelah film dan bioskop pertama lahir di Prancis, pada massa itu film disebut Gambar Idoep. 12 Film yang dibuat pertama kalinya di Indonesia adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh perusahaan film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember 1926 di teater Elite dan Majestic Bandung. Setelah itu, lebih dari 2.200 film produksi. 13 Kebangkitan dunia perfilman Indonesia bermula sekitar 90-an. Ketika film Ada Apa Dengan Cinta dan Tusuk jelangkung muncul, terlebih lagi keduanya muncul ketika perfilman Indonesia sedang tidak bisa menemukan ruhnya. 14 Dari tahun ke tahun semakin banyak film-film Indonesia bermunculan, film bergenre komedi, aksi, percintaan, nasionalisme, drama, dan horor. Untuk membuat film bermutu yang laris ke semua golongan dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda adalah dengan memberikan kesempatan kepada para sineasnya. Dewasa ini, popularitas film, terutama film produksi dalam negeri banyak dianggap sebagai hasil perpaduan kreatifitas, kualitas produksi, efektifitas 11
Brian Misbach Yusa, Tekhnik Menulis Skenario, Film Cerita, Jakarta : Pustaka Jaya, 2007, Hal. 42. 12 Rosmawati, Mengenal Ilmu Komunikasi Metacommunication Is Ubiquitous, Bogor, Widya Padjajaran, 2010, Hal. 151. 13 Ibid 14 Ibid
7
distribusi dan intensitas produksi, yang menjadikan film-film produksi dalam negeri semakin diminati. 15 Beberapa judul film yang mengusung nilai-nilai nasionalisme yang pernah memeriahkan bioskop-bioskop tanah air antara lain: Tanah Air Beta, Alangkah Lucunya Negeri Ini, Naga Bonar, Sang Pemimpi, Garuda di Dadaku, dan Laskar Pelangi, ini sederet film-film nasional yang mampu memperoleh perhatian khalayak. Film Garuda di Dadaku 2 yang diproduksi oleh Sbo Film, Kompas Gramedia Production, dan Indika Picture (rilis Desember 2011). Film Garuda di Dadaku 2 merupakan film sepakbola yang dikemas dalam genre drama keluarga, olahraga di Indonesia yang mengusung nilia-nilai nasionalisme dalam alur ceritanya. 16 Setelah sukses dengan film Garuda di Dadaku yang pertama. Sbo Films kembali mengeluarkan film Garuda di Dadaku 2. Film ini dipandang sangat memotivasi masyarakat Indonesia untuk menaikan rasa nasionalisme. Apalagi saat tim nasional Indonesia berlaga, pasti masyarakat Indonesia selalu teringat akan film itu. Garuda di Dadaku seakan-akan menyuntikan semangat bagi masyarakat Indonesia.
17
Film Garuda di Dadaku 2 menceritakan tentang Bayu, adalah seorang anak yang menjadi pemain sekaligus kapten sepakbola tim nasional Indonesia U-15. Dia ingin membuktikan bahwa dirinya mampu membawa timnya menjuarai 15
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=13256 Yulius Haflan, Sejarah Film Sepanjang Masa. Diakses pada tanggal 18 September 2013, pukul 17.35 16 http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_di_Dadaku_2 diakses pada tanggal 18 September 2013, pukul 19.00 17 http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/garuda-di-dadaku-2-berlari-mengejar-juara.html diakses pada tanggal 18 September 2013, pukul 20.15
8
kompetisi junior tingkat ASEAN di Jakarta. Dengan dukungan Ibunya, beserta sahabatnya, Heri, teman sekelas, dan pelatih tim nasional Pak Wisnu, Bayu memimpin teman-temannya berjuang amat keras untuk mencapai final. Mereka mampu mengalahkan tim-tim lawan satu demi satu dan akhirnya bisa mencapai ke final. 18 Namun, kenyataan yang dihadapi Bayu tidaklah mudah. Sebagai murid SMP, Bayu tidak boleh meninggalkan tugas-tugas sekolah. Meskipun dia sedang mengemban tugas negara, Bayu tidak mendapat dispensasi dari sekolahnya. Maka nilai Bayu pun merosot. Ultimatum dilancarkan oleh Ibunya Bayu. Persoalan yang di hadapi Bayu semakin pelik saat pelatih tim nasional dengan teknik unik, Pak Wisnu hadir menggantikan pelatih lama. Bayu memimpin teman-temannya berjuang sangat keras untuk mencapai final. Namun kehadiran seorang pemain baru bernama Yusuf Matutu dari Makasar malah mengacaukan konsentrasi Bayu. Apalagi Yusuf menjadi the rising star di tim tersebut, dan semakin akrab berteman dengan Heri sahabat Bayu. Ditambah dengan situasi tim yang semakin porak poranda, Bayu jadi pesimis dan memilih kabur padahal final kompetisi tinggal selangkah lagi di depan mata. 19 Tokoh utama dalam film ini diperankan pemain tim nasional U-15 Emir Mahira yang berperan sebagai “Bayu”. Film ini didukung oleh beberapa aktor dan aktirs seperti Rio Dewanto, Maudy Koesnaedi, Ramzi, Aldo Tansani dan Monica Sayangbati, dan beberapa aktor-aktris lainnya.
18 19
Ibid Ibid
9
Sejak film Garuda di Dadaku 2 dirilis pada 15 Desember 2011, film Garuda di Dadaku 2 berhasil mendapatkan 1.371.131 penonton yang memadati bioskop-bioskop diseluruh Indonesia dan telah mendapatkan penghargaan seperti film favorit versi Indonesian Movie Awards atau IMA 2012. 20 Film Garuda di Dadaku 2 merupakan film yang mencoba menggambarkan rasa cinta tanah air dalam bentuk lain, yaitu sepakbola. Melalui film Garuda Di Dadaku 2 ini rasa nasionalisme hadir pada harapan Bayu dengan timnya yang berjuang keras untuk menjuarai kompetisi junior tingkat ASEAN U-15 di Jakarta. Film Garuda Di Dadaku 2 menyiratkan kepada kita bahwa kita dapat melakukan sesuatu yang bernilai untuk bangsa dan tanah air dengan mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dikancah internasional melalui olahraga sepakbola. Film Garuda di Dadaku 2 merupakan representasi nasionalisme olahraga di Indonesia. Banyak hal yang dapat diupayakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam berbangsa dan bertanah air masyarakat Indonesia terutama untuk generasi muda, salah satunya melalui olahraga. Olahraga saat ini menjadi medium yang penting dalam menumbuh kembangkan semangat nasionalisme. Pemberitaan olahraga di media massa saat ini memperlihatkan betapa besar animo masyarakat terhadap olahraga terutama kaitannya dengan prestasi olahraga nasional kita. 21 Seperti pemberitaan fenomenal di tahun 2013 atas kemenangan tim nasional Indonesia U-19 di Piala ASEAN Football Federation (AFF) di Sidoarjo, Jawa Timur, yang telah mengharumkan kembali nama bangsa Indonesia di kancah 20
http://entertainment.kompas.com/read/2012/05/31/14525161/.Garuda.Di.Dadaku.2.Film.Favorit.I MA.2012 diakses pada tanggal 20 September 2013, pukul 20.00 21 http://movienthusiast.com/2011/12/review-garuda-di-dadaku-2-2011/ diakses pada tanggal 18 September 2013, pukul 16.40
10
internasional. Setelah kemenangan tersebut, pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri bersama para pemain kemudian berlanjut di ajang Piala Asia U-19, timnas Indonesia U-19 telah mampu lolos ke putaran final setelah mengalahkan Korea Selatan dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 dengan skor 3-2 di istora Senayan, putaran final akan berlangsung di Myanmar di tahun 2014. 22 Sejatinya sejarah nasionalisme Indonesia di dunia sepakbola sudah teruji ketika mengikuti Olimpiade Melbourne 1956 ketika itu berhasil menahan Uni Sovyet. Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA), melalui sebuah artikel mengakui kehebatan tim nasional Indonesia dan menyebut Ramang sebagai inspirator tim menurut FIFA. Ajang itu dianggap puncak sukses tim nasional Indonesia di level internasional, setelah menjadi negara asia pertama yang tampil di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis. Melihat dari pujian FIFA tersebut, hendaknya, setiap individu Indonesia mempunyai kebanggaan
atas apa yang
diraihnya hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia terutama di kancah internasional. Jika setiap pemain olahraga atau atlit di Indonesia mempunyai jiwa nasionalisme tinggi untuk negara, pasti akan melakukan yang terbaik, pantang menyerah disertai meningkatkan kemampuan fisik maupun non fisik. 23 Sepakbola adalah olahraga yang menjunjung tinggi nilai sportifitas. Olahraga yang paling populer diseluruh dunia yaitu sepakbola, sepakbola sudah menjadi ajang kekuatan negara dalam hal olahraga dari dahulu sampai sekarang. Jika sepakbola nasional memang benar-benar dilakukan secara serius hingga bisa 22
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/09/23/005446/2366011/76/indra-sjafri-trofi-iniuntuk-kebangkitan-sepakbola-indonesia. diakses pada tanggal 18 September 2013, pukul 19.30 23 http://id.voi.co.id/voi-komentar/4572-bangkitnya-nasionalisme-melalui-olahraga diakses pada tanggal, 05 November 2013, pukul 16.35
11
membawa Indonesia ke pertandingan internasional dapat dijadikan arti sebagai suatu tanda pengabdian terhadap tanah air yang mengharumkan nama bangsa berarti itu adalah suatu bentuk rasa Nasionalisme. Sepakbola pada zaman modern saat ini menjadi media yang sangat ampuh untuk memupuk semangat nasionalisme ditengah gempuran informasi di zaman modern saat ini yang dirasakan banyak mengalami degradasi. Sepakbola menjadi medan perang tanpa senjata dan tanpa peluru. Sepakbola merupakan pertarungan yang hasil akhirnya tidak selalu ditentukan dengan keunggulan kekuasaan ekonomi dan politik suatu pihak. Melalui sepakbola, orang dapat mengekspresikan kecintaannya terhadap negara dengan mendukung tim nasional dalam setiap pertandingannya, terutama ketika tim nasional bertanding melawan negara lain, semangat nasionalisme akan terasa sekali keberadaannya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa makna tentang sesuatu hal selalu berkaitan dengan bagaimana cara kita merepresentasikannya. Oleh karena itu, sepakbola sebagai olahraga terpopuler di dunia, dapat dijadikan sarana untuk mengekspresikan kecintaan warga negara terhadap bangsa dan tanah airnya. Film nasionalisme merupakan film yang memakai simbol-simbol cinta tanah air dalam alur ceritanya. Dengan kehadiran film Garuda di Dadaku 2 semoga dapat menghadirkan dan mengembalikan rasa nasionalisme bangsa kita yang sudah semakin pudar, dan mampu memperbaiki persepakbolaan Indonesia yang semakin merosot dalam soal prestasi. Menanamkan rasa nasionalisme dari
12
usia anak-anak sehingga dewasa nanti mampu berkembang dan memajukan bangsanya sendiri yaitu Indonesia. Sebuah film boleh jadi tidak memiliki cerita yang kuat atau koheren, atau tidak punya karakter tokoh yang kuat, atau tidak punya pesan apa-apa dan kita masih bisa menikmatinya. 24 Dari uraian tersebut dapat diartikan bahwa semua film meskipun tidak memiliki pesan namun kita masih bisa menikmatinya karena ada makna dan cerita yang ingin disampaikan berupa tanda. Sedangkan ilmu yang mempelajari tanda adalah semiotik. Tanda-tanda tesebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif serta mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan. 25 Film merupakan bidang kajian yang amat relevan bagi analisis struktural atau semiotika. Seperti yang dikemukakan oleh Van Zoest yang dikutip oleh Alex Sobur, film dibangun sebagai tanda. Tanda-tanda itu termasuk berbagai sistim tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diharapkan. Bersamaan dengan tanda-tanda arsitektur, terutama indeksial, pada film terutama digunakan tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda yang menggambarkan sesuatu. 26 Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan kajian lebih dalam tentang film Garuda di Dadaku 2 dalam rangka memahami tentang nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam film Garuda 24
http://www.rumahfilm.org, Hikmat Darmawan, diakses pada tanggal 20 Desember 2013 pada pukul 20.00 25 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra, Yogyakarta, 2008, Cet.ke-1, Hal 16. 26 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, Cet.ke-3, Hal 128.
13
di Dadaku 2 dengan menggunakan analisis semiotika. Peneliti mengambil judul penelitian “REPRESENTASI NASIONALISME DALAM FILM GARUDA DI DADAKU 2”.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut penulis dapat merumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana nasionalisme direpresentasikan dalam film Garuda di Dadaku 2?”
1.3.
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggambaran
nasionalisme dalam film Garuda di Dadaku 2.
1.4.
Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mempunyai harapan agar penelitian ini dapat
memberikan manfaat, baik secara akademis maupun praktis.
1.4.1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang keilmuan komunikasi terutama komunikasi massa, dan pengaruh komunikasi massa terhadap publik. Penelitian ini juga diharapkan menjadi refrensi, untuk studi mengenai simbol atau tanda yang ditampilkan dalam narasi film.
14
1.4.2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap para produsen, pekerja, dan penikmat film tentang bagaimana sistem tanda atau makna pesan nasionalisme yanng ditampilkan pada film.