perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 1
BAB I PENDAHULUAN
Bab yang pertama ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari penulisan penelitian ini.
1.1
Latar Belakang Krisis ekonomi pada tahun 1997 yang melanda Indonesia, mengakibatkan
industri perbankan mengalami pasang surut. Ketika bank mulai pulih dan menata kembali struktur keuangannya pasca krisis ekonomi tahun 1997, krisis ekonomi pun kembali melanda di tahun 2007. Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank pun menurun. Langkah awal yang diperlukan oleh bank adalah dalam pengambilan keputusan struktur pendanaan perusahaan. Salah satu fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit). Dalam fungsinya tersebut, bank harus bijak dalam mengelola dananya sehingga menghasilkan struktur modal yang optimal (Sartono, 2001:248). Fungsi untuk mencari dan selanjutnya menghimpun dana dalam bentuk simpanan (deposit) sangat menentukan pertumbuhan suatu bank, sebab volume dana yang dapat dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
pemberian kredit, penempatan dan pada bank lain, dan pembelian efek-efek atau surat berharga dalam pasar uang. Dana sangat terkait dengan manajemen pendanaan. Manajemen pendanaan pada hakekatnya menyangkut keseimbangan antara aktiva dengan pasiva. Pemilihan susunan dari aktiva akan menentukan struktur kekayaan perusahaan, sedangkan pemilihan dari pasiva akan menentukan capital structure (struktur pendanaan) atau struktur modal perusahaan. Riyanto (2003:208) mengemukakan bahwa capital structure (struktur pendanaan)
mencerminkan
cara
bagaimana
aktiva-aktiva
perusahaan
dibelanjakan, dengan demikian capital structur (struktur pendanaan) tercermin pada keseluruhan pasiva neraca. Capital structure (struktur pendanaan) mencerminkan pula perimbangan antara keseluruhan modal asing (baik jangka panjang maupun pendek) dengan jumlah modal sendiri. Menurut Brigham dan Houston (2001:39) ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan struktur pendanaan antara lain: stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman, dan lembaga penilai peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, fleksibilitas keuangan. Struktur pendanaan diperlukan untuk meningkatkan nilai perusahaan karena penetapan struktur pendanaan dalam kebijakan pendanaan perusahaan menentukan profitabilitas perusahaan. Pemilihan struktur pendanaan yang baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
pada perusahaan adalah penting. Perbandingan modal pinjaman dengan modal sendiri haruslah tepat karena perbandingan tersebut akan berakibat langsung terhadap posisi keuangan perusahaan. Bila perusahaan mengutamakan modal sendiri akan mengurangi biaya ketergantungan terhadap pihak luar dan mengurangi resiko keuangan. Namun disamping itu perusahaan akan mengalami keterbatasan modal karena setiap perusahaan akan berusaha melakukan pengembangan usaha atau ekspansi sehingga membutuhkan modal yang besar, sehingga selain menggunakan modal sendiri, perusahaan juga membutuhkan modal pinjaman. Penelitian mengenai struktur pendanaan di Indonesia sudah banyak dilakukan. Indrajaya (2011) melakukan penelitian pada perusahaan sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007. Hasil penelitian menunjukkan ukuran perusahaan dan struktur aktiva yang berpengaruh positif signifikan terhadap struktur pendanaan. Profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur pendanaan. Sedangkan variabel pertumbuhan dan risiko bisnis tidak berpengaruh secara sign ifikan terhadap struktur pendanaan. Dari kelima variabel tersebut, variabel profitabilitas memiliki pengaruh yang paling kuat dan besar terhadap variabel struktur pendanaan. Semakin tinggi profit perusahaan maka semakin tinggi pula perusahaan mempunyai kemampuan untuk membiayai kebutuhan investasi dan sumber internal. Mayangsari (2001) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pendanaan perusahaan dengan tujuan untuk menguji
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
pecking order theory, yaitu teori keuangan yang menyatakan bahwa perusahaan lebih cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal dibandingkan eksternal. Penelitian ini dilakukan terhadap 63 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1996. Alat analisis yang digunakan adalah metode regresi dengan terlebih dahulu menguji berbagai macam asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
variabel-variabel
yang
secara
statistic
signifikan
mempengaruhi kebijakan pendanaan eksternal adalah besaran perusahaan, profitabilitas, struktur aktiva, perubahan modal kerja Susilawati (2004) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan struktur pendanaan dari hutang jangka panjang, total utang dan ekuitas perusahaan. Penelitian ini menggunakan 43 perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta dengan periode 1999 sampai dengan periode tahun 2003. Hasil penelitiannya menunjukkan struktur aktiva, profitabilitas, dan struktur kepemilikan secara simultan mempengaruhi secara sign ifikan keputusan pendanan dari hutang jangka panjang, total utang, dan ekuitas perusahaan manufaktur. Putera (2006) menganalisis pengaruh kepemilikan, rasio pertumbuhan, dan Return On Assets terhadap kebijakan pendanaan pada Perusahaan PMA dan PMDN yang listed di BEJ periode 2002-2004. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Kepemilikan Saham manajemen, Kepemilikan saham institusi, Pertumbuhan asset, Pertumbuhan Penjualan, dan Return on Asset (ROA) terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria (1) Perusahaan yang selalu terdaftar di BEJ selama periode pengamatan (2002-2004); (2) Perusahaan yang sahamnya dimiliki
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
oleh manajemen selama periode pengamatan (2002-2004). Diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 perusahaan dari 330 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan statistik. Kepemilikan Saham manajemen, Kepemilikan saham institusi, Pertumbuhan asset, Pertumbuhan Penjualan, dan Return on Asset (ROA) terbukti signifikan berpengaruh terhadap DER perusahaan yang listed di BEJ. Berdasarkan telaah dari penelitian-penelitian terdahulu, terdapat beberapa kesenjangan yang perlu ditindaklanjuti. Kesenjangan-kesenjangan tersebut antara lain: (1) perbedaan proksi di dalam pengukuran struktur pendanaan, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang proksi mana yang terbaik, (2) perbedaan hasil penelitian, (3) perbedaan tempat geografis dan regulasi yang mengatur faktorfaktor yang berpengaruh terhadap struktur pendanaan, dan (4) faktor internal perusahaan yang memiliki faktor-faktor yang berbeda dan berpengaruh terhadap struktur pendanaan. Kesenjangan-kesenjangan ini yang memacu penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Febriyani dan Mindarti (2010) yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pendanaan pada perusahaan-perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang digunakan adalah struktur aktiva, peluang pertumbuhan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Febriyani dan Mindarti (2010) adalah pada perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu perusahaan Perbankan, dan periode penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan proksi debt to equity ratio dalam menjabarkan struktur pendanaan. Faktor- faktor yang mempengaruhi terhadap struktur pendanaan yang dipilih sebagai variabel independen adalah profitabilitas, pertumbuhan aktiva, struktur aktiva, dan kinerja pasar. Peneliti menambahkan nilai pasar dengan proksi Tobins’q sebagai variabel independen. Era globalisasi seperti saat ini, setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun 2007 menjadikan produk dan aktivitas bank semakin kompleks sehingga mengakibatkan risiko dan pelayanan di bidang jasa keuangan kepada masyarakat yang dihadapi bank semakin meningkat. Hal tersebut menjadikan penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan. Pemilihan perusahaan perbankan dengan alasan bahwa perbankan berbeda dengan sektor industry lain. Perusahaan perbankan merupakan perusahan keuangan (financial) yang highly regulated (Suhardjanto dan Aryane, 2011) dan lembaga yang sangat erat kaitannya dengan perputaran uang yang dijadikan sebagai sumber pendanaan dalam masyarakat luas. Berdasarkan uraian tersebut dan penelitian terdahulu, peneliti akan melakukan penelitian replikasi dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aktiva, Struktur Aktiva dan Nilai Pasar Terhadap Struktur Pendanaan” (Studi Empiris Perusahaan Perbankan Listing Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009 sampai dengan 2011).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
1.2
Rumusan Masalah Adanya ketidakkonsistenan penelitian yang telah banyak dilakukan oleh
penelitian-penelitian sebelumnya seperti penelitian Mayangsari (2001; Susilawati (2004); dan Putera (2006) yang menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pendanaan seperti variabel struktur aktiva, profitabilitas, size growth, kepemilikan manajerial mempunyai hasil penelitian yang berbeda. Perbedaan hasil penelitian sebelumnya dan objek penelitian yang digunakan, membuat penulis ingin menguji pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan aktiva, dan kinerja pasar terhadap struktur pendanaan perusahaan Perbankan. Sesuai dengan latar belakang dan judul penelitian, maka permasalahan yang hendak diteliti adalah. 1.
Apakah ada pengaruh positif atau negatif secara parsial profitabilitas terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia?
2. Apakah ada pengaruh positif atau negatif secara parsial pertumbuhan aktiva terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia? 3. Apakah ada pengaruh positif atau negatif secara parsial struktur aktiva terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia? 4. Apakah ada pengaruh positif atau negatif secara parsial nilai pasar terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia? 5. Apakah ada pengaruh secara simultan profitabilitas, pertumbuhan aktiva, struktur aktiva, dan kinerja pasar terhadap struktur pendanaan perbankan di Indonesia?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
1.3
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yang dapat diuraikan sebagai
berikut: 1.
menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia,
2. menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia, 3. menguji dan menganalisis pengaruh struktur aktiva terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia, 4. menguji dan menganalisis pengaruh nilai pasar terhadap struktur pendanaan perusahaan perbankan di Indonesia.
1.4
Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut. 1. Bagi para manajer keuangan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan struktur pendanaan perusahaan perbankan Indonesia. 2. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan para akademisi khususnya bidang akuntansi keuangan di dalam pengetahuan mengenai struktur pendanaan pada perbankan Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
3. Hasil
penelitian
ini
dapat
menyempurnakan
sebelumnya.
commit to user
penelitian-penelitian