BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum, memiliki berbagai macam peraturan
hukum dan perundang – undangan. Dari sekian banyaknya peraturan dan perundangan – undangan yang berlaku di Indonesia salah satunya adalah Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) yang didalamnya mengatur tentang aturan dan sangsi hukum pidana. Masalah hukum pidana sangat kompleks sehingga sulit bagi orang awam untuk mengerti dan memilah pasal – pasal yang mengatur suatu kasus hukum. Hal ini sering membingungkan bagi orang awam saat terlibat dalam suatu kasus hukum sehingga perlu ada suatu program komputer untuk membantu memahami dan memilah pasal – pasal yang terlibat dalam suatu kasus hukum. Suatu organisasi atau perorangan apabila menghadapi suatu masalah yang rumit dalam memecahkan suatu masalah akan menemui orang yang ahli dalam bidangnya yang biasa disebut Pakar, untuk diminta masukan atau nasehat terhadap masalah yang dihadapi. Sistem pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya para pakar. Sistem pakar yang dirancang agar dapat membantu atau menyelesaikan suatu permasalahan tertentu layaknya para pakar/ ahli.
1
2
Dalam pengembangan sistem pakar, diharapkan agar user secara dini dapat mengerti dan mengetahui akan masalah yang dihadapinya tanpa harus datang ke seorang pakar/ ahli dalam hal ini terkait permasalahan hukum. Bagi para ahli/pakar sistem ini juga dapat digunakan layaknya asisten apabila menemui kendala dalam aktifitasnya. Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan kembali ke orang lain yang bukan ahli merupakan tujuan utama sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktifitas yaitu : tambahan pengetahuan, representasi pengetahuan, inferensi pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna (user). Pemanfaatan database untuk menyimpan basis pengetahuan dari sistem pakar akan mempermudah dalam membuat fasilitas penambahan pengetahuan, yang dimaksudkan agar sistem yang dibuat dapat update sesuai perkembangan tanpa harus merombak sistem yang sudah ada. Karena begitu banyaknya pasal – pasal dalam Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) yang terdiri dari 3 buku sehingga penulis akan membatasi sistem pakar ini pada jenis – jenis tindak pidana yang termasuk dalam kategori tindak pidana terhadap kekayaan yaitu kasus pencurian, pemerasan
dan
pengancaman, penggelapan, perbuatan curang, menghancurkan atau merusak barang dan penadahan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dalam sistem ini menggunakan pendekatan yuridiksi yang substansial dengan metode wawancara kepada penyidik Kepolisian Republik Indonesia khususnya anggota Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, dimana hasil keluaran software ini akan berupa jenis tindak pidana,
3
pasal – pasal yang berhubungan dengan kasus tersebut dan ancaman hukuman yang akan dihadapi dalam KUHP.
1.2
Perumusan Masalah dan Ruang Lingkupnya Berdasarkan Latar Belakang yang telah disebutkan, maka perumusan
masalah yang dikaji dalam tugas akhir ini adalah : a. Bagaimana membangun sistem pakar untuk permasalahan tindak pidana terhadap kekayaan,
kasus pencurian, pemerasan dan
pengancaman, pengelapan, perbuatan curang dan penghancuran atau perusakan ? b. Bagaimana membangun sistem yang user friendly ? c. Bagaimana agar basis pengetahuan dari sistem ini dapat disimpan, ditambah dan dirubah dengan mudah ? d. Bagaimana sistem dapat menjadi sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat ?
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah : a.
Membuat aplikasi sistem pakar berbasis web
b.
Membuat aplikasi sistem pakar yang user friendly.
c.
Membuat aplikasi sistem pakar yang mudah disimpan, ditambah dan dirubah.
4
d.
Menjadikan sistem pakar ini sebagai sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat.
2.
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : a.
Memberikan pengetahuan, gambaran, dan pemahaman terhadap masyarakat khususnya kasus hukum pidana.
b.
Membantu Kepolisian dalam proses pembelajaran penyidik pemula.
c.
Mansyarakat dapat memnfaatkan aplikasi sistem pakar ini sebagai sarana pengetahuan tentang Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP).
1.4
Batasan Masalah Dalam perancangan sistem pakar untuk permasalahan tindak pidana
terhadap kekayaan dalam KUHP, maka batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Sistem pakar ini hanya membahas tindak pidana terhadap kekayaan dalam KUHP yang mencakup pasal –pasal tentang kasus tindak pidana pencurian. 2. Data pada sistem pakar ini hanya bersumber dari penyidik Polri. 3. Sistem pakar ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan data base berbasis MySQL.
5
1.5
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
meliputi :
1.
Metode pengumpulan data Metode ini meliputi : a.
Studi literatur Dalam hal ini penulis menggunakan buku-buku, tutorial dan website yang berhubungan dengan system yang akan dirancang.
b.
Observasi Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c.
Interview Teknik pengumpulan data dengan mengadaan tanya jawab secara langsung yang berkaitan dengan topik yang diambil.
d.
Studi Pustaka Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2.
Metode Rekayasa Sistem Metode rekayasa system ini menggunakan salah satu model rekayasa perangkat lunak yaitu Waterfall sebagai metodologi penyelesaian masalah. Model Waterfall tersebut berisi rangkaian aktifitas proses yang disajikan dalam proses sebagai berikut :
6
a.
Perencanaan Merupakan awal dari kegiatan suatu proyek dimulai dengan menetapkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan system.
b.
Analisa Merupakan tahapan analisa dalam proyek pembuatan system.
c.
Desain Tahapan dari proses analisis yang diterjemahkan kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d.
Koding Merupakan tahapan pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.
e.
Pengujian Tahapan pengujian terhadap system yang dibuat atau dibangun.
f.
Maintenance
g.
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak siap digunakan dan sesuai dengan permitaan user.
1.6
Sistematika Penulisan
Skripsi ini diuraikan dalam lima bab dan setiap bab diuraikan dalam sub bab dengan sistematika sebagai berikut :
7
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah dan ruang lingkupnya, metode penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat dari penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori umum dan khusus yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini.
BAB III
: ANALISA DAN RANCANGAN Pada bab ini merupakan inti dari penulisan tugas akhir yaitu perancangan sistem pakar untuk permasalahan tindak pidana terhadap
kekayaan
dalam
KUHP
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP dan database MySql. BAB IV
: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang penjelasan implementasi dan pengujian dari rancangan sistem pakar untuk permasalahan tindak pidana terhadap
kekayaan
dalam
KUHP
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP dan database MySql. BAB V
: PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan yang dihasilkan dari penulisan dan beberapa saran yang berkaitan dengan skripsi ini.
8