1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Proyek Kota Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia telah berkembang pesat, terutama pada sektor perekonomiannya. Salah satunnya pada kawasan pasar Tanah Abang, yang menjadi pusat perdagangan textile terbesar di Asia Tenggara. Banyak pebisnis dari berbagai luar kota datang untuk melakukan kegiatan perniagaan disini, mulai dari kelas menegah keatas sampai dengan menengah kebawah salah satunnya pedagang grosir dari luar kota. Lingkungan di sekitar kawasan pasar Tanah Abang sendiri kurang tertata dengan baik, sehingga banyak bangunan ruko yang terbangun tidak teratur dan lebih dominan digunakan untuk pertokoan, dengan kondisi jalan yang dipenuhi pedagang kaki lima dilingkungan itu, dan stransportasi yang tidak bisa diatur menjadikan suasana disini sangat macet dan sibuk setiap harinnya. Dengan kurang tertatanya kawasan ini menyebabkan berkurangnya kenyamanan fasilitas penunjang yang cukup baik. Untuk itu diperlukan sebuah akomodasi penunjang untuk pedagang grosir terutama yang datang dari luar kota, yang sangat membutuhkan tempat istirahat. Banyak penginapan di sekitar kawasan pasar Tanah Abang, akan tetapi penginapan ini tidak mendukung sebagai tempat peristirahatan yang cukup baik. Foto I.1: Keadaan lingkungan kawasan pasar Tanah Abang.
Sumber: Google Image
2
Hotel merupakan salah satu fasilitas penunjang utama yang di butuhkan oleh para pedagang grosir terutama bagi para pedagang yang berasal dari luar kota. Dengan kondisi hotel yang ada disekitar kawasan pasar Tanah Abang saat ini masih belum bisa memberikan fasilitas yanag dapat mendukung perniagaan bagi para pedagang grosir. Banyak hotel yang dirancang untuk kebutuhan para pebisnis yang menginginkan ruangan yang serba instan, bersih dan murah. Hotel- hotel seperti ini banyak ditemui di kota besar seperti Ginza Tokyo, Kyoto Teramachi dan lain-lain. Kota besar seperti Jepang, fenomena baru muncul seperti hotel dengan hanya ukuran peti mati dan berbentuk kapsul, dinamakan dengan hotel kapsul. Hotel ini pertama kali muncul pada tahun 1979 dan didirikan di Osaka, di desain oleh arsitek Kisho Kurokawa. Para pengelola hotel kapsul ini ingin memberikan akomodasi yang layak dan simple bagi para pekerja Jepang yang terkenal begitu giat bekerja hingga batas wajarnya. Kadang mereka baru selesai setelah lewat tengah malam, dan ketika mau pulang ke rumah pun sudah terlanjur ketinggalan kereta. Untung ada hotel kapsul di sana, begitu juga dengan mereka yang datang ke Jepang untuk waktu yang singkat. Untuk rapat, perjalanan bisnis, atau mungkin liburan penuh petualangan, mereka dapat menikmati berbagai akomodasi hotel kapsul yang tersebar di Tokyo Hotel kapsul saat ini tidak hanya terdapat di jepang akan tetapi banyak Negara lain yang menerapkan hotel seperti ini dengan konsep yang berbedabeda Seperti, hotel kapsul 9 hours (jam) di Jepang yang mana menyesuaikan dengan aktifitas dengan waktu. Sleeping box pada bandara central Moscow yang konsepnnya sebagai tempat tidur di bandara bagi penumpang yang menunggu penerbangan disebut dengan compact travelers hotel unit. Walaupun hotel ini berukuran lebih kecil tetap menyediakan fasilitas yang tidak kalah dengan hotel berbintang lainnya, seperti tv, wifi, meja kerja dan lain- lain.
3 Foto I.2: Evolusi Hotel kapsul berdasarkan perilaku dan kebutuhan penggunannya.
Sumber: Studi Literatur
Maka dalam studi ini perlu diterapkannya hotel kapsul di kawasan pasar Tanah Abang, sebagai salah satu jawaban penyelesaian masalah yang ada pada kawasan ini. Sebagai sebuah fasilitas penunjang dalam kegiatan perniagaan terutama bagi para pedagang grosir dari luar kota. Dengan harga yang lebih terjangkau tetap dengan berbagai fasilitas yang dapat mendukung kegiatan perniagaan bagi para penggunannya.
I.1.2 Latar Belakang Topik Dan Tema Dengan banyaknya pedagang yang datang dari luar kota Jakarta ke pasar Tanah Abang, untuk melakukan kegiatan perniagaan. Maka perlu dibutuhkan sebuah fasilitas penunjang
untuk melakukan kegiatan perniagaan di dalam
kawasan ini, sebuah tempat peristirahatan dengan penerapan hotel kapsul. Untuk menerapkan hotel kapsul seperti di Jepang, pada lingkungan pasar Tanah Abang perlu dilakukan studi perilaku pedagang, Khususnya berdasarkan kebutuhan perilaku saat istirahat, setelah melakukan aktivitas setelah melakukan kegiatan perniagaan dikawasan pasar Tanah Abang. Hotel kapsul masih merupakan sebuah tipe hotel baru di Indonesia terutama dalam lingkungan pasar
4
Tanah Abang. Maka dalam perancangan hotel kapsul ini di rancang sesuai dengan kebutuhan perilaku pedagang grosir dari luar kota.
I.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penyusunan project adalah: Untuk mengetahui desain hotel kapsul berdasarkan perilaku pedagang grosir, akan kebutuhan tempat menginap di kawasan pasar Tanah Abang Tujuan dari perencanaan proyek Hotel kapsul ini adalah: Memberikan hotel kapsul, dengan beserta fasilitas penunjang yang dapat mendukung kegiatan perniagaan di kawasan pasar Tanah Abang.
I.3Lingkup Pembahasan
Pembahasan lebih difokuskan pada perencanaan Desain Hotel Kapsul Di Tanah Abang Jakarta Berdasarkan Perilaku Pedagang Grosir. Untuk menganalisa data, di gunakan pendekan pada tiga aspek, yaitu: analisa kondisi dan potensi lingkungan, analisa kegiatan dan sistem di dalamnnya termaksud perilaku, ruang, dan analisa sistem bangunan.
1.4 Metodelogi Penelitian
Pembahasan
rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-
langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah atau dianalisis.
I.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam Desain Hotel Kapsul Di Tanah Abang Jakarta Berdasarkan Perilaku Pedagang Grosir. karya tulis ini disusun sebagai berikut:
5
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang hotel kapsul, dan perilaku pedagang grosir, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan dan sistematika pembahasan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai tinjauan umum, tinjauan khusus topik, dan landasan teori dan studi banding; berkaitan dengan Hotel kapsul dan penerapan Desain Hotel Kapsul Di Tanah Abang Jakarta Berdasarkan Perilaku Pedagang Grosir, serta tinjauan mengenai tapak yang dipilih dalam penelitian.
BAB III
: METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai cara mendapatkan dan menganalisis data untuk menguji hipotesis serta mendapatkan jawaban penelitian.
BAB IV
:ANALISIS PENELITIAN
BAB V
:SIMPULAN DAN SASARAN