BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Fenomenaindustri kendaraan roda dua di Indonesia dewasa ini memperlihatkan trend
peningkatan yang sangat positif dengan bermunculannya berbagai jenis dan tipe kendaraan roda dua.Hal tersebut juga dipengaruhi oleh adanya faktor budaya dan peraturan tentang undang-undang lalu lintas yang tidak membatasi penggunaan roda dua di Indonesia(Emmy et al., 2006).Halsenada juga dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan di kota besar yang semakin pesat yang mengarah pada semakin padatnya arus transportasi didalam Kota (Kauser et al., 2013). Meskipun dari segi safety atau keamanan kendaraan roda dua jauh dibawah kendaraan roda empat tentang masalah keamanan,namun karena alasan perbedaan harga,efisiensi,budaya dan peraturan lalu lintas yang menyebabkan ledakan jumlah pertumbuhan kendaraan roda dua sangat mencolok dibandingkan roda empat (Endang dan Dina, 2012). Seiring dengan peningkatan tajam penggunaan roda dua di Indonesia maka tingkat persaingan pun semakin tinggi diantara industri roda dua yang ada di Indonesia,belum lagi munculnya pendatang baru yang menambah tingkat persaingan semakin tinggi(Maya, 2010).Pemain lama dalam indusrti roda dua diIndonesia seperti Yamaha, Honda,Suzuki dan Kawasaki yang sebelumnya meramaikan pasar roda dua di Indonesia,kini keempat industri buatan jepang tersebut mendapat pesaing baru baik dalam kawasan Asia sendiri yaitu India (pulsan),Cina,Korea dan dari Negara Eropa dan Amerika seperti Harley,Ducati,KTM dll. Endang dan Dina (2012) menyatakan baik para pemain lama maupun pemain baru diatas untuk mempertahankan pangasa pasar maupun menambah pangas pasar mereka maisngmasingmemiliki konsep strategi marketing yang baik diawali dengan peran tehnologi,kualitas
harga,model serta jaminan purna jual yang menjadi senjata andalan dari masing-masing industri. Aspek globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Dengan tingginya persaingan dalam dunia bisnis ini menuntut suatu perusahaan untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif (competitive
advantage)
dibandingkan dengan perusahaan lain agar mampu
bersaing dalam bisnis global(Bimal et al., 2012). Annis dan Nurcahya (2014) menyatakan semakin pesatnya perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, semakin besar pula keinginan konsumen untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya adalah industri sepeda motor. Dengan teknologi yang semakin berkembang, semakin besar pula keinginan konsumen untuk membeli dan memiliki sepeda motor. Disamping itu dengan banyaknya penduduk khususnya di Kota Denpasar berdampak pula pada perkembangan dunia otomotif khususnya kendaraan roda dua sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan keperluan transportasi. Berikut adalah data pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter periode di Kota Denpasar Tahun 2014. Tabel 1.1 Data Pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter di Kota Denpasar Tahun 2014 No
Wilayah
Nama Dealer
Denpasar Barat SENTRAL YAMAHA 2. Denpasar Barat UD. BISMA Denpasar Barat BISMA MOTOR 3. 1.
Alamat Dealer Jl. Teuku Umar 142
Jl. Hasanudin 74 Jl. Imam Bonjol No. 551 C-D Denpasar Barat Jl. Marlboro/ Jl. Teuku 4. BISMA MANDIRI Umar Barat 100X Denpasar Barat UD. WAJA UTAMA Jl. Gunung Agung 104/ 5. AGUNG MOTOR 124 Denpasar Barat MATARAM SAKTI 6. Jl. Diponegoro No. 57 / FSS Denpasar PT.KINTAMANI Jl. Hangtuah No. 88 7. Selatan SEJAHTERA Sanur Denpasar UD. PANGESTU 8. Jl. Sesetan 58-60 Selatan MOTOR
Jumlah Penjualan Yamaha Jupiter MX 285 243 234 213 216 298 311 321
9. 10. 11 12 13 14 15 16 17
Denpasar Utara AGUNG MOTOR CENTER Denpasar Utara PT BINTANG MUDA MANDIRI Denpasar Utara TRI TUNGGAL SEJAHTERA Denpasar Utara WAJA MOTOR Denpasar Utara KINTAMANI MOTOR Denpasar Timur UD. NIAGA MOTOR Denpasar Timur WAJA MOTOR DENPASAR Denpasar Timur BISMA WR SUPRATMAN Denpasar Timur BALI MANDIRI MOTOR Total
Jl. Cokroaminoto 18 Jl. Cokroaminoto 78 Jl. Gatot Subroto 21 X Jl. Ahmad yani 259 Jl. Kartini 35 Jl. Patimura 8 Jl. Hayam Wuruk 72C Jl. WR. Supratman 76 Jl. Gatot Subroto Timur No. 32
342 278 291 317 292 391 312 278 309 4931
Sumber : Biro Pusat Statistik, 2014 Tabel 1.1menunjukkan jumlah penjualan Yamaha Jupiter MX pada tahun 2014 masing-masing dealer di Kota Denpasar. Hal ini memperlihatkan bahwa penduduk Kota Denpasar sangat antusias dengan jenis sepeda motorYamaha Jupiter MX yang dipasarkan oleh Yamaha. Hal ini menjadi peluang potensial bagi para produsen sepeda motor untuk melayani kebutuhan pasar. Berbagai produsen sepeda motor bersaing untuk memenuhi kebutuhan pasar, tercatat berbagai perusahaan sepeda motor berusaha melayani pasar kendaraan roda dua dengan menawarkan berbagai varian produknya. Dalam rangka memaksimalkan penjualan untuk meningkatkan pangsa pasar di Kota Denpasar, Yamaha melakukan promosi yang dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui media periklanan. Secara sederhana pengertian periklanan dapat diidentifikasikan sebagai berikut : “Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang, dan jasa” (Kotler, Armstrong, 2007:153). Iklan penting sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan konsumen untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk. Melalui iklan, perusahaan dapat menciptakan hubungan interaksi jangka panjang yang menguntungkan antara perusahaan dengan konsumen agar sebuah iklan dapat efektif perlu dirancang sedemikian rupa dan
dilakukan melalui media yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima serta dimengerti dan menjangkau pelanggan sasaran (Qurat and Mahira, 2011). Dibutuhkan suatu pendekatan pada deferensiasi periklanan dan salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Sivesan (2013) mengungkapkan selebriti dipandang sebagai individu yang digemari oleh masyarakat dan memiliki keunggulan atraktif yang membedakannya dari individu lain, sehingga terkadang hanya sekedar kharisma hingga perkataan yang diucapkan seorang selebriti mampu mempengaruhi seseorang untuk berhenti dan mengarahkan perhatian kepadanya. Selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung (Sutisna, 2006:460). Penggunaan selebriti sebagai endorser atau pendukung dalam kegiatan promosi sudah berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, dengan menggunakan selebriti sebagai endorser dipercaya dapat mempengaruhiminat beli konsumen yang kemudian dapat mendongkrak penjualan produk (Annis dan Nurcahya, 2014). Dinny danEdin (2012)mengemukakan bahwa hanya selebriti yang dipersepsikan dengan keahlian dibidangnya, yang secara signifikan mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Sedangkan Endang dan Dina (2012)mengemukakan bahwa karakteristik selebriti sebagai endorser produk berpengaruh besar pada minat beli konsumen.Perlu adanya ide kreatif agar dapat membuat suatu iklan yang tepat. Adapun para peneliti menemukan bahwa unsur humor yang sukses sebagai alat komunikasi dalam periklanan, karena humor bersifat universal itu sebabnya perlu bagi pemasar untuk dapat mempelajari aspek-aspek komunikasi humor yang dapat diterima secara global, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal (Rian (2012). Sutisna (2006:282) mendefinisikan iklan humor adalah iklan yang menggunakan humor sebagai daya tarik iklan agar membuat
penerima pesan memperoleh mood yang positif sehingga probabilitas penerimaan pesan secara baikakan lebih besar, dan sikap positif akan melahirkan minat membeli. Penelitian ini mengambil iklan pada media televisi yang cukup populer yaitu iklan humor “Jupiter MX” dengan menggunakan selebriti endorser “Komeng” versi “Jembatan Ambruk”. iklan Yamaha Jupiter MX ini menampilkan komeng sebagai celebrity endorser yang menggambarkan sifat yang humoris.Maksud dari iklan versi “Jembatan Ambruk’ tersebut adalah kecepatan Yamaha Jupiter MX dan alur cerita yang lucu disertai dengan aksi humor. Idenya menarik dan dapat menghibur serta menarik perhatian konsumen yang melihat tayangan iklan tersebut dikarenakan mengundang tawa sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat iklan tersebut.Dengan adanya iklan tersebut diharapkan dapat mendongkrak penjualan tetapi pada tahun 2013 Yamaha belum mampu mengalahkan pesaing utamanya, seperti yang terlihat dibawah ini. Tabel 1.2
Data Penjualan Sepeda Motor Bulan Januari-Desember Tahun 2013 di Kota Denpasar Total Penjualan Merk Persentase (%) (Unit)
Honda
1.698.558
45,74
Yamaha
1.683.778
45,34
Suzuki
293.440
7,9
Kawasaki
37.021
1.02
Sumber :Data : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya dua perusahaan yang bersaing secara signifikan di tahun 2013. Yamaha yang menjual produknya sebesar 1.683.778 atau sekitar 45.34 persen mengalami penurunan penjualan terutama jenis Jupiter MX. Penurunan penjualan Yamaha khususnya Jupiter MX diduga oleh celebrity endorser dan humor yang terdapat dalam iklan tersebut, sehingga Yamaha sangat meyakini bahwa perlu adanya
pembenahan pada celebrity endorser dan humor yang terdapat dalam iklan agar dapat meningkatkan penjualan produk. Nur (2013) menyatakan konsumen pun semakin jeli dan kritis dalam memilih kendaraan roda dua. Konsumen akan membeli kendaraanyang menurut persepsinya terbaik. keakraban konsumen dengan produk dan brand image perusahaan yang ditawarkan menjadi strategi produk oleh perusahaan (Emmy et al., 2006). Brand image adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan, atau, kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing (Kotler,2007:82). Brand image suatu produk tidak hanya bertujuan sebagai daya tarik untuk konsumen, tetapi brand image juga digunakan sebagai alat untuk meningkatkan daya saing. Fungsi brand image telah berkembang menjadi salah satu alat promosi yang menyebabkan brand image mempunyai peranan penting dalam menarik minat konsumen akan produk yang ditawarkan perusahaan tersebut, sehingga akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian (Zohra, 2013). Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, mereka akan mencari informasi mengenai merk apa yang baik atau image yang tertanam dalam merk tersebut. Untuk mendapatkan brand image positif perusahaan harus melakukan upaya mengarahkan persepsi-persepsi yang diharapkan muncul dan dikomunikasikan secara konsisten di benak target pasar (Aysegul et al., 2014). Mantra (2008) menjelaskan Kota Denpasar merupakan Ibu Kota dari Provinsi Bali dengan kegiatan bisnis yang terjadi dan merupakan pusat perekonomian di Bali, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan, dan pusat perdagangan dengan jumlah penduduk yang sangat padat. Denpasar merupakan pasar yang potensial sehingga merupakan peluang bagi perusahaan yang ingin memasarkan produknya di kota Denpasar. Yamaha Jupiter MX merupakan motor bebek berkapasitas mesin paling besar diantara motor bebek lainnya yaitu 135 cc dengan berbahan bakar irit serta kelebihan pada kecepatan, akselerasi, dan handling.
Yamaha Jupiter MX ditujukan pada segmen pria karena kapasitas mesin yang dimilikinya, dengan pangsa pasar usia muda hingga dewasa,mulai dari usia 17 tahun sampai 40 tahun dikarenakan usia tersebutmerupakan usia produktif untuk membeli kendaraan bermotor. Berdasarkan gambaran dan uraian permasalahan,maka ingin diketahui apakahKomenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Image dapat mempengaruhi keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar. 1.2
Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pokok masalah adalah
sebagai berikut: 1)
Apakah Komenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Image secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar?
2)
Apakah
Komenk
sebagai
Celebrity
Endorser
dan
Brand
Image
secara
parsialberpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar? 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini yaitu. 1)
Untuk menjelaskan pengaruh Komenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Image secara simultan terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar.
2)
Untuk menjelaskan pengaruh Komenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Imagesecara parsial terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar.
1.4
Kegunaan penelitian
1)
Kegunaan Teoritis
(1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penyusunan strategi pemasaranoleh Dealer Yamaha dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen. (2) Hasil penelitian ini dapat menambah nilai ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian lainnya yang melakukan penelitian tentang keputusan pembelian konsumen. 2)
Kegunaan Praktis (1) Dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam mengidentifikasi variabelvariabel celebrity endorser, brand image yang mempengaruhi keputusan pembeliankonsumen. (2) Dapat menjadi referensi bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan mengenai strategy pemasaran melalui variabel-variabel celebrity endorser, brand image dan keputusan konsumen.
1.5
Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai skripsi ini maka penulisannya
disusun berdasarkan atas beberapa bab sistematis sehingga antar bab mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: BAB I
: Pendahuluan Secara ringkas diuraikan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian.
BAB II : Kajian Pustaka Bab ini berisi tentang teori-teori yang meliputi manajemen pemasaran,endorser, celebrity endorser, brand image dan keputusan konsumen, dan rumusan hipotesis. BABIII : Metode Penelitian
Bab ini memuat identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik penentuan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. BABIV : Pembahasan Bab ini membahas gambaran umum perusahaan dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan saran bagi kepentingan perusahaan yang diteliti.