1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Penelitian Event didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk
memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu. Event
menurut
pendapat
Kotler
dan
Keller
adalah
para
pemasar
mempromosikan event yang berdasarkan waktu seperti pameran perdagangan terbesar, penampilan artistik, dan perayaan perusahaan.
1
Saat ini konsep
perkembangan event sejalan dengan kemajuan teknologi serta perkembangan kegiatan masyarakat. Perkembangan ini menjadikan jenis event yang berlangsungpun lebih beraneka ragam dan tidak terbatas pada kegiatan yang memiliki nilai keagamaan , adat dan budaya saja. Penyelenggaraan event telah berkembang sesuai dengan keinginan konsumen untuk dapat melihat event tersebut, misalnya event bersifat keolahragaan, event pengenalan produk, eksibisi atau lainnya. 1
Philip Kotler & Kevin Lane Keller,Manajemen Pemasaran(Jilid1)(Edisi 13),Erlangga,Jakarta,2009,hal 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Menurut Tom Duncan tujuan diadakannya Event adalah: 2 1.
Mempengaruhi khalayak sasaran
2.
Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup, atau individu tertentu
3.
Menjangkau target sasaran yang lebih luas
4.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek produk, atau perusahaan
5.
Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang nantinya akan meningkatkan pengetahuan khalayak
Fungsi dari suatu Event menurut Rosady Ruslan adalah: 3 1.
Memberikan informasi secara langsung (tatap muka) dan mendapatkan timbal balik yang positif dari publiknya
2.
Menjadi Media Komunikasi sekaligus mendapatkan publikasi sehingga pada akhirnya public sebagai target sasaran akan memperoleh pengenalan, pengetahuan, dan pengertian mendalam dari event tersebut juga di harapkan tercipta citra positif perusahaan atau produk yang di wakilinya.
2
Tom Duncan,IMC: The New Principles Of Advertising and Promotion,University of Colorado/Boulder,2005 hal 74 3 Rosady Ruslan,Metode Penelitian PR dan Komunikasi,PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta.2003 hal 105
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand adalah dengan mengajak customer dan potensial customer untuk terlibat dalam sebuah event yang diselenggarakan perusahaan, Hal ini dijelaskan oleh Tom Duncan dalam buku “The Principles of Advertising an IMC”. Dalam bukunya Tom Duncan mengatakan bahwa “Event Marketing is a promotional occasion designed to attract and involve a brand’s target audience”. Event marketing yang di selenggarakan harus memiliki pengaruh (impact) serta memberikan kesan mendalam kepada setiap orang yang hadir sehingga customer maupun potensial customer bisa cukup lama mengingat pengalaman yang menyenangkan tersebut. Event merupakan suatu bagian dari Promosi yang sering digunakan dalam memperkenalkan suatu produk. Karena melalui Event banyak Promosi yang berhasil mencapai tujuan dari Perusahaan . Banyak keunggulan yang didapat dari menyelenggarakan sebuah Event.Menurut Any Noor : Keunggulan/keuntungan dari sebuah Event adalah dengan Event perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan customer, memperkenalkan citra perusahan dengan produknya secara langsung, menciptakan pengalaman (experience) dari event yang dilaksanakan dengan melibatkan mood dan emosi customer dan digunakan sebagai sarana kegiatan CSR perusahaan. 4 Event juga dapat mendorong aktivitas konsumen yang hadir dalam menyebarkan Word of Mouth kepada orang-orang sekitarnya dan Event menjadi sarana edukasi tentang produk ke masyarakat. 4
Any Noor, Manajemen Event,CV.ALFABETA,Bandung,2013 hal 39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Banyak perusahaan yang mempunyai kegiatan berpromosi melalui Event. Dan yang harus dilakukan setelah Event selesai adalah mengevaluasi event tersebut. Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Istilah evaluasi sudah menjadi kota kata dalam bahasa Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran. Evaluasi event yang dilakukan oleh PT. Metroland Permai selaku pengembang Pasar Mayestik adalah untuk mengetahui apakah event Kain Galeri Nusantara yang telah berlangsung berhasil mencapai tujuan yang di inginkan. Sekarang ini juga banyak mall-mall, pasar modern, pasar tradisional, perpaduan antara pasar tradisional dan modern.Pasar-pasar modern sekarang dibuat nyaman dan ber ac, tidak seperti sebelumnya yang namanya pasar terkesan kotor tetapi pasar sekarang sudah beda. Sudah beberapa pasar yang berkonsep Mall, contohnya Pasar Tanah Abang Blok A, Pasar Tanah Abang Blok B dan Pasar Mayestik. Pasar Tanah Abang Blok A dan Pasar Tanah Abang Blok B sudah terlebih dahulu beroperasi dibanding dengan Pasar Mayestik. Pasar Mayestik berada di Jakarta Selatan, pasar Mayestik sebelumnya terkenal dengan pusat Tekstil terbesar di Jakarta mulai pada tahun 1981, kemudian pasar Mayestik ini diremajakan kembali pada tahun 2014. Pihak pengembang pasar Mayestik ingin juga mengembangkan bukan hanya sebagai pusat tesktil saja namun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
juga ingin merambah ke semua segmen pakaian yang sudah jadi. Pasar Mayestik memiliki Pasar Tradisional yang terletak di lantai basement 1 dan basement 2 yang di fasilitasi oleh AC dan eskalator. Pasar Mayestik yang baru, hadir sebagai Pasar Modern yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan serta gaya hidup, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai history Pasar Mayestik. Pasar Mayestik berusaha memenuhi segala keinginan dan kebutuhan pengunjung baik dari segi profesi, usia, penghasilan maupun selera. Pasar Mayestik berusaha mewujudkan komitmennya terhadap kualitas produk dan jawaban atas kemauan pengunjung. Pasar Mayestik merupakan perpaduan antara pasar tradisional dan modern. Peneliti tertarik untuk meneliti Pasar Mayestik ini karena berbeda dengan Pasar tradisional modern lainnya. Selain Pasar Mayestik sudah terkenal sejak lama, Pasar Mayestik merupakan pasar yang sangat lengkap, baik untuk kebutuhan berupa sandang, pangan maupun papan. Pengunjung tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk memenuhi kebutuhannya. Segala kebutuhan ada di Pasar Mayestik, bila mau membuat baju di Pasar Mayestik tersedia beraneka macam bahan pakaian jadi dan para penjahit profesional juga tersedia Pasar Mayestik ini. Di lantai Basement terdapat beberapa Blok
yaitu Blok A terdapat Pasar Kering yaitu untuk LOS
sayur,bumbu dapur,bumbu jadi, buah dan daging potong dan Pasar Basah terdapat penjual ikan dan ayam potong. Blok B terdapat kios makan minum, kios plastik dan bahan untuk membuat kue. Untuk Lantai Semi Basement terdapat kios pecah belah, kios alat kecantikan, kios kerajinan tangan, kios jam,kios kacamata, kios alat tulis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
kantor, kios obat-obatan, kios sepatu dan sandal, juga kios aneka macam jamu. Sedangkan lantai dasar, Mezzanine, lantai 1 dan lantai 2 terdapat pedagang fashion, para penjahit, kerajinan tangan, perbankan, bahan tekstil, butik dan multiproduk. Menurut peneliti, pasar Mayestik merupakan pasar yang sangat lengkap dan juga merupakan pasar tradisional modern yang segmentasi pengunjungnya merupakan kelas menengah ke atas. Pasar Mayestik selama berdiri dan diresmikan tidak pernah melakukan kegiatan event untuk menunjang perkembangan penjualan bagi tenant sehingga tenant sebagai pihak pemilik kios merasakan kurangnya pengunjung yang datang untuk berbelanja atau hanya sekedar mengunjungi pasar Mayestik ini. Oleh karena permasalahan tersebut pasar Mayestik mulai mengadakan event sebagai program di tahun 2015 ini dengan periode bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Juli 2015 demi meningkatkan jumlah pengunjung yang di beri tema “Galeri Kain Nusantara”. Sebuah wujud kebanggaan terhadap warisan nusantara terbalut dengan nilai-nilai luhur dalam membangun karakter bangsa Indonesia. Dengan event ini diharapkan dapat membangun brand image dari Pusat Tekstil menjadi Pasar Batik Nusantara. PT. Metroland Permai selaku pengembang dari Pasar Mayestik
selama
beroperasi tidak melakukan Promosi secara besar-besaran. Event yang di adakan selama beroperasi hanya satu kali yaitu Event Galeri Kain Nusantara di Pasar Mayestik. Peneliti sangat tertarik untuk meneliti Event Galeri Kain Nusantara ini selain Event ini merupakan yang pertama di adakan di Pasar Mayestik dan tema yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
diangkat juga sangat menarik karena sebelumnya Pasar Mayestik merupakan pusat tekstil walau terdapat juga pengrajin batik disana tetapi masyarakat lebih mengenal sebagai pusat tekstil terbesar juga karena ingin mengetahui apakah melalui event ini Pasar Mayestik bisa menaikkan jumlah pengunjung dan mengundang para tenant untuk masuk berjualan di Pasar Mayestik ini khususnya para penjual kain batik dan baju-baju batik. Di Pasar Mayestik juga tidak mengadakan Promosi secara besarbesaran seperti Pasar Tradisional Modern lainnya. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti dari segi aspek evaluasi penerapan manajemen event PT. Metroland Permai dalam membuat event Kain Galeri Nusantara periode Mei 2015 s/d Juli 2015 di Pasar Mayestik. Dalam hal ini peneliti mengambil judul penelitian “Evaluasi Penerapan Manajemen Event Galeri Kain Nusantara di Pasar Mayestik Untuk Meningkatkan Jumlah Pengunjung Periode Mei 2015 sampai dengan Juli 2015”. 1.2
Fokus Penelitian Event Galeri Kain Nusantara ini merupakan kegiatan pertama kali yang di lakukan oleh PT. Metroland Permai sebagai pengembang Pasar Mayestik. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka fokus penelitian yang hendak di teliti lebih dalam adalah Bagaimanakah Evaluasi Manajemen Event yang dilakukan PT. Metroland Permai selaku pengembang Pasar Mayestik dalam menyelenggarakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
kegiatan Event Galeri Kain Nusantara periode Mei 2015 sampai dengan Juli 2015 apakah berhasil dalam meningkatkan jumlah pengunjung 1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang evaluasi manajemen event yang dilakukan oleh PT. Metroland Permai selaku pengembang Pasar Mayestik di Event Galeri Kain Nusantara dalam meningkatkan jumlah pengunjung
1.4
Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis/Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan Ilmu Komunikasi dan teori–teori komunikasi khususnya pada bidang komunikasi pemasaran dan manajemen event. Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan sumber informasi baru bagi kalangan akademisi bahwa dalam menjalankan atau mengelola sebuah event banyak hal yang kadang bisa terjadi diluar perkiraan ataupun perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. b. Manfaat Praktis Bagi PT. Metroland Permai tempat dimana penelitian ini dilakukan diharapkan dengan adanya penelitian manfaat praktis yang didapat adalah menjadikan penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk mengevaluasi segala
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
hal yang berkaitan dengan manajemen event yang dilakukan oleh PT. Metroland Permai selaku pengembang Pasar Mayestik c. Manfaat Sosial Bagi masyarakat luas diharapkan penelitian ini dapat sedikit memberi pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana sebuah event atau kegiatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/