1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan bebas dengan persaingan yang semakin ketat sebagai salah satu cirinya telah menyebabkan terjadinya perubahan – perubahan dalam perusahaan. Keadaan ini tentu saja mendorong perusahaan – perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan, agar tetap dapat eksis dalam menghadapi persaingan yaitu dengan cara perbaikan sistem manajemen secara menyeluruh. Perusahaan yang tidak mampu mengolah produk – produknya dan tidak mampu mempersiapkan produk barunya akan menghadapi resiko yang sangat tinggi. Perusahaan yang bersaing dalam suatu industri harus mempunyai strategi bersaing yang baik secara eksplisit maupun implisit. Strategi bersaing yang eksplisit dikembangkan melalui proses perencanaan yang baik. Sedangkan strategi bersaing secara implisit dapat dikembangkan melalui kegiatan – kegiatan intern perusahaan. Persaingan industri berakar pada struktur ekonomi yang mendasarinya dan berjalan diluar prilaku pesaing – pesaing yang ada. Keadaan persaingan dari suatu industri tergatung pada lima (5) kekuatan opersaingan pokok yaitu ancaman masuknya pendatang baru, ancaman produk dan jasa pengganti (substitusi), kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pembeli serta
2
persaingan diantara produk yang ada. Kesemuanya itu merupakan pesaing bagi perusahaan. Pada dasarnya pemasaran jasa merupakan kegiatan yang dapat di identifikasikan secara tersendiri yang bersifat tidak teraba, untuk memenuhi kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk dan jasa lain. Pada abad 20 perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat serta memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai bidang dunia usaha maupun kegiaatan – kegiatan yang lain semisal pendidikan. Yang diharapkan mampu memberikan manfaat kepada pengguna tehnologi tersebut, namun pada kenyataannya perkembangan tehnologi tidak hanya membawa dampak yang positif saja tetapi juga memberikan dampak yang negatif. Sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk mengembangkan dan memanfaatkan apa yang telah dihasilkan oleh ilmu pengetahuan. Berawal dari sebuah keinginan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat (up to date) ini mendorong negara – negara maju untuk mengembangkan tehnologi yang lebih dulu telah ada. Yang diharapkan nantinya manusia tidak harus menunggu berita yang disampaikan melalui televisi maupun radio yang telah terprogram pada hari dan jam tertentu. Dengan adanya tehnologi komputer , maka akan membawa perubahan besar dalam dunia bisnis terutama dalam pencarian informasi yang diperlukan, dimana kita dapat mengakses informasi dimanapun hanya dengan melalui internet yang sudah ada pada jaringan komputer.
3
Sehingga kebutuhan dibidang informasi yang merupakan kebutuhan yang sangat penting, terutama dalam ilmu dan teknologi yang ada dapat terpenuhi. Dengan adanya kemajuan dibidang ilmu dan teknologi dewasa ini mempunyai dampak diberbagai sektor bisnis yang ada, diantaranya pada sektor jasa. Banyak peluang yang muncul dari sektor ini , demikian juga dengan kesempatan kerja yang semakin luas. Berbagai jenis jasa yang sering kita jumpai diantaranya asuransi, telekomunikasi, televisi, pendidikan dan jasa finansial lainnya. Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan secara tersendiri, pada hakekatnya bersifat tidak teraba, untuk memenuhi kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain. (Mursid, M. 2003 : 116). Di Indonesia pada sektor jasa juga berlangsung pesat yang ditunjukkan dengan meningkatnya sektor jasa yang mendorong adanya peningkatan minat dan perhatian dari para konsumen. Dengan adanya perkembangan pesat tehnologi telekomunikasi dan informasi, terutama dalam bidang tehnologi komputer membawa perubahan yang mendasar
dalam hal
informasi. Dengan menjamurnya sektor jasa di Indonesia dalam bidang telekomunikasi dan informasi yang berawal pada era 1980-an , mulai dari pendirian wartel (warung telekomunikasi) dan juga warnet, yang memang benar – benar memberikan dampak yang baik bagi pengguna maupun pemilik jasa itu sendiri, ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jasa – jasa sejenis yang muncul.
4
Jepara yang merupakan sebuah kabupaten yang ada di Jawa Tengah, juga tak mau ketinggalan dengan hadirnya perusahaan – perusahaan jasa yang muncul, karena dilihat dari masyarakatnya sendiri yang sebagian besar berkonsentrasi pada kegiatan mebel dan ukir, yang mendorong para pengusaha untuk mendapatkan informasi baik penjualan (export) maupun mempromosikan produk – produk yang telah dihasilkan. Maka internet merupakan salah satu alternatif yang tepat, karena selain dianggap efektif dan efisien dalam hal biaya tetapi juga waktu serta tepat sasaran. Maka dengan kebutuhan yang semakin tinggi dan tingkat pendidikan yang semakin meningkat pula, maka hal inilah yang dijadikan peluang para pengusaha untuk mendirikan jasa internet di Jepara. Yang saat ini jenis perusahaan jasa tersebut meningkat sangat pesat. Sampai saat ini kurang lebih ada 20 perusahaan yang tersebar di seluruh kabupaten Jepara. Untuk memberi kemudahan bagi semua pihak, terutama dalam bidang informasi. Kebutuhan informasi saat ini memang sangat diperlukan baik perusahaan maupun bagi pendidikan. Yang mana informasi merupakan urat nadi dari perusahaan maupun dunia pendidikan, karena tanpa informasi perusahaan maupun dunia pendidikan yang telah ada cenderung tidak bisa berkembang bahkan kemunduran yang akan dicapai. Maka dari itu sering kali dijumpai tak jarang para pengusaha, mahasiswa bahkan siswa yang ada di Jepara sebagian besar telah/pernah datang kewarnet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Maka dari itu persaingan diantara perusahaan jasa internet yang ada di Jepara sangat ketat.
5
Dengan demikian perusahaan dituntut untuk mempunyai pemasar yang handal, terarah, akurat dan fleksibel yang sesuai dengan lingkungan bisnisnya, sehingga perusahaan warnet ini dapat eksis dalam menghadapi persaingan dan diharapkan mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan . Berdasarkan hal tersebut diatas maka penelitian diberi judul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN SWOT” (Studi kasus pada Warnet Lihardo Jepara)
1.2 . Ruang Lingkup Masalah Maksud adanya ruang lingkup masalah adalah untuk membatasi masalah penelitian agar lebih terarah dan pembahasan yang dilakukan lebih terfokus, maka ruang lingkup sekripsi ini yaitu: 1.2.1.
Penelitian ini ditujukan pada warnet lihardo di Jepara.
1.2.2.
Batasan penelitian ini hanya mengenai strategi pemasaran yang diterapkan oleh Warnet Lihardo Jepara.
1.3. Rumusan Masalah Untuk membatasi masalah agar lebih terpusat pada pokok persoalan sesuai dengan judul diatas, maka penulis uraikan beberapa permasalahan, yaitu: 1.3.1. Bagaimana posisi pasar warnet Lihardo dalam persaingan dengan perusahaan sejenis yang ada di Jepara.
6
1.3.2. Bagaimana strategi yang tepat agar tetap eksis meskipun terjadi perubahan lingkungan eksternal
1.4. Tujuan penelitian Dalam suatu penelitian tentu tidak terlepas dari tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1. Untuk menganalisis posisi perusahaan dipasar dengan melihat kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan dalam menghadapi persaingan yang sejenis. 1.4.2. Untuk merumuskan strategi yang lebih tepat bagi perusahaan sehingga dapat membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan dan untuk meningkatkan penjualan dimasa yang akan datang.
1.5. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.5.1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan dalam menyusun kebijaksanaan dan pengambilan keputusan dalam mengharapkan strategi pemasaran dan strategi dalam menghadapi persaingan , sehingga dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam membuat strategi yang tepat untuk masa yang akan datang.
7
1.5.2. Bagi Penulis Untuk memperdalam dan menguji pengetahuan yang bersifat teoritis yang diperoleh selama kuliah dengan kenyataan yang sesungguhnya.
Khusunya
mengenai
strategi pemasaran bagi
perusahaan. 1.5.3. Bagi Fakultas Sebagai bahan referensi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara
1.1.6. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran dan memudahkan dalam pembahasan skripsi, maka penulisan skripsi ini akan ditulis secara sistematis kedalam lima pokok bahasan yaitu : BAB I adalah
Pendahuluan
yang
berisi
gambaran
singkat
mengenai isi skripsi, yang terdiri dari latar belakang masalah , rumusan masalah, tujuan dan kegunaan serta sistematika penulisan. BAB I adalah Tinjauan pustaka yang memuat uraian tentang landasan teori dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III adalah Metode penelitian yang berisi tentang variable penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis. BAB IV adalah Hasil dan pembahasan yang berisi tentang isi pokok skripsi yaitu deskripsi obyek penelitian dan pembahasan masalah dengan
8
analisis SWOT, dari analisis ini diketahui posisi perusahaan dibanding pesaig, sehingga dapat disusun setrategi yang tepat. BAB V adalah Penutup yang merupakan bab terahir dalam rangkaian pembahasan penelitian, yang berisi tentang kesimpulan dan saran – saran untuk menyusun strategi yang tepat bagi perusahaan.